100 film komedi Inggris teratas 2022

• Tips
• Film
• 43 Film Komedi Hollywood, Indonesia, Korea Terbaik 2021

Daniel Cahyadi

Rabu, 15 Des 2021, 21:30 WIB

Tags Terkait: HiburanFilm Hollywoodmovie featuredNontonYuk

artikel terbaru

Nonton High and Low: The Worst X Cross (2022) Full Movie Sub Indo, Debut Yuta NCT!

Hiburan

12 jam yang lalu

Cara Daftar BPJS Kesehatan Online Terbaru 2022 sesuai Prosedur, Mudah dan Singkat

Tips

12 jam yang lalu

Download Kalimedi APK v1.2.1, Misi Melarikan Diri dari Stasiun Kereta Terkutuk!

Gaming

12 jam yang lalu

Download Scorn, Jelajahi Dunia yang Absurd dan Lawan Monster Menyeramkan!

Gaming

13 jam yang lalu

Nonton Bad Prosecutor (2022), Drama Comeback D.O EXO Jadi Jaksa Nyentrik

Hiburan

13 jam yang lalu

31 Aplikasi Live Bar Bar Terparah 2022, Bebas Akses dan Anti Banned!

Tips

13 jam yang lalu

Download WhatsApp Business APK v2.22.20.79, Cocok buat Para Pemilik Usaha!

Tips

14 jam yang lalu

Download Higgs Domino MOD APK + X8 Speeder v1.92 P1H1 P1H4, Bebas Iklan & Koin Gratis!

Gaming

14 jam yang lalu

Cara Downgrade Gojek untuk Driver dan Customer, Makin Gacor dan Bisa Pakai 2 Voucher Promo!

Tips

15 jam yang lalu

15 Potret Desain Rumah Paling Unik dan Aneh di Dunia, Bikin Beda dari Tetangga!

Ragam

15 jam yang lalu

Tautan berhasil disalinX

x

X

Keluar dari JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya

Batal

Jakarta -

Rekomendasi film komedi terbaik dan terbaru sedang diminati banyak orang. Apalagi di dunia yang sudah makin gila ini, kebanyakan orang memilih lari dengan menonton film komedi yang mengocok perut dan bikin tertawa terbahak-bahak, haha!

Ada sejumlah manfaat dari menonton film komedi. Salah satunya mampu membuat orang bahagia karena meningkatkan hormon senang. Karena itu, film komedi terbaik sepanjang masa pun datang dari berbagai belahan negara. Apalagi sudah banyak aplikasi streaming film legal seperti Netflix, Iflix, HBO Go, Disney Hotstar+, hingga Viu, yang mengusung tarif langganan yang terjangkau.

Berikut ini rangkuman 20 rekomendasi film komedi terbaik yang bisa kamu saksikan di akhir pekan. Film komedi barat sampai film komedi Indonesia ada di daftar berikut:

Rekomendasi Film Komedi Indonesia Terbaik

1. Guru-guru Gokil

Diperankan oleh Gading Marten, seorang guru bernama Taat Pribadi bertekad mengembalikan gaji para guru yang dicuri dari sekolah. Film ini tayang di Netflix dengan durasi film 1 jam 41 menit. Selain itu, ada Dian Sastrowardoyo yang juga mengisi cast Guru-guru Gokil.

2. Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan

Bergenre komedi romantis, Imperfect dibawakan secara ringan dengan konflik yang mungkin masih masuk ke masalah sehari-hari: insecure dengan tubuh sendiri. Film ini mengisahkan seorang perempuan pegawai perusahaan kosmetik yang ingin melakukan transformasi agar bisa dipromosikan. Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan diperankan oleh Jessica Milla, Reza Rahardian hingga Yasmin Napper.

3. Terlalu Tampan

Film Terlalu Tampan adalah adaptasi dari Webtoon, menceritakan seorang remaja bernama Mas Kulin yang ketakutan masuk SMA karena wajahnya yang kelewat tampan. Tapi begitu masuk, ia terkejut karena ada satu wanita yang tidak terdampak pesonanya.

4. Warkop DKI Reborn 1 & 2

Film Warkop DKI Reborn 1 & 2 punya pemeran yang berbeda-beda. Dalam Warkop DKI Reborn 1, aktor-aktor yang berperan sebagai Dono, Kasino, dan Indro adalah Abimana Aryasatya, Vino Bastian, dan Tora Sudiro. Sedangkan di Warkop DKI Reborn 2, yang berperan sebagai ketiga tokoh utama adalah Randy Danistha, Adipati Dolken, dan Aliando Syarief.

5. Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama

Sebagai kelompok lawak, Srimulat yang sedang populer di Jawa tiba-tiba terusik dengan pemain kendang yang lebih lucu bernama Gepeng. Srimulat membawa angin komedi yang baru dan kreatif sehingga layak jadi film komedi pilihan.

6. Cinta Dalam Kardus

Miko (Raditya Dika) percaya bahwa cinta membuat orang berubah sehingga tidak ada kata 'menerima apa adanya'. Ketika ia merasa pasangannya mulai berubah, itu tandanya dia harus segera putus. Film ini diisi oleh sahabat-sahabat Radit seperti Ryan Andriandhy dan Hadian Saputra (Anca).

Rekomendasi Film Komedi Barat Terbaik

7. Booksmart

Buat kamu yang tidak terlalu suka film dengan durasi lama, film komedi yang satu ini cocok untuk kamu. Booksmart berdurasi 105 menit dan menceritakan remaja SMA yang menyesal karena menghabiskan masa sekolah dengan belajar saja. Akhirnya, satu hari sebelum kelulusan, mereka berencana melakukan hal gila sepanjang malam.

8. The Hangover

The Hangover bercerita tentang bapak-bapak paruh baya yang telah bersahabat sejak masih muda. Ada banyak adegan konyol yang bikin heran dan ngakak. Misalnya, ada harimau di kamar mandi, bayi di lemari hingga ayam di ruang tamu. Random banget, kan?

Film ini dibintangi oleh Bradley Cooper, Ed Helm, Zach Galifianakis, dan Justin Bartha. Kamu bisa menontonnya di layanan streaming film legal kesayanganmu sekarang.

9. Central Intelligence

Bisa dibilang, film komedi yang menampilkan Kevin Hart dan Dwayne Johnson biasanya sangat terasa kecocokannya. Film ini menceritakan tentang reuni Bob Stone (Dwayne Johnson) dan Calvin Joyner (Kevin Hart). Bob Stone yang diingat Calvin adalah anak cupu ternyata berubah menjadi pria tampan dan gagah. Rahasia lainnya, Bob juga seorang agen rahasia.

10. We're The Millers

Bandar kelas teri sedang terbelit hutang dan berusaha menyelundupkan ganja pasokan besar dari Meksiko. Ia pun pergi dengan orang-orang yang ia jadikan sebagai 'keluarga' palsunya. Film ini dimainkan oleh Jennifer Aniston, Jason Sudeikis, Emma Roberts, hingga Will Poulter.

11. Jumanji: Welcome to the Jungle

Lagi-lagi, Kevin Hart dan Dwayne Johnson dipertemukan dalam satu film yang sama. Jumanji: Welcome to the Jungle menceritakan soal petualangan empat anak sekolah di dalam sebuah game konsol tua yang secara harfiah berubah menjadi karakter dalam game. Mereka harus menamatkan semua tantangan di game tersebut untuk bisa selamat.

12. The Spongebob Movie

Bagi pecinta kartun, The Spongebob Movie tentunya tak boleh dilewatkan begitu saja. Film komedi ini menceritakan petualangan Spongebob di kerajaan laut. Garry, siput peliharaan kesayangan Spongebob hilang. Hilangnya Gary akhirnya membuat Spongebob dan Patrick mencarinya hingga ke kerajaan laut.

13. Dumb and Dumber

Dirilis pada tahun 1990-an, film Dumb and Dumber menyuguhkan jalan cerita menarik dan aktor yang tidak diragukan lagi kemampuannya. Ada Jim Carrey dan Jeff Daniels yang siap memberikan komedi slaptick mereka.

14. Anchorman: The Legend of Ron Burgundy

Ron Burgundy (Will Ferrel) adalah seorang anchorman terkenal di San Diego. Ia jatuh cinta dengan Veronica Cornigstone dan mulailah permasalahan antara ia dan teman-temannya terjadi.

Rekomendasi Film Komedi Korea

15. Miss Granny

Miss Granny adalah film Korea yang diadaptasi oleh beberapa negara dan Indonesia merupakan salah satunya. Versi asli dari film ini dibintangi oleh Shim Eun Kyung dan Na Moon Hee.

Miss Granny bercerita tentang seorang nenek-nenek yang kembali menjadi versi dirinya di masa lalu. Tak hanya penuh tawa, fim Miss Granny juga mengandung banyak pesan mendalam.

16. Sunny

Film komedi dari Korea Selatan, Sunny, menceritakan reuni sekelompok ibu-ibu yang terpisah saat remaja. Set dari film ini adalah tahun 1980-an. Selain kocak, film ini juga mengharu biru dengan persahabatan mereka yang menyentuh hati.

17. Exit

Exit menceritakan soal Yong-nam (Jo Jong Suk) yang bertemu dengan wanita pujaannya saat kuliah, Eui-ju (Im Yoon-ah/Yoona SNSD). Mereka berdua adalah pemanjat tebing yang hebat saat itu. Namun, pertemuan mereka harus diwarnai ujian untuk bertahan hidup karena adanya gas beracun yang disebar penjahat ke seluruh kota. Berbekal kemampuannya memanjat tebing, Yong-nam dan Eui-ju berusaha untuk tetap selamat hingga helikopter menjemput mereka di atas gedung tertinggi.

18. Mission: Possible

Mission: Possible mengisahkan seorang penyelundup senjata bernama Lee Sun Bin (Yoo Da Hee). Ia merupakan mata-mata yang mendapat misi rahasia dari departemen keamanan Tiongkok untuk menyelundupkan senjata ke Korea Selatan.

19. 100 Days with Mr. Arrogant

Film yang rilis tahun 2014 ini cocok buat kamu yang suka suasana romantis yang dipadukan komedi. Ceritanya bermula dari Ha Young, seorang anak SMA, yang suatu hari menendang kaleng bekas minuman ringan dan mengenai kendaraan mahal. Pemilik mobil marah dan tidak terima. Karena tidak mampu membayar ganti rugi, anak SMA itu memilih menjadi pembantu pemilik mobil -- sampai benih-benih cinta muncul di antara keduanya.

20. Extreme Job

Sekelompok detektif ditugaskan menangkap kartel narkoba. Film ini dibintangi banyak artis papan atas Korea Selatan seperti Ryu Seung Ryong, Lee Honey, Jin Sun Kyu, Lee Dong Hwi hingga Gong Myung.

Ada banyak adegan konyol yang bikin penonton tertawa sampai menangis. Oh iya, Extreme Job masuk dalam film terlaris Korea di tahun 2019, loh.

Simak Video "Prilly Latuconsina Pernah Diomelin Sutradara Lantaran Hal Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/afr)

"The only honest art form is laughter", said the great Lenny Bruce. "You can't fake it." With that in mind, allow Empire to guide you through 50 of the most truthful films ever made, by which we mean our list of the best comedy movies of all time. Whether you're a clown or a curmudgeon, there's guaranteed to be something here to target your funny bone. From slapstick to sly satire, we've listed it all. We've dived back through cine-history and also rounded up some recent rib-ticklers too.

Sneaking off for a weekend with their masonic lodge, Stan Laurel and Oliver Hardy are, sadly, very quickly busted by their wives in easily the best of their longer films. Rather than a series of slapstick set-pieces haphazardly strung together (great as those are), this is the first L&H feature to structure itself through story and situation: Laurel working with new writers to help nail the new formula. And unlike the almost-as-great Way Out West, this one doesn’t stop for songs - although there are still some cherishable musical moments along the way.

We all have that friend who, try as we might to set them up, remains single. In Mike Newell’s classic of the genre, Hugh Grant’s Charles is that friend. Over the course of four weddings, and – yes – a funeral, fate intervenes as he keeps bumping (or bumbling) into Andie MacDowell. An awfully British conglomeration of laughter, love and tears, Four Weddings also taught us the importance of setting that crucial alarm clock.

Few films tackle the go-go '80s with as much delicious wit as John Landis' Trading Places. The decade of excess is riotously skewered in a Mark Twain-inspired fable which sees Eddie Murphy's homeless hustler unwittingly swapping lives with Dan Aykroyd's snooty commodities trader, the result of a far-fetched wager. It's a smart examination of rich and poor from a time when the gap was widening, and it's hilarious to boot. As a bonus, it also boasts one of the best looks-to-camera in cinema history.

The Coen Brothers adapt Homer’s Odyssey as a country-and-western musical. Because of course they do. One of their most accessible films, it looks beautiful, is perfectly cast, and is replete with quotable lines ("We’re in a tight spot", "I am the paterfamilias!", "We thought you was a toad", "Do not seek the treasure!" and so on). But it’s the music that stays with you. The soundtrack, curated by T-Bone Burnett, was a far bigger hit than the movie it came from, dusting off an American heritage ignored by the mainstream for decades. The alt-country movement starts here.

Both a sharp spoof and a loving homage to the original Star Trek, Galaxy Quest reunites the ageing cast of an elderly TV show, none of whom much like each other anymore, and sends them off on an unlikely interstellar adventure. Tim Allen gives it some excellent Shatner, Sigourney Weaver is great as the smart woman playing the ditzy communications officer (complete with, later on, gratuitously exposed cleavage). But it’s Alan Rickman who steals the show as the Shakespearean thesp stuck with the silly head make-up and the catchphrase he hates. Fans at a convention a couple of years ago voted this a better Trek than Into Darkness.

You know that best friend you’ve had since playschool who will never, ever leave your side? Bridesmaids deals with the fallout of what happens when your BFF finds the love of her life. Aside from girly fallouts (and excess body fluids), Paul Feig’s film boasts a very sweet love story between Kristen Wiig's failed baker and Chris O’Dowd’s police officer. A relationship based on cake is one we can all invest in.

Holding the record for the most obscenities in an animated feature (at a whopping 399!), Trey Parker and Matt Stone take vulgarity to new levels in the big-screen version of their infamous TV series. Incredibly, they also find a host of new ways to be offensive, grafting their usual ingredients (scatology, thinly-veiled satirical jabs, deliberately crude animation) onto a plot which involves a war between Canada and America, and a love affair between Satan and Saddam Hussein. And it’s all presented in the format of a massive classic musical, obviously. As always, just as many viewers will love it as hate it, yet there are moments of comic brilliance here (see the ER send-up featuring George Clooney's voice) in amongst the digs at cinematic censorship, sweary movies and Jar-Jar Binks. Just like Cartman, this movie will warp your fragile little mind.

Setiap orang memiliki barang favorit mereka sendiri, jadi jangan ragu untuk mengganti milik Anda di sini. Kita mungkin sama -sama montok untuk berteriak atau cleo, tetapi ada sesuatu tentang Khyber yang hanya tepi sisanya. Mungkin lokasi yang luar biasa dramatis (hanya Snowdonia yang dua kali lipat untuk Himalaya, tapi hei, ini lebih besar dari yang biasanya terlihat). Mungkin semua kepala sekolah (Sid James, Kenneth Williams, Charles Hawtrey, Joan Sims et al) hadir dan dalam bentuk prima. Mungkin itu adalah kehadiran Roy Castle yang disukai sebagai pimpinan satu kali saja: fokus yang lebih tajam dari biasanya. Atau mungkin adegan kilt itu ... atau fakta bahwa Williams memainkan karakter yang disebut "The Khasi".

Bir disatukan dan Togas mengenakan film College Party untuk mengakhiri semuanya. John Belushi yang rambung adalah tokoh yang berkesan bagi Mayhem Scattershot. Pada hari-hari ini penonton tes dan struktur tiga babak yang buruk, fokus pengembaraan Animal House menonjol, dengan dugaan memimpin Tom Hulce dan Stephen Furst menghilang dari aksi untuk waktu yang lama. Tetapi skenario - ditulis bersama oleh sutradara Harold Ramis - lebih pintar dari yang terlihat: pengaturan 60 -an berarti momok Vietnam tampak. Perhatikan baik -baik dan rumah binatang lebih banyak tumbuk daripada porky.

Berikut adalah film yang dimulai sebagai komedi murni, colin farrell Sullen, puting hitman bertingkah seperti anak sekolah di sebelah mitra tua Brendan Gleeson yang toleran tetapi jengkel. Namun, yang membedakan ini adalah giliran untuk gelap yang dibutuhkan setengah jalan, berubah menjadi sesuatu yang lebih dekat dengan tragedi. Gangster Ralph Fiennes dengan kode ("Saya ingin senjata normal untuk orang normal") memberikan kontras menyeramkan dengan Farrell yang penuh rasa bersalah dan Gleeson simpatik. Bahwa tawa berlanjut hingga menit -menit terakhir, di tengah pertumpahan darah dan patah hati, hanyalah bukti betapa lucu penulis/sutradara Martin McDonagh.

Ungkapan "Komedi Golf Adam Sandler" mungkin bukan salah satu yang akan segera mengisi sebagian besar pengamat dengan optimisme yang hebat, tetapi Happy Gilmore tahun 1996 adalah, dan tetap, salah satu film terbaik di CV veteran SNL. Penuh dengan elemen berkualitas seperti Manajer Rumah Perawatan Nazi Ben Stiller dan pelatih tangan kayu Carl Weathers, itu berhasil berjalan di antara sentimental dan bodoh bahwa film-film Sandler lainnya jatuh. Senang, orang jahat hoki psikotik yang mencintai neneknya, adalah salah satu pasak terbaik yang di mana Sandler telah menggantung schtick anak-anaknya yang marah, dan bahkan ada sub-plot romantis yang manis, yang Sandler akan berhasil meningkatkan dua tahun kemudian untuk penyanyi pernikahan The Wedding Singer The Wedding .

Mungkin apotheosis dari komedi ealing bersama dengan orang-orang Ladykillers, hati yang sama dan coronet adalah komedi hitam-hitam lain tentang pembunuhan. Tapi itu mungkin paling terkenal bagi Alec Guinness dengan cemerlang memainkan delapan peran terpisah, baik pria maupun wanita. Semua adalah anggota keluarga D'Ascoyne, pertemuan satu per satu dengan kecelakaan yang tidak menguntungkan ketika Dennis Price mengejar takdirnya.

Kecuali jika Anda lebih dari penggemar Society High (dan tidak ada yang salah dengan itu) atau itu adalah pecinta yang rumit (oke, sedikit Iffier Turf), George Cukor Cerai Cerai Classic ini akan mencapai sweet spot. Katharine Hepburn adalah kecantikan Philadelphia Society, Cary memberikan mantan suaminya yang nakal dan Jimmy Stewart the Celebrity Hack dengan tangan yang tidak disengaja dalam membuat mereka kembali bersama lagi. Cerdas, canggih dan masih jenaka seperti biasa, tiga perempat abad kemudian.

Tom Courtenay adalah tituler William Fisher, dibelenggu ke pekerjaan dalam pengurus lokal Bradford sementara dia memimpikan dirinya berbagai jenis kesimpulan super. Bagian dari gelombang baru yang berpasir dari drama "wastafel dapur" Inggris di awal tahun 60 -an, Billy Liar tidak biasa karena humornya dan penerbangan fantasi yang rumit: hasil ekspansi cerita dari panggung ke layar. Yang menonjol dalam pemeran pendukung yang luar biasa adalah Leonard Rossiter, seperti biasa, kesenangan khusus sebagai pengurus Mr Shadrack. Pusat dari film ini, cukup jelas, adalah Billy sendiri, Courtenay menjaga ketat dari peran yang ia warisi di panggung ujung barat dari Albert Finney. Courtenay memiliki karisma untuk membuat kita peduli tentang Billy, bahkan jika tidak pernah cukup jelas apa yang dilihat gadis -gadis itu dalam dirinya.

Membawa yang kedua dari tiga kepribadiannya yang populer dari Da Ali G Show ke layar lebar, komedian yang memekukan opini Sacha Baron Cohen mencetak macga-hit yang sangat sukses dengan opus berjudul panjang ini. Setelah belajar beberapa pelajaran dari Ali G Indahouse, Cohen dengan bijak kembali untuk berinteraksi dengan orang-orang sungguhan yang tidak menyadari bahwa mereka sedang berbicara dengan karakter film, dengan gaya semi-diimprovisasi keduanya mengungkapkan sisi tersembunyi dari pola pikir Amerika dan menghasilkan momen-momen meriah yang tidak menyenangkan secara meriah-rintik . Dampak instan film sedemikian rupa sehingga ketika pertama kali dirilis, Anda tidak bisa berbalik tanpa mendengar "Niiice!" atau "hiiigh lima!".

Slap Bang Di tengah -tengah menjalankan Parodi Film Mel Brooks, Frankenstein muda obsesif dalam pengabdiannya terhadap pengambilan universal pada monster Frankenstein (turun menggunakan alat peraga dan peralatan lab yang sama seperti film 1931) tetapi juga bersedia untuk pergi ke Panjang apa pun untuk lelucon. Humor fisik menghidupkan permainan kata, dan bahkan ada nomor tarian legendaris di 'Puttin' on the Ritz '. Brooks and Co bersenang-senang sehingga penulis-sutradara bahkan menambahkan adegan di dekat akhir produksi supaya mereka bisa terus berjalan, menghasilkan potongan pertama yang sangat lama yang membutuhkan sesi pengeditan maraton untuk turun ke Swift, 106 waktu berjalan terakhir menit.

Will Ferrell dan John C. Reilly bermain dimanjakan fortysomething yang duniawi remaja bertabrakan ketika orang tua tunggal mereka menikah, dalam komedi klasik Adam McKay ini. Sering diabaikan sebagai album ketiga yang sulit setelah Anchorman dan [Talladega Nights] (Empire Reviews Talladega), itu sebenarnya dapat menahan kepalanya di perusahaan itu, dan Reilly adalah Ferrell Foil yang hebat. Pasangan ini sedang bekerja di Holmes dan Watson Etan Cohen.

Terlepas dari betapa '80 -an itu, hari libur Ferris Bueller tetap menjadi klasik yang tidak lekang oleh waktu. Sebuah surat cinta untuk Chicago dan Skiving, komedi John Hughes yang akan datang memperkenalkan kami kepada salah satu pria bioskop yang paling benar sambil menunjukkan bagaimana penelepon dalam sakit seharusnya, idealnya, dilakukan. Dengan kata lain, harus melibatkan palsu yang rumit yang meyakinkan sebuah kota untuk bersatu di sekitar Anda saat Anda menikmati makanan enak, pemandangan wisata, permainan bisbol dan parade di kota besar. Apa pun yang pernah dilakukan Matthew Broderick, ini adalah peran tanda tangan yang selalu dia ingat.

Komedi sekrup klasik, ini menggabungkan tulang dinosaurus, kasus identitas macan tutul yang keliru, pakaian wanita yang dikenakan oleh pria dan sejumlah besar uang untuk efek yang menyenangkan. Hebatnya, Katharine Hepburn belum pernah bermain komedi sebelumnya dan benar -benar tidak yakin bagaimana cara mendekatinya; Syukurlah dia belajar dari lawan mainnya dan sangat menyenangkan di sini. Old Hand Cary Grant memamerkan perasaannya untuk formulir dan beralih dari ahli paleontologi yang kancing menjadi ratu drag yang gila ketika Hepburn menempatkannya melalui neraka-tetapi bahkan dia harus mengakui bahwa dia benar-benar menikmatinya. Lagipula, dia mungkin manik dan tersebar, tapi dia jauh lebih menyenangkan daripada tunangannya yang tegang, jadi segalanya - seperti dalam komedi sekrup terbaik - ternyata yang terbaik.

Jika komedi romantis Anda rasanya lebih condong ke arah balasan dan kimia genit daripada kontak tubuh, Anda tidak dapat benar-benar salah dengan Howard Hawks Classic ini. Cary Grant adalah Walter Burns yang karismatik, kecewa (tetapi mencoba yang terbaik untuk menyembunyikannya) bahwa reporter superstarnya Hildy Johnson (Rosalind Russell) akan menikah dan mungkin pergi ke padang rumput yang baru. Oh, dan dia mantan istrinya, untuk boot. Ruang berita mungkin tidak lagi bernyanyi dengan suara mesin tik, tetapi yang ini tidak menua.

Sebuah film yang hampir sunyi yang dibuat pada tahun 1950 -an, lelucon slapstick murni dengan badut tengah yang tidak sadar, film ini pasti tampak abadi bahkan sebelum cetakan dikembangkan. Mungkin itu karena itu klasik, dengan Jacques Tati yang ditarik dengan indah M. Hulot dengan polos menyebabkan kekacauan dan kesengsaraan di sekelilingnya saat ia menikmati istirahat selamat datang di tepi laut. Seringkali ditiru (lih. Jerry Lewis, Rowan Atkinson), ini tidak pernah lebih baik, sebuah komedi sempurna berkelok -kelok di sepanjang meskipun ada sesuatu yang menyerupai plot nyata.

The Marx Brothers' final film for Paramount is the apex of their career, a perfectly formed masterpiece before their move to the forced-romantic subplots and overblown musical interludes of the MGM years. Predictably, it was considered a disappointment on release in 1933. It sees Groucho as Rufus T. Firefly, installed by his frequent nemesis Margaret Dumont as leader of the bankrupt Freedonia, an arrangement that obviously takes the country into anarchic war with neighbouring Sylvania. A surprisingly excoriating war satire as well as a thoroughly ridiculous knockabout, Duck Soup is probably most famous for with the "mirror sketch" between Groucho and Harpo, but there's much more to it than just that.

The Princess Bride is many things. It's a fantasy, it's a comedy, it's a romance, it's an adventure, it's a swashbuckler. It's a fairy tale, primarily, a whirlwind yarn of princes and princesses, pirates and giants, villages and castles. It's also a wry take on fairy tales, with a sly satirical edge, and whimsically silly names like Prince Humperdinck, Fezzik and Buttercup. It is ultimately a simple and sweetly straightforward story-within-a-story, and fundamentally very old-fashioned. Languishing for years in the dungeons of development hell, it almost never made it to screen – a thought that now seems, well, inconceivable.

Marilyn Monroe had already evinced a noticeable turn in Henry Hathaway’s Niagara, but this was the film that really nailed the Monroe persona: Howard Hawks going Svengali on her as he had with Katharine Hepburn and Lauren Bacall before. Monroe was already a sexpot, but she she now added light comedy to her repertoire, along with musical numbers: this is the film where she sings 'Diamonds Are A Girl’s Best Friend'. The plot’s perfunctory, and Jane Russell is forced to take a back seat (although she gets all the sharpest lines), but the world fell in love and a star was born.

Mel Brooks and Gene Wilder collaborate for the first time and immediately prove themselves a classic pairing - although Zero Mostel is also key to this film’s success. It’s the story of unscrupulous theatricals who bet the house on a new musical being a disaster, only to unwittingly create an hilarious success. The set piece show tune 'Springtime For Hitler', complete with dancing Nazis, is justly famous. But scenes of Wilder losing his shit in that inimitable way are also amply represented. Never take away his blue blankie.

Deadpan slacker comedy directed by Jared Hess, who’s never quite re-bottled the lightning he caught here. Jon Heder stars as the no-hoper of the title, fond of bowsticks and ligers, and friendly with Efren Ramirez, who runs for class president and finds that his head gets very hot. It’s a film about losers losing - but also occasionally winning. Crucially, it’s never mean-spirited. Heder’s climactic dance routine is cringe-inducing, but also raises a hearty cheer.

One of the most deliberately offensive movies of the modern age, South Park creators Trey Parker and Matt Stone simultaneously lampoon US foreign policy, Michael Bay action movies and liberal Hollywood stars in one combustible satire. Though it's hard to credit the movie with any form of subtlety, there are brilliant moments (such as the hammer suicide gag or the utter destruction of Paris) and the decision to use marionette puppets is a masterstroke which allows the filmmakers to get away with any amount of ludicrousness. From Alec Baldwin to Kim Jong Il to Michael Moore, nobody is safe from Parker and Stone's wrath, while all your cherished Thunderbirds memories will be soiled forever after seeing these puppets swear, puke and – yes, they went there – having sex. Despite not having any genitalia.

The sound of inflated egos whistling as the air quickly escapes permeates this memorable comedy, which showcases Steve Martin, Chevy Chase and Martin Short. It might be set in 1916 during the reign of silent movies, but ¡Three Amigos! skewering of actorly attitudes works perfectly in the star-driven '80s as three faux gunslingers are called upon to save a small Mexican village from bandits, but misunderstand the request as a request for them to perform. Physical gags (that salute!) sit comfortably alongside verbal sparring, while the three leads mesh brilliantly. And earn ten trivia points from the Burning Bush if you knew that this film was co-written by composer Randy Newman.

Prison riots, factory shenanigans and blindfold rollerskating pile up in Chaplin's uproarious classic, in which he plays an assembly line worker left behind by progress. Part of his later period when he was still doggedly ignoring the advent of sound, it was something of a comeback after a few years of relative inactivity, but showed he had lost nothing. In fact, he had gained some bite: critics have interpreted the film as a satire on industry in general and Hollywood specifically. But at its core it's still the tramp vs. the system. It was ever thus.

Whether you come for the jokes and stay for the music or vice versa, this offers the best of both worlds. John Belushi and Dan Aykroyd are the titular musical siblings (adoptive), on a mission from God to save an orphanage. The pair had an easy chemistry that drives the film, neither wasting a word, but still able to raise a laugh with nothing but a twitch of the eyebrow. Never before (or since) in human history has the quest to pay a tax bill resulted in so much vehicular carnage, so much damage to the Illinois Nazi cause, and so much great music.

Endlessly quotable, and the focus of many a drinking game, Withnail & I is both farcical and moving in its depiction of the end of the '60s, and of the friendship between its two leads. It's one of those films that's so good, it's almost an albatross around the necks of its cast and crew. Writer/director Bruce Robinson has struggled to repeat its scurrilous success and Richard E. Grant will be forever associated with demanding to have some booze, going on holiday by mistake, and wanting to fork things. Still, how better to be remembered than as part of one of the most intelligent, literate, and fundamentally funny British comedies of all time?

A film so original that it formed the basis for a new genre, the rom-zom-com (see also: Zombieland), Shaun saw the Spaced team of Simon Pegg, Nick Frost and Edgar Wright bring their talents for writing likeable losers and inventive genre spins to the big screen. The results are frankly hilarious, with Shaun and hetero-life-partner Ed trying to save those they love amidst a zombie apocalypse. Their plans are persistently rubbish, their weapons of choice bizarrely selective (only the bad records can be used to behead the undead) and their leadership all messed up. It's a welcome change from the more gung-ho American responses to these outbreaks, and the sublimely effective contrast of twee tea-making and zombie mayhem makes it a slice of fried gold.

The dividing line between Woody Allen's "early, funny™" films and whatever you want to call what came after, Annie Hall saw the nebbish auteur aiming for greater profundity than in the likes of Take The Money And Run and Bananas. That's not to say there aren't still abundant laughs, but there was now also wistful romance in the relationship between Diane Keaton's Annie and Allen's Alvie, and the beginnings of the love affair with New York that Allen would expand into Manhattan. Allen's preferred title was Anhedonia, which is the inability to experience pleasure from things usually considered enjoyable. His co-writer Marshall Brickman's suggestions meanwhile, apparently included It Had To Be Jew and Me And My Goy.

It might not have landed quite as high on the list as Zucker-Abrahams-Zucker's other, more famous comedy, but Top Secret! still has a huge, dedicated following. It's not tough to see why: an assured parody of World War II spy movies, Elvis Presley musicals and a welter of other topics, it sees American rocker Nick Rivers (Val Kilmer, showing serious deadpan comic chops) becoming involved in the French (German?) resistance's plan to rescue kidnapped scientist Dr. Paul Flammond (Michael Gough). It's inventive, non-stop and loaded with so many tiny jokes and references that it's easy to see why this stands up to endless re-watching. After all, how many films can claim a scene that works both forwards and backwards (on the Swedish bookstore) and lasts for exactly 88 seconds? Only this one.

Billy Wilder di puncak kekuatannya. Dia menjejalkan hati yang nyata dan topik kelas berat ke dalam apa yang seharusnya menjadi komedi yang empuk, genit, dan terkadang lucu. Jack Lemmon dan Shirley Maclaine Spar dan Rindu, dan itu menawarkan salah satu skrip terbaik dari semua dalam daftar ini berkat kolaborator Wilder dan reguler I.A.L. Diamond, yang di antara mereka jarang menemukan genre yang tidak bisa mereka retak.

Dimulai dengan pemandangan geng rantai yang menyanyikan Cole Porter, dan berakhir dengan para pahlawan mengawasi diri mereka sendiri di bioskop. Di antaranya, pelana yang berkobar mengelola untuk menjadi scattershot yang gila dan fokus mengesankan, meta yang gila tetapi juga tradisional yang manis. The sheer volume of jokes thrown out onto the prairie of Mel Brooks' comedy western is immense, but it never really forgets its story – black sheriff helps white town defeat the railroad – and actually has thoughtful things to say about the genre's inherent racism, if Anda ingin melihat melampaui kentut. Ini juga menjadi lebih baik dan lebih baik semakin banyak orang Barat yang Anda tonton. Richard Pryor adalah salah satu penulis bersama, memilih untuk mendapatkan kereta daripada terbang dari New York ke LA untuk produksi, karena memungkinkan lebih banyak waktu minum. Harus punya prioritas.

Tiga langkah untuk melatih kemuliaan: Pertama, saksikan pencurian kereta yang Anda cintai; Selanjutnya, Come Fanatical Chase; Akhirnya, mencuri kereta kembali dan mengukus kembali. Sederhana, kan? Tidak terlalu banyak. Begini: Jadwal kereta Buster Keaton tidak akan menjual satu salinan tunggal pada bukti ini. Ini adalah kekacauan pengukur sempit murni ketika wajah batu tua mengambil pagar betina serikat yang jahat yang telah mencuri lokomotifnya. Tidak ada pertempuran kereta api tradisional di sini, tetapi ada tidur di telepon, mortir parit besar rejan dan momen klimaks di mana seluruh jembatan runtuh. Ini pada dasarnya adalah dua kereta yang menggulung lengan baju mereka dan mengalahkan benjolan satu sama lain dan tetap, 87 tahun kemudian, bioskop yang benar -benar mulia.

Komedi hitam jet Stanley Kubrick yang terkenal dibintangi oleh Peter Sellers memainkan tiga peran terpisah dan sangat berimprovisasi di semuanya. Dia adalah kapten kelompok Inggris yang dikutuk Lionel Mandrake; Presiden AS Merkin Muffley yang tidak efektif; dan kartun bersenjata mekanis ex-Nazi Dr Strangelove (nama asli "Merkwürdigliebe") yang tidak bisa keluar dari kebiasaan menyebut presiden "mein fuhrer". Penjual juga seharusnya memerankan Mayor Angkatan Udara Texan TJ "King" Kong, tetapi melukai dirinya sendiri dan tidak bisa bekerja di kokpit pesawat tempur (ia digantikan oleh Slim Pickens). Deadpan yang menghancurkan, ini memiliki akhir yang paling gelap dari semua akhir yang bisa dibayangkan, yang semakin mengesankan mengingat bahwa awalnya klimaks dengan perkelahian pai. Kubrick, dengan bijak, Thunk lagi.

Versi Coen Brothers dari Raymond Chandler Noir, Lebowski besar melihat Jeff Bridges sebagai pria, melayang, seperti Philip Marlowe, di sekitar dan melalui tengah misteri berliku dengan hasil samar-samar. Dia tersandung pada penculikan, penggelapan, nymphomaniacs dan nihilis - dan yang dia inginkan hanyalah kompensasi untuk permadani. Ada juga, tentu saja, banyak waktu untuk bowling dengan dokter hewan yang gila, John Goodman dan Steve Buscemi yang sederhana, yang mengarah ke beberapa pertarungan yang dapat dihargai dengan John Turturro yang berpakaian merah muda, menari-nari ke belakang, menyinggung seks Jesus Quintana. Bowling itu penting dalam menyarankan periode waktu anakronistik, Joel Coen menjelaskan. "Itu mengirim kami kembali ke era yang tidak terlalu jauh, tetapi yang tetap benar-benar hilang." Lebowski besar memang benar -benar hilang.

Awalnya, peran Peter Venkman ditulis untuk John Belushi; Bagian Rick Moranis untuk John Candy. Tetapi setelah melihat komedi efek terbesar yang pernah dibuat, tidak mungkin membayangkan orang lain melakukan pekerjaan yang baik seperti ini-khususnya Venkman roda bebas Bill Murray. Dan ada ketakutan asli di sini untuk membuat tawa semua lebih keras dengan perbandingan (tidak tahu tentang Anda, tetapi kami masih melompat sedikit di hantu perpustakaan). Trio utama dengan ahli menambang setiap segi supernatural untuk setiap tawa yang mungkin, dari peneliti yang bengkok hingga hantu lendir yang kotor hingga invasi antar dimensi yang sangat besar. Mereka bahkan mengubah Sigourney Weaver menjadi binatang buas hitam yang menakutkan, sesuatu yang bahkan waralaba alien tidak pernah berhasil.

Seharusnya tidak berhasil. Film Adam McKay dan Will Ferrell yang mengoceh, surealis, dan tidak logis tidak terdengar di atas kertas seperti akan memiliki tingkat hit yang tinggi secara konsisten untuk leluconnya, tetapi pekerjaan yang cerdik di kedua sisi kamera melihat itu. Begitu banyak rekaman yang diambil sehingga seluruh film bonus (lucu) dibuat dari adegan alternatif dan subplot yang dibuang, dengan mudah dirilis sebagai Wake Up, Ron Burgundy: The Lost Movie, dan apa yang dimasukkan ke dalam film utama sangat cemerlang. Meskipun mungkin tidak membuat dampak besar di box office, beberapa film ditakdirkan untuk tumbuh dari awal yang sederhana menjadi raksasa kultus. Ketika dialog yang layak untuk penawaran tanpa henti memasuki percakapan sehari-hari (seperti di Empire Towers), Anda tahu itu sesuatu yang istimewa. Tidak pernah melihatnya? Menolak menontonnya karena Anda khawatir itu tidak akan hidup sampai hype? Kami mengundang Anda ke pesta celana. Pesta ... dengan celana.

Film nyata pertama dari superstar surealis dari Pythons, Holy Grail berisi beberapa tulisan yang paling terinspirasi yang pernah berkomitmen pada seluloid, dengan tim yang memerankan Raja Arthur dan ksatria loyal (ish) pada pencarian ragtag untuk piala tituler. Tentu, anggaran tampaknya sekitar 50p, tetapi itu memacu tim ke ketinggian yang lebih tinggi, mengganti bagian kelapa untuk kuku kuda dan menggunakan kegilaan yang sangat baik alih -alih skala epik. Lelucon telah melahirkan satu miliar peniru siswa, dari klaim bahwa "itu hanya luka daging" hingga penghinaan Gallic kepada para ksatria yang mengatakan "Ni" dan menuntut semak untuk merinci diskursi pada pangkalan yang sesuai untuk sistem pemerintahan. Layak untuk lelucon kelinci Trojan sendirian.

Episode keenam dari skuad polisi bisa menjadi yang terakhir kita lihat dari Letnan Frank Drebin. Dibatalkan oleh ABC, dilaporkan karena kekhawatiran bahwa itu mengharuskan penonton untuk memberi perhatian terlalu banyak, pertunjukan itu merana selama enam tahun sebelum dibangkitkan untuk ini, yang pertama dari tiga film. Seperti halnya pesawat Zucker-Abrams-Zucker yang meresap! Lelucon terbesar adalah keseriusan yang mati dari Leslie Nielsen. Namun, di sini, dia akhirnya dan dengan indah di tengah panggung utama, menyemburkan klise-klise polisi keras yang menggelikan ketika kekacauan berkuasa di sekitarnya (banyak dari itu kekacauan dari pembuatannya sendiri). Alat peraga juga, untuk George Kennedy dan Priscilla Presley masing-masing, masing-masing, bos DREBIN yang telah lama menderita dan minat cinta yang baru dipasang. Namun akhir -akhir ini, harus dikatakan bahwa kehadiran O.J. Simpson sebagai Nordberg terasa aneh.

Dipuji oleh banyak orang sebagai puncak karya rombongan surealis, Monty Python's Life of Brian adalah pesaing untuk komedi terbesar yang pernah dibuat. Film yang terkenal muncul ketika Eric Idle dengan ceroboh mengumumkan pada konferensi pers bahwa proyek mereka berikutnya akan disebut 'Jesus Christ: Lust for Glory'. Terlepas dari tuduhan penghujatan dari Gereja Katolik dan masalah pendanaan (sampai penggemar Python George Harrison mengecam uang tunai hanya karena dia ingin menonton film), Python menyatukan pesta Latin yang tidak sopan dari alegori yang cerdik, sindiran tajam dan diskusi mendalam tentang Latin yang mendalam Tata bahasa yang berlaku untuk grafiti anti-Romawi.

Zucker, Abrams dan Zucker kejam dengan magnum opus mereka, memainkan banyak potongan kasar film untuk penonton perguruan tinggi dan mengeluarkan apa pun yang tidak tertawa besar. Riff film bencana yang ramping yang tersisa, adalah komedi murni-distilled murni, dengan laju lelucon sekitar tiga lelucon lucu per menit dan perpaduan sempurna antara surealisme, kecerdasan, parodi, dan lelucon fisik yang diilhami. Ini telah menginspirasi sekitar satu miliar kutipan dan penghormatan dalam 30 tahun sejak pertama kali mencapai layar dan masih belum pernah disamakan oleh banyak peniru. Sepertinya itu terbayar bagi tim Zaz untuk membunuh begitu banyak bayi mereka - komedi seperti ini adalah bisnis yang sangat sulit.

Semua orang tahu bahwa Marilyn Monroe cantik, tetapi orang -orang tidak memberikan penghargaan padanya yang cukup untuk potongan komedi - dan mereka dipamerkan dengan cemerlang di sini. Tentu saja, dia adalah mimpi buruk untuk bekerja dengan di lokasi syuting, kekacauan emosional yang membutuhkan sejumlah kalimat yang paling sederhana, tetapi sutradara Billy Wilder bertahan sampai dia menangkap kilat uniknya dalam botol. Bukan berarti ini adalah pertunjukan satu wanita. The Male Leads melakukan pengangkatan berat: Jack Lemmon berada di performa terbaik, dan Tony Curtis tidak pernah lebih lucu daripada di sini, bermain dua musisi jazz dalam pelarian dari gerombolan dan menyamar sebagai wanita di band khusus perempuan. Pria dalam hambatan mungkin merupakan cara murah untuk membuat tawa saya, tapi ini adalah puncak mutlak dari bentuk, Wilder dan para pemainnya mengubah komedi seks murah menjadi lelucon bersoda dan tanpa cacat.

Ada alasan mengapa yang satu ini biasanya berakhir dengan daftar rom-com terbaik: karena itu sangat brilian. Nora Ephron memperoleh emosi nyata, Rob Reiner membuatnya bekerja dengan sempurna di layar dan pemain itu! Tidak ada momen yang terbuang, dan bahkan saat Anda menyelam ke daftar aktor pendukung, ada belokan yang fantastis. Beberapa film mendapatkan akhir yang sangat baik seperti yang satu ini, dan Anda tahu Anda menjadi pemenang ketika begitu banyak baris dan adegan menjadi bagian dari leksikon romantis.

Jika Anda seorang penggemar kantor (dan, mengingat Anda membaca fitur tentang komedi hebat, kemungkinan besar), maka Anda dapat berterima kasih kepada Mock-Doc Inspirational Rob Reiner untuk pertunjukan. Berdasarkan The Last Waltz karya Martin Scorsese, Reiner yang masuk akal dari Reiner Rockumentary yang masuk akal adalah penggambaran yang brilian dari bisnis musik dan salah satu komedi terbaik yang pernah berjalan ke layar lebar dengan celana kulit ketat dan rambut yang tidak mungkin. Buah dari ratusan jam rekaman dengan sejumlah besar improvisasi, keaslian yang ditampilkan cukup mengejutkan, sedangkan laju hit dari lelucon berjalan hingga sebelas.

Satu dekade setelah Ghostbusters, Groundhog Day melihat Harold Ramis dan Bill Murray dalam bentuk yang lebih bijaksana. Penyeluka Synical Murray Phil Connors melakukan perjalanan emosional seperti Gober dari pertapa menjadi romantis, melalui loop waktu karma yang melihatnya tanpa henti meninjau kembali pada hari yang sama sampai ia melakukannya dengan benar. Kekaringan hangdog Murray adalah sukacita seperti biasa, tetapi dia juga terungkap di sini sebagai pemimpin romantis yang sangat kredibel. Spesifik dari apa yang terjadi padanya tidak pernah dijelaskan (beberapa guff tentang kutukan voodoo telah dibatalkan), dan waktunya dalam limbo tergantung pada interpretasi individu: Ramis mengatakan itu adalah sesuatu dari sepuluh tahun hingga 10.000. Secara kebetulan, itu juga berapa kali Anda dapat menonton film tanpa menjadi tua.

Hanya agar Anda tahu, sementara kami dapat menerima komisi atau kompensasi lain dari tautan di situs web ini, kami tidak pernah mengizinkan ini untuk mempengaruhi pilihan produk - baca mengapa Anda harus mempercayai kami

Film komedi No 1 manakah di dunia?

Apa yang dianggap sebagai film terlucu sepanjang masa?

Apa film yang sangat lucu?

Siapakah film komedi No 1 di India?