10 industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia tahun 2022 2022

Narasi Tunggal

17 Juni 2022

Jokowi Beberkan 3 Jurus Genjot Indonesia 4.0


10 industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia tahun 2022 2022

Jakarta (SIB) - Saat pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition, Presiden Joko Widodo mengungkapkan tiga jurus dalam mengimplementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Lewat penerapan industri 4.0, peta jalan tersebut diharapkan mampu menjadikan Indonesia bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Jokowi memaparkan hal yang pertama adalah penguatan SDM industri 4.0 sebagai sebuah kebutuhan. Apalagi, Indonesia akan memiliki bonus demografi yang perlu dioptimalkan. "Pada tahun 2030, jumlah usia produktif di Indonesia tumbuh dua kali lipat. Tantangannya adalah penyiapan SDM yang mampu menghadapi teknologi masa depan, misalnya big data, artificial intelligence, dan internet of things," kata Jokowi dikutip dari website resmi Kementerian Perindustrian, Rabu (14/4).

Oleh karena itu menurut Jokowi untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, pertama, diperlukan pengembangan pendidikan vokasi, penguatan riset, dan penguatan universitas berbasis teknologi.

Kedua, menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri 4.0. Salah satunya melalui penerbitan UU Cipta Kerja yang akan mempermudah izin usaha dan memberikan kepastian hukum.

"UU Cipta Kerja juga memberikan insentif bagi ekonomi digital dan mendukung pengembangan industri 4.0," imbuh Jokowi.

Ketiga, yakni investasi pada pembangunan hijau. Menurut World Economic Forum, potensi ekonomi hijau atau pembangunan hijau sangat besar. Peluang bisnisnya sebesar US$ 10,1 triliun dan menciptakan sebanyak 395 juta lapangan pekerjaan baru hingga tahun 2030.

Soal pembangunan hijau, Jokowi menuturkan berbagai terobosan telah dilakukan di Indonesia. Misalnya, pembangunan Bio atau green diesel dari kelapa sawit dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di sektor rumah tangga. "Proyek ini akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru, namun juga mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya.

Di saat yang sama, lanjut Jokowi, Indonesia siap berkontribusi pada energi masa depan pengembangan nikel menjadi baterai lithium yang menjadi komponen utama mobil listrik. "Sebagai negara produsen nikel terbesar dunia, Indonesia juga mengembangkan pengolahan biji nikel menjadi baterai lithium sebagai komponen utama baterai ponsel maupun mobil listrik," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, peta jalan Making Indonesia 4.0 merupakan inisiatif strategi sekaligus menjadi agenda nasional. Salah satu tujuannya untuk merevitalisasi sektor manufaktur nasional melalui pemanfaatan teknologi industri 4.0.

Langkah ini diyakini membuat produksi industri semakin efisien dan berkualitas sehingga bisa lebih berdaya saing global. "Artinya transformasi digital saat ini sangat penting, terlebih lagi dapat mendukung dan mempermudah aktivitas di tengah dampak pandemi, termasuk di sektor industri," tutur Agus.

Menurut Agus, hal tersebut akan memacu kinerja sektor industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menyejahterakan masyarakat."Jadi, sesuai arahan Bapak Presiden, dengan industri 4.0 kita juga akan mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti atau satu abad kemerdekaan Indonesia," imbuhnya.

Sebab, industri merupakan sektor yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB nasional. Bahkan di tahun 2025, industri ditargetkan mampu berkontribusi pada PDB nasional sebesar USD133 miliar.

Sasaran ini akan didukung dengan 185 juta penduduk yang telah memiliki akses internet, terbesar ke-4 di dunia. Selain itu, Indonesia merupakan pemain ekonomi digital dan industri 4.0 tercepat di Asia tenggara. "Apalagi, saat ini Indonesia memiliki sebanyak 2.193 startup, kelima terbesar di dunia. Dari jumlah tersebut, Indonesia telah memiliki lima unicorn dan satu decacorn. Ini adalah bagian dari kekuatan kita dalam menuju industri 4.0 yang berbasis riset dan inovasi," urai Agus.

Hal itu juga selaras dengan tema utama yang diusung Hannover Messe 2021 Digital Edition, yakni 'Industrial Transformation' dan Indonesia melengkapinya dengan subtema 'Making Indonesia 4.0'. Adapun tagline yang akan diusung dalam ajang Hannover Messe 2021 adalah 'Connect to Accelerate'.

Agus optimistis lewat gelaran Hannover Messe 2021 Digital Edition, akan terjadi transfer teknologi melalui keikutsertaan Indonesia dalam upaya memperkenalkan kekuatan industri nasional dan mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global. Selain itu, membuka peluang besar untuk meningkatkan kerja sama dan investasi di sektor industri.

Pada kesempatan yang sama, Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan, Jerman ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra utama dalam menjalankan transformasi digital.

"Apalagi tahun depan Indonesia menjadi Ketua dalam G20 dan Jerman sebagai Ketua G7, sehingga kedua negara sama-sama berperan penting," tuturnya.

Menurut Merkel, gelaran Hannover Messe 2021 juga menjadi momentum penting bagi Indonesia dan Jerman dalam upaya memberikan kontribusi ekonomi dan pembangunan untuk kedua negara.

"Selain itu, kedua negara berusaha untuk bersama mencari jalan keluar dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini, termasuk menguatkan rantai pasok," imbuhnya - (detikFinance/d)



Apa industri terbesar di dunia?

Dilansir dari Read Nigeria Network, industri keuangan menjadi industri terbesar di dunia dengan nilai pasar sebesar US$22,5 triliun. Industri ini menjadi industri terpenting bagi ekonomi global karena layanannya dibutuhkan oleh berbagai sektor.

Berapa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022?

Jakarta, 09/11/2022 Kemenkeu – Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 tercatat sebesar 5,72% (yoy).

Bagaimana pertumbuhan industri di Indonesia?

Industri manufaktur berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07% di kuartal kedua 2021, dengan pertumbuhan 6,91% meski ada tekanan dari pandemi COVID-19. Sedangkan di kuartal ketiga 2021, industri manufaktur tumbuh 3,68% dan menyumbang 0,75% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Apakah manufaktur penting bagi perekonomian?

Sektor industri manufaktur sangat penting bagi perekonomian. Peranan sektor industri manufaktur seperti mendorong pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, meningkatkan ekspor, dan meningkatkan investasi.