5 penyedia pembayaran global teratas 2022

Bisnis.com, JAKARTA - Jutaan pemilik bisnis melakukan perubahan dengan menjual secara online seiring dengan tuntutan belanja dari rumah karena pandemi virus corona.

Kimari Santiago di AS misalnya, telah mencoba menjajaki penjualan online untuk produk garam lautnya selama bertahun-tahun. Pandemi virus corona mendorong perubahan itu lebih cepat.

"Kami harus memfokuskan semua bisnis kami saat ini langsung ke konsumen dan mencari cara untuk mengarahkan sebanyak mungkin penjualan dan lalu lintas ke situs web kami," katanya dilansir Bloomberg, Selasa (4/8/2020).

Ketika jutaan pemilik bisnis seperti Santiago melakukan hal yang sama, perusahaan pembayaran yang memproses transaksi online mengalami peningkatan.

PayPal Holdings Inc. membukukan lonjakan sebanyak 30 persen jumlah pelanggan baru yang aktif menggunakan layanan ini empat kali atau lebih dalam 10 hari.

"Bukan hiperbola bahwa kami telah melihat akselerasi tiga hingga lima tahun," kata Chief Executive Officer PayPal Dan Schulman.

Saham PayPal telah naik lebih dari 80 persen tahun ini, salah satu yang berkinerja terbaik dalam daftar 71 perusahaan S&P 500 Information Technology Index. Saham Shopify Inc. dan Square Inc. masing-masing naik 170 persen dan 113 persen.

Di Global Payments Inc., pendapatan dari pemrosesan pembayaran online melonjak hingga 25 persen karena semakin banyak peritel mulai membuka penjualan online.

"Itu selalu menjadi rencana kami, tetapi dalam dua tahun ke depan. [Pandemi] ini benar-benar membawa pertumbuhan bisnis beberapa tahun ke depan," kata Chief Executive Officer Jeff Sloan dalam sebuah wawancara.

Sementara itu, Visa Inc. telah melihat pengeluaran online tidak termasuk peningkatan perjalanan sebesar 25 persen dari tahun sebelumnya setiap minggu sejak pertengahan April, dua kali lipat pertumbuhan yang dihasilkan sebelum pandemi.

Sedangkan pengeluaran di dalam toko, turun 50 persen pada awal April. Pengeluaran di toko meningkat dalam beberapa bulan terakhir ketika kota-kota di seluruh dunia mulai dibuka kembali, tetapi masih mencatat penurunan satu digit pada akhir Juni 2020.

Bagi bank dan perusahaan pembayaran, pergeseran ke belanja online adalah kesempatan untuk membantu mengatasi penurunan pengeluaran keseluruhan untuk kartu kredit dan debit.

Namun pedagang harus membayar biaya yang lebih tinggi untuk transaksi ini. Hal itu karena jaringan online rawan penipuan sehingga dibutuhkan biaya untuk mengamankan saluran jual-beli itu.

Meski biayanya lebih tinggi, pedagang tetap berbondong-bondong mendaftarkan akun pada layanan pembayaran online selama kuartal kedua tahun ini.

PayPal menambah 1,7 juta pedagang atau sekitar tiga kali lipat dari jumlah biasanya. Shopify mengatakan toko baru yang dibuat pada platformnya melonjak 71 persen pada kuartal kedua dari tiga bulan sebelumnya.

Sementara beberapa bank merespons dengan mengubah sepenuhnya keuntungan penggunaan kartu kredit. American Express Co. menawarkan benefit streaming dan kredit nirkabel pada kartu Platinum-nya yang populer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Di zaman yang serbacanggih ini, ragam instrumen pengelolaan keuangan semakin menjamur di Indonesia. Berbagai inovasi dikeluarkan para lembaga perbankan di Indonesia untuk membantu masyarakat dalam mengelola keuangannya.

Salah satunya dengan hadirnya dompet digital atau yang lebih akrab disebut e-wallet. Lembaga survei konsumen ternama Populix menyebut Indonesia merupakan pasar yang matang untuk layanan keuangan digital, sebab sebagian besar penduduknya masih banyak yang belum memiliki rekening bank.

Selain itu, Populix juga menyebut inklusi keuangan di Indonesia tumbuh dengan baik karena para perusahaan yang bergerak pada bidang financial technology (fintech) di Indonesia rutin berinovasi dalam pemasarannya terhadap konsumen.

Berangkat dari sana, awal Juli lalu Populix merilis temuan survei yang secara umum membahas tentang preferensi konsumen terhadap perbankan dan aplikasi dompet digital.

"Populix mensurvei 1.000 orang Indoneisa menggunakan panel daring kamu untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendapat, kebiasaan, dan preferensi mereka terhadap layanan keuangan digita, terutama aplikasi perbankan dan e-wallet," tulis Populix di pengantar laporannya.

Dalam salah satu temuannya, Populix juga turut membahas mengenai perkembangan e-wallet di Indonesia yang di dalamnya turut merilis 10 besar e-wallet yang paling sering dipakai masyarakat. Lalu, apa saja merek 10 e-wallet paling laris di Indonesia tersebut?

1. Gopay

Perusahaan dompet digital yang berafiliasi dengan layanan aplikasi super Gojek Indonesia ini dipakai oleh 88 persen responden survei Populix sekaligus menjadi yang terlaris di Indonesia. Gopay merupakan dompet digital yang pada awalnya dapat dipakai untuk pembayaran seluruh layanan Gojek, tetapi kini telah menjadi alat pembayaran resmi di sebagian besar kios di Indonesia. Beberapa fitur khas Gopay antara lain Gopay Diary, patungan, Paylater, dan lain sebagainya.

2. Dana

Dompet digital Dana telah dipakai oleh 83 persen responden survei Populix. Dompet digital yang didirikan pada Desember 2018 lalu oleh Vincent Iswara ini memiliki empat lisensi yang terdaftar di Bank Indonesia, antara lain sebagai uang elektronik, dompet digital, pengiriman uang, dan likuiditas keuangan digital.

Dana memiliki tiga pilar utama dalam pemasarannya, antara lain trusted (Dana menjamin keamanan 100 persen dalam transaksi pengguna), friendly (platform terbuka untuk menghubungkan pengguna ke pelaku usaha dengan baik), dan accessible (mudah mengakses pembayaran tanpa uang tunai).

3. Ovo

Berada di peringkat ketiga, Ovo telah dipakai oleh 79 persen responden survei Populix. Dompet digital yang telah mendapat izin uang elektronik sejak September 2017 ini terus berkembang dari tahun ke tahun.

Pada 2019, Tokopedia turut berinvestasi terhadap Ovo. Pada 2021, giliran Grab yang meningkatkan kepemilikannya di Ovo hingga 79,5 peren. Ovo memiliki beberapa layanan lain seperti pinjaman, investasi, hingga asuransi.

4. Shopee Pay

Dompet digital dengan slogan metode pembayaran dari e-commerce nomor satu di Indonesia ini telah dipakai sebanyak 76 persen responden survei Populix. Shopee Pay sebagai dompet digital yang berafiliasi dengan Shopee ini memiliki beberapa fitur andalan, antara lain pembayaran dengan kode QR, isi saldo dan transfer ke bank bebas biaya admin, hingga pembayaran yang dijamin keamanannya.

5. Link Aja

Dompet digital andalan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkomsel ini dipakai sebanyak 30 persen responden survei Populix. Link Aja merupakan nama baru yang diluncurkan pada 2019 lalu. Sebelumnya, Link Aja bernama Telkomsel Cash atau TCASH yang memiliki layanan transfer, pembayaran, pembelian, hingga berbagi uang hanya dengan dengan tap. Link Aja diluncurkan pada Juni 2019 lalu sebagai pengganti aplikasi TCASH, Mandiri e-cash, yap! (BNI), UnikQu (BNI), My QR (BRI), serta T-Bank (BRI) di bawah naungan Fintek Karya Nusantara.

6. i.saku

Dompet digital milik PT. Inti Dunia Sukses ini dipakai sekitar 7 persen responden survei Populix. Inti Dunia Sukses merupakan bagian dari Grup Salim melalui Indoritel sebagai pengelola retail Indomaret. Resmi memegang lisensi dari Bank Indonesia sejak 2017, i.Saku memiliki beberapa layanan, antara lain isi saldo, bayar kios, tarik saldo, hingga transfer dengan saldo maksimum hingga 10 juta rupiah.

7. OCTO Mobile

Layanan dompet digital besutan CIMB Niaga ini dipakai oleh lima persen responden survei Populix. OCTO Mobile diluncurkan sebagai aplikasi super pada 2020 lalu, setelah sebelumnya bernama Go Mobile (2012) dan The New Go Mobile (2017). Beberapa aktivitas perbankan yang dapat dilakukan di OCTO Mobile antara lain transaksi tanpa uang tunai, kartu kredit, investasi reksadana, hingga tabungan syariah.

8. Doku

Doku telah dipakai oleh 4 persen responden survei Populix. Membawa titel sebagai penyedia sistem pembayaran berbasis teknologi pertama di Indonesia, Doku mengklaim telah memiliki lebih dari 150 ribu mitra usaha dan tiga juta pengguna sejak 13 tahun berdiri. Layanan utama Doku antara lain pembayaran, transfer, QRIS, hingga e-commerce.

9. Sakuku

Sakuku merupakan dompet digital yang dikeluarkan oleh BCA dengan fitur-fitur transaksi daring maupun luring, isi ulang pulsa, voucher, transfer uang, pembagian tagihan, hingga tarik tunai di ATM BCA. Dompet digital ini telah dipakai oleh 3 persen responden survei Populix. Sakuku memiliki limit saldo hingga 10 juta rupiah jika berada dalam tahap Plus.

10. JakOne Mobile

Dompet digital besutan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI ini telah dipakai oleh 2 persen responden survei Populix sekaligus masuk ke dalam 10 besar dompet digital terlaris di Indonesia. Memiliki tujuan mewujudkan masyarakat nontunai di DKI Jakarta, JakOne Mobile memberikan layanan keuangan baik M-Banking maupun dompet digital yang dapat dipergunakan pada kios-kios yang bekerja sama dengan Bank DKI.

==

Mari menjadi bagian responden survei GoodStats mengenai "Preferensi Fashion Masyarakat Indonesia" dengan mengisi link survei berikut.

bit.ly/FesyenGoodstats

Hadiah saldo eMoney bagi responden terpilih

• Gateway pembayaran adalah langkah pertama dalam proses pembayaran online, dan mereka sangat penting dalam membantu perusahaan e-commerce lebih mudah menerima transaksi online. & NBSP;
• Intelijen orang dalam mengharapkan pendapatan yang dapat dikumpulkan oleh penyedia pembayaran online karena biaya akan meningkat dari $ 82 miliar pada 2018 menjadi $ 138 miliar pada tahun 2024.
• Apakah Anda bekerja di industri jasa keuangan? Dapatkan wawasan bisnis tentang inovasi teknologi terbaru, tren pasar, dan pesaing Anda dengan penelitian berbasis data.

Gateway pembayaran adalah langkah pertama dalam proses pembayaran online, dan mereka sangat penting dalam membantu perusahaan e-commerce dan penyedia pembayaran online lebih mudah menerima transaksi online. & NBSP;

Gateway pembayaran terbaik berfungsi sebagai versi online dari terminal pembayaran dan prosesor front-end untuk penjual online dan seluler. Mereka sering menjual layanan yang dibundel yang mencakup penerimaan pembayaran, pelaporan data, dan manajemen penipuan.

Intelijen Insider berharap bahwa ketika volume e-commerce ritel global terus meningkat, pendapatan perusahaan yang memproses pembayaran ini dapat dikumpulkan karena biaya akan meningkat dari $ 82 miliar pada 2018 menjadi $ 138 miliar pada tahun 2024.

Selain itu, perusahaan pembayaran, akun pedagang, dan konsumen semuanya bergeser ke digital, yang memberikan gateway lebih banyak pengaruh. Di AS, penjualan e-commerce mencapai $ 146,2 miliar pada Q2 2019, membuat e-commerce hampir 11% dari ritel secara keseluruhan.

Mengingat hal ini, dapat dimengerti bahwa lebih banyak gateway akan ingin mendapatkan sepotong kue. Tetapi karena semakin banyak perusahaan menuangkan ke ruang ini, itu akan menciptakan keputusan sulit bagi pedagang. Penyedia gateway pembayaran mana yang harus Anda gunakan? Apa keuntungan dan kerugian yang melekat dari masing -masing?

Di bawah ini, kami telah menyusun daftar perusahaan pembayaran terkemuka industri untuk membantu Anda memutuskan. Perlu diingat bahwa tidak ada satu pun perusahaan atau gateway yang memiliki pangsa pasar yang luar biasa, dan persaingan di antara perusahaan -perusahaan ini tetap kuat.

Worldpay

WorldPay yang berbasis di Inggris adalah salah satu platform pembayaran online bermutu terpanjang. Perusahaan ini menyediakan beberapa layanan pembayaran untuk saluran online dan di dalam toko, dan pada tahun 2018 dianggap sebagai pengakuisisi No. 1 dengan transaksi pembelian di AS. & NBSP; pada tahun 2018 WorldPay diakuisisi oleh saingan AS Vantiv, dan entitas gabungan kemudian dibeli oleh perusahaan jasa keuangan AS FIS pada 2019. & nbsp;

Pelajari lebih lanjut tentang WorldPay.

Ingenico

Ingenico adalah prosesor pembayaran warisan yang awalnya menonjol sebagai penyedia utama dengan menangani pembayaran kartu di dalam toko-dan dengan demikian populer di kalangan perusahaan di mana pembayaran di dalam toko merupakan prioritas utama. Saat ini, perusahaan menawarkan solusi pembayaran di saluran di dalam toko, online, dan seluler. & NBSP;

Pelajari lebih lanjut tentang Ingenico. & Nbsp;

Pembayaran Amazon

Prosesor pembayaran kartu kredit milik Amazon mendukung pembayaran di situs web induknya, yang memberikannya akses instan ke volume pembayaran yang tinggi. Selain itu, ia telah berkembang dengan menawarkan platformnya ke situs pedagang lain-proposisi yang menarik untuk pedagang pihak ketiga. Namun, satu kerugian adalah bahwa gerbang membantu Amazon memperkuat mereknya, yang harus dilawan oleh banyak pedagang e-commerce. & NBSP;

Seperti apa yang Anda baca? Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang penelitian jasa keuangan terkemuka Intelijen Insider.

Braintree 

Gateway milik PayPal ini mendukung pembayaran untuk pedagang seluler-sentris, dan itu mendapat manfaat dari aksesnya ke jutaan penjual PayPal. Braintree telah mengamankan bisnis dari beberapa pedagang digital terbesar di dunia, seperti Uber dan Airbnb. Braintree memberi pengembang SDK dengan beberapa fitur. Perusahaan itu memiliki sekitar 6 miliar transaksi yang diproses pada tahun 2018, dan banyak dari keberhasilan itu berasal dari fokus strategisnya pada ponsel, saluran perdagangan pertumbuhan tinggi.

Leran lebih banyak tentang Braintree.

Garis

Stripe telah menjadi unicorn terbesar keenam di dunia dengan penilaian $ 35,3 miliar. Ini memberikan API yang dapat digunakan oleh pedagang dan pengembang web untuk mengintegrasikan pemrosesan pembayaran ke dalam situs web mereka. Perusahaan menawarkan beberapa layanan gratis (seperti pengembalian uang) yang biaya transaksi biaya PayPal. Stripe juga memudahkan pedagang untuk memperbarui platform pembayaran mereka hanya menggunakan beberapa baris kode. Namun, pedagang harus menunggu dua hari kerja untuk pembayaran mereka untuk menyetor ke akun, dan beberapa di industri berisiko lebih tinggi harus menunggu tujuh hari kerja.

Pelajari lebih lanjut tentang Stripe. & NBSP;

Adyen

Adyen menawarkan kepada perusahaan e-commerce platform pembayaran yang mencakup gateway, manajemen risiko, dan layanan pemrosesan front-end. Sama seperti Braintree, Adyen adalah gateway full-stack dan menghitung pedagang terkemuka seperti Microsoft dan Spotify sebagai klien. Perusahaan telah menarik pedagang dengan platform tunggal yang dapat mendukung pembayaran di saluran apa pun lebih dari 250 metode pembayaran lokal dan 200 negara. & NBSP;

Belajar & nbsp; Lebih lanjut tentang Adyen.

Cybersource 

Cybersource adalah penyedia gateway teratas karena solusi penipuan dan manajemen risiko keamanannya. Pada tahun 2007 itu diakuisisi & nbsp; otorize.net dan entitas gabungan diakuisisi oleh Visa pada 2010. Cybersource menyediakan pemrosesan kartu kredit dan debit dan klaim akan digunakan oleh lebih dari 450.000 bisnis di seluruh dunia.

Pelajari lebih lanjut tentang Cybersource.

Wepay

Wepay adalah penyedia layanan pembayaran yang diakuisisi oleh JPMorgan Chase pada tahun 2017. Perusahaan semakin populer karena API yang fleksibel untuk membantu platform mendukung dan memonetisasi pembayaran. Pada tahun 2019 WEPAY meluncurkan lini produk Link, Clear, dan Core, yang diklaimnya memecahkan casing penggunaan pembayaran yang lebih terintegrasi. & NBSP;

Pelajari lebih lanjut tentang WEPAY.

Alipay

Alipay awalnya diluncurkan sebagai platform pembayaran oleh Alibaba dan telah berkembang sebagai pemain pembayaran timur - ia memegang mayoritas & nbsp; volume pembayaran di Cina. Pembayaran Alipay dan dapat memproses pembayaran melalui saluran online, seluler, dan di dalam toko. Perusahaan mengklaim lebih dari 1 miliar pengguna. & NBSP;

Pelajari lebih lanjut tentang Alipay.

Kotak

Yang paling dikenal secara luas karena memungkinkan pedagang untuk lebih mudah memproses pembayaran kartu, Square telah menjadi pesaing teratas di pasar gateway pembayaran. Membanggakan diri karena memungkinkan penjual dari semua jenis untuk mengembangkan bisnis mereka, Square telah memperluas penawarannya untuk memasukkan layanan pembayaran online dan pinjaman bisnis. & NBSP;

Pelajari lebih lanjut tentang Square.

Solusi visa ini menawarkan banyak layanan termasuk point-of-sale, e-commerce, opsi pembayaran seluler dan telepon, penagihan, elektronik, dan pembaca kartu kredit. Fitur premiumnya meliputi deteksi penipuan canggih dan mengamankan data pelanggan untuk membiarkan penjual menerima pembayaran dengan cepat dan aman.

Pelajari lebih lanjut tentang otorize.net. & Nbsp;

Mana yang terbaik untuk pembayaran internasional?

Apa platform pembayaran paling populer?

Layanan pembayaran mana yang terbaik?

Apa perusahaan pembayaran terbesar?