3 mengapa Jepang mengaku sebagai saudara tua Indonesia

Jawaban: jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua karena sama-sama berasal dari Negara Asia. Jepang telah terbukti dapat mengalahkan bangsa Eropa yaitu Jepang mengalahkan Rusia pada perang di tahun 1905.
Mengutip Kemdikbud RI, untuk meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang menegaskan sebagai saudara tua, sehingga Jepang dan Indonesia sama. Jepang dianggap sebagai saudara tua yang dipandang dapat membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan Belanda.

Mengapa Jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua?

Istilah SAUD Menuruta saya ketika Jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua karena sama-sama berasal dari Negara Asia. Jepang telah terbukti dapat mengalahkan bangsa Eropa yaitu Jepang mengalahkan Rusia pada perang di tahun 1905.

Mengapa Jepang meyakinkan kedatangannya ke Indonesia?

Jepang meyakinkan kedatangannya ke Indonesia ialah untuk membebaskan Asia dari penjajahan bangsa Barat. Istilah SAUDARA TUA merupakan bentuk propaganda jepang.

Kapan Jepang menguasai Indonesia?

Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung. Bahkan bangsa Indonesia menganggap kedatangan Jepang akan membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa Belanda.

Mengapa Jepang menyebut seperti itu kepada Indonesia?

Jepang menyebut seperti itu kepada Indonesia karena ingin agar orang Indonesia percaya pada jepang bahwa mereka akan memerdekaan orang Indonesia dari penjajahan Belanda. Jepang ingin orang Indonesia membantu dalam menghadapi serangan dari Sekutu dalam Perang Pasifik.

Jepang (Nippon) menjadi penjajah termuda bangsa Indonesia sebelum NICA (Belanda) kembali melakukan agresi militer kedua dengan membonceng tentara sekutu (Inggris) yang pada akhirnya berhasil dipukul mundur oleh pasukan santri dan rakyat Indonesia. Pada tahun 1942, rakyat Indonesia seakan mendapat angin kebebasan dari kolonialisme Belanda ketika Jepang dan sekutunya memenangi perang dunia.


Mereka datang ke Indonesia dengan mangaku sebagai saudara tua yang ingin melindungi dan membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda. Namun, angin segar dan harapan kebebasan dari penjajahan itu hanya isapan jempol belaka. Mereka justru semena-mena layaknya penjajah sebelumnya.


Abdul Mun’im DZ dalam Fragmen Sejarah NU (2017) mencatat, sebelum Jepang mendarat di Indonesia, tiap hari siaran radio Tokyo mendengungkan lagu Indonesia Raya dan menganjurkan rakyat Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih untuk menyambut kedatangan Balatentara Nippon. Banyak orang yang percaya propaganda Nippon bahwa mereka akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.


Secara eksplisit, mereka memang tidak mengatakan bahwa kedatangannya untuk menjadi penjajah baru. Rakyat merasa terkecoh oleh propaganda Nippon. Padahal propaganda itu masih baru beberapa hari didengungkan dan maklumat pemerintah balatentara Nippon 7 Maret 1942 masih segar dalam ingatan.


Namun begitu pasukan penjajah itu datang, bendera merah putih tidak boleh dikibarkan. Sebagai gantinya, Hinomaru, bendera Nippon harus dikibarkan setiap hari pada kantor-kantor pemerintah dan sekolah-sekolah. Rakyat dilarang menyanyikan dan memperdengarkan lagu Indonesia Raya. Sebagai gantinya, Nippon mewajibkan lagu kebangsaan mereka, Kimigayo.


KH Saifuddin Zuhri dalam Berangkat dari Pesantren (2013) menjelaskan, barisan propaganda Nippon, serdadu, membagi-bagikan buku pelajaran bahasa Nippon. Kiai Zuhri memberikan kesaksian bahwa seumur-umur dia baru mengalami bahwa hitungan waktu bisa diubah. Sejak 22 April 1942 bilangan tahun yang biasa digunakan rakyat Indonesia diganti oleh Nippon untuk disamakan dengan bilangan tahun yang digunakan oleh bangsa Jepang.


Sejak itu bilangan tahun 1942 diganti dengan tarikh Kokki atau juga disebut dengan tahun Samura menjadi tahun 2602. Menurut dongeng, Kaisar Jepang yang pertama bernama JIMMU TENNO bertakhta 660 tahun sebelum Masehi. Sebab itu hitungan tahun Nippon menjadi: tahun Masehi ditambah 660 (1942 + 660 = 2606).


Sistem perhitungan waktu juga diganti menjadi waktu Tokyo. Itu artinya pukul 07.00 (waktu Jakarta, kini WIB) menjadi jam 08.30 (dimajukan 1,5 jam). Semua ini termasuk sebagian dari tujuan Nippon datang ke Indonesia yang mengaku ingin memperbaiki nasib rakyat Indonesia.


Bilangan tahunnya disamakan, sistem waktu (jamnya) disamakan, dan benderanya juga disamakan serta lagu kebangsaannya pun disamakan. Siapa yang percaya bahwa Nippon tidak mengganti kedudukan Belanda sebagai penjajah?


Berhari-hari Kiai Saifuddin Zuhri melihat orang-orang Belanda dan orang-orang kulit putih lainnya ditangkapi Nippon, mereka dinaikkkan ke truk-truk, ada yang tak mengenakan baju, atau pakaiannya lusuh dan brewoknya tak dicukur. Mereka diangkut entah mau kemana, tentu saja ke tempat pemusatan pengasingan (concentratie kamp).


Dibelakang hari Kiai Zuhri menemukan catatan bahwa jumlah mereka (sebagai tawanan perang) sebanyak 66.219 orang Belanda, 10.636 orang Inggris, dan 883 orang Amerika. Kiai Zuhri teringat akan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an: “Raja-raja itu jika memasuki suatu negeri (untuk mengalahkan), mereka menghancurkan negeri itu dan menjadikan orang-orang mulianya (yang terpandang) menjadi hina dina. Demikianlah mereka berbuat.” (QS An-Naml 34)


Sementara itu kaum wanitanya dikumpulkan di tempat lain yang diklaim ingin dilindungi Nippon. Sistem pendidikan ala Nippon mulai diterapkan untuk mengganti sistem pengajaran yang berlaku pada zaman Hindia Belanda. Sekolah-sekolah yang memberikan pelajaran bahasa Belanda dilarang.


Dengan sendirinya sekolah dimana Kiai Zuhri mengajar agama, Islamitisch Westerse School NU (IWSNU) ditutup. Para muridnya disalurkan ke madrasah-madrasah atau sekolah-sekolah rakyat. Guru-guru IWSNU harus bisa mencari lapangan kerja lain.


Barisan Propaganda Balatentara Dai Nippon membagi-bagikan buku pelajaran bahasa Nippon. Menyusul orang-orang yang menggunakan kesempatan memperdagangkan buku-buku pelajaran Nipponggo, bahasa Nippon, dan bermunculan penerbit-penerbit buku itu seperti cendawan di musim hujan. Tapi Kiai Saifuddin Zuhri menegaskan tak bernafsu mempelajari bahasa Nippon. Apalagi mempelajari huruf-hurufnya yang berjumlah ribuan dan amat ruwet itu. Semua partai politik dan ormas dilarang.

Penulis: Fathoni Ahmad

Editor: Abdullah Alawi

17 Maret 2020 04:45

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

21 Maret 2020 05:19

Karena jepang mengaku sebagai saudara tua Indonesia, Jèpang juga melakukan propaganda 3A yaitu; Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia, dan Jepang pemimpin Asia. Propaganda tersebut bertujuan untuk memperoleh dukungan masyarakat Indonesia sehingga masyarakat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang.

17 Maret 2020 13:21

1. Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia. 2. Jepang mengusir dan mengakhiri penjajahan Belanda. 3. Jepang melakukan propaganda untuk menggalang dukungan rakyat.

18 Maret 2020 13:10

1. Adanya anggapan bahwa jepang merupakan saudara tua indonesia 2.Adanya anggapan bahwa jepang datang ke indonesia untuk menolong indonesia agar terlepas dari penjajahan Belanda 3.Sikap jepang yang sangat tidak menyukai Belanda

18 Maret 2020 12:41

1. Jepang berjanji kepada Indonesia bahwa akan memberikan kemerdekaan sepenuhnya kepada Indonesia 2. Adanya ramalan jayabaya yakni akan ada orang berkulit kuning datang dan menguasai Indonesia tetapi hanya seumur jagung setelah itu Indonesia merdeka

19 Maret 2020 02:48

karena menjanjikan kpd rakyat indonesia untuk merdeka

19 Maret 2020 12:10

Adanya kebebasan yg diberikan Jepang seperti menyanyikan indonesia raya.

20 Maret 2020 11:18

karena Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat indonesia

20 Maret 2020 17:03

karena ada perjanjian jepang dengan indonesia

22 Maret 2020 02:29

karena sikap dan janji2 yg di berikan kepada bangsa indonesia, sehingga bangsa indonesia menyambut kedatangan jepang

23 Maret 2020 23:44

karena jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa indonesia

24 Maret 2020 04:09

karena bangsa indonesia menganggap jepang sebagai saudara tua.nya

25 Maret 2020 06:51

1 Jepang memperbolehkan lagu Indonesia raya dinyanyikan 2 Jepang menganggap dirinya saudara tua 3

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA