Bacalah puisi berikut ini, kemudian kerjakan tugas-tugas di bawahnya!
Setelah berjalan lima kilometer jauhnya, mereka pun sampai di mata air yang tak pernah mati itu. Mereka ramai-ramai menuai air membuncah-buncah, menuai air mata yang mereka tanam di ladang-ladang karang. Bulan sering turun ke sendang itu, menemani gadis kecil yang suka mandi sendirian di situ. Langit sangat bahagia tapi belum ingin meneteskan air mata. Nanti, jika musim hujan tiba, langit akan memandikan gadis kecil itu dengan air matanya. (2002) Sumber: http://www.jendelasastra.com/dapur-sastra/belajar-menulis/kumpulan-puisi-karya-joko-pinurbo-2002 Temukan dua kata konkret dalam puisi di atas. Jelaskan maknanya! Kata konkret adalah kata yang memungkinkan munculnya imaji karena dapat ditangkap indera. Ini berhubungan dengan kemampuan wujud fisik objek yang dalam artian untuk membangkitkan imajinasi pembaca. Contoh kata ‘salju’ putih dan dingin bisa yang digunakan untuk membuat makna kias tentang kesucian, kehampaan, dan rasa dingin. Dari konsep makna yang terdapat dalam kata salju tersebut, penyair bisa memilih kata salju untuk menggambarkan, misalnya, rasa rindu. Rasa rindu hanya tumbuh pada seseorang yang cintanya suci, tetapi menimbulkan kesedihan di hati yang mengalaminya. Contoh lainnya adalah kata ‘rawa-rawa’ yang melambangan tempat hidup, bumi, kehidupan yang kotor. Dengan kata konkret, pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh penyair. Pengkonkretan kata ini berhubungan erat dengan pengimajian, pelambangan, dan pengiasan. BACA: Mengidentifikasi Teks Tanggapan Kritis Ketiga hal itu juga memanfaatkan gaya bahasa untuk memperjelas apa yang ingin dikemukakan.
Perhatikan contoh berikut ini: Balada Terbunuhnya Atmo Karpo ………………………………………………………………………….. Kata-kata konkret pada puisi di atas seperti kuku besi diartikan sebagai kaki kuda; kulit bumi diartikan sebagai jalan yang tidak teraspal; Penunggang perampok yang diburu diartikan sebagai Atmo Karpo (seorang perampok yang menunggang kuda); Surai bau keringat basah diartikan sebagai perjalanan yang sangat melelahkan; jenawi diartikan sebagai samurai; pun telanjang diartikan sebagai keadaan siap berperang. BACA: Mengungkapkan Isi Informasi Buku yang Diresensi Tugas
Kata Kongkret
Arti Kata Kongkret Arti
Klik pada judul artikel berikut ini untuk membaca penjelasan seputar menganalisis kata konkret dalam puisi ibu dan puisi telah kau robek kain biru pada bendera itu. Semoga bermanfaat untuk kamu ya. |