10 pemain sepak bola brazil terbaik 2022

UK: 18+ USA: 21+ | Begambleaware.org & nbsp; | T&C berlaku | Mainkan secara bertanggung jawab

Dari festival karnaval ikoniknya hingga pantai tropisnya, negara Brasil telah memberi dunia banyak kenangan fantastis untuk dihargai, dengan banyak momen menarik yang dinanti -nantikan. Dalam konteks olahraga, Olimpiade 2016 akan hidup lama dalam ingatan, seperti halnya Piala Dunia 2014 yang tak terlupakan.

Tapi mungkin bangsa ini akan dikenal paling dikenal karena jajaran pemain sepak bola berbakat yang tak terbatas yang telah diproduksi selama bertahun -tahun. Keterampilan dan tipu daya bintang -bintang negara - dulu dan sekarang - sangat dihormati dan memang banyak iri, dengan banyak pemain terhebat permainan yang pernah berasal dari negara Amerika Selatan yang terkenal. Maka tidak mengherankan bahwa Seleção, dengan lima gelar mereka, adalah tim Piala Dunia paling sukses yang pernah ada, dan juga satu -satunya negara yang berpartisipasi dalam setiap turnamen Final Piala Dunia.

Keberhasilan yang tak tertandingi dimulai di Swedia pada tahun 1958 dengan kemenangan 5-2 melawan tuan rumah. Judul kedua diamankan hanya empat tahun kemudian ketika orang Brasil mengalahkan Cekoslowakia 3-1 di Chili, diikuti oleh gelar ketiga setelah 4-1 Thumping dari Italia di Meksiko pada tahun 1970. Mantra tandus diikuti, tetapi akhirnya berakhir Pada tahun 1994, dengan Italia sekali lagi para korban, kali ini dengan hukuman di California. Generasi baru kemudian meraih gelar kelima untuk negara itu di Jepang dengan kemenangan 2-0 atas Jerman.

Kompetisi tim, tentu saja, tetapi kemenangan Piala Dunia itu tidak akan mungkin terjadi tanpa daftar pemain kelas dunia yang bertabur bintang, tetapi siapa pemain sepak bola Brasil terbaik sepanjang masa? Kami mencoba mempersempitnya menjadi sepuluh besar.

10. Rivaldo

Isi

• 1 10. Rivaldo 10. Rivaldo
• 2 9. Sócrates 9. Sócrates
• 3 8. CAFU 8. Cafu
• 4 7. Jairzinho 7. Jairzinho
• 5 6. Ronaldinho 6. Ronaldinho
• 6 5. Romário 5. Romário
• 7 4. Zico 4. Zico
• 8 3. Garrincha 3. Garrincha
• 9 2. Ronaldo 2. Ronaldo
• 10 1. Pelé 1. Pelé

Mantan gelandang Barcelona dan AC Milan akan dikenang karena serangannya yang bergemuruh di tanah dan di udara, tetapi juga untuk tipu daya dan tipu daya dengan bola di kakinya. Kemampuan bola mati juga di antara yang terbaik dari generasinya, sementara pajangannya yang menakjubkan di Camp Nou dan San Siro melihatnya meraih dua gelar La Liga dan satu Liga Champions masing-masing.

Terlepas dari kerangka dan ketinggiannya 6 kaki 2 in, dribbles dan kelincahan Rivaldo yang mempesona juga membuatnya sering mengalahkan para pembela oposisi. Dia pensiun dari tim nasional pada tahun 2003 dengan penghitungan yang menakjubkan dari 35 gol dalam 74 pertandingan, dengan lima dari serangan itu tiba di Piala Dunia 2002 yang akhirnya sukses, dengan banyak yang mengklasifikasikannya sebagai salah satu pemain Brasil terbaik sepanjang masa.

9. Sócrates

Penyerang tengah sekali waktu, Sócrates membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai gelandang menyerang teknis dan licik. Tidak seperti Rivaldo, ia mengandalkan kedua kaki untuk permainan penghubung dan tepat melalui bola, yang terutama terlihat selama waktunya di Botafogo dan Korintus. Pikiran yang begitu tajam di lapangan, dan memang di luar lapangan - di mana ia memperoleh gelar medis - melihatnya mendapatkan julukan Dokter Sócrates.

Dia adalah pahlawan dari tim nasional, meskipun tidak pernah mengangkat trofi Piala Dunia yang didambakan. Tetapi pajangannya di Spanyol 1982 - di mana ia menjadi kapten tim - dan Meksiko 1986, akan hidup lama dalam ingatan.

8. Cafu

Bek kanan yang andal menikmati karier yang fenomenal di orang-orang seperti Roma dan AC Milan, dengan piala Serie A dan Liga Champions di antara daftar penghargaannya yang berkilauan dan panjang. Dia juga membantu negaranya mengangkat dua Piala Dunia, menjadi kapten tim untuk mendapatkan kemuliaan pada tahun 2002, memastikan statusnya sebagai salah satu pemain sepak bola Top Brasil sepanjang masa.

Cafu pensiun dari pengaturan nasional pada tahun 2006 sebagai pemain paling tertutup sepanjang masa di negara itu dengan 142 topi. Lima golnya mungkin menunjukkan bahwa pertahanan adalah prioritas nomor satu, tetapi maju sebanyak mungkin adalah tujuan utamanya, dengan energi dan dinamismenya tidak ada duanya selama tahun -tahun utamanya.

7. Jairzinho

Winger kanan yang kuat, seperti banyak rekan senegaranya, menghabiskan sebagian besar karirnya di Amerika Selatan, bermain lebih dari 400 pertandingan dalam mantra 15 tahun untuk Botafogo. Di sana, ia benar-benar membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai salah satu pemain top dari generasinya, meluncur melewati para pembela dalam sekejap mata, dan dalam prosesnya menjadi salah satu pemain Brasil terbaik sepanjang masa.

Mata badai untuk tujuan juga sesuatu untuk dilihat, dengan kemampuan finishingnya muncul di Piala Dunia 1970. Dia meraih sepatu bot perak musim panas itu, dengan tujuh gol di urutan kedua setelah Gerd Müller Jerman Barat, yang mencetak sepuluh. Tapi Jairzinho yang akan pulang dari Meksiko yang lebih bahagia, mencetak gol di final melawan Italia untuk membantu bangsanya mengangkat trofi Jules Rimet.

6. Ronaldinho

Pemain yang benar -benar berbakat, dan yang lebih banyak penggemar permainan memuja karena gaya permainannya yang luar biasa dan unik. Gelandang itu mengelola kerusuhan selama bertahun -tahun di La Liga selama waktunya di Barcelona, ​​yang ia bantu membimbing dua gelar liga dan satu gelar Liga Champions. Waktunya dengan warna kuning dan hijau menghasilkan 97 penampilan dan 33 gol.

Daftar kehormatannya terdiri dari garis tim dan penghargaan individu yang tak ada habisnya, mungkin terutama Piala Dunia 2002 dan Ballon d'Or 2005. Selain dari semua keahliannya, Flair dan Mazy Dribbling, senyumnya yang berseri -seri saat berada di lapangan juga akan diingat oleh penggemar yang terpesona di tahun -tahun mendatang. Salah satu pemain yang baik, seperti yang mungkin tidak pernah dilihat dunia lagi.

5. Romário

Striker legendaris adalah pahlawan sisi Brasil Vasco da Gama, di mana ia bermain selama beberapa tahun di awal dan menjelang akhir karirnya yang berkilauan. Finishing klinisnya telah memastikan warisannya sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, dengan kecerdikannya di area penalti di bawah manajer Johan Cruyff di Barcelona sangat berkesan.

Di tingkat internasional, Romário mencetak 55 gol dalam 70 penampilan, dengan upaya heroiknya yang memuncak dalam gelar Piala Dunia 1994 dan dua gelar Copa America, satu di kedua sisi dari kemenangan Piala Dunia yang terkenal itu. Turnamen yang mengesankan itu membuat bola emas berjalan, sementara ia juga dinobatkan sebagai Pemain Dunia FIFA tahun ini di tahun yang sama.

4. Zico

Hebatnya, trofi Jules Rimet adalah satu-satunya piala yang hilang dari kabinet Zico yang tak ada habisnya, dengan gelandang menyerang salah satu pemain terhebat yang tidak mengangkat hadiah yang sangat didambakan. Tetapi para pendukungnya yang setia tidak akan mengingatnya untuk kegagalan, tetapi untuk keberhasilan, terutama selama waktunya di Flamengo, di mana ia menikmati dua mantra yang mulia.

Secara luas dianggap sebagai salah satu pelintas terbaik yang pernah ada, dan bahkan lebih sebagai salah satu spesialis tendangan bebas terbaik yang pernah dilihat game, playmaker kreatif memiliki kemampuan yang jarang terlihat sebelumnya. Zico tetap kelima dalam daftar penilaian teratas sepanjang masa negara itu, dengan 48 golnya datang dalam 71 penampilan. Tidak dapat disangkal salah satu pemain sepak bola Brasil terbaik yang pernah menghiasi lapangan.

3. Garrincha

Orang hebat lainnya yang menghabiskan sebagian besar karir klubnya di Botafogo, tipuan Garrincha, tikungan, berbalik dan meledak di sisi yang tepat memberi mimpi buruk pembela oposisi, membantunya mendapatkan status salah satu pemain Brasil terbaik sepanjang masa. Dribbler sensasional adalah salah satu pemain sepak bola yang paling dipuja dalam sejarah negara itu.

Prestasinya yang menakjubkan dalam permainan tidak dapat dijatuhkan ke beberapa turnamen, tetapi pajangannya di Piala Dunia 1958 dan 1962 mungkin melambangkan betapa pentingnya dia dalam dua turnamen yang sukses. Garrincha mengakhiri yang terakhir dengan Golden Ball dan Golden Boot, sambil mendapatkan tempat di tim All-Star untuk kedua kompetisi.

2. Ronaldo

Ronaldo Luís Nazário de Lima membawa dunia dengan badai ketika ia pertama kali meledak ke tempat kejadian pada tahun 1993, dengan striker itu hanya menjadi lebih baik dan lebih baik saat permainan berlangsung untuk klub dan negara. Raksasa Eropa Barcelona, ​​Inter Milan dan Real Madrid semuanya cukup beruntung untuk menyaksikan striker di masa jayanya, dengan pertahanan menakutkan yang tak terhentikan di seluruh dunia.

Penyerang legendaris mencapai 62 gol dalam 98 pertandingannya untuk Seleção, yang hidup di Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, di mana delapan golnya menembakkan tim berbakat ke gelar kelima mereka. Dua dari gol itu tiba di final melawan Jerman. Ronaldo akan selamanya dianggap sebagai salah satu pemain Brasil terbaik sepanjang masa, dengan kemampuan uniknya untuk menemukan bagian belakang jaring mungkin tidak akan pernah disaksikan lagi.

1. Pelé

Catatan pencetak gol striker itu mungkin tetap siap untuk diperdebatkan, tetapi legenda di Brasil tidak akan pernah ditanyai, dan akan cukup bertahan selamanya. Tidak ada kata -kata yang akan cukup untuk merangkum apa yang dia bawa ke permainan yang indah, tetapi tiga judul Piala Dunia tentu saja merupakan tempat yang bagus untuk memulai.

Pelé secara luas dianggap sebagai orang Brasil terbaik yang pernah menghiasi lapangan sepak bola, tetapi banyak yang bahkan menyebutnya sebagai pemain terhebat sepanjang masa, sering kali menyaingi sesama Amerika Selatan, almarhum, Diego Maradona yang hebat dalam pemilihan. Legenda Brasil tetap menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di negaranya dengan 77 gol dalam 92 pertandingan.

Mengingat bakat luar biasa yang telah diproduksi negara selama bertahun -tahun, mungkin mempersempitnya menjadi sepuluh adalah tugas yang mustahil. Ini berarti ada beberapa bintang yang hilang dari daftar, mereka yang pantas mendapatkan teriakan khusus untuk pencapaian mereka dalam permainan. Mereka termasuk orang -orang seperti bakat yang lebih modern seperti Roberto Carlos, Dani Alves, Kaka dan Neymar, dan tentu saja para pahlawan yang agung dari Old, seperti Gerson, Carlos Alberto, Rivellino dan Falcão, meskipun daftarnya benar -benar tak ada habisnya.