5 penendang sepak bola fantasi teratas 2022

Penyerang

Kembalinya Sergio Aguero (Man City, £12.8) dengan harga yang lebih murah £0.2 dari harga aslinya di awal musim bisa menjadi keuntungan para manajer untuk merekrutnya saat GW20. Setelah absen cukup lama karena hukuman bertanding, Aguero diuntungkan dengan kondisinya yang lebih segar dibanding pemain-pemain lain. Meski tidak mencetak gol saat melawan Liverpool, Aguero tetap berhasil membuat 2 tembakan. Lawan yang akan dihadapi pada pekan ini, yaitu Burnley, adalah kesebelasan dengan rekor tandang terburuk di Liga Inggris pada musim ini. (0 menang, 1 seri, dan 7 kalah).

Walaupun ada Pogba, kami juga tidak masalah untuk memasukkan Zlatan Ibrahimovic (Man United, £11.6). Pemain asal Swedia ini berhasil membuat asis dan hampir saja mencetak gol saat melawan Middlesbrough andai tidak dianulir. Sama dengan Pogba dan Sanchez, Ibrahimovic juga telah membuat 11 tembakan di kotak penalti dalam empat pertandingan terakhir. Keuntungan lain yang dimiliki Ibrahimovic dibanding kedua pemain tersebut adalah statusnya penendang penalti. West Ham belakangan ini memiliki pertahanan yang rapat, tetapi penampilan baik Ibrahimovic membuat peluangnya untuk mencetak gol tampak sangat baik.

Pemain Cadangan

Pada bangku cadangan, kami menyertakan empat pemain, masing-masing satu dari setiap posisi*. Kriteria yang diutamakan adalah ramah biaya atau tidak dimiliki oleh banyak manajer.

Nama Wayne Hennessey (Crystal Palace, £4.3) menjadi pilihan untuk posisi kiper cadangan di tim fantasi kami. Harga kiper Wales ini tergolong murah. Selain itu, Sam Allardyce juga sudah menyatakan bahwa prioritasnya di Crystal Palace adalah untuk memperbaiki pertahanan. Sementara itu, Swansea City adalah kesebelasan yang paling sedikit mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir, yaitu dua saja (terburuk bersama dengan Hull City, Watford, dan... Crystal Palace!). Jadi pertandingan mungkin akan berakhir imbang tanpa gol, kecuali... (berlanjut di poin gelandang cadangan)

Melawan Watford yang sedang dalam performa mengecewakan membuat kami memilih Erik Pieters (Stoke City, £4.5) sebagai pemain rekomendasi kami untuk mengisi posisi bek cadangan. Ia diperkirakan akan bermain sebagai wing-back kiri dalam formasi tiga bek Mark Hughes. Pada posisi tersebut ia akan menghadapi bek kanan Watford yang sedang banyak dilanda cedera. Dalam empat pertandingan terakhir, bek asal Belanda ini berhasil mencatatkan 1 asis, 3 tembakan (terbaik di antara bek Stoke), 2 key pass (terbaik), 3 umpan silang sukses (terbaik), dan 4 dribel sukses (terbaik kedua). Selain itu, Watford sedang kesulitan mencetak gol. Mereka baru berhasil mencetak dua gol pada empat pertandingan terakhir, membuat Pieters dan The Potters berpeluang mendapatkan clean sheet.

(Lanjutan dari poin Hennessey) ...Pertandingan Palace melawan Swansea kemungkinan akan berakhir imbang, kecuali ada momen magis yang berpotensi diciptakan oleh Wilfried Zaha, Christian Benteke, atau Yohann Cabaye (Crystal Palace, £5.6). Sejak Allardyce menjadi manajer Palace (dalam dua pertandingan terakhir), Cabaye lebih aktif dalam penyerangan: 1 gol (terbaik di antara seluruh pemain Palace), 5 tembakan (terbaik) dengan 3 di antaranya on target (terbaik bersama Benteke), dan 2 umpan silang sukses (bersama Andros Townsend dan Jason Puncheon). Jangan lupakan juga peran pemain Prancis ini dalam mengeksekusi set piece seperti yang sudah ia lakukan sejak Allardyce datang, yaitu 3 sepak pojok (terbaik kedua di bawah Puncheon), 2 tendangan bebas (terbaik bersama lima pemain lainnya), serta potensinya menjadi penendang utama penalti menggeser Benteke.

Terakhir, nama Salomón Rondón (West Brom, £6.7) kembali mengisi posisi penyerang cadangan, sama seperti GW19 yang lalu. Penyerang Venezuela ini kami pilih karena melihat lawan mereka, Hull City, yang memiliki rekor tandang yang buruk. Rondón sempat dicadangkan pada saat melawan Southampton, tapi ia diharapkan sudah bisa turun di The Hawthorns, tempat yang membuatnya sudah berhasil mencetak lima gol. Ia juga memiliki angka statistik yang impresif dalam empat pertandingan terakhir, yaitu 5 shot on target (terbaik kedua di antara penyerang-penyerang Liga Primer) dari 10 percobaan tembakannya (terbaik keempat).

*Terlepas dari formasi inti yang digunakan, kami memberikan rekomendasi cadangan dengan format tetap: satu kiper, satu bek, satu gelandang, dan satu penyerang. Sehingga perlu penyesuaian jika ingin memakainya secara keseluruhan di tim FPL sebenarnya.

5 penendang sepak bola fantasi teratas 2022

Kiper timnas Inggris Joe Hart mengaku lebih memilih menghindari adu penalti ketika menghadapi Italia di partai perempat final Piala Eropa 2012 lalu.

Hal tersebut ia ungkapkan setelah partai antara Inggris kontra Italia diprediksi akan diakhiri dengan drama adu penalti. Apalagi pelatih The Three Lions Roy Hodgson mengaku telah mempersiapkan kesebelasannya untuk menghadapi drama tos-tosan.

Namun, kiper Manchester City itu mengaku meski siap menghadapi penalti, tapi ia ingin kesebelasannya meraih kemenagan sempurna dengan permainan terbaik yang dimiliki The Three Lions.

“Saya lebih memilih untuk meraih kemenangan dengan cara yang sempurna yakni dengan bermain bagus dan solid serta mencetak gol. Hal tersebut membuat kami tak perlu takut bahwa laga akan berakhir dengan adu penalti,” ungkap Hart seperti dikutip The Sun.

Dalam hal tidak menyukai adu penalti, Franz Beckenbauer begitu juga. "Tendangan penalti selalu tidak adil karena banyak keberuntungan yang terlibat di dalamnya," ujar legenda sepakbola Jerman itu.

Bagi Beckenbauer, babak adu penalti juga dianggap tidak adil karena tidak menggambarkan pertandingan sebenarnya. Ini karena kesebelasan yang bertahan total dalam suatu pertandingan bisa saja memenangkan pertandingan melalui adu penalti.

Namun tekanan selama menghadapi bisa diredam jika berhasil mengendalikan lima hal di bawah ini.

Tekanan Mental Sebagai Faktor Utama

Satu alasan yang dikemukakan oleh para oposisi adu penalti adalah karena adanya beban mental berbeda bagi tiap kesebelasan dan tiap penendang. Ini karena kesebelasan penendang kedua diharuskan mengejar ketertinggalan dari lawannya.

Bahkan, jika penendang kesebelasan pertama gagal, kesebelasan kedua juga masih mempunyai beban harus sukses penaltinya untuk dapat memenangi pertandingan. Kondisi demikian jadi salah satu alasan lain mengapa adu penalti dianggap tidak adil.

Peneliti dari London School of Economics dan Political Science (LSE) juga mengemukakan, bahwa kesebelasan yang melakukan tendangan pertama memiliki presentase kemenangan sebesar 60%. Faktor psikis dan tekanan yang menjadi salah satu alasan terbesarnya.

Itulah kenapa skill penendang masih dianggap sebagai faktor nomor dua. Faktor mental untuk menghadapi tekanan jadi yang utama dalam eksekusi penalti.Tak heran banyak pelatih memilih sang algojo berdasarkan pengalaman dan kondisi psikis pemain. Selain itu, saat menyiapkan kesebelasan dalam turnamen dengan sistem gugur, sang pelatih juga menyisipkan menu khusus berupa latihan tendangan penalti.

Beda Perlakuan pada Kiper dan Algojo

Beban mental terbesar selalu ada di sang algojo tendangan, sementara kiper relatif tidak ada beban dalam situasi ini. Ini karena kiper lebih sering dipersepsikan sulit untuk menggagalkan penalti. Maka, kiper yang gagal menghalau bola dianggap biasa saja, sementara yang sukses menahan penalti diasosiasikan sebagai kiper yang hebat.

Hukuman yang berbeda untuk kiper dan algojo ini dikarenakan, dalam kondisi normal, penendang memang seharusnya lebih unggul dari kiper.

Sederhananya, tendang saja bolanya sekencang mungkin ke arah terjauh kiper. Kecepatan bola akan sulit untuk dihalau, jika kiper hanya melihat bola dari arah setelah ditendang tanpa menebak sebelumnya.

Menunjukkan Superioritas dan Selangkah Lebih Maju

Ketika adu tendangan penalti, kesatuan kesebelasan sebagai kekuatan tidak lagi dominan. Ujian sebenarnya ada pada masing-masing kekuatan individu pemain: adu kekuatan, keterampilan, dan mental antara sang eksekutor dan kiper.

Adu pamer kekuatan sering ditunjukan oleh keduanya sesaat sebelum tendangan dilakukan. Beberapa kiper melakukan gestur pamer otot, seperti menendang tiang atau memukul bagian atas gawang hingga bergetar. Praktek menyingsingkan lengan baju atau memantulkan bola kuat-kuat kuat juga sering dipakai, untuk memberikan kesan kuat dan penuh percaya diri.

Sementara bagi penendang, gerakan yang jamak dilakukan adalah melakukan ancanga-ancang jauh, untuk menanamkan mindset bahwa bola akan meluncur sangat deras. Selain itu, sikap lainnya adalah dengan berpura-pura tenang dengan berdiri tegak sambil menatap tajam kiper, seolah-olah bola akan mudah masuk ke gawang.

Salah satu yang fasih melakukan trik demikian adalah Ryan Giggs. Lihat saja berbagai rekaman video tendangan penaltinya. Giggs bahkan sangat jarang menempatkan bola ke titik putih menggunakan tangan. Secara santai ia hanya menata bola menggunakan kaki, menunjukkan keyakinan besar bahwa tendangan penalti adalah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.



Mind Game dan Intelejensi Pemain

Ada banyak trik ataupun cara umum untuk jadi kiper yang jago dalam menahan penalti. Beberapa di antaranya adalah melihat arah lari penendang sebelum menyentuh bola, atau memperhatikan mata sang eksekutor. Kedua cara tersebut memang paling gampang dan jamak dipraktekan. Ambil contoh, pemain dengan kaki kanan yang berlari dari arah kiri bola, maka bola cenderung akan bergerak ke kanan. Ini berlaku sebaliknya.

Hal yang perlu diperhatikan lain adalah mata eksekutor tendangan, karena bola tidak akan jauh dari sudut pandangnya. Pada saat fokus menentukan arah tendangan, otak dan mata sendiri akan melakukan koordinasi agar sejalan dengan gerak tubuh pemain. Reflek alami gerak mata ini sulit untuk dihindari terutama bagi pemain yang minim pengalaman.

Contoh praktek mind game lain adalah berpura-pura memberitahukan arah jatuh (dive) oleh kiper. Ini persis seperti yang dilakukan kiper kedua Barcelona, Pinto saat bertanding melawan Malaga. Saat itu, dengan ekspresi yang lucu, Pinto menunjuk arah kiri badannya seolah memberi tahu ke mana dia akan bergerak. Benar saja, bola meluncur tepat ke arah kiri. Pinto dengan mudah menangkapnya.

Hal ini kerap dilakukan oleh banyak kiper, dengan tujuan memanfaatkan efek psikologis agar otak bertabrakan. Jika arah yang diinginkan penendang sejak awal sama dengan yang ditunjukkan kiper, maka penendang akan berpikir ulang. Ataupun jika ternyata berlawanan, akan kembali timbul keraguan, "apakah ini sekadar tipuan agar saya harus menendang ke arah sebaliknya".

Fokus dan konsentrasi sang algojo akan hilang sesaat. Otak yang bertabrakan membuat kordinasi gerakan tidak sempurna dan tubuh cenderung bergerak kaku. Akibatnya tendangan mudah ditebak oleh kiper.

Baca juga: Luapan Emosi Emir Spahic Pasca Kalah Adu Penalti (Lagi)

Mempelajari Kebiasaan dan Trik Lawan

Petr Cech menonton DVD tendangan penalti pemain Bayern Munich selama 2 jam dalam persiapannya menghadapi final Liga Champions 2012. Hasilnya dia dapat menebak seluruh arah tendangan algojo Bayern, dan sukses menggagalkan 2 di antaranya. Cech membawa Chelsea jadi juara Eropa untuk pertama kalinya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa para kiper dunia selalu menonton ulang video, membuka catatan, ataupun berdiskusi dengan pelatih kiper jika menghadapi pertandingan yang kemungkinan berakhir dengan adu penalti.

Ben Foster, (eks) kiper Manchester United dalam pertandingan Piala Carling antara kesebelasannya melawan Tottenham Hotspur pun pernah melakukannya. Ia menonton ulang video penalti pemain Spurs hanya sesaat sebeum adu penalti dilakukan melalui ipod miliknya.

Tentu yang paling hangat adalah keberhasilan Pepe Reina menggagalkan rekor 100% penalti Mario Balotelli, yang selalu masuk dalam 21 percobaan. Dalam rahasia yang diungkapnya pada media, Reina mengatakan bahwa dia sudah mempelajari khusus tendangan Balotelli sebelum bertanding.

Baca juga kisah lengkapnya mengenai trik memenangkan penalti di kanal About The Game. Dan Mengapa Balotelli yang Terbaik & Messi Buruk dalam Urusan Penalti?

< Back

Lagi...
    • PGA
    • NASCAR
    • MMA

    • Obrolan Perselisihan
    • Forum

  • Masyarakat
  • Discord Chat>>
  • Forums>>

Pemberitahuan

    Tidak ada pemberitahuan

    Anda saat ini tidak memiliki pemberitahuan

    Gabung

    Memuat liga Anda

    • NFL Home
    • Peralatan
        • In-Season
        • Buku pedoman saya
        • Siapa yang harus saya mulai?
        • Mulai/Duduk Asisten
        • Auto-Pilot
        • Asisten pengabaian
        • Pencari Agen Gratis
        • Penganalisa perdagangan
        • Pencari Dagang
        • Primer saya
        • Asisten peneliti
        • Asisten multi-liga
        • Hari bermain
      • Konsep
      • Draft simulator
      • Lobi draft tiruan
      • Asisten Draf Langsung
      • Tantangan draft yang sempurna
      • Pencipta lembar curang
      • Simulator tutup gaji
      • Kalkulator tutup gaji
      • Draft Analyzer
      • QBBC Finder
      • Draf Generator Pesanan
      • Draf Perangkat Lunak
      • Siapa yang harus saya konsep?
    • Judi olahraga
    • Lembar cheat taruhan prop
    • Prop BET Analyzer
    • Pilihan game
    • Dasbor bertaruh
    • Peluang hidup
    • Aplikasi seluler
  • Peringkat
      • Minggu 6
      • Peringkat Konsensus Ahli
      • Peringkat setengah PPR
      • Peringkat PPR
      • Peringkat standar
      • Peringkat IDP
      • Pakar FantasyPros
      • Kawat Pengabaian
      • Direktori ahli
      • Catatan Pemain
    • Sisa musim
    • Peringkat Konsensus Ahli
    • Peringkat setengah PPR
    • Peringkat PPR
    • Peringkat standar
    • Catatan Pemain
    • Direktori ahli
    • Catatan Pemain
    • Peringkat Konsensus Ahli
    • Peringkat setengah PPR
    • Peringkat PPR
    • Peringkat standar
    • Peringkat IDP
    • Pakar FantasyPros
    • Kawat Pengabaian
    • Catatan Pemain
    • Sisa musim
    • 2022 Draft
    • Direktori ahli
    • Catatan Pemain
    • Sisa musim
    • Peringkat Konsensus Ahli
    • Peringkat setengah PPR
    • Peringkat PPR
    • Peringkat standar
    • Peringkat IDP
    • Pakar FantasyPros
    • Direktori ahli
  • Catatan Pemain
    • Siapa yang harus saya mulai?
    • Mulai/Duduk Asisten
    • Asisten multi-liga
    • Hari bermain
  • Konsep
    • Draft simulator
    • Lobi draft tiruan
    • Asisten Draf Langsung
    • Tantangan draft yang sempurna
    • Pencari Agen Gratis
    • Penganalisa perdagangan
    • Pencari Dagang
    • Primer saya
    • Asisten peneliti
  • Asisten multi-liga
    • Hari bermain
    • Konsep
    • Draft simulator
    • Lobi draft tiruan
    • Asisten Draf Langsung
    • Tantangan draft yang sempurna
    • Pencipta lembar curang
    • Simulator tutup gaji
    • Kalkulator tutup gaji
  • Draft Analyzer
      • QBBC Finder
      • Draf Generator Pesanan
      • Draf Perangkat Lunak
      • Siapa yang harus saya konsep?
      • Judi olahraga
      • Lembar cheat taruhan prop
      • Prop BET Analyzer
      • Dasbor bertaruh
      • Pilihan game
      • Dasbor bertaruh
      • Peluang hidup
      • Aplikasi seluler
      • Peringkat
      • Minggu 6
      • Sisa musim
      • 2022 Draft
      • Kawat Pengabaian
    • Direktori ahli
    • Catatan Pemain
    • Sisa musim
    • 2022 Draft
    • Peringkat tidur
    • Posisi draf rata -rata
    • Lembar contekan
    • ADP bola terbaik
    • Dinasti
    • Peringkat Rookie
    • Kalkulator tutup gaji
    • Draft Analyzer
    • QBBC Finder
    • Draf Generator Pesanan
    • Draf Perangkat Lunak
    • Siapa yang harus saya konsep?
    • Judi olahraga
    • Lembar cheat taruhan prop
    • Prop BET Analyzer
    • Penganalisa perdagangan
    • Pencari Dagang
    • Asisten peneliti
    • Asisten multi-liga
    • Hari bermain
    • Konsep
    • Draft simulator
    • Lobi draft tiruan
    • Asisten Draf Langsung
    • Tantangan draft yang sempurna
    • Pencipta lembar curang
    • Simulator tutup gaji
    • Direktori ahli
  • Catatan Pemain
    • Sisa musim
    • 2022 Draft
    • Sisa musim
    • 2022 Draft
    • Peringkat tidur
    • Posisi draf rata -rata
  • Lembar contekan
      • ADP bola terbaik
      • Dinasti
      • Peringkat Rookie
      • Bagan Nilai Perdagangan
      • Peluang hidup
      • Aplikasi seluler
      • Peringkat
    • Minggu 6
    • Peluang hidup
    • Sisa musim
    • 2022 Draft
    • 2022 Draft
    • Start/Sit
    • Kawat Pengabaian
    • Direktori ahli
    • Sisa musim
    • 2022 Draft
    • Peringkat tidur
    • Posisi draf rata -rata
    • Lembar contekan
    • Asisten Draf Langsung
  • Tantangan draft yang sempurna
    • Pencipta lembar curang
    • Simulator tutup gaji
    • Kalkulator tutup gaji
    • Draft Analyzer
    • QBBC Finder
  • Draf Generator Pesanan
  • Siapa kicker fantasi terbaik 2022?

    Jika menyusun kicker fantasi pada tahun 2022, siapa yang harus Anda ambil?Kicker Baltimore Ravens All-World Justin Tucker sekali lagi menduduki peringkat konsensus kami.Tidak sulit untuk melihat mengapa keduanya;Tucker belum selesai di luar 10 sepatu fantasi teratas sejak 2014. Tapi dia bukan total konsensus No.Justin Tucker once again tops our consensus rankings. It's not hard to see why either; Tucker hasn't finished outside the top-10 fantasy boots since 2014. But he isn't the total consensus No.

    Siapa kicker fantasi terbaik tahun ini?

    Kuncinya adalah menyusun kicker Anda berdasarkan tim dengan pelanggaran paling efisien.Tahun lalu, Daniel Carlson dari Las Vegas memimpin semua penendang fantasi, mengumpulkan 174 poin total.... 2022 Peringkat Kicker Fantasi ..

    Siapa penendang nomor 1 di NFL?

    Peringkat NFL Kicker.

    Kicker apa yang mencetak poin paling fantasi?

    Kickers Top - Minggu 1 hingga 18 (2021).