100 perusahaan Korea Selatan teratas 2022

Nilai Investasi Korea Selatan di Indonesia (2010-2022*)

100 perusahaan Korea Selatan teratas 2022
100 perusahaan Korea Selatan teratas 2022

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, pada awal Agustus 2022 pemerintah mengantongi komitmen investasi dari sejumlah perusahaan Korea Selatan, dengan nilai total mencapai Rp100,69 triliun atau sekitar US$6,78 miliar.

Seandainya terealisasi, nilai investasi tersebut merupakan yang paling masif sejak 2010.

Menurut data BKPM, pada 2010 nilai investasi dari Korea Selatan baru sebesar US$328,50 juta. Kemudian jumlahnya meningkat drastis di 2011 menjadi US$1,21 miliar.

Nilai investasi tertinggi dari Korea Selatan sebelumnya tercatat pada 2013, yaitu sebesar US$2,2 miliar. Kemudian di tahun-tahun berikutnya nilainya berfluktuasi hingga menjadi US$1,64 miliar pada 2021.

Selama periode 2010-2021 terdapat total 24.579 proyek investasi Korea Selatan di Indonesia. Proyek dari Negeri K-Pop ini paling banyak masuk pada 2020, yakni 5.468 proyek.

Adapun pada kuartal I 2022 investasi dari Korea Selatan ke Indonesia sudah mencapai US$445,6 juta, terbesar ke-7 setelah Singapura, Hongkong, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Malaysia.

(Baca: Ini Nilai Investasi dari Tiongkok, Jepang, dan Korsel ke RI)

YG Entertainment (Foto: Wikimedia Commons)

Kabar baik datang dari salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan, YG Entertainment. Agensi yang menaungi Lee Hi ini terpilih sebagai salah satu tempat kerja terbaik di Korea Selatan.

Dilansir Soompi, YG Entertainment masuk dalam 100 perusahaan terbaik versi Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan, yang mana mereka menjadi satu-satunya agensi hiburan yang masuk dalam daftar tersebut.

Adapun, daftar ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Moon Jae-in untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja. Selama satu tahun, Kementerian Tenaga Kerja melakukan penilaian berdasarkan beberapa indikator, termasuk upah dan jam kerja. Selain itu, otoritas juga melakukan survei terhadap beberapa pekerja dan meminta pendapat serikat pekerja sebelum menyelesaikan daftar.

Artis YG Entertainment (Foto: Berbagai sumber)

YG Entertainment dianggap pemerintah konsisten melibatkan anak muda dan perempuan dalam membangun industri kreatif serta punya peran langsung dalam penyebaran budaya Korea Selatan.

"Sebagai perusahaan maju yang akan terus menyebarkan budaya pop kita (K-Pop) ke seluruh dunia, kami akan bekerja dengan rasa tanggung jawab yang lebih besar. Kami berencana untuk terus mempekerjakan orang-orang berbakat di Korea Selatan dan tumbuh bersama," ungkap CEO YG Entertainment Yang Min-suk.

Jumlah karyawan YG Entertainment sendiri telah meningkat hingga 60 persen dan memiliki lebih dari 154 karyawan baru. Dari total karyawan agensi tersebut, 88 persen di antaranya masih berusia muda.

Yang Hyun-suk, yang menjadi pendiri dari YG Entertainment merasa bangga mampu membuat agensinya masuk dalam daftar perusahaan terbaik. Melalui media sosial Instagram, ia pun berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang mencetak sosok-sosok yang berpengaruh di industri kreatif. Tak ketinggalan, dalam tulisan di unggahannya itu, Hyun-suk juga menyinggung soal album solo Seung Ri 'BIGBANG'.

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor jasa keuangan Indonesia yang tumbuh pesat dan memiliki potensi besar di masa depan tampaknya menjadi sasaran empuk bagi pelaku bisnis.

Tidak hanya konglomerasi lokal, investor raksasa finansial dunia pun tak mau ketinggalan, termasuk korporasi/perbankan Korea Selatan (Korsel). Hal ini terlihat dari cukup ramainya penetrasi bank/institusi keuangan asal Negeri K-Pop tersebut ke sejumlah perbankan dan jasa keuangan RI.

Masuknya lembaga keuangan global ke pasar finansial domestik juga diutarakan dalam riset Morgan Stanley yang menyebut bahwa tren merger dan akuisisi (M&A) akhir-akhir ini menunjukkan bahwa Indonesia membuka lebih banyak peluang kepada bank asing.

Dalam laporan bertajuk "M&A: Higher Foreign Participation to Enhance Capital Base and Efficiency," Morgan Stanley meyakini akselerasi akuisisi belakangan ini didorong oleh regulator yang lebih akomodatif dengan kebijakan relaksasi permodalan dan juga minat tinggi dari investor asing.

Salah satu yang paling gencar melakukan penetrasi di pasar keuangan Indonesia adalah investor yang berasal dari negeri Ginseng. Tercatat sejumlah perusahaan baru-baru ini mengakuisisi perbankan dalam negeri, sementara itu beberapa lainnya sudah lebih dulu masuk dan menjadi pemain di Indonesia.

Berikut adalah daftar institusi keuangan Korea Selatan yang melebarkan sayapnya hingga ke Nusantara.

1. Hanwha Life masuk ke Lippo Insurance

Perusahaan asuransi jiwa dari Korea, PT Hanwha Life Insurance Indonesia disebut akan mengambil alih asuransi milik Grup Lippo, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) alias Lippo Insurance.

Berdasarkan Conditional Sale and Purchase Agreement (Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat) tanggal 1 April lalu, diketahui Hanwha Life akan berencana untuk membeli 42,79% saham Inti Anugerah Pratama (IAP) di LPGI dan dan 4,9% saham Star Pacific (LPLI) di LPGI.

Hanwha Life merupakan perusahaan asuransi jiwa pertama di Korea Selatan yang didirikan tahun 1946. Hanwha Life sendiri hanya kalah dari anak usaha raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Life Insurance dan tercatat sebagai perusahaan asuransi jiwa terbesar nomor dua di negara tersebut.

2. Woori Card ambil alih Batavia Prosperindo Finance

Pada Maret 2022 lalu, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dilaporkan akan menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) kepada perusahaan asal Korea, Woori Card Co., Ltd.

Dengan demikian, akan terjadi perubahan pemegang saham pengendali pada BPFI.

Pada pengumuman terbaru, BPFI mengumumkan akan melaksanakan RUPSLB tanggal 16 Agustus mendatang. Salah satu mata acaranya adalah terkait persetujuan atas rencana perubahan pemegang saham pengendali perseroan.

Dalam pengumuman tersebut, manajemen BPFI juga menyampaikan bahwa perubahan pengendali terjadi karena adanya rencana pengambilalihan atas sebanyak 2.193.552.006 saham atau setara dengan 82,03%.

Dalam keterangan sebelumnya awal Maret lalu, perusahaan menyebut nilai keseluruhan Saham Yang Dijual sekurang-kurangnya adalah Rp 1 triliun.

Woori Card Co., Ltd sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan dan didirikan pada tahun 2013. Perusahaan utamanya bergerak dalam bisnis kartu kredit dan pembiayaan angsuran.

Dari bisnis kartu kredit, perusahaan diketahui menyediakan jasa penerbitan kartu kredit, sementara dari bisnis angsuran perusahaan menyediakan jasa angsuran dan cicilan mobil serta penyewaan mobil.

3. KB Kookmin Bank akuisisi Bank Bukopin dan Valbury Sekuritas

KB Kookmin masuk ke Bank Bukopin sejak Juli 2018 lewat rights issue dan menggenggam 22% saham perseroan. Kemudian menjadi pengendali tunggal BBKP pada September 2020 dengan menguasai 67% saham pasca private placement.

Pada Desember 2020 RUPS menyetujui pergantian nama dan pada Februari tahun lalu resmi berganti nama menjadi Bank KB Bukopin (BBKP).

Awal tahun ini anak usaha perusahaan yakni KB Securities juga mengakuisisi PT Valbury Sekuritas Indonesia yang berganti nama menjadi PT KB Valbury Sekuritas.

Selain di Bukopin dan Valbury, laman KB Kookmin juga mencatat, perbankan ini juga masuk ke perusahaan pembiayaan (multifinance) PT Finansia Multi Finance pada Juli 2020 dan mengubah namanya menjadi PT KB Finansia Multi Finance.

Sebelumnya lagi, pada awal 2019, KB Kookmin, lewat KB Capital mencaplok PT Sunindo Parama Finance dan mengubahnya menjadi PT KB Capital Sunindo Kookmin Best Finance.

Di samping itu, KB Kookmin juga punya lengan usaha di sektor asuransi, di bawah nama PT KB Insurance Indonesia yang termasuk KB Insurance Group. Perusahaan ini didirikan pada 1997 dengan nama PT LG Simas Insurance Indonesia dan berganti nama menjadi KB Insurance Indonesia pada 2015.

Dari Bank BUMN Korsel Hingga Hana Bank Masuk ke RI

100 perusahaan Korea Selatan teratas 2022

4. The Korea Development Bank (KDB) akuisisi Tifa Finance

Pada September 2020, KDB berhasil mengambil alih mayoritas kepemilikan saham emiten pembiayaan Tifa Finance (TIFA) dan kemudian berganti nama menjadi KDB Tifa Finance.

KDB adalah bank BUMN Korsel yang didirikan sejak 1954 untuk membiayai dan mengelola proyek industri utama untuk meluaskan pengembangan industri dan ekonomi nasional Negeri Ginseng.

5. APRO Financial caplok Bank Dinar

APRO Financial adalah perusahaan pembiayaan dari Korea Selatan yang berfokus di sektor pinjaman konsumer. Perusahaan ini mengakuisisi ke Bank Dinar Indonesia (DNAR) pada 25 Oktober 2018 dengan membeli 77,38% saham perusahaan.

Kemudian, pada 8 Juli 2019 Bank Dinar melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Oke Indonesia (Bank Oke) yang juga dimiliki oleh APRO sebesar 99% (pada Mei 2017).

Pasca merger nama perusahaan berubah menjadi Bank Oke Indonesia (DNAR) dan APRO finansial saat ini menguasai 90,47% saham perusahaan dan bertindak sebagai pengendali.

6. Hana Financial Group

Pada tahun 2007, Hana Financial Group asal Korea Selatan mengakuisisi Bank Bima dan mengubah namanya menjadi PT Bank Hana. PT Bank Hana kemudian melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank KEB Indonesia pada tahun 2013 sehingga berubah menjadi PT Bank KEB Hana.

Hana Bank juga ikut meramaikan kontestasi perbankan digital Tanah Air lewat Line Bank, bekerja sama dengan penyedia layanan pengiriman pesan dan sosial media Line.

Hana Financial Group sendiri didirikan pada 1971 dan saat ini memiliki 1.009 kantor cabang domestik dan luar negeri dan berada di peringkat ke-81 dalam daftar bank global.

7. Woori Bank Korea

Woori Bank Korea, bersama anak usahanya PT Bank Woori Indonesia, masuk ke PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) dengan mengakuisisi 33% saham bank pada Januari 2014.

Dengan masuknya Woori Bank, saham pengusaha Arifin Panigoro (pemilik Bank Himpunan Saudara) dan PT Medco Intidinamika dialihkan kepada Woori Bank Korea dan Bank Woori Indonesia.

Pasca merger akhir tahun 2014, nama perusahaan berubah menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA).

Woori Bank Korea sendiri, yang didirikan sejak 1899, memiliki 862 kantor cabang domestik dan beroperasi di 20 negara, termasuk Indonesia.

8. Industrial Bank of Korea (IBK)

Pada 28 Januari 2019, IBK mencaplok 71,68% saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA). Sebelumnya, pada 17 Januari 2019, IBK juga mengakuisisi 95,79% saham PT Bank Agris Tbk (AGRS) dan menjadi investor pengendali.

Kemudian, IBK melebur kedua bank tersebut serta secara resmi mengubah namanya menjadi PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) pada 22 Agustus 2019.

Industrial Bank of Korea merupakan sebuah bank komersial yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Korea Selatan. Didirikan pada tahun 1961, bank yang berpusat di Seoul tersebut utamanya menyalurkan pembiayaan bagi pengusaha kecil dan menengah.

Intitusi Keuangan Kosel Juga Ramai-Ramai Bisnis Sekuritas

100 perusahaan Korea Selatan teratas 2022

9. Shinhan Financial Group

Shinhan Financial Group juga merupakan salah satu grup finansial terbesar di Korsel. Di Indonesia, Shinhan Group masuk melalui Shinhan Bank Co. Ltd, dan mulai melakukan proses M&A pada 2007. Pada Maret 2015, bank mengakuisisi PT Bank Metro Express (BME) secara bertahap, yakni 40% saham pada Agustus dan 50% pada November.

Pada tahun yang sama, tepatnya 6 Desember 2016, bank melakukan merger dengan bank asal Surabaya PT Centratama Nasional Bank (CNB) pasca diakuisisi sepenuhnya oleh Shinhan.

Selain memiliki Shinhan Bank Indonesia, konglomerasi tersebut juga punya lini bisnis sekuritas, yakni lewat PT Shinhan Sekuritas Indonesia pasca akuisisi perusahaan lokal.

Shinhan Financial Group bermula dari Shinhan Bank, yang diluncurkan pada Juli 1982. Bank ini adalah bank pertama di Korea yang didanai secara eksklusif dengan modal swasta. Kemudian, Shinhan Financial Group diresmikan pada tahun 2001 dan kini memiliki 17 anak perusahaan, yang bergerak di industri perbankan, kartu kredit, sekuritas, asuransi, dan manajemen aset.

10. Mirae Asset Financial Group

Mirae Asset Financial Group, yang didirikan oleh Hyeon Joo Park pada Juli 1997, memiliki lini bisnis di Indonesia dengan mengendalikan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Pada mulanya, Mirae Asset Sekuritas Indonesia didirikan pada 2002 dengan nama PT Monas Buana Securities dan mulai beroperasi sebagai sekuritas e-Trading pada 2003 lalu berganti nama menjadi PT Daewoo Securities Indonesia pada 2013 setelah 80% saham perusahaan dikendalikan.

Selanjutnya, pada 2016 Mirae Asset mengakuisisi Daewoo Securities dan menjadi pemegang saham pengendali dan akhirnya berubah nama menjadi Mirae Asset Sekuritas.

Sebagai informasi, Mirae Asset Financial Group saat ini telah berekspansi di 15 negara dengan modal ekuitas sebesar US$ 14,5 miliar dan total dana kelolaan (asset under management/AUM) per akhir Desember 2020 sebesar US$ 554 miliar. Selain di Indonesia, Mirae Asset Financial juga masuk ke pasar Singapura, Hongkong, Jepang, India, Australia, AS, sampai Brasil.

11. Korea Investment Holdings

Korea Investment Holdings menjejakkan kaki di Indonesia lewat Korea Investment & Securities Co., Ltd (KIS) dengan mengakuisisi perusahaan broker PT DANPAC Sekuritas pada Juli 2018. Seturut dengan itu, DANPAC berganti nama menjadi PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI).

Kemudian, pada April 2019 KISI mendirikan anak usaha, sebuah perusahaan manajer investasi (MI), dengan nama PT KISI Asset Management.

Saat ini, Korea Investment Holdings beroperasi di 10 kota besar di sejumlah negara, termasuk Jakarta, Singapura, Hong Kong, Beijing, London, sampai New York.

12. Nonghyup (NH) Financial Group

Group keuangan Korsel lainnya yang menceburkan diri ke bisnis sekuritas Tanah Air adalah Nonghyup Financial Group. Di Indonesia, NH Group masuk ke broker NH Korindo Sekuritas Indonesia lewat anak usahanya NH Investment & Securities (NHIS).

Mulanya, NH Korindo Sekuritas Indonesia didirikan pada 1990 di bawah nama Clemont Securities Indonesia sebelum diakuisisi 100% oleh Korindo Group yang merupakan salah satu perusahaan perkebunan di Indonesia yang merupakan anak usaha perusahaan asal Korsel Dongwha Enterprise.

Pada 2009, Woori Financial Group membeli 60% saham Clemont Securities dan mengubah namanya menjadi Woori Korindo Securities Indonesia. Lima tahun berselang, giliran NH Investment & Securities mengakuisisi 80% saham Woori Korindo Securities Indonesia dan akhirnya berganti nama kembali dengan menggunakan nama saat ini.

NH Investment & Securities didirikan pada 1969 dan saat ini memiliki 75 jaringan cabang domestik dengan 2 kantor perwakilan di luar Korsel.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Suram! Bank Berusia 2 Abad Hancur di Tangan Anak Muda

(fsd/vap)

Apa agensi terbesar di Korea Selatan?

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya Hybe Corporation atau dulu bernama Bighit Entertainment adalah perusahaan agensi hiburan Korea Selatan terbesar saat ini.

PT apa saja yang ada di Korea Selatan?

Daftar Perusahaan Terbesar di Korea Selatan.
Samsung Group. sumber: pinterest. ... .
2. Hyundai Motor Group. sumber: pinterest. ... .
3. CJ Corporation. sumber: cj.co.kor. ... .
4. SK Group. sumber: wikipedia. ... .
LG Electronic. sumber: logo.wine..

Apa perusahaan terbesar di dunia?

Apple memimpin daftar perusahaan teknologi terbesar di dunia tujuh kali berturut-turut berkat rekor penjualan $378.7 miliar, naik hampir 29% dari satu tahun sebelumnya. Apple juga tetap menjadi perusahaan paling berharga di dunia, dengan kapitalisasi pasar mencapai $2.6 triliun (naik 13%).

Berapa jumlah perusahaan Korea di Indonesia?

2.200 Perusahaan Korsel Beroperasi di Indonesia.

100 perusahaan Korea Selatan teratas 2022
Samsung Electronics dan SK Hynix adalah satu -satunya dua perusahaan Korea Selatan yang termasuk dalam 100 perusahaan TIK teratas global.

Federasi industri Korea mengumumkan pada 12 Juli bahwa 100 perusahaan TIK teratas global dalam hal kapitalisasi pasar hanya mencakup dua perusahaan Korea Selatan dan mereka adalah Samsung Electronics dan SK Hynix di masing -masing tempat kesembilan dan ke -56.

"100 perusahaan termasuk 56 AS, sembilan Cina, delapan Jepang, empat India dan tiga orang Taiwan," Federasi menjelaskan, menambahkan, "Mereka juga termasuk dua Korea Selatan, dua Kanada, dua AS dan dua perusahaan Jerman."

Menurut Federasi, daftar 200 teratas hanya mencakup lima perusahaan Korea Selatan dan tiga lainnya adalah Samsung SDI (114), Naver (120) dan Kakao (133). Di sisi lain, sebanyak 27 perusahaan Cina dan 17 Jepang ditemukan dalam daftar.

Ketika datang ke 100 teratas di industri semikonduktor, hanya SK Hynix dan SK Square yang berada di tempat ke -11 dan ke -63 sedangkan entri Cina, AS dan Taiwan masing -masing adalah 41, 31 dan 15. "Jumlah aktual Korea Selatan adalah salah satu di SK Square adalah perusahaan investasi dan perusahaan induk untuk SK Hynix," kata federasi, menambahkan, "jumlah perusahaan Korea Selatan dalam daftar 100 teratas di sektor ini berdiri di tiga bahkan jika Samsung Electronics, yang diklasifikasikan sebagai produsen perangkat keras, termasuk dalam daftar. "

Federasi ini juga menunjukkan bahwa rasio investasi-terhadap-penjualan perusahaan Korea Selatan relatif rendah. "Rasio mereka adalah 7,4 persen sedangkan angkanya adalah 17,1 persen, 15,4 persen, 13 persen dan 9,5 persen di Amerika Serikat, Belanda, Jepang dan Taiwan, masing -masing," katanya.

Simmtech Holdings

Simmtech

100 perusahaan Korea Selatan teratas 2022


24%

Apakah Dongseo

Mineral non-energi

5%

TAMPAN
and M&A DB


Teknik Hansol

  • 1%
  • Top Eng
  • 0%
  • Sejong

4%
  • Partron Private Equity Firms
  • 16% M&A Transactions
  • Biologi Samsung Companies Involved in M&A
    (Buyer, Seller, or Target)
  • Teknologi Kesehatan M&A Advisors
    (Investment Banks and Law Firms)
  • LX Semicon M&A Contacts
    (PE and M&A Advisors)


39%

Shinsung Tongsang

15%

TAMPAN

9%

Teknik Hansol

1%

Top Eng0%SejongProdusen Manufaktur4%Partron
1 16%Biologi SamsungProses industri0.06 14%
2 TsKonsumen tidak tahan lama6%1.32 14%
3 TsKonsumen tidak tahan lama6%1.02 14%
4 TsKonsumen tidak tahan lama6%0.56 3%
5 Simmtech HoldingsTeknologi Elektronik6%0.28 3%
6 Simmtech HoldingsTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama1.17 3%
7 Dongbu CorporationLayanan IndustriLayanan Industri0.45 14%
8 TsKonsumen tidak tahan lamaProses industri1.03 14%
9 TsKonsumen tidak tahan lamaLayanan Industri0.10 3%
10 Dongbu CorporationLayanan Industri14%2.73 14%
11 TsKonsumen tidak tahan lama6%0.93 6%
12 Simmtech HoldingsTeknologi ElektronikProses industri0.99 3%
13 Dongbu CorporationTeknologi ElektronikProses industri0.27 3%
14 Dongbu CorporationLayanan IndustriProses industri0.10 3%
15 14%Layanan IndustriProses industri0.62 14%
16 TsKonsumen tidak tahan lamaKeuangan0.42 4%
17 Shinhan Financial Gr$ 25 miliarKeuangan2.68 9%
18 CJ Cheiljedang$ 22 miliarKonsumen tidak tahan lama0.94 8%
19 Tampilan LG$ 22 miliarKonsumen tidak tahan lama0.93 8%
20 Tampilan LG$ 22 miliarKonsumen tidak tahan lama0.59 8%
21 Tampilan LGTeknologi Elektronik13%0.75 Kt
22 KomunikasiTeknologi Elektronik13%1.33 9%
23 CJ CheiljedangTeknologi ElektronikKeuangan0.01 8%
24 Tampilan LGTeknologi Elektronik13%3.02 Kt
25 KomunikasiTeknologi ElektronikKeuangan0.83 Kt
26 Komunikasi7%13%1.28 Kt
27 Komunikasi7%Konsumen tidak tahan lama0.50 8%
28 Tampilan LG7%Emart0.75 $ 20 miliar
29 Perdagangan eceran15%Posco International0.25 Produsen Manufaktur
30 Samsung F&M In15%Konsumen tidak tahan lama1.30 8%
31 Tampilan LGTeknologi Elektronik13%0.88 Kt
32 KomunikasiTeknologi Elektronik13%0.62 8%
33 Tampilan LGTeknologi ElektronikKeuangan0.22 13%
34 KtTeknologi Elektronik13%1.34 Kt
35 Komunikasi7%13%0.82 13%
36 Kt7%Keuangan2.61 Emart
37 $ 20 miliar7%13%1.04 Kt
38 Komunikasi7%13%0.46 Kt
39 Komunikasi7%Keuangan0.41 8%
40 Tampilan LGTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama0.87 $ 20 miliar
41 Perdagangan eceran15%Posco International0.23 8%
42 Tampilan LG15%Keuangan2.86 8%
43 Tampilan LG15%Keuangan4.50 Posco International
44 Produsen ManufakturSamsung F&M InKonsumen tidak tahan lama0.28 8%
45 Tampilan LGSamsung F&M InKogas0.80 $ 19 miliar
46 KeperluanSamsung F&M InKogas0.06 8%
47 Tampilan LGSamsung F&M In13%1.03 Kt
48 KomunikasiSamsung F&M InKogas2.19 $ 19 miliar
49 KeperluanSamsung F&M InKeuangan7.81 8%
50 Tampilan LGSamsung F&M In13%1.08 8%
51 Tampilan LGTeknologi ElektronikPosco International0.80 8%
52 Tampilan LGTeknologi ElektronikKeuangan0.47 13%
53 KtTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama0.62 8%
54 Tampilan LGTeknologi ElektronikPosco International0.71 8%
55 Tampilan LGTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama0.63 $ 19 miliar
56 KeperluanTeknologi Elektronik13%0.69 Kt
57 KomunikasiTeknologi Elektronik13%0.67 Kt
58 KomunikasiTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama0.21 $ 19 miliar
59 Keperluan6%Posco International0.63 $ 19 miliar
60 Keperluan6%13%2.28 8%
61 Tampilan LG6%Konsumen tidak tahan lama0.10 $ 19 miliar
62 Keperluan6%Kogas1.41 8%
63 Tampilan LG6%13%2.22 Kt
64 Komunikasi6%Emart0.04 Emart
65 $ 20 miliarPerdagangan eceran13%20.68 Kt
66 KomunikasiPerdagangan eceran13%1.55 8%
67 Tampilan LGPerdagangan eceran13%1.38 Kt
68 KomunikasiPerdagangan eceranPosco International0.02 Kt
69 KomunikasiPerdagangan eceran13%0.74 Kt
70 KomunikasiPerdagangan eceran15%0.23 9%
71 Posco InternationalPerdagangan eceran13%2.12 Kt
72 KomunikasiPerdagangan eceran13%0.03 Kt
73 KomunikasiPerdagangan eceranKeuangan0.10 8%
74 Tampilan LGTeknologi ElektronikKeuangan0.25 9%
75 13%Teknologi Elektronik13%1.38 Kt
76 KomunikasiTeknologi ElektronikKeuangan0.55 8%
77 13%Teknologi ElektronikKeuangan0.00 8%
78 Tampilan LGTeknologi Elektronik15%0.05 8%
79 Tampilan LGTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama0.74 8%
80 Tampilan LGTeknologi ElektronikKogas0.15 8%
81 Tampilan LGTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama0.02 8%
82 Tampilan LGTeknologi ElektronikEmart0.87 Kt
83 KomunikasiTeknologi ElektronikPosco International0.84 Produsen Manufaktur
84 Samsung F&M InTeknologi ElektronikKogas2.86 $ 19 miliar
85 KeperluanTeknologi ElektronikPosco International0.94 Kt
86 KomunikasiTeknologi ElektronikKonsumen tidak tahan lama0.08 $ 20 miliar
87 Perdagangan eceran15%Posco International0.22 Produsen Manufaktur
88 Samsung F&M In15%Posco International1.45 Kt
89 Komunikasi15%13%0.83 8%
90 Tampilan LG15%Kogas3.00 Kt
91 Komunikasi15%Posco International0.92 9%
92 Produsen Manufaktur15%Keuangan2.38 8%
93 Tampilan LG15%Konsumen tidak tahan lama0.08 4%
94 Posco International15%13%1.11 13%
95 Kt15%13%0.47 9%
96 Kt15%Emart0.46 $ 20 miliar
97 Perdagangan eceran15%Kogas0.22 Kt
98 Komunikasi15%13%0.38 Kt
99 Komunikasi15%Posco International0.76 8%
100 HDC Holdings$ 4 miliarKeuangan0.72 8%
101 Kolonglobal$ 4 miliarKeuangan1.32 8%
102 Kolonglobal$ 4 miliarKeuangan1.33 8%
103 Kolonglobal$ 4 miliarLayanan Industri-11.47 25%
104 E1Keperluan12%0.87 8%
105 KolonglobalKeperluan12%1.05 Asiana Airlines
106 AngkutanKeperluanKeuangan0.64 8%
107 KolonglobalKeperluanKeuangan2.68 12%
108 Asiana AirlinesKeperluan12%0.30 Asiana Airlines
109 AngkutanKeperluanKeuangan2.16 12%
110 Asiana AirlinesKeperluan12%0.07 Asiana Airlines
111 AngkutanKeperluan12%0.47 Asiana Airlines
112 AngkutanKeperluanKeuangan0.89 8%
113 KolonglobalKeperluan12%2.74 Asiana Airlines
114 AngkutanKeperluan12%0.08 Asiana Airlines
115 AngkutanKeperluan12%0.84 12%
116 Asiana AirlinesKeperluan12%0.19 Asiana Airlines
117 AngkutanKeperluan12%0.36 Asiana Airlines
118 AngkutanKeperluan12%0.83 8%
119 Asiana AirlinesKeperluanKeuangan4.53 8%
120 KolonglobalKeperluan12%1.16 Asiana Airlines
121 AngkutanKeperluan12%1.26 Asiana Airlines
122 AngkutanKeperluan12%1.06 Asiana Airlines
123 AngkutanKeperluan12%2.51 Asiana Airlines
124 AngkutanKeperluan12%0.84 Asiana Airlines
125 AngkutanKeperluan12%0.10 8%
126 KolonglobalKeperluan12%0.14 8%
127 Asiana AirlinesKeperluan12%0.92 Asiana Airlines
128 AngkutanKeperluan12%2.07 Asiana Airlines
129 AngkutanKeperluanKeuangan0.80 12%
130 Asiana AirlinesKeperluan12%0.83 Asiana Airlines
131 AngkutanKeperluan12%1.11 Asiana Airlines
132 AngkutanKeperluan12%0.09 Asiana Airlines
133 AngkutanKeperluan12%0.15 Asiana Airlines
134 AngkutanKeperluan12%0.40 Asiana Airlines
135 AngkutanKeperluanKeuangan0.28 Asiana Airlines
136 AngkutanKeperluanKeuangan5.67 12%
137 Asiana AirlinesAngkutan12%1.23 8%
138 Asiana AirlinesAngkutan12%0.06 Asiana Airlines
139 AngkutanAngkutan12%2.03 Asiana Airlines
140 AngkutanAngkutan12%0.67 Asiana Airlines
141 AngkutanAngkutan12%0.44 8%
142 Asiana AirlinesAngkutan& nbsp;0.58 Daesang Holdings
143 $ 3 miliarAngkutan12%1.69 8%
144 Asiana AirlinesAngkutan& nbsp;0.39 Daesang Holdings
145 $ 3 miliarAngkutan12%0.25 12%
146 Asiana AirlinesAngkutanLayanan Industri0.63 12%
147 Asiana AirlinesAngkutan12%0.13 Asiana Airlines
148 AngkutanAngkutan12%2.00 Asiana Airlines
149 AngkutanAngkutan12%0.50 Asiana Airlines
150 AngkutanAngkutan12%0.14 8%
151 KolonglobalAngkutan12%0.25 8%
152 KolonglobalAngkutan12%0.50 8%
153 KolonglobalAngkutan12%2.41 Asiana Airlines
154 AngkutanAngkutanKeuangan3.54 & nbsp;
155 Daesang HoldingsAngkutan& nbsp;0.92 Daesang Holdings
156 $ 3 miliarAngkutan12%1.51 Asiana Airlines
157 AngkutanAngkutan& nbsp;0.58 & nbsp;
158 Daesang HoldingsAngkutanKeuangan2.64 Asiana Airlines
159 AngkutanAngkutan12%0.09 Asiana Airlines
160 AngkutanAngkutan12%0.56 8%
161 KolonglobalAngkutan12%0.43 Asiana Airlines
162 AngkutanAngkutanKeuangan2.78 & nbsp;
163 Daesang HoldingsAngkutan12%1.33 12%
164 Asiana AirlinesAngkutan12%1.09 Asiana Airlines
165 AngkutanAngkutanKeuangan3.34 Asiana Airlines
166 AngkutanAngkutan12%1.01 Asiana Airlines
167 AngkutanAngkutan12%0.71 Asiana Airlines
168 AngkutanAngkutan12%0.12 8%
169 & nbsp;Angkutan12%0.04 8%
170 KolonglobalAngkutanLayanan Industri1.30 Asiana Airlines
171 AngkutanAngkutanKeuangan1.03 & nbsp;
172 Daesang HoldingsAngkutanKeuangan0.50 Asiana Airlines
173 AngkutanAngkutan12%1.62 Asiana Airlines
174 AngkutanAngkutanKeuangan5.99 Daesang Holdings
175 $ 3 miliarAngkutan12%0.10 8%
176 Asiana AirlinesAngkutanKeuangan1.97 Asiana Airlines
177 AngkutanAngkutan12%0.63 Asiana Airlines
178 AngkutanAngkutan12%0.34 & nbsp;
179 Daesang HoldingsAngkutanKeuangan0.59 12%
180 Asiana AirlinesAngkutan12%0.66 Asiana Airlines
181 AngkutanAngkutan12%0.59 8%
182 Asiana AirlinesAngkutan12%0.67 Asiana Airlines
183 AngkutanAngkutan12%0.81 8%
184 Kpic$ 2 miliarProses industri0.03 11%
185 Celltrion$ 2 miliarProses industri0.19 11%
186 Celltrion$ 2 miliarProses industri0.24 11%
187 Celltrion$ 2 miliarProses industri0.54 11%
188 Celltrion$ 2 miliarProses industri3.63 11%
189 Celltrion$ 2 miliarProses industri0.83 11%
190 Celltrion$ 2 miliarTeknologi Kesehatan0.03 16%
191 Kumho Ind$ 2 miliarDurables konsumen3.14 19%
192 Hyundai Eleve$ 2 miliarProdusen Manufaktur0.17 6%
193 Hyosung Chemical$ 2 miliarProses industri0.61 11%
194 Celltrion$ 2 miliarTeknologi Kesehatan0.32 16%
195 Kumho Ind$ 2 miliarTeknologi Kesehatan0.71 16%
196 Kumho Ind$ 2 miliarTeknologi Kesehatan1.35 16%
197 Kumho Ind$ 2 miliarProses industri0.84 11%
198 Celltrion$ 2 miliarProdusen Manufaktur3.43 6%
199 Hyosung Chemical$ 2 miliar20%0.01 Hyundai Electric
200 1%$ 2 miliarTaekwang Ind0.05 11%
201 Celltrion$ 2 miliarTaekwang Ind0.04 Hyundai Electric
202 1%$ 2 miliarTeknologi Kesehatan0.52 16%
203 Kumho Ind$ 2 miliarProses industri0.53 11%
204 Celltrion$ 2 miliarDurables konsumen4.41 6%
205 Hyosung Chemical$ 2 miliar20%0.07 16%
206 Kumho IndDurables konsumenProses industri0.15 19%
207 Hyundai EleveDurables konsumen20%0.62 Hyundai Electric
208 1%Durables konsumenProses industri0.07 11%
209 CelltrionDurables konsumenTeknologi Kesehatan0.44 16%
210 Kumho IndDurables konsumenProses industri1.12 11%
211 19%Durables konsumen20%1.16 Hyundai Electric
212 1%Durables konsumenProses industri1.70 19%
213 Hyundai EleveDurables konsumen19%0.67 11%
214 CelltrionDurables konsumen19%0.44 8%
215 Hyundai EleveDurables konsumenProdusen Manufaktur0.66 Hyundai Electric
216 1%Durables konsumenProdusen Manufaktur1.35 19%
217 Hyundai EleveDurables konsumenTaekwang Ind0.14 16%
218 Kumho IndDurables konsumenProdusen Manufaktur1.21 Hyundai Electric
219 1%Durables konsumen20%0.12 11%
220 CelltrionDurables konsumen19%0.37 11%
221 CelltrionDurables konsumen19%0.51 11%
222 CelltrionDurables konsumenProses industri1.30 11%
223 CelltrionDurables konsumen19%2.09 Hyundai Eleve
224 Produsen ManufakturDurables konsumenProses industri0.46 8%
225 19%Durables konsumen19%0.75 Hyundai Eleve
226 Produsen ManufakturDurables konsumenProses industri2.21 11%
227 CelltrionDurables konsumenTeknologi Kesehatan0.58 16%
228 Kumho IndDurables konsumenProses industri1.85 11%
229 19%Durables konsumen19%0.87 16%
230 Kumho IndDurables konsumenProses industri0.00 8%
231 19%Durables konsumenProses industri0.22 8%
232 19%Durables konsumenProses industri0.16 19%
233 Hyundai EleveDurables konsumenTeknologi Kesehatan1.29 11%
234 16%Durables konsumenProses industri0.40 11%
235 19%Durables konsumenProses industri1.47 6%
236 Hyosung ChemicalDurables konsumenProses industri1.68 11%
237 19%Durables konsumen19%0.49 Hyundai Eleve
238 Produsen ManufakturDurables konsumen19%0.88 16%
239 Kumho IndDurables konsumenTeknologi Kesehatan0.69 16%
240 Kumho IndDurables konsumenProses industri1.34 19%
241 Hyundai EleveDurables konsumenProses industri3.40 19%
242 Hyundai EleveDurables konsumen20%0.34 16%
243 Kumho IndDurables konsumen19%0.01 11%
244 Hyundai EleveDurables konsumenProses industri0.42 19%
245 Hyundai EleveDurables konsumenProses industri1.03 11%
246 19%Durables konsumenProses industri1.49 11%
247 CelltrionDurables konsumenProses industri2.33 11%
248 CelltrionDurables konsumen19%0.06 Hyundai Eleve
249 Produsen ManufakturDurables konsumenProdusen Manufaktur0.34 6%
250 Hyosung ChemicalDurables konsumenDurables konsumen6.55 19%
251 Hyundai EleveDurables konsumenProses industri0.01 19%
252 Hyundai EleveDurables konsumenProses industri0.22 16%
253 Kumho IndDurables konsumenProses industri0.25 11%
254 CelltrionDurables konsumen20%0.68 11%
255 Hyundai ElectricDurables konsumen19%1.48 Hyundai Eleve
256 Produsen ManufakturDurables konsumen19%0.14 19%
257 Hyundai EleveDurables konsumenProses industri1.88 19%
258 Hyundai EleveDurables konsumenProses industri0.20 19%
259 Hyundai EleveDurables konsumenProdusen Manufaktur0.60 Hyundai Electric
260 1%Durables konsumenTeknologi Kesehatan0.87 11%
261 16%Durables konsumen20%0.29 Hyundai Electric
262 1%Durables konsumen20%0.36 19%
263 Hyundai EleveDurables konsumen19%0.97 11%
264 CelltrionDurables konsumenTeknologi Kesehatan0.07 9%
265 Teknik Hansol$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.79 1%
266 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.30 1%
267 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.79 1%
268 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.23 1%
269 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.24 9%
270 1%$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.01 1%
271 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik1.66 1%
272 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.33 1%
273 Top Eng$ 1 miliar0%0.52 Sejong
274 Produsen Manufaktur$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.78 1%
275 Top Eng$ 1 miliar0%0.30 Sejong
276 Produsen Manufaktur$ 1 miliar4%0.56 Partron
277 16%$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.12 1%
278 Top Eng$ 1 miliar0%0.75 Sejong
279 Produsen Manufaktur$ 1 miliarTeknologi Elektronik1.53 1%
280 Top Eng$ 1 miliar0%0.54 Sejong
281 Produsen Manufaktur$ 1 miliar0%0.07 1%
282 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.00 1%
283 Top Eng$ 1 miliar0%0.06 1%
284 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik1.43 1%
285 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.78 Sejong
286 Produsen Manufaktur$ 1 miliar4%0.96 1%
287 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.82 Sejong
288 Produsen Manufaktur$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.01 1%
289 Top Eng$ 1 miliar0%0.92 Sejong
290 Produsen Manufaktur$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.66 1%
291 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.40 0%
292 Sejong$ 1 miliar4%2.38 1%
293 Top Eng$ 1 miliar4%0.32 1%
294 Partron$ 1 miliar4%0.64 1%
295 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik3.60 0%
296 Sejong$ 1 miliar0%0.36 1%
297 Top Eng$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.26 Sejong
298 Produsen Manufaktur$ 1 miliarTeknologi Elektronik0.38 1%
299 Top Eng$ 1 miliar4%1.97 1%
300 Top Eng$ 1 miliar0%0.01 Sejong
Produsen Manufaktur

4%

Manakah perusahaan no 1 di Korea Selatan?

Perusahaan Korea Selatan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Apa perusahaan terbesar Korea Selatan?

Angka -angka di bawah ini diberikan dalam jutaan dolar AS dan untuk tahun fiskal 2019. ... 2020 daftar keberuntungan ..

Perusahaan Korea Selatan mana yang terbaik?

Samsung Electronics Samsung Electronics adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan pendapatan, dan sejauh ini perusahaan terbesar yang terdaftar di Korea Selatan.

Merek terkenal mana dari Korea Selatan?

Dengan nilai merek lebih dari 89,23 miliar dolar AS, Samsung adalah merek Korea Selatan yang paling berharga pada tahun 2022, sangat melampaui Hyundai, LG serta SK Hynix.Hyundai, LG as well as SK Hynix.