100 balada teratas tahun 80-an 2022

Tak dipungkiri dari seluruh dekade musik, dekade 1980an lah yang paling aktif dan paling dinamis. Dikatakan demikian karena sudah tak terhitung jumlah lagu-lagu yang dirilis dari tahun 1980-1989.

Lebih kerennya, puluhan bahkan ratusan lagu yang dirilis tersebut, rata-rata semuanya super ngetop dan membekas di ingatan hingga detik ini. Oleh karenanya, jujur ketika memutuskan untuk membuat daftar ini, kami benar-benar berpikir keras untuk menentukan jumlah yang pas untuk disertakan di dalam daftarnya.

Namun setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan bahwa 50 adalah angka yang pas untuk mewakili daftar klasik ini. Dan berikut adalah 50 lagu yang menurut kami merupakan lagu rilisan 80an yang sangat keren dan sukses banget dalam menambah warna kedinamisan dekade favorit sejuta umat ini.

Oh ya perlu kami ingatkan, ini adlaah daftar versi kami. Jadi mohon maaf apabila munngkin tidak sesuai ekspektasi kamu-kamu semua ya!

50. Bon Jovi – Runaway (1984)

Lagu yang merupakan single perdana band asal New Jersey ini bisa dikatakan menjadi favorit purist Rock (pecinta musik Rock sejati yang sedikit anti mainstream).

Hal ini dikarena di lagu ini, Jovi cs masih mencampurkan elemen Hard Rock bahkan sedikit metal di dalamnya. Walau di saat yang sama, tetap meramunya menjadi sound musik Jovi yang kita dengar selama 3 dekade belakangan ini.

Lagu ini benar-benar booming ketika dirilis dan sukses membuat penikmat musik menjadi tertarik untuk mencoba menikmati musik-musik mereka hingga beberapa tahun ke depan.

49. Richard Marx – Endless Summer Nights (1987)

“Right Here Waiting” (1989) tak dipungkiri adalah lagu yang meroketkan namanya ke seluruh dunia dan tentunya, menjadi lagu yang wajib ada di dalam playlist kita ketika ingin bergombal ria dengan pasangan kita.

Namun lagu yang dirilis 2 tahun sebelumnya ini, jugatidak kalah kerennya dari lagu romantis picisan tersebut. “Endless Summer Night” memiliki komposisi mid-tempo yang pas untuk meningkatkan mood bahagia ketika mendengarnya

Oleh karenanya, tidak heran apabila lagu ini begitu difavoritkan ketika dirilis. Sangat disayangkan “Right Here Waiting” langsung mendompleng gaung lagu ini ketika dirilis.

48. Boys Meets Girls – Waiting for a Star to Fall (1988)

Salah satu aspek yang membuat lagu ini sangat keren dan menjadi salah satu lagu 80an yang sangat underrated, adalah lagu ini sukses menampilkan komposisi musik yang mencerminkan transisi dekade nya.

Spesifiknya, lagu ini terdengar layaknya seperti sound awal 90an namun di saat yang sama, tetap memiliki sound synthesizer dinamis khas 80an itu.

47. Toto – Lea (1986)

Satu album dengan hit balada mid-tempo sejuta umat, “I’ll Be Over You” (1986), “Lea” adalah nomor TOT yang sangat romantis namun sayangnya, cukup underrated.

Padahal lagu ini memiliki aura keromantisan yang sangat tinggi dan lumayan booming ketika dirilis di berbagai radio kala itu.

46. Peter Cetera – Glory of Love (1986)

Lagu yang digubah Cetera setelah hengkang dari band kawakan Chicago ini, tak dipungkiri sangatlah identik dengan film Karate Kid. Tak heran, “Glory of Love” memanglah merupakan soundtrackdari Karate Kid Part II (1986).

Dan ketika dirilis, tak dipungkiri lagu ini langsung booming dan memberikan Cetera trio nominasi pertamanya kala itu: Grammy Awards, Golden Globe, dan bahkan Academy Awards aka Oscar.

45. Berlin – Take My Breath Away (1986)

Ketika baru-baru ini melihat tampilan trailer sekuel film Top Gun (1986), Top Gun: Maverick yang sedianya akan dirilis pada tanggal 26 Juni 2020 mendatang, tak dipungkiri benak kami langsung dirundung penasaran.

Namun bukan penasaran dengan kualitas film yang nantinya akan didapatkan, melainkan lebih ke faktor soundtrack filmnya. Apakah soundtrack-nya akan se-ikonik miliki lagu ini?

Karena faktanya, soundtrack filmnya inilah yang juga menjadi faktor utama dari kesuksesan film yang semakin meroketkan nama Tom Cruise (Rain Man) saat itu. Well, semoga saja akan demikian.

44. Chris De Burgh – Lady in Red (1986)

Dirilis di tahun yang sama dengan “Take My Breath Away”, “The Lady in Red” adalah lagu one-hit wonder yang dimiliki oleh musisi asal Irlandia, Chris De Burgh.

Lagu ini tak dipungkiri merupakan lagu yang terdengar sangat 80’s dan tentunya merupakan salah satu lagu yang sangat romantis di zamannya. Walau De Burgh telah berkarir dari tahun 1974 dan bahkan hingga sekarang masih aktif bermusik, tak disangkal bahwa namnya akan selalu melekat dengan lagu ini.

43. Heart – Alone (1987)

“Alone” sebenarnya adalah lagu daur ulang alias cover. Awalnya lagu ini dinyanyikan secara duet oleh Valerie Stevenson dan John Stamos sebagai salah satu lagu soundtrack di seri mereka, Dreams (1984).

Namun barulah ketika Ann & Nancy Wilson mendaur ulang lagu ini dengan sentuhan power ballads mereka, “Alone” menjadi booming habis-habisan.

42. Starship – Nothing’s Gonna Stop Us Now (1987)

Mungkin banyak dari kita yang baru mendengar lagu ini melalui film drama action komedi klasik 90an, True Lies (1994). Namun sesungguhnya “Nothing’s Gonna Stop Us Now” adalah lagu yang pertama kali diperdengarkan di film drama komedi 80an, Manequin (1987).

Terlepas dari film manapun kita pertama kali mendengarnya, tak dipungkiri bahwalagu ini merupakan salah satu lagu 80an yang sangat ikonik.

41. George Harrison – I’ve Got My Mind Set On You (1987)

Bisa dikatakan sangat mengagumkan mantan gitaris band legendaris The Beatles ini, bisa mengikuti jejak 2 rekan band-nya pasca bubarnya Beatles dengan sukses meraih lagu yang menempati posisi puncak di berbagai chart lagu kala itu.

Well, berterima kasihlah dengan hasil daur ulang brilian yang dilakukannya di lagu milik James Ray yang aslinya dirilis di tahun 1962 ini. Melalui penampilannya di lagu ini, penikmat musik kala itu, langsung menjadi teringat lagi bahwasanya, Harrison memanglah salah satu musisi yang sangat mumpuni di dunia ini.

40. George Michael – One More Try (1988)

Lagu yang kembali diekspos secara humorik di film action komedi super banyol Keanu (2016) ini, merupakan salah satu lagu solo balada pertama mantan pentolan duo Wham! ini yang terdengar sangat dalam nan meaningful.

Emosi yang diberikan oleh Michael terhadap lagu ini sukses smembuat lagu ini menjadi salah satu lagu tersukses ketika dirilis di tahunnya.

39. Blondie – Rapture (1981)

Tak dipungkiri banyak fans Blondie yang terkejut bukan kepalang ketika mendengar lagu yang diambil dari album Autoamerican (1981) ini. Tak mengherankan. Pasalnya banyak yang tidak menyangka kalau Debbie Harry cs berani untuk menampilkan lagu ini dalam format influens funk & hip hop.

Lebih terkejutnya lagi setelah dua bait intro pertama, Harry melakukan aksi rapping. Debbie Harry nge-rap? Walau awalnya banyak yang skeptis, nyatanya Harry menampilkannya dengan sangat keren.

Alhasil tidak hanya lagu ini sukses besar di tangga-tangga lagu kala itu, namun “Rapture” juga sukses dianggap sebagai lagu rap pertama yang sukses menduduki posisi pertama di berbagai tangga lagu AS kala itu.

38. Skid Row – I Remember You (1989)

Akhir-akhir 80an dan memasuki awal 90an, tak dipungkiri bahwa lagu-lagu berirama Rock balada lumayan mendominasi. Dan tembang milik Skid Row ini menjadi salah satu yang sukses mewarnai gemerlap genre-nya ini.

Dan tentunya faktor utama kesuksesan “I Remember You” adalah tarikan vokal Sebastian Bach yang jangkauan nada tingginya benar-benar super ganas.

37. Whitesnake – Here I Go Again (Re-recorded) (1987)

Re-recorded? Maksudnya lagu ini daur ulang? Oh bukan Kawan. Maksudnya disini, “Here I Go Again” adalah lagu Whitesnake yang sebenarnya direkam dan dirilis pertama kali di tahun 1982.

Di versi pertamanya tersebut, lagu ini terdengar lebih seperti lagu-lagu Rock balada tahun 70an. Nah memasuki tahun 1987, vokalis David Coverdale dan band, berinisiatif untuk merekam ulang lagunya.

Dan ternyata versi terbarunya yang terdengar sangat 80an, jauh lebih sukses secara komersil dan tentunya dianggap sebagai versi sesungguhnya dari lagu ini. Tak heran apabila pasca perilisannya, versi inilah yang sering digunakan oleh film-film Hollywood sebagai salah satu soundtrack-nya.

36. Dexy’s Midnight Runner – Come On Eileen (1982)

Dengan sentuhan melodi fidel Irlandia nya yang khas, tak mengherankan apabila “Come On Eileen” menjadi salah satu lagu yang terdengar sangat ear-catchy.

Semakin terasa ear-catchy dan adikitif saja dengan lirik-liriknya yang sangat playful kata demi katanya.

35. The Rolling Stones – Start Me Up (1981)

Memulai awal-awal dekade 80an nya. Mick Jagger cs sukses membuka dekadenya dengan lagu super khas yang diambil dari album Tatoo You (1981) ini.

Dikatakan demikian karena faktanya, “Start Me Up” memiliki melodi riff gitar pembuka miliki Keith Richards yang langsung gampang dikenal. Komposisi lagunya yang upbeat, alhasil membuat “Start Me Up” langsung mendominasi seluruh radio dan televisi di awal 80an.

34. Katrina and The Wave – Walking on Sunshine (1983)

Dirilis di tahun 1983, lagu ini sesuai judulnya, memiliki komposisi yang super upbeat yang alhasil membuat kita merasa benar-benar seperti sedang berjalan santai ketika matahari terbit.

Berkat betapa banyaknaya pendengar yang menyukai lagunya, tak mengherankan apabila kemudian “Walking on Sunshine”, sukses menjadi salah satu lagu primadona yang banyak di-request di tahun 80an.

33. John Waite – Missing You (1984)

Selain komposisi musiknya yang sangat mudah dicerna telinga, alasan lain mengapa “Missing You” begitu booming ketika dirilis adalah liriknya yang memiliki makna yang sesungguhnya sangat bertolak belakang.

Dna kala itu, penulisan lirik ironis seperti di lagu ini, belum pernah dilakukan sama sekali.

32. XTC- Dear God (1986)

Dengan lirik religius nya yang super kontroversial, tak heran apabila di tahun-tahun selanjutnya, “Dear God” kerap dijadikan inspirasi sekaligus kambing hitam atas tindakan-tindakan kriminal kebencian dan pembunuhan.

Walau demikian, tak dipungkiri bahwa lagu ini memiliki komposisi layaknya lagu-lagu alternatif keren seperti di tahun 90an yang alhasil membuatnya menjadi favorit pendengar di tahun 80an.

31. Red Hot Chili Pepeprs – Higher Ground (1989)

Tak dipungkiri banyak pendengar kala itu yang berpikir bahwa “gila” dan nekad banget dengan apa yang dilakukan oleh Anthony Kiddies cs ini. Pasalnya mereka mendaur ulang lagu milik si legenda keren, Stevie Wonder.

Namun ketika akhirnya dirilis, versi cover yang terdengar jauh lebih mentah, keras, dan agresif ini, sukses tidak hanya mempopulerkan karir RHCP, namun juga mendompleng versi orisinilnya.

30. Journey – Faithfully (1983)

Kami yakin pasti banyak dari Kawan yang mengira bahwa “Don’t Stop Believin” (1981) yang akan kami sertakan di daftar ini. Well sayangnya terlepas lagu tersebut adalah lagu sejuta umat adalah ‘Faithfully” yang menurut kami sangat mendominais era-nya kala itu.

Dan tak mengherankan. Pasalnya di lagu ini, Steve Perry cs secara gamblang mendeskripsikan bagaimana susah dan senangnya gaya hidup yang dimiliki oleh seorang musisi setiap harinya. Sebuah ode yang sangat pas bagi seluruh musisi yang ada di dunia ini.

29. Michael Jackson – The Way You Make Me Feel (1987)

Rasanya sulit sekali untuk memilih lagu yang sesuai untuk dimasukkan disini. Pasalnya ini adalah Michael Jackson! SI RAJA! Seluruh algunya sukses banget mendominasi akhir 70an hingga pertengahan 90an.

Apalagi di tahun 80an. Lagu-lagu miliknya banyak sekali yang super hit. Akan tetapi pada akhirnya kami memutuskan untuk menjatuhkan pilihan ke lagu yang diambil dari album Bad (1987) ini.

Alasannya? Lagu ini memiliki komposisi irama upbeat yang sangat “beracun” dan membuat kita langsung ingin ikut menirukan tarian yang dilakukan Jacko di lagu ini.

28. Suzanne Vega – Luka (1987)

“Tom’s Diner” (1987) tak dipungkiri juga merupakan lagu yang sangat populer dan mendominasi akhir 80an dari biduanita asal California ini. Namun untuk pembahasan ini, kami memilih “Luka”.

Dan bukan karena alasan judulnya yang terdengar seperti Bahasa Indonesia. Melainkan, lirik lagunya yang sangat berat dan dalam. Pada dasarnya lagu ini mengangkat tema tindak kekerasan pada seorang anak kecil yang kerap dilakukan orang dewasa.

Berkat temanya yang berat tersebut, “Luka” mendapatkan berbagai nomine penghargaan yang salah satunya adalah Grammy Awards di tahun 1988.

27. Tears for Fears – Shout (1984)

Grup yang digawangi oleh Roland Orzabal dan Curt Smith ini tak dipungkiri juga sangat mendominasi dekade 80an dengan hit-hit lagunya. Namun walau “Everybody Wants to Rule the World” (1985) sangat mendominasi, adalah “Shout” yang bisa dikatakan mendefinisikan karir keduanya.

Pasalnya selain mendongkrak karir, komposisi lagu ini begitu intens namun tetap terasa megah dan tasteful yang alhasil membuat banyak pendengar seperti sedang merasakan sebuah experience musik yang sangat powerful.

26. Beastie Boys – (You Gotta) Fight for your Right (to Party)! (1986)

Salah satu lagu yang merupakan pelopor dari aliran Rap Rock yang nantinya berevolusi menjadi Hip Metal ini, sangatlah booming dan memberikan warna beda tersendiri di dekadenya ini.

Selain musiknya yang sangat unik dan berbeda, hal lain yang membuat lagu ini begitu booming adalah liriknya yang kerap disalahartikan maknanya oleh banyak orang sebagai anthem untuk memperjuangkan “hak” untuk berpesta gila-gilaan.

Padahal menurut vokalis (alm) Adam Yauch, lagu ini justru ditujukan untuk menyindir gaya hidup hampir sebagian besar anak muda Amerika Serikat yang kala itu kerap melakukan party gila-gilaan dimanapun mereka berada,

25. Motley Crue – Home Sweet Home (1985)

Dengan pengalaman memiris dan mematikan yang hampir dialami oleh vokalis Vince Neil, alhasil lagu menyayat inpun tercipta dan membuat karir Crue semakin menanjak saja.

Di tengah demam Bon Jovi dan Deff Leppard di era nya, Crue melalui lagu ini sukses ikut bersaing dengan keduanya.

24. Guns N’ Roses – Paradise City (1987)

Walau Sweet Child O’ Mine yang diambil dari album yang sama, Apetite for Destruction (1987) adalah lagu yang super booming, namun adalah “Paradise City” yang pada esensinya memperlihatkan kehebatan Axl Rose cs sebagai band hard rock yang sangat mumpuni.

Lagu ini bahkan dinyanyikan oleh Tom Cruise di perannyan sebagai rocker gaek badass, Stacee Jaxx di adaptasi broadway hit, Rock of Ages (2012).

23. Night Ranger – Sister Christian (1984)

Lagu yang kerap salah dianggap sebagai pemujaan terhadap seorang biarawati ini, sukses mendapatkan jatah airplay radio yang sangat dominan ketika dirilis.

Wajar kalau dipikir. Pasalnya “Sister Christian” memanglah merupakan lagu yang memiliki komposisi yang sangat keren dalam mengatur tensi kita dan yang terpenting membuat kita ingin nge-rock habis-habisan dari pagi hingga malam.

22. Van Halen – Panama (1984)

Dikarenakan lagu “Jump” (1984) begitu mendominasi, alhasil lumayan banyak orang yang melupakan lagu ini (terkecuali fans). Padahal “Panama” selain jauh lebih keren dari lagu sejuta umat tersebut, lagu ini juga semakin sukses dalam memantapkan kekerenannya sebagai seorang gitaris.

21. John Parr – Man in Motion (1985)

Tak dipungkiri bahwa soundtrack dari film-film yang dirilis di tahun 80anmemiliki komposisi sekaligus diproduksi dengan sangat baik yang alhasil, membuat lagunya menjadi sangat ikonik hingga detik ini.

Dan soundtrack dari film coming of age, St. Elmo’s Fire (1985) ini jugalah demikian. Digubah oleh komposer sekaligus musisi top David Foster, “Man in Motion” sukses menjadi salah stau soundtrack terbaik di tahun 80an.

20. Tiffany – I Think We’re Alone Now (1987)

Dengan kejeniusannya dalam mendaur ulang lagu lawas milik Tommy James and the Shondells ini, Tiffany tidka hanya sukses mengorbitkan karirnya, namun juga sukses menjadi saingan berat biduanita top kala itu, Debbie Gibson.

Dan melalui lagu ini jugalah, dirinya bisa membuktikan bahwa tidak seperti Gibson yang lebih dilihat dari kecantikan wajahnya, Tiffany adalah sosok biduanita yang faktanya memang memiliki kualitas vokal yang sangat mumpuni.

19. Belinda Carlisle – Heaven is a Place on Earth (1987)

Pasca bubarnya grup girlband The Go-Go’s, pentolan grup nya, Belinda Carlisle, memutuskan untuk bersolo karir. Namun barulah ketika ia merilisa lagu dari album keduanya, Heaven on Earth (1987) inilah, karirnya baru terlihat bersinar.

Ketika dirilis, “Heaven is a Place On Earth”, sukses menjadi lagu super ngetop di era nya. Saking suksesnya kalau kalian masih ingat, lagu ini menjadi lagu standar yang kerap diputar di berbagi mall di seluruh dunia (termasuk Indonesia).

18. Men Without Hats – The Safety Dance (1982)

Bisa dikatakan dari seluruh lagu yang ada di daftar ini, adalah lagu milik Man Without Hats inilah yang sesuai dengan judul pembahasan ini. Pasalnya lagu ini memiliki intro synthsizer yang sangat ikonik dan terdengar fresh di eranya.

Dan tak dipungkiri seluruh komposisi lagunya sukses membuat kita ingin terus berdansa sendiri hingga benar-benar lelah seluruh badan kita.

17. Debbie Gibson – Foolish Beat (1988)

Merupakan debut lagu balada /mellow pertama Gibson, “Foolish Beat” sukses banget tidak hanya memperkenalkan biduanita bernama lengkap Deborah Ann Gibson ini ke dalam rana industri musik, namun juga menjadi “pemanasan” yang mantap sebelum menyambut hit besarnya, “Lost in Your Eyes” yang dirilis 2 tahun setelahnya.

16. Wham! – Everything She Wants (1984)

Salah satu lagu hit awal dari grup yang digawangi oleh Andrew Ridgeley dan (alm) George Michael selain tentunya hit sejuta umat, “Wake Me Up Before You Go-Go” yang dirilis di tahun yang sama.

Salah satu keunikan dari “Everything She Wants” adalah liriknya yang bagaikan sebuah film drama konflik percintaan antara pasangan pria dan wanita yang dimana disini, si pria sangat tidak tahan dengan tingkah sang si wanita yang sangat materialistis.

Keunikan liriknya tersebut tak pelak membuat lagu ini berjaya di berbagai radio dan chart lagu dunia.

15. Culture Club – Do You Really Want to Hurt Me? (1982)

Jauh sebelum“Karma Chamelon” (1983) booming, adalah lagu ini yang pertama kali memperkenalkan sekaligus mempopulerkan grup ini.

Dan tentunya alasannya adalah dikarenakan emosi mendalam yang ditumpahkan oleh vokalis flamboyannya, Boy George di lagu patah hati miliknya ini.

14. Men At Work – Down Under (1981)

Seperti kita ketahui, apabila bukan negara aliansi atau “tetangga” seperti Inggris, jangan harap bisa menuai kesuksesan besar di AS. Namun band asal Australia ini sukses mematahkan pandangan tersebut.

Dengan komposisi musiknya yang ear-catchy dan liriknya yang sangat membanggakan kebudayaan mereka, “Down Under” sukses melesat sebagai salah satu lagu yang paling populer di tahun 80an.

13. A Flock of Seagulls – I Ran (So Far Away)(1982)

Walau kalian adalah generasi 90an atau bahkan milenial, kami jamin banget kalian pernah atau bahkan sering mendengarkan lagu ini. Pasalnya “I Ran (So Far Away)”, masih sering digunakan sebagai soundtrack di berbagai film dan seri televisi.

Mungkin yang paling teranyar adalah di film nomine Oscar 2017, La La Land (2016). Dan tak heran. Pasalnya lagu ini ketika dirilis sangat booming. Saking booming-nya, vokalis Mike Score sampai sudah merasa muak dengan lagunya sendiri ini.

Tapi ya mau diapakan? Lagunya memang enak banget bukan?

12. Devo – Whip It (1980)

Dengan komposisi musiknya yang sangat unik dan topeng kerucut merah ikoniknya itu, tak heran apabila “Whip it” langsung booming yang alhasil, membuat lagu ini menjadi salah satu lagu awal yang mempopulerkan genre New Wave.

11. Swing Out Sister – Breakout (1986)

Bisa dikatakan apabila kala itu lagu debut album trio yang sering bolak-balik ke Jakarta ini tidak booming, dijamin grup asal Inggris ini tidak akan pernah mencapai kesuksesan mereka di industri musik.

Danhal lain yang membuat lagu ini begitu sukses adalah komposisi musiknya yang terdengar seperti komposisi-komposisi musik pop 80an kebanyakan yang mana, memiliki komposisi yang didominasi oleh synthsizer dan terompet yang terdengar super dinamis.

10. Simple Minds – Don’t You (Forget About Me) (1985)

Sama hal-nya seperti John Parr dengan “Man in Motion”, Simple Minds dengan “Don’t You (Forget About Me)” nya, jugalah merupakan sebuah soundtrack film. Spesifiknya, lagu ini merupakan soundtrack dari film coming of age abadi, The Breakfast Club (1985).

Dan lagi-lagi serupa dengan “Man in Motion”, lagu ini jugalah merupakan salah satu lagu soundtrack yang sangat booming di pertengahan 80an. Saking booming-nya, sampai-sampai musisi sekaligus aktivis sosial, Bob Geldof, mengundang Simple Minds untuk menyanyikan lagu ini (beserta dengan beberapa lagu mereka lainnya) di perhelatan konser amal terbesar dunia kala itu, Live Aid.

9. U2- Running to Stand Still (1987)

Rasanya sangatlah tidak adil apabila harus memilih lagu yang terdapat di dalam album The Joshua Tree (1987). Pasalnya lagu-lagu yang ada di dalam album hit U2 ini enak-enak semua.

Namun kalau memang harus memilih maka kami memilih lagu atau lebih tepatnya ode bagi pecandu heroin ini. Dengan lirik metaforik khas Bono dan sentuhan irama country-nya yang kental, membuat “Running to Stand Still” terasa terdengar sangat mantap di kedua telinga.

8. Deepeche Mode – Just Can’t Get Enough (1981)

Dengan intro synthsizer nya yang sangat ikonik, “Just Can’t Get Enough” tak dipungkiri menjadi lagu Deepeche Mode yang sangat booming ketika dirilis. Kitapun yang mendengarkan, juga tak kuasa menahan untuk langsung berjoget-joget sendiri seketika mendengarkan lagunya.

7. Madonna – Borderline (1983)

Sebelum akhirnya menjadi Ratu Pop dengan “Like a Virgin”, lagu yang diambil dari album perdana Madonna inilah sukses memperkenalkan diri dan musiknya.

Salah satu alasannya tentu dikarenakan irama lagunya yang terdengar riang namun, tetap terdengar sangat “laid-back” di saat yang bersamaan.

6. INXS – Never Tear Us Apart (1988)

Diambil dari album hit grup asal Australia ini, Kick (1987), “Never Tear Us Apart” merupakan sebuah lagu balada INXS yang terdnegar sangat mewah dan gemilang.

Tarikan vokal (alm) Michael Hutchance sukses memberikan sayatan yang mendalam terhadap lagunya ini.

5. Joan Jett – I Hate Myself For Loving You (1988)

Walau cover lagu legendaris “I Love Rock N’ Roll” milik The Arrows adalah yang bertanggung jawab dalam menghidupkan kembali karir mantan girlband The Runaways ini, namun justru lagu inilah yang semakin mempopulerkan posisinya di tahun 80an.

Berkat lagu ini, Jett bisa dikatakan bisa bersaing dengan banyaknya biduanita top 80an (Madonna, Debbie Gibson, Martika, dll) sembari di saat yang sama tetap berada di jalurnya (Rock).

4. Paul McCartney – No More Lonely Nights (1984)

Bisa dikatakan dari seluruh personil band rock legendaris The Beatles yang selalu dan hingga kini masih aktif dalam bermusik adalah Sir Paul McCartney.

Dan kerennya di sepanjang karir solonya, si basi kidal ini, kerap menghasilkan lagu-lagu yang tidak kalah hit nya dari hit-hit dirinya dulu ketika bersama band nya tersebut. Dan lagu yang merupakan soundtrack dari film Give My Regards to Broad Street (1984) yang juga dibintanginya ini, adalah salah satu contohnya.

Lagu ini digubah dengan sangat jenius oleh McCartney. Spesifiknya, ia menggabungkan 3 elemen sekaligus yaitu: Beatles, musik kelompok Wings-nya, dan tentunya sound khas 80an. Perpaduna jenius ketiganya tak dipungkiri membuat lagu ini menjadi begitu mendayu haru ketika didengar.

3. Freddie Mercury – Time (1986)

Berbeda dengan Paul McCartney, karir solo pentolan band Rock keren Queen ini, tidaklah begitu hit seperti ketika bersama band-nya. Namun, lagu yang diciptakan oleh Dave Clark untuk pentas broadway berjudul sama ini, adalah super pengecualian.

Lagu ini memiliki alunan yang menggugah dan antemik. Dan Mercury yang memang ketika bersama Queen kerap menyanyikan lagu-lagu tipe demikian, tak ayal terdengar sangat cocok ketika menyanyikan lagunya.

Alhasil ‘Time” pun sukses menjadi lagu Freddie yang paling dikenang hingga detik ini.

2. Grand Master Flash & The Furious Five – The Message (1982)

Tanpa mengucilkan “Rapture” milik Blondie serta tanpa melupakan kedahsyatan “Rapper’s Delight” milik The Sugarhill Gang (1979), adalah lagu ini yang semakin mensukseskan keberadaan hip-hop / rap di rana musik mainstream.

Bahkan penyanyi legendaris yang juga mantan drumer Genesis Phil Collins, secara mengejutkan mengatakan di buku The Genesis Songbook (2001)bahwasanya “The Message” menginspirasi dirinya untuk menyempurnakanbagian hook dari hit mereka, “Mama” yang dirilis di tahun 1983.

Spesifiknya, bagian tertawa Staccato yang ada di dalam “The Message” dijadikan inspirasi bagi suara tawa ikonik Collins di “Mama”.

1 The Cure – Pictures of You (1989)

Dan inilah lagu keren 80an pilihan kami. Mungkin banyak dari kalian yang bertanya mengapa kami memilih lagu yang diambil dari album Disintegration (1989) ini.

1 kata jawabannya Kawan: JENIUS! Mengapa kami katakan demikian? Silahkan kalian dengarkan lagunya dan kami jamin pasti kalian tidak mungkin tidak akan terpukau sendiri ketika mendengar intro pembukanya yang dibangun secara cresendo dan super antemik.

Bisa dikatakan hingga detik ini, belum ada lagi lagu yang bisa menyaingin kekerean komposisi intro dari lagu ini tersebut. Tidak percaya? Langsung saja kalian dengar sendiri ya lagunya oke Kawan?

Nah itulah tadi 50 lagu yang sukses memberikan kekerenan dinamika tersendiri di dekade 1980an. Dari seluruh lagu ini, yang manakah yang kalian anggap adalah lagu ikon dari dekadenya?