10 contoh biaya relevan dan tidak relevan

10 contoh biaya relevan dan tidak relevan

Pengertian Biaya – Semua orang tentu memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya. Mulai dari biaya tagihan bulanan seperti biaya listrik, biaya telepon atau internet, biaya sekolah anak hingga biaya-biaya yang harus disediakan setiap bulannya. Namun, sebenarnya apakah kamu memahami arti dari biaya itu sendiri?

Karenanya untuk dapat mengelola keuangan atau finansial yang lebih baik tentunya harus benar-benar memahami definisi dari biaya itu sendiri selengkapnya kita akan bahas di bawah ini. 

Apa Itu Biaya?

Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan suatu proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi. Namun, beberapa lainnya juga mengatakan bahwa biaya adalah sebuah bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh suatu pihak, baik itu individu maupun perusahaan untuk mendapatkan manfaat lebih dari tindakan tersebut.

Secara mudah dalam proses perdagangan atau sebuah transaksi, biaya merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk membuat produk atau jasa. Itu semua menyangkut hal yang memiliki nilai seperti biaya produksi, biaya perawatan dan sebagainya. Karena itu, biaya ini akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga jual produk tersebut.

Jenis-Jenis Biaya

Pada jenis biaya ini sebenarnya terbagi menjadi 2 dimana jenis biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan dan jenis biaya berdasarkan perilaku. Sekarang kita bahas terlebih dahulu berdasarkan tujuan pengambilan suatu keputusan yaitu:

Biaya relevan adalah suatu biaya yang terjadi hanya saat suatu alternatif tindakan tertentu, namun tidak terjadi pada alternatif tindakan lainnya. Biaya relevan akan mempengaruhi suatu pengambilan keputusan, karenanya biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan suatu keputusan.

Sedangkan biaya tidak relevan merupakan suatu biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada. Biaya tidak relevan itu tidak akan mempengaruhi pengambilan suatu keputusan dan akan tetap sama jumlahnya walaupun tanpa memperhatikan alternatif lainnya yang dipilih. Karenanya, biaya tidak relevan tersebut tidak harus dipertimbangkan dalam suatu pengambilan keputusan.

Di atas adalah jenis biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusannya, jenis biaya lainnya adalah jenis biaya yang berdasarkan perilaku dimana dibagi menjadi tiga yaitu: 

Biaya tetap merupakan suatu biaya yang jumlah totalnya akan tetap konstan atau tidak berubah dan tidak akan dipengaruhi oleh perubahan volume suatu aktivitas atau kegiatan. Biaya tetap per unit tersebut berbanding terbalik dengan secara proporsional dengan suatu perubahan volume kegiatan atau kapasitas.

Semakin tinggi tingkat kegiatannya, maka akan semakin rendah biaya tetap per unitnya. Sebaliknya semakin rendah tingkat kegiatan atau aktivitasnya, maka akan semakin tinggi biaya tetap per unitnya.

Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya dapat berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitasnya. Semakin tinggi volume kegiatan atau aktivitasnya, maka secara sebanding akan semakin tinggi juga biaya variabelnya. Sebaliknya, apabila semakin rendah volume atau kegiatannya, maka secara sebanding akan semakin rendah juga biaya variabelnya.

Yang terakhir adalah Biaya Semi Variabel yang merupakan suatu biaya yang memiliki elemen biaya tetap, namun memiliki biaya variabel di dalamnya. Elemen biaya tetap ini merupakan jumlah biaya minimum untuk dapat menyediakan jasa sedangkan pada elemen biaya variabel adalah suatu bagian dari biaya semi variabel yang dipengaruhi oleh volume kegiatan. 

Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan pada volume kegiatan, namun tingkat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatannya, maka akan semakin tinggi jumlah biaya variabelnya dan sebaliknya.

Baca juga: Sudah Tahu Apa Bedanya Cost dan Expense?

Penggolongan Biaya

Ada jenis ada juga penggolongan pada biaya. Seperti yang perlu kamu ketahui bahwa penggolongan biaya ini ditentukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Karenanya, biaya dapat digolongkan menjadi 5 yaitu:

  • Objek pengeluaran
  • Fungsi pokok dalam perusahaan
  • Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
  • Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
  • Jangka waktu dan manfaat

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait apa itu biaya, jenis biaya serta penggolongan dari biaya. Dengan mengetahui ini, setidaknya kamu akan memahami setiap proses transaksi yang mengeluarkan biaya sehingga dapat terhindar dari kerugian yang dapat dialami.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

10 contoh biaya relevan dan tidak relevan
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Apakah Anda pernah mendengar istilah biaya relevan? Seperti biaya-biaya lainnya, biaya relevan sangat penting dipertimbangkan karena akan memengaruhi pengambilan keputusan. Untuk menganalisis biaya relevan ini pun tidak boleh sembarang. Seorang manajer atau akuntan perlu melakukan beberapa tahapan sebelum mengetahui berapa besaran biaya relevan yang dikeluarkan.

10 contoh biaya relevan dan tidak relevan
Ilustrasi: rapat perusahaan

Pengertian Biaya Relevan

Secara sederhana, biaya relevan bisa diartikan sebagai biaya masa mendatang dalam berbagai alternatif untuk mengambil keputusan manajemen. Biaya relevan ini sering disebut juga sebagai biaya diferensial, yaitu biaya yang berbeda-beda akibat tingkat produksi yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan biaya tetap.[1]

Pengertian lainnya, biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda di antara alternatif-alternatif yang ada.[2] Informasi relevan tergantung pada keputusan yang dibuat. Selain itu, biaya relevan bisa didefinisikan sebagai biaya masa depan yang berbeda pada setiap alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, sehingga hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.

Biaya relevan merupakan hasil pengolahan data historis oleh akuntan intern, oleh ahli yang lainnya. Ia disebut relevan karena berhubungan erat dengan pengambilan keputusan manajemen. Biaya ini merupakan biaya masa datang karena digunakan untuk menyusun anggaran, perencanaan laba, dan pengendalian kegiatan yang bertumpu pada program jangka pendek dan jangka panjang.

Merujuk pengertian di atas, ada beberapa ciri khusus biaya relevan, seperti biaya masa yang akan datang (future cost) dan bukan masa lalu (sunk cost), serta biaya yang berbeda antara dua alternatif. Dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pesanan khusus, biaya relevan biasanya terdiri dari biaya variabel. Namun, tidak semua biaya variabel menjadi biaya relevan, contohnya komisi penjualan.

Tahapan Identifikasi Biaya Relevan

  • Mengumpulkan semua biaya yang akan terjadi yang berkaitan dengan setiap alternatif yang akan dipertimbangkan.
  • Memisahkan biaya masa lalu atau yang merupakan sunk cost.
  • Memisahkan biaya masa yang akan datang yang tidak berbeda dalam setiap alternatif keputusan.
  • Membuat keputusan berdasarkan biaya yang masih tersisa, karena biaya tersebut pasti biaya diferensial atau biaya terhindarkan dan biaya tersebut relevan dalam suatu keputusan.

Baca juga  Info Terkini Harga Mentega (Margarin) Sachet

Manajer hanya menggunakan biaya relevan yang akan timbul di masa yang akan datang saja dalam pengambilan keputusan karena suatu keputusan merupakan suatu hal yang berhubungan dengan keadaan di masa datang. Namun, untuk dianggap sebagai biaya relevan, suatu biaya tidak hanya berhubungan dengan keadaan di masa yang akan datang, tetapi biaya tersebut harus berbeda dengan suatu alternatif lain. Jadi, jika suatu biaya yang akan muncul di masa depan mempunyai jumlah yang sama besar dari beberapa alternatif, biaya tersebut tidak akan berpengaruh dengan pengambilan keputusan.

Contoh Analisis Biaya Relevan

Untuk memberi gambaran mengenai biaya relevan, kita misalkan PT A memiliki data-data keuangan seperti di bawah ini.

10 contoh biaya relevan dan tidak relevan
Ilustrasi: perhitungan biaya (pexels: Mikhail Nilov)
Keterangan Peralatan Lama Usulan Peralatan Baru
Harga Perolehan Rp20.000.000 Rp13.500.000
Umur Ekonomis 3 3
Umur Sekarang 5
Sisa Umur Ekonomis 3 3
Akumulasi Penyusutan Rp12.000.000 Rp0
Nilai Buku Rp7.500.000 Rp0
Harga Jual Rp4.000.000 Rp0
Biaya Operasional Rp7.000.000 Rp3.000.000

Dari data-data di atas, dapat digunakan empat langkah untuk mengidentifikasi dan analisis biaya relevan, yakni:

  • Mengumpulkan semua data biaya seperti pada tabel di atas.
  • Mengeliminasi atau meniadakan biaya masa lalu atau sunk cost.
  • Meniadakan biaya-biaya seperti akumulasi penyusutan, nilai buku peralatan lama, dan masa pemakaian.
  • Sisa data dari data-data yang telah ditiadakan, yakni biaya penyusutan mesin baru, harga jual mesin lama, dan biaya operasional.

Baca juga  Update Harga Termos Air Panas Model Kran (All Merk)

Dari langkah-langkah tersebut, selanjutnya kita bisa menetapkan waktu operasi, misalnya 3 tahun. Kemudian, kita hitung total biaya yang dikeluarkan.

Perhitungan Biaya Relevan

Komponen Biaya Peralatan Lama Biaya Peralatan Baru
Biaya Operasi 3 Tahun Rp21.000.000 Rp9.000.000
Biaya Penyusutan Mesin Baru Rp13.000.000
Pendapatan Harga Jual Mesin Lama Rp4.000.000
Total Biaya 3 Tahun Rp21.000.000 Rp18.000.000

Mengapa menggunakan waktu 3 tahun? Jika hanya mempertimbangkan jangka waktu satu tahun, maka kemungkinan alternatif penghitungan biaya akan berbeda, yang memerlukan penilaian subjektif dari manajer. Biaya relevan untuk pengambilan keputusan sendiri didasarkan kepada konsep ‘different analysis for different purposes’, yang berarti bahwa untuk tujuan berbeda diperlukan analisis yang berbeda pula.

[1] Prawironegoro, Darsono dan Ari Purwanti. 2009. Akuntansi Manajemen (Edisi Ketiga). Jakarta: Mitra Wacana Media, hlm. 259.

[2] Simamora, Hendry. 2012. Akuntansi Manajemen (Edisi Ketiga). Riau: Star Gate Publisher, hlm. 220.