5 peristiwa teratas dalam sejarah kita 2022

Terdapat sejumlah peristiwa penting yang berlangsung pada Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejarah mengabadikan sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada Ramadhan. Peristiwa ini bahkan menjadi tonggak tegakknya risalam Islam.    

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Integrasi Quran PPIQ-368, Bandung, KH Iskandar Mirza, mengatakan setidaknya ada lima peristiwa besar yang terjadi pada bulan suci Ramadhan yang bisa diambil hikmahnya. 

Pertama, Perang Badar. Peristiwa ini setidaknya dapat Umat Islam rasakan bersama bagaimana kondisi dan situasi lahir dan batin umat Islam saat melakukan peperangan dalam bulan Ramadhan, lapar haus dan dahaga secara fisik pasti secara akal akan menyatakan berat dan susah, belum lagi lawan jumlahnya lebih banyak. 

"Ini patut jadi renungan mendalam bagi ummat Islam, bahwa perjuangan melawan kezaliman dan ketidakadilan tak terhalang oleh kondisi fisik. Justru semangat dan kekuatan para mujahid sejati bukan lahir dari kekuatan fisiknya, melain taqarrub (kedekatan) seorang hamba pada Allah (taqwa) yang melahirkan kekuatan yang sesungguhnya," kata Kiai Iskandar saat menerangkan peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan kepada Republika.co.id, Kamis (7/4/2022).

Kiai Iskandar memastikan, jika api jihad sudah membara dalam jiwa seorang mukmin, maka iya tak lagi peduli pada kondisi fisiknya. Maka menguatkan mental spiritual adalah hal yang mutlak dilakoni insan beriman yang berpuasa. 

Kedua, Fathu Makkah atau penaklukkan Makkah. Peristiwa ini adalah efek dari ingkarnya kaum kafir Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyah yang disepakati bersama Rasulullah SAW. Peristiwa ini mengajarkan hasil dari sebuah kesabaran, di mana bagi sahabat Rasulullah perjanjian ini sangat berat bagi kaum Muslimin.

"Namun Rasulullah SAW sangat amat memahani karakter dan sifat kaum kafir yang mudah melanggar janji," katanya.

Sehingga kata Kiai Iskandar, Nabi hanya membutuhkan kesabaran, sebagaimana yang diajarkan dalam ibadah puasa, yang menghimpun tiga kesabaran sekaligus, yaitu sabar dalam mentaati Allah SWT, sabar dalam menghadapi rasa lapar dan sabar terhadap takdir puasa yang diwajibkan bagi umat Islam.

Ketiga, wafatnya insan-insan terkasih Rasulullah SAW, seperti istri tercinta (Khadijah al Kubro ra, Fatimah al Zahrah ra, dan Ruqayyah ra). Semua ini adalah ujian kesabaran, di mana setiap Muslim harus ikhlas dalam menjalani ujian yang merupakan syarat utama kemuliaan yang harus dijalani seorang hamba.

"Sebagaimana puasa yang di dalamnya penuh konsekwensi ujian lahir dan batin hingga kita menemukan dua kebahagian, yaitu bahagia saat berbuka puasa, dan bahagia saat bertemu Allah kelak di surga," katanya.

Keempat, Nuzul Alquran. Peristiwa ini adalah peristiwa hebat yang juga terjadi pada Ramadhan. Setidaknya peristiwa ini menunjukkan bahwa tidak ada amal terbaik di bulan Ramadhan kecuali mengkhatamkan Alquran, bahkan para alim ulama mazahib menghentikan sementara majelis ilmunya untuk mengkhatamkan Alquran di bulan Ramadhan. 

"Setidaknya malam nuzul Alquran patut dijadikan spirit untuk gemar mengkhatamkan Alquran untuk meraih gelar 'al hal wa al murtahal' yaitu gelar yang disematkan Rasulullah saw pada mereka yang senantiasa gemar mengkhatamkan Alquran dari Al-Fatihah sampai An-Naas. 

Kelima, Lailatul Qadar. Peristiwa injadalah malam yang terbaik dari semua malam, karena malam ini menjadi malam diturunkannya Alquran.

Setidaknya perebutan malam ini menjadi cita-cita besar bagi setiap pelaku siyam. Karena malam ini memiliki keistimewaan dibanding dengan malam malam lainnya yang hanya terjadi pada Ramadhan.  

"Untuk meraih keistimewaan malam ini, orang orang melakukan ibadah itikaf, sebagai bentuk muhasabah, tafakkur dan renungan atas semua khilaf dan dosa yang selama ini dilakukan," katanya.  

Dia berharap, peristiwa-peristiwa besar diatas menjadi semangat dalam jam-jam jalanan ibadah di bulan Ramadan. Untuk itu umat luruskan niat menamban iman dan takwa. "Semoga lima peristiwa besar Ramadhan ini dapat menjadi inspirasi nurani, motivasi jiwa dan semangat meraih kemenangan sejati. Amin," katanya.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Jakarta, CNN Indonesia --

Terbentuknya negara Indonesia melalui serangkaian peristiwa panjang dan tak mudah. Sejak masa kolonisasi, pendudukan, hingga pasca-kemerdekaan telah menorehkan banyak peristiwa sejarah di Indonesia.

Berikut deretan peristiwa yang menjadi sejarah di Indonesia sejak masa penjajahan hingga merdeka.

Perang Jawa (1825-1830)

5 peristiwa teratas dalam sejarah kita 2022
Perang Diponegoro atau Perang Jawa adalah peristiwa sejarah di Indonesia melawan kolonialisme Belanda. (Foto: Diolah dari Detik Visual)

Perang Jawa ditokohi oleh pahlawan nasional Pangeran Diponegoro selama lima tahun. Perang meletus saat makam leluhur Pangeran Diponegoro akan dirusak dan campur tangan Belanda dalam urusan internal keraton.

Pangeran Diponegoro menerapkan strategi perang gerilya saat melawan Belanda yang membuat dirinya sulit ditangkap.

Namun Belanda berhasil menyudutkan dan menangkap Pangeran Diponegoro di Magelang. Perang Jawa memakan banyak korban jiwa, termasuk warga pribumi dan serdadu Belanda.

Terbitnya Surat Kabar Sin Po (1910)

Surat kabar Sin Po merupakan surat kabar Tionghoa yang dicetak menggunakan Bahasa Melayu yang terbit saat masa penjajahan kolonial.

Surat kabar Sin Po memiliki peran besar dan penting dalam sejarah Indonesia yakni menjadi harian surat kabar pertama yang memuat teks lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.

Harian Sin Po juga memelopori penggunaan nama 'Indonesia' untuk menggantikan penyebutan 'Hindia Belanda'. Surat kabar Sin Po sempat terhenti saat penjajahan Jepang tahun 1942 sebelum dibredel oleh pemerintah setelah peristiwa G30S/PKI tahun 1965.

Berdirinya Organisasi Budi Utomo (1908)

5 peristiwa teratas dalam sejarah kita 2022
Berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo menjadi simbol kebangkitan nasional merupakan salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia Commons)

Organisasi yang digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan organisasi kepemudaan yang menjadi awal pergerakan kebangkitan nasional Indonesia lewat kaum terpelajar.

Organisasi Budi Utomo beranggotakan para kaum intelektual Jawa yang berkuliah di Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen) atau sekolah Pendidikan Dokter Hindia.

Dalam perjalanannya anggota Budi Utomo mengalami berbagai pergantian anggota dan pemahaman kultural.

Kongres Pemuda I dan II (1926 & 1928)

Kongres Pemuda pertama terjadi pada 30 April hingga 2 Mei 1926 yang terbentuk di Weltevreden (Lapangan Banteng saat ini). Kongres ini membahas berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan budaya.

Dinamakan Kongres Pemuda karena perhimpunan ini dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda. Organisasi pemuda yang hadir saat itu adalah Jong Java, Jong Sumatera, Jong Betawi dan lainnya.

Kongres Pemuda kemudian berlanjut ke Kongres kedua pada 1928 yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar Indonesia yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda (1928)

Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi penggerak utama penggerak kemerdekaan Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan dari Kongres Pemuda Kedua yang berisikan Bertanah Air Satu, Berbangsa Satu, Berbahasa Indonesia.

Sejak 16 Desember 1959 melalui Keppres No. 316 tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda dan hari libur nasional.

Kelahiran Pancasila (1945)

5 peristiwa teratas dalam sejarah kita 2022
Kelahiran Pancasila pada 1 Juni menjadi salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: Istockphoto/chelovek)

Kelahiran sila-sila Pancasila lahir dalam pidato Soekarno di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, merujuk BPIP.

Isi pidato tersebut kemudian disempurnakan dan dibahas oleh para intelektual bangsa dan ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

Istilah Pancasila mengacu pada Bahasa Sanskerta dengan panca yang artinya lima dan sila yang berarti dasar atau asas. 1 Juni ditetapkan sebagai libur nasional melalui Keppres Nomor 24 tahun 2016.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa sejarah di Indonesia yang sangat penting. Dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, Indonesia resmi menjadi negara merdeka pada 17 Agustus 1945.

Pembacaan teks proklamasi bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Teks Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang juga menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia.

Peristiwa Sejarah di Indonesia: Pertempuran Surabaya - Pilpres Pertama

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN :

5 Apa saja contoh sejarah sebagai peristiwa?

Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa.
Bandung Lautan Api. Hingga saat ini, masih banyak orang yang mengenang peristiwa Bandung lautan api. ... .
Proklamasi Kemerdekaan RI. ... .
Pertempuran Ambarawa. ... .
4. Serangan Umum 1 Maret 1949. ... .
Peristiwa Rengasdengklok..

Apa saja urutan peristiwa sejarah?

urutan peristiwa sejarah yang terjadi disebut kronologi.

Sejarah peristiwa apa saja?

15 Peristiwa Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Menolak Lupa!.
Wabah Hitam (1346-1353) ... .
Pax Romana (27 SM-180 M) ... .
3. Jatuhnya Konstantinopel (1453) ... .
Perang Sipil Amerika (1861-1865) ... .
Reformasi Protestan (1517-1750) ... .
6. Revolusi Medis (Abad 19-20 M) ... .
7. Revolusi Industri dan Teknologi (1760-1914).

Apa nama peristiwa yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia?

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Presentation U.S. History Primary Source Timeline

Explore important topics and moments in U.S. history through historical primary sources from the Library of Congress

Part of

  • Primary Source Sets
  • Lesson Plans
  • Presentations

Additional Navigation

  • Teachers Home

    The Library of Congress offers classroom materials and professional development to help teachers effectively use primary sources from the Library's vast digital collections in their teaching.

  • Analysis Tool & Guide

    To help your students analyze these primary sources, get a graphic organizer and guides.

1810S: Battle of New Orleans (1815) ....

1820 -an: Monroe Doctrine (1823) ....

Sebuah jajak pendapat Gallup yang dilakukan awal musim gugur ini pertama kali meminta publik Amerika untuk menyebutkan peristiwa paling penting abad ini dari atas kepala mereka, tanpa dorongan. Analis jajak pendapat Gallup kemudian mengambil daftar ini, menghapus "peristiwa" yang pada kenyataannya lebih seperti kemajuan besar (seperti komputer), menambahkan peristiwa tambahan yang telah muncul di daftar lain, dan membuat daftar baru 18 acara untuk publik ke kecepatan. Peristiwa ini kemudian dibacakan ke sampel acak baru orang Amerika pada bulan November, dan responden diminta untuk menilai masing -masing peristiwa pada skala berikut:

  1. Salah satu peristiwa terpenting abad ini,
  2. Penting tetapi bukan yang paling penting,
  3. Agak penting, atau
  4. Tidak penting

18 acara kemudian dipesan berdasarkan persentase orang Amerika yang menempatkan masing-masing dalam kategori teratas sebagai "salah satu peristiwa terpenting abad ini."

Hasil:

  (1) (mi)
(MI)
(2) (i)
(I)
(3) (SI)
(SI)
(4) (ni)
(NI)
(5) (DK)
(DK)
& nbsp;%%%%%
1. Perang Dunia II71 21 5 2 1
2. Wanita mendapatkan hak untuk memilih pada tahun 192066 20 11 3 0
3. Menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada tahun 194566 20 9 4 1
4. Nazi Holocaust selama Perang Dunia II65 20 9 5 1
5. Pengesahan Undang -Undang Hak Sipil 196458 26 13 2 1
6. Perang Dunia I53 28 11 5 3
7. Mendarat A Man on the Moon pada tahun 196950 30 15 5 *
8. Pembunuhan Presiden Kennedy pada tahun 196350 29 15 5 1
9. Jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 198948 30 19 3 0
10. Depresi A.S. di tahun 1930 -an48 29 18 3 2
11. Perpisahan Uni Soviet pada awal 1990 -an46 31 19 3 1
12. Perang Vietnam pada 1960 -an dan awal 1970 -an37 31 20 11 1
13. Penerbangan Transatlantik Charles Lindbergh pada tahun 192727 33 28 11 1
14. Peluncuran satelit Sputnik Rusia pada 1950 -an25 34 28 12 1
15. Perang Korea di awal 1950 -an21 36 32 10 1
16. Perang Teluk Persia pada tahun 199118 38 32 11 1
17. Makzi Presiden Bill Clinton pada tahun 199815 25 24 35 1
18. Skandal Watergate yang melibatkan Richard Nixon pada tahun 1970 -an14 32 34 19 1

(Mi) = paling penting (i) = penting (si) = agak penting (ni) = tidak penting (dk) = tidak tahu * = kurang dari 0,5%
(I) = Important
(SI) = Somewhat important
(NI) = Not important
(DK) = Don't know
* = Less than 0.5%

Apa yang dipikirkan orang Amerika karena masing -masing peristiwa ini terjadi? Bagian -bagian yang mengikuti melihat secara lebih rinci tentang apa yang ditunjukkan oleh pemungutan suara tentang reaksi orang Amerika terhadap lima peristiwa teratas dalam peringkat ketika mereka terjadi dan/atau apa tren pemikiran Amerika tentang topik selama bertahun -tahun abad ini.

Perang Dunia II - Perang "Just" yang Paling Just Menurut publik Amerika, bukan hanya Perang Dunia Kedua salah satu peristiwa terpenting abad ke -20, itu adalah yang paling "hanya" dari semua perang besar yang diperjuangkan oleh Amerika Serikat dalam sejarahnya. Sebuah jajak pendapat Gallup yang dilakukan tak lama setelah awal Perang Teluk Persia pada Januari 1991 menunjukkan bahwa 89% dari semua orang Amerika menilai Perang Dunia II sebagai perang yang adil, dibandingkan dengan 76% yang menilai Perang Dunia I dengan cara itu, 75% Perang Revolusi, 74% Perang Teluk Persia, dan 70% Perang Sipil. Hanya sekitar setengah (49%) orang Amerika menilai Perang Korea sebagai adil, dengan 32% mengatakan itu tidak, dan 19% tidak yakin. Tidak mengherankan, hanya 25% menilai Perang Vietnam sebagai adil, sementara 65% mengatakan itu tidak, dan 10% lainnya tidak yakin.
According to the American public, not only was the Second World War one of the most important events of the 20th Century, it was the most "just" of all the major wars fought by the United States in its history. A Gallup poll conducted shortly after the beginning of the Persian Gulf War in January 1991 showed that 89% of all Americans rated World War II as a just war, compared with 76% who rated World War I that way, 75% the Revolutionary War, 74% the Persian Gulf War, and 70% the Civil War. Only about half (49%) of Americans rated the Korean War as just, with 32% saying it was not, and 19% unsure. Not surprisingly, only 25% rated the Vietnam War as just, while 65% said it was not, and another 10% were unsure.

Terlepas dari pandangan positif secara retrospektif tentang Perang Dunia II, mungkin mengejutkan untuk mengetahui bahwa pada tahun -tahun menjelang serangan Jepang di Pearl Harbor, orang Amerika tidak cenderung terlibat dalam pertempuran melawan Jerman atau Jepang. Bahkan, begitu kuatnya penentangan Amerika terhadap keterlibatan AS dalam pertempuran sehingga pada Oktober 1939, lebih dari sebulan setelah Jerman memulai Perang Dunia II dengan menyerang Polandia, sepenuhnya 68% dari semua orang Amerika mengatakan itu adalah kesalahan bagi AS kepada AS kepada AS kepada AS kepada Masukkan bahkan Perang Dunia Pertama. Dan hanya 16% mengatakan Amerika Serikat harus mengirim tentara dan angkatan laut kami ke luar negeri untuk melawan Jerman dalam perang yang sedang berlangsung. Oposisi terhadap keterlibatan A.S. ini bertahan selama dua tahun ke depan. Terakhir kali sebelum Pearl Harbor bahwa Gallup mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan A.S. dalam perang adalah pada Juni 1941, ketika hanya 21% mengatakan AS harus berperang.

Tetapi jika orang Amerika enggan bagi negara itu untuk terlibat dalam pertempuran yang sebenarnya, mereka tetap ingin mengambil langkah -langkah agresif - kekurangan perang - untuk membantu Inggris dan Prancis, dan untuk menggagalkan penumpukan kekuasaan di Jepang.

Pada Oktober 1941, sekitar dua bulan sebelum Jepang menyerang militer AS di Hawaii, 64% orang Amerika mengatakan Amerika Serikat harus mengambil langkah "sekarang" untuk mencegah Jepang menjadi lebih kuat, bahkan jika tindakan ini berarti mempertaruhkan perang dengan Jepang dengan Jepang , sementara hanya 25% yang ditentang. Bahkan sebelumnya, pada Oktober 1939, 62% orang Amerika mengatakan AS harus melakukan segala yang mungkin, kecuali pergi berperang, untuk membantu Inggris dan Prancis. Tetapi bahkan peringatan ini dimatikan oleh kemauan publik Amerika, dalam jajak pendapat Juni 1941, agar AS memberikan pengawalan militer untuk kapal -kapal yang membawa materi perang ke Inggris - dengan bantuan 56% dan 35% menentang. Yang lebih menceritakan adalah dukungan luas dari orang Amerika karena mengizinkan Angkatan Laut AS untuk menembak kapal selam Jerman dan kapal perang yang terlihat, didukung oleh margin 62% hingga 28%. Dua tindakan terakhir ini jelas merupakan tindakan perang, dan seandainya mereka diterapkan akan menarik Amerika Serikat ke dalam perang bahkan lebih awal dari sebelumnya.

Salah satu alasan oposisi publik mungkin adalah persepsi bahwa keterlibatan A.S. tidak diperlukan. Ketika orang Amerika ditanya pada Agustus 1941 yang akan memenangkan perang antara Jerman dan Inggris, 69% mengatakan Inggris, sementara hanya 6% mengatakan Jerman.

Bom atom pada hari -hari segera setelah pemboman Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, orang Amerika sangat menyetujui tindakan tersebut, dengan selisih 85% hingga 10%. Dan dengan selisih 69% hingga 17%, orang Amerika juga mengatakan itu adalah hal yang baik daripada hal yang buruk bahwa bom itu telah dikembangkan sama sekali.
In the days immediately following the bombing of Hiroshima and Nagasaki in August 1945, Americans overwhelmingly approved of the action, by a margin of 85% to 10%. And by a margin of 69% to 17%, Americans also said it was a good thing rather than a bad thing that the bomb had been developed at all.

Tetapi pada tahun -tahun sejak itu, opini publik menjadi kurang mendukung pengembangan dan penggunaan bom atom. Pertanyaan tentang penggunaan bom di kota -kota Jepang ditanya lagi pada tahun 1990, ketika hampir setengah dari publik - 53% - mengatakan pihaknya menyetujui penurunan bom, sementara 41% menyatakan ketidaksetujuan. Dalam permintaan terbaru, menjelang peringatan 50 tahun acara pada bulan Juli 1995, margin persetujuan meningkat dari tahun 1990 - dengan 59% dari publik AS mengatakan mereka menyetujui penggunaan senjata atom, dan 35% tidak setuju - tetapi masih jauh di bawah tingkat persetujuan 1945.

Yang lebih dramatis, jajak pendapat Gallup 1995 menunjukkan bahwa 61% orang Amerika sekarang berpikir itu adalah ide yang buruk bahwa bom atom telah dikembangkan sejak awal, dengan hanya 36% mengatakan itu adalah ide yang bagus. Angka -angka ini mirip dengan hasil jajak pendapat Gallup 1990. Jajak pendapat 1995 juga menunjukkan bahwa sementara 86% orang Amerika percaya bahwa menjatuhkan bom atom menyelamatkan nyawa Amerika, publik terbagi secara merata apakah itu menyelamatkan nyawa Jepang dengan memperpendek perang - 40% berpikir itu terjadi, tetapi 45% mengatakannya Biaya lebih banyak nyawa Jepang.

Holocaust meskipun Holocaust dipandang oleh publik Amerika sebagai salah satu peristiwa paling signifikan di abad ke -20, tidak ada pertanyaan jajak pendapat Gallup tentang Holocaust yang diminta selama atau segera setelah Perang Dunia Kedua. Namun, pada tahun 1993, rilis jajak pendapat oleh organisasi Roper membuat beberapa orang percaya bahwa sejumlah besar orang Amerika tidak percaya bahwa Holocaust pernah terjadi. Pertanyaan yang diajukan tentang sampel nasional responden adalah sebagai berikut: "Apakah tampaknya mungkin atau apakah tampaknya tidak mungkin bagi Anda bahwa pemusnahan Nazi dari orang -orang Yahudi tidak pernah terjadi?" Ditempatkan pada November 1992, jajak pendapat dirilis pada April 1993. Dilaporkan bahwa 22,1% mengatakan "mungkin," 65,4% mengatakan "tidak mungkin," dan 12,4% mengatakan "tidak tahu." Ini menunjukkan bahwa lebih dari seperlima dari semua orang Amerika memiliki keraguan tentang terjadinya Holocaust, dan secara keseluruhan lebih dari sepertiga baik tidak yakin atau memiliki keraguan.
Although the Holocaust is viewed by the American public as one of the most significant events of the 20th Century, there were no Gallup Poll questions about the Holocaust that were asked during or immediately after the Second World War. However, in 1993, the release of a poll by the Roper Organization led some people to believe that a substantial number of Americans simply did not believe that the Holocaust had ever occurred. The question asked of a national sample of respondents was as follows: "Does it seem possible or does it seems impossible to you that the Nazi extermination of the Jews never happened?" Fielded in November 1992, the poll was released in April 1993. It reported that 22.1% said "possible," 65.4% said "impossible," and 12.4% said "don't know." This suggested that more than one-fifth of all Americans had doubts about the occurrence of the Holocaust, and overall more than a third either were unsure or had doubts.

Beberapa pengamat menyatakan keraguan tentang hasilnya, menunjukkan bahwa struktur negatif ganda dari pertanyaan ("Apakah Anda pikir tidak mungkin bahwa Holocaust tidak pernah terjadi") dapat membingungkan para responden. Pada awal 1994, sebuah jajak pendapat Gallup berusaha untuk mengeksplorasi sejauh mana keraguan responden atau kurangnya kepastian adalah hasil dari kata -kata pertanyaan daripada refleksi akurat dari apa yang orang yakini. Setengah sampel dalam survei Januari ditanyai pertanyaan Roper, dan separuh sampel lainnya ditanya pertanyaan berikut: "Seperti yang Anda tahu, istilah Holocaust biasanya mengacu pada pembunuhan jutaan orang Yahudi di kamp kematian Nazi selama Perang Dunia II. Menurut pendapat Anda, apakah Holocaust pasti terjadi, mungkin terjadi, mungkin tidak terjadi, atau pasti tidak terjadi? " Temuan dari pertanyaan Roper dalam survei ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga responden - 37% - mengatakan tampaknya mungkin bahwa pemusnahan Nazi dari orang -orang Yahudi tidak pernah terjadi, sangat mirip dengan hasil survei Roper asli. Temuan dari pertanyaan kedua, bagaimanapun, menunjukkan bahwa hanya 2% mengatakan Holocaust mungkin tidak terjadi, dan 1% mengatakan itu pasti tidak terjadi, sementara 83% mengatakan itu pasti terjadi dan 13% mengatakan itu mungkin terjadi.

Pertanyaan tindak lanjut lebih lanjut, bertanya kepada responden mengapa mereka merasakan holocaust hanya "mungkin" terjadi atau mengapa itu mungkin atau pasti tidak terjadi, menunjukkan bahwa hanya sekitar 1-2% dari semua orang Amerika yang berkomitmen, penangkal holocaust yang konsisten, dan itu Keraguan orang lain mencerminkan ketidaktahuan mereka tentang sejarah, bukan penolakan mereka terhadap peristiwa itu sendiri.

Kemajuan perempuan abad ini pada tahun 1872, Susan B. Anthony ditangkap dan didenda $ 100 karena memberikan suara ilegal dalam pemilihan presiden di tempat pemungutan suara Rochester, New York. Dalam pidatonya setelah penangkapannya, Anthony berkata:
In 1872, Susan B. Anthony was arrested and fined $100 for casting an illegal vote in the presidential election at a Rochester, New York polling place. In a speech subsequent to her arrest, Anthony said:

Teman dan sesama warga: Saya berdiri di hadapan Anda malam ini di bawah dakwaan atas dugaan kejahatan karena memilih pada pemilihan presiden terakhir, tanpa memiliki hak yang sah untuk memilih. Ini akan menjadi pekerjaan saya malam ini untuk membuktikan kepada Anda bahwa dalam pemungutan suara dengan demikian, saya tidak hanya tidak melakukan kejahatan, tetapi, sebaliknya, hanya menggunakan hak -hak warga negara saya, dijamin kepada saya dan semua warga negara Amerika Serikat oleh Konstitusi Nasional, di luar kekuasaan dari Negara bagian mana pun untuk menyangkal.

Hampir lima puluh tahun berlalu di depan Anthony dan anggota lain dari gerakan hak pilih Amerika berhasil dalam tujuan mereka. Pada tahun 1920, Amandemen Kesembilan Belas terhadap Konstitusi A.S. akhirnya diratifikasi, menyatakan: "Hak warga negara Amerika untuk memilih tidak akan ditolak atau diringkas oleh Amerika Serikat atau oleh negara bagian mana pun karena seks."

Meskipun masalah hak pilih diputuskan sebelum pembentukan jajak pendapat Gallup pada tahun 1935, pengumpulan survei sejak saat itu mendokumentasikan berbagai macam sikap relatif terhadap peran perempuan dalam masyarakat. Pertanyaan -pertanyaan itu sendiri berfungsi sebagai pengingat yang bermanfaat tentang perubahan grosir yang telah dialami peran gender abad ini:

  • 1936: Haruskah seorang wanita yang sudah menikah mendapatkan uang jika dia memiliki suami yang mampu mendukungnya? (18% ya; 82% tidak): Should a married woman earn money if she has a husband capable of supporting her? (18% yes; 82% no)
  • 1937: Apakah Anda mendukung perempuan untuk melayani sebagai juri di negara bagian Anda? (68% bantuan; 29% menentang): Are you in favor of permitting women to serve as jurors in your state? (68% favor; 29% oppose)
  • 1938: Apakah Anda mendukung penunjukan pengacara wanita untuk menjadi hakim di Mahkamah Agung Amerika Serikat? (37% bantuan; 59% menentang): Would you favor the appointment of a woman lawyer to be a judge on the United States Supreme Court? (37% favor; 59% oppose)
  • 1939: Sebuah RUU diperkenalkan di legislatif Massachusetts yang melarang wanita yang sudah menikah bekerja untuk pemerintah negara bagian atau lokal jika suami mereka menghasilkan lebih dari $ 1.000 per tahun. Apakah Anda menyukai hukum seperti itu di negara bagian ini? (66% ya; 31% tidak): A bill was introduced in the Massachusetts legislature prohibiting married women from working for the state or local government if their husbands earn more than $1,000 a year. Would you favor such a law in this state? (66% yes; 31% no)
  • 1942: Jika wanita menggantikan pria dalam industri, haruskah mereka dibayar dengan upah yang sama dengan pria? (78% ya; 14% tidak): If women replace men in industry, should they be paid the same wages as men? (78% yes; 14% no)
  • 1945: Apakah Anda pikir wanita harus atau tidak boleh menerima tingkat pembayaran yang sama dengan pria untuk pekerjaan yang sama? (77% ya; 17% tidak): Do you think women should or should not receive the same rate of pay as men for the same work? (77% yes; 17% no)
  • 1948: Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui wanita dari segala usia yang mengenakan celana panjang di depan umum, yaitu, misalnya, saat berbelanja? (34% menyetujui; 32% "acuh tak acuh;" 39% tidak setuju): Do you approve or disapprove of women of any age wearing slacks in public, that is, for example, while shopping? (34% approve; 32% "indifferent;" 39% disapprove)
  • 1949: Apakah menurut Anda seorang wanita akan terpilih sebagai presiden Amerika Serikat kapan saja selama 50 tahun ke depan? (31% ya; 60% tidak): Do you think a woman will be elected president of the United States at any time during the next 50 years? (31% yes; 60% no)
  • 1950: Apakah Anda akan mendukung atau menentang penyusunan wanita muda jika ada Perang Dunia lainnya? (30% ya; 66% tidak): Would you favor or oppose drafting young women if there is another world war? (30% yes; 66% no)
  • 1951: Berbicara dalam hal kegiatan mereka sehari-hari, apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui wanita di komunitas ini yang mengenakan celana pendek, dalam cuaca panas, di jalan? (21% menyetujui; 75% tidak setuju): Speaking in terms of their day-to-day activities, do you approve or disapprove of women in this community wearing shorts, in hot weather, on the street? (21% approve; 75% disapprove)
  • 1973: Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui penggunaan "Ms." Sebagai alternatif untuk "Miss" atau "Mrs."? (30% menyetujui; 45% tidak setuju): Do you approve or disapprove of the use of "Ms." as an alternative to "Miss" or "Mrs."? (30% approve; 45% disapprove)
  • 1979: Apakah Anda sangat setuju, agak setuju, agak tidak setuju atau sangat tidak setuju bahwa itu akan menjadi hal yang baik jika wanita diizinkan ditahbiskan sebagai imam? (37% umat Katolik mengatakan ya; 53% umat Katolik, tidak): Do you strongly agree, somewhat agree, somewhat disagree or strongly disagree that it would be a good thing if women were allowed to be ordained as priests? (37% of Catholics say yes; 53% of Catholics, no)
  • 1980: Jika sebuah draft menjadi diperlukan, haruskah wanita muda diminta untuk berpartisipasi dan juga pria muda, atau tidak? (51% ya; 45% tidak): If a draft were to become necessary, should young women be required to participate as well as young men, or not? (51% yes; 45% no)
  • 1981: Apakah Anda mendukung atau menentang perjalanan Amandemen Hak yang Setara (kepada Konstitusi)? (55% bantuan; 32% menentang): Do you favor or oppose passage of the Equal Rights Amendment (to the Constitution)? (55% favor; 32% oppose)
  • 1999: Apakah Anda menganggap diri Anda seorang feminis, atau tidak? (26% ya; 67% tidak): Do you consider yourself a feminist, or not? (26% yes; 67% no)

Tren Gallup pada beberapa pertanyaan ini menunjukkan perubahan penting dari waktu ke waktu. Mungkin contoh paling dramatis dari pergeseran budaya dalam sikap terkait gender adalah pertanyaan tentang memilih presiden wanita. Ketika pertama kali ditanya pada tahun 1937, hanya sepertiga negara itu mengatakan mereka akan memilih seorang wanita sebagai presiden "jika dia memenuhi syarat dalam segala hal lainnya." Pada tahun 1955, dukungan mayoritas untuk proposisi ini telah tercapai, pada 52%, tetapi baru -baru ini pada tahun 1971, hampir sepertiga dari negara itu tetap tahan terhadap menempatkan seorang wanita di kantor oval. Pada tahun 1999, dukungan yang hampir bulat telah tercapai, dengan 92% mengatakan mereka akan mendukung kandidat wanita dan hanya 7% yang mengatakan mereka tidak akan melakukannya.

Kesediaan untuk memilih kandidat wanita untuk presiden

  YaTidakTidak yakin
sure
& nbsp;%%%
1999 92 7 1
1987 82 12 6
1984 78 17 5
1983 80 16 4
1978 76 19 5
1975 73 23 4
1971 66 29 5
1969 53 40 7
1967 57 39 4
1963 55 41 4
1959 57 39 4
1958 54 41 5
1955 52 44 4
1949 48 48 4
1937 33 64 3

Sikap tentang wanita di tempat kerja juga tampaknya telah mengalami perubahan besar sejak Gallup mulai melacaknya. Ketika orang Amerika ditanya pada tahun 1953 apakah mereka lebih suka bekerja untuk bos pria atau wanita, dua pertiga (66%) memilih seorang pria, sementara hanya seperempat memilih seorang wanita, dan hanya 5% mengatakan itu tidak akan ada bedanya. Persentase memilih bos pria di tahun 1990 -an sekarang hanya 39%, sementara lebih banyak orang Amerika (36%) sekarang mengatakan jenis kelamin bos mereka tidak masalah.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertanyaan jajak pendapat Gallup yang berhubungan dengan hak -hak perempuan cenderung fokus pada jumlah kemajuan yang dirasakan di bidang ini. Terlepas dari kemajuan besar dalam hak -hak hukum bagi perempuan abad ini, sebuah keyakinan bahwa perempuan berada pada posisi yang kurang menguntungkan bagi pria. Sebagai contoh, hanya 26% orang Amerika yang mengatakan kepada Gallup Poll awal tahun ini bahwa mereka pikir masyarakat saat ini memperlakukan pria dan wanita secara setara. Enam puluh sembilan persen mengatakan masyarakat memperlakukan pria lebih baik daripada wanita sementara hanya 4% mengatakan itu memperlakukan wanita lebih baik daripada pria. Menurut survei Gallup 1993 yang berfokus pada masalah gender, enam dari sepuluh orang Amerika (termasuk 69% wanita dan 50% pria) percaya bahwa pria memiliki kehidupan yang lebih baik di negara ini; Hanya 21% secara keseluruhan memilih wanita sementara 15% berpikir jenis kelamin memiliki pengalaman yang sama. Demikian pula, hanya 39% dari masyarakat yang ditunjukkan dalam survei yang sama bahwa perempuan dan laki -laki memiliki peluang kerja yang sama; 60% tidak setuju.

Pada saat yang sama bahwa orang Amerika cenderung pesimistis tentang kemajuan yang dibuat oleh wanita, tampaknya ada pengakuan dan penghargaan yang jelas untuk dampak positif yang dibuat oleh gerakan hak pilih. Seperti disebutkan di atas, di antara 18 peristiwa abad ini yang baru -baru ini dinilai oleh Gallup dalam hal pentingnya mereka, perempuan mendapatkan hak untuk memilih pada tahun 1920 peringkat nomor dua, setara dengan menjatuhkan bom atom dalam Perang Dunia II.

Yang penting, dalam survei yang berbeda menilai peristiwa besar abad ke -20 yang secara khusus mempengaruhi wanita, hak untuk memilih mendapat peringkat pertama dari daftar sembilan item yang dinilai, dengan 73% mengatakan gerakan hak pilih memiliki dampak terbesar pada wanita. Acara ini melebihi semua reformasi lain yang terdaftar, termasuk yang terkait dengan pernikahan, reproduksi seksual, dan pekerjaan.

Peringkat persentase memiliki "dampak tertinggi" pada wanita

Hak untuk memilih73%
Kontrol kelahiran63%
Kesempatan untuk Pendidikan Tinggi56%
Atletik wanita39%
Gerakan Wanita37%
Perubahan Hukum Aborsi37%
Perubahan Hukum AborsiPerubahan Hukum Perceraian
29%Perubahan Hukum Perceraian
29%Akses ke pekerjaan

Representasi politik
Some observers argue that the Civil Rights Act of 1964 was the most important civil rights legislation in U.S. history. The act was pushed through by President Lyndon Johnson, who declared almost immediately after assuming the presidency in November 1963 that the continuation of assassinated President John F. Kennedy's efforts on civil rights would be one of his highest priorities. Due in large part to Johnson's efforts, the Civil Rights Act was passed by the House of Representatives in February 1964, and after extraordinary debate in the Senate, was passed by the Upper Chamber and signed into law in June 1964.

22%

Undang -Undang Hak Sipil tahun 1964 Beberapa pengamat berpendapat bahwa Undang -Undang Hak Sipil tahun 1964 adalah undang -undang hak -hak sipil terpenting dalam sejarah A.S. Tindakan tersebut didorong oleh Presiden Lyndon Johnson, yang menyatakan segera setelah mengasumsikan kepresidenan pada bulan November 1963 bahwa kelanjutan dari upaya Presiden John F. Kennedy yang dibunuh tentang hak -hak sipil akan menjadi salah satu prioritas utamanya. Sebagian besar karena upaya Johnson, Undang -Undang Hak Sipil disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada Februari 1964, dan setelah debat luar biasa di Senat, disahkan oleh Kamar Atas dan menandatangani undang -undang pada Juni 1964. Sec. 201.(a) All persons shall be entitled to the full and equal enjoyment of the goods, services, facilities, privileges, advantages, and accommodations of any place of public accommodation, as defined in this section, without discrimination or segregation on the ground of race, color, religion, or national origin.
(b) Each of the following establishments which serves the public is a place of public accommodation within the meaning of this title if its operations affect commerce, or if discrimination or segregation by it is supported by State action
(1) any inn, hotel, motel, or other establishment which provides lodging to transient guests, other than an establishment located within a building which contains not more than five rooms for rent or hire and which is actually occupied by the proprietor of such establishment as his residence;
(2) any restaurant, cafeteria, lunchroom, lunch counter, soda fountain, or other facility principally engaged in selling food for consumption on the premises, including, but not limited to, any such facility located on the premises of any retail establishment; or any gasoline station;
(3) any motion picture house, theater, concert hall, sports arena, stadium or other place of exhibition or entertainment;

Inti dari RUU itu adalah bagian yang menyatakan ilegal untuk membedakan berdasarkan ras di tempat -tempat umum, sebagai berikut:

Mahkamah Agung A.S. telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di sekolah umum adalah ilegal. Ini berarti bahwa semua anak, tidak peduli apa ras mereka, harus diizinkan untuk pergi ke sekolah yang sama. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui keputusan ini?

Menyetujui63%
Tidak setuju32
Tidak ada opini5

Mahkamah Agung juga telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di kereta, bus, dan di ruang tunggu publik harus berakhir. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui putusan ini?

Menyetujui63%
Tidak setuju28
Tidak ada opini6

Mahkamah Agung juga telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di kereta, bus, dan di ruang tunggu publik harus berakhir. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui putusan ini?

66%

Kedua pertanyaan diajukan 28 Mei-2 Juni 1961
  Jajak pendapat Gallup juga melacak pertanyaan yang merangkum dorongan Undang -Undang Hak Sipil Baru yang diusulkan dari tahun 1963 hingga 1964. Dalam jajak pendapat Juni 1963, diambil sementara John F. Kennedy masih menjadi presiden, ada reaksi beragam terhadap gagasan kesetaraan rasial dalam Tempat -tempat umum, dengan sedikit pluralitas - 49% - mendukung, dibandingkan dengan 42% yang ditentang. Pada Agustus 1963, dukungan telah bergerak di atas 50%, dan pada tahun 1964, dengan LBJ di Gedung Putih dan tindakan yang bergerak melalui Kongres, dukungan bergeser ke sekitar 60%. Setelah undang -undang hak -hak sipil disahkan, dalam dua jajak pendapat yang dilakukan pada bulan September dan Oktober 1964, sekitar 60% dari masyarakat terus menyetujui tindakan tersebut, dengan sekitar 30% tidak setuju.Reaksi publik Amerika terhadap undang -undang hak -hak sipil baruMenyetujui
Tidak setujuTidak ada opini42 9
21-16 Juni 1963*49%38 8
15-20 Agustus 1963*54%31 8
2-7 Januari 1964*
61%Undang -Undang Hak Sipil Menandatangani Hukum Pada Juni 196431 10
September 1964 **59%31 10

Oktober 1964 **
**As you know, a civil rights law was recently passed by Congress and signed by the president. In general, do you approve or disapprove of this law?

58%

*Bagaimana perasaan Anda tentang undang -undang yang akan memberi semua orang - Negro serta putih - hak untuk dilayani di tempat -tempat umum seperti hotel, restoran, teater, dan perusahaan serupa ?? Apakah Anda ingin melihat Kongres meloloskan hukum seperti itu, atau tidak? ** Seperti yang Anda ketahui, undang -undang hak -hak sipil baru -baru ini disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Presiden. Secara umum, apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui undang -undang ini?

Seperti yang mungkin diperkirakan, reaksi yang berbeda secara signifikan terhadap undang -undang baru oleh orang Amerika dari berbagai ras dan daerah di negara itu dicatat oleh analis Gallup pada saat survei ini dilakukan. Sebagai contoh, dalam jajak pendapat Januari 1964, Gallup melaporkan bahwa 71% orang kulit putih di luar selatan disetujui, dibandingkan dengan hanya 20% orang kulit putih yang tinggal di Selatan yang menyetujui.

Terlepas dari reaksi yang umumnya positif terhadap undang -undang hak -hak sipil yang baru, pemungutan suara Gallup selama periode gerakan hak -hak sipil menangkap perasaan campur aduk di antara masyarakat Amerika tentang kecepatan yang dengannya integrasi dan undang -undang hak -hak sipil harus dilaksanakan. Misalnya, sejauh tahun 1961, jelas bahwa publik menginginkan perubahan dalam hukum dan pola rasial yang harus diimplementasikan secara perlahan, daripada sekaligus:54%
2-7 Januari 1964*23
61%9
Tidak ada opini7

Mahkamah Agung juga telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di kereta, bus, dan di ruang tunggu publik harus berakhir. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui putusan ini?

66%

Kedua pertanyaan diajukan 28 Mei-2 Juni 1961

Jajak pendapat Gallup juga melacak pertanyaan yang merangkum dorongan Undang -Undang Hak Sipil Baru yang diusulkan dari tahun 1963 hingga 1964. Dalam jajak pendapat Juni 1963, diambil sementara John F. Kennedy masih menjadi presiden, ada reaksi beragam terhadap gagasan kesetaraan rasial dalam Tempat -tempat umum, dengan sedikit pluralitas - 49% - mendukung, dibandingkan dengan 42% yang ditentang. Pada Agustus 1963, dukungan telah bergerak di atas 50%, dan pada tahun 1964, dengan LBJ di Gedung Putih dan tindakan yang bergerak melalui Kongres, dukungan bergeser ke sekitar 60%. Setelah undang -undang hak -hak sipil disahkan, dalam dua jajak pendapat yang dilakukan pada bulan September dan Oktober 1964, sekitar 60% dari masyarakat terus menyetujui tindakan tersebut, dengan sekitar 30% tidak setuju.Reaksi publik Amerika terhadap undang -undang hak -hak sipil baru
Menyetujui18
Tidak setuju20
Tidak ada opini6

21-16 Juni 1963*

49%

15-20 Agustus 1963*

54%2-7 Januari 1964*
61%34
Undang -Undang Hak Sipil Menandatangani Hukum Pada Juni 196436
Tidak ada opini7

21-16 Juni 1963*

Jajak pendapat Gallup juga melacak pertanyaan yang merangkum dorongan Undang -Undang Hak Sipil Baru yang diusulkan dari tahun 1963 hingga 1964. Dalam jajak pendapat Juni 1963, diambil sementara John F. Kennedy masih menjadi presiden, ada reaksi beragam terhadap gagasan kesetaraan rasial dalam Tempat -tempat umum, dengan sedikit pluralitas - 49% - mendukung, dibandingkan dengan 42% yang ditentang. Pada Agustus 1963, dukungan telah bergerak di atas 50%, dan pada tahun 1964, dengan LBJ di Gedung Putih dan tindakan yang bergerak melalui Kongres, dukungan bergeser ke sekitar 60%. Setelah undang -undang hak -hak sipil disahkan, dalam dua jajak pendapat yang dilakukan pada bulan September dan Oktober 1964, sekitar 60% dari masyarakat terus menyetujui tindakan tersebut, dengan sekitar 30% tidak setuju.Reaksi publik Amerika terhadap undang -undang hak -hak sipil baru
Menyetujui25
Tidak setuju29
Tidak ada opini5

21-16 Juni 1963*
(vol.) = volunteered response

49%

15-20 Agustus 1963*

Orang kulit putih mengekspresikan pandangan rasial yang toleran di berbagai tindakan, dan sebagian besar orang kulit putih menunjukkan preferensi untuk hidup, bekerja dan mengirim anak -anak mereka ke sekolah di lingkungan rasial yang beragam. Mayoritas orang kulit putih mengatakan mereka tidak akan keberatan jika orang kulit hitam dalam jumlah besar pindah ke lingkungan mereka, atau jika anak mereka pergi ke sekolah yang mayoritas berkulit hitam. Hampir tidak ada orang kulit putih yang keberatan untuk memilih orang kulit hitam untuk presiden, dan enam dari sepuluh sekarang menyetujui pernikahan antar -ras. Perubahan seiring waktu dalam sejumlah sikap ini sangat mendalam. Dengan demikian, ada penurunan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir dalam jumlah orang kulit putih yang mengekspresikan sentimen prasangka yang terang -terangan.

Kesediaan untuk memilih orang kulit hitam untuk presiden

Persentase publik Amerika yang bersedia memilih kulit hitam untuk presiden telah bergeser dari waktu ke waktu dari sepertiga (pada tahun 1958) menjadi lebih dari 90% (pada tahun 1999). Persentase afirmatif dalam menanggapi pertanyaan ini tetap di bawah 40% hingga 1959, pindah ke sekitar 50% di awal 60 -an ketika undang -undang hak -hak sipil disahkan, dan kemudian melonjak pada akhir 1960 -an ke mendekati 70%. Pada tahun 1997, persentasenya adalah 93%, dan dalam jajak pendapat 1999, itu adalah 95%.

Jika partai Anda menominasikan orang yang secara umum memenuhi syarat untuk presiden dan orang itu berkulit hitam, apakah Anda akan memilih orang itu?

    YaTidakDK/ menolak
Refused
Ukuran sampel
Size
& nbsp;& nbsp;%%%& nbsp;
% TOTAL 93 4 3 3,036
& nbsp;%79 13 8 1,607
& nbsp;%77 16 7 1,579
& nbsp;%77 16 7 1,558
& nbsp;%76 18 5 1,555
& nbsp;%69 23 7 1,526
& nbsp;%66 24 10 1,634
& nbsp;%53 41 6 2,190
& nbsp;%59 34 7 2,407
& nbsp;%48 45 7 1,588
& nbsp;%50 41 9 1,534
& nbsp;%49 46 5 1,527
& nbsp;%38 54 8 1,514
& nbsp;%37 53 10 1,621
& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;
% TOTAL 91 5 4 1,269
& nbsp;%95 2 3 166
& nbsp;%77 17 6 165
& nbsp;%85 4 11 133
& nbsp;%91 5 4 152
& nbsp;%88 6 6 111
& nbsp;%97 0 3 108
& nbsp;%90 8 2 117
& nbsp;%97 2 1 178
& nbsp;%93 4 3 189
& nbsp;%92 3 5 141
& nbsp;%93 2 4 136
& nbsp;%85 7 7 102
& nbsp;%67 16 17 133
& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;
% TOTAL 93 5 2 1,680
& nbsp;%77 15 8 1,425
& nbsp;%77 16 7 1,365
& nbsp;%76 18 6 1,387
& nbsp;%75 20 5 1,394
& nbsp;%68 25 7 1,396
& nbsp;%63 26 10 1,515
& nbsp;%49 45 7 1,377
& nbsp;%53 39 8 1,392
& nbsp;%41 51 8 1,390
& nbsp;%46 45 9 1,389
& nbsp;%44 51 5 1,371
& nbsp;%34 58 8 1,410
& nbsp;%35 56 9 1,484
TOTAL
1There is always/there will be much discussion about the qualifications of presidential candidates - their education, age, religion, race and the like. If your party nominated…
BBlack
CNegro/Colored

97 Jan 4-FEB 28

87 Jul 10-13

84 Jul 27-30

    83 Mar 11-1478 Jul 21-241-BDK/ menolak
Refused
Ukuran sampel
Size
& nbsp;& nbsp;%%%& nbsp;
% TOTAL 75 23 2 3,036
& nbsp;97 Jan 4-FEB 2871 25 4 1,229
& nbsp;87 Jul 10-1364 32 4 1,220
& nbsp;84 Jul 27-3065 31 4 1,065
& nbsp;83 Mar 11-1468 26 6 990
& nbsp;78 Jul 21-241-B69 23 8 1,233
& nbsp;71 Okt 8-111-C65 28 7 1,235
& nbsp;69 Mar 12-171-C67 24 9 1,555
& nbsp;67 Apr 19-241-C39 48 13 1,605
& nbsp;65 Jul 16-211-C43 48 9 N/A
& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;
% TOTAL 46 51 3 1,269
& nbsp;97 Jan 4-FEB 2852 45 3 321
& nbsp;87 Jul 10-1336 62 2 324
& nbsp;84 Jul 27-3030 66 4 307
& nbsp;83 Mar 11-1440 58 2 303
& nbsp;78 Jul 21-241-B43 54 3 96
& nbsp;71 Okt 8-111-C43 54 3 102
& nbsp;69 Mar 12-171-C35 57 8 204
& nbsp;67 Apr 19-241-C23 74 3 244
& nbsp;65 Jul 16-211-C24 74 2 N/A
& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;
Orang kulit putih 97 Jan 4-FEB 28 79 18 3 1,680
& nbsp;95 Okt 19-2275 21 4 833
& nbsp;95 Mar 17-1968 27 5 837
& nbsp;93 Agustus 23-2570 27 3 725
& nbsp;91 Jun 13-1670 23 7 650
& nbsp;90 Jun 7-1073 20 7 1,062
& nbsp;89 Des 7-1068 25 7 1,054
& nbsp;78 Jul 7-1073 19 9 1,336
& nbsp;63 Jun 21-2641 45 14 1,348
& nbsp;63 Mar46 44 10 N/A

Warisan Undang -Undang Hak Sipil: Persepsi Harmoni Antara Ras Saat Abad Tutup

Terlepas dari jenis kemajuan dalam sikap rasial yang ditunjukkan di atas, pola persepsi diferensial yang terus -menerus antara kulit hitam dan kulit putih dari keadaan hubungan ras di negara ini berlanjut. Sebagai contoh, dalam dua jajak pendapat berbeda yang dilakukan pada tahun 1997 dan 1998, orang kulit putih dan orang kulit hitam menunjukkan dua pandangan yang berbeda tentang seberapa baik orang kulit hitam diperlakukan di daerah setempat tempat mereka tinggal. Tiga perempat orang kulit putih merasa bahwa orang kulit hitam diperlakukan sama dengan orang kulit putih di komunitas lokal mereka, dibandingkan dengan hanya 43% orang kulit hitam.

Sekarang, mari kita bicara tentang komunitas Anda. Menurut Anda, seberapa baik menurut Anda orang kulit hitam diperlakukan di komunitas Anda - sama seperti orang kulit putih, tidak terlalu baik, atau buruk?

    Sama seperti kulit putihTidak terlalu baikDengan burukTidak ada opini
Opinion
Ukuran sampel
Size
& nbsp;& nbsp;%%%%& nbsp;
TOTAL 98 Agustus 13-Oktober 26 71 20 3 6 2,004
& nbsp;97 Jan 4-FEB 2872 18 3 7 3,036
& nbsp;90 Jun 7-1063 21 3 13 1,233
& nbsp;89 Des 7-1061 24 4 12 1,562
& nbsp;78 Jul 7-1063 20 5 13 1,549
& nbsp;63 Jun 21-2665 19 4 11 1,597
& nbsp;78 Jul 7-1065 18 4 13 1,555
& nbsp;63 Jun 21-2670 17 3 10 1,507
& nbsp;63 Mar72 15 2 11 1,518
& nbsp;Warisan Undang -Undang Hak Sipil: Persepsi Harmoni Antara Ras Saat Abad Tutup73 18 2 7 1,549
& nbsp;Terlepas dari jenis kemajuan dalam sikap rasial yang ditunjukkan di atas, pola persepsi diferensial yang terus -menerus antara kulit hitam dan kulit putih dari keadaan hubungan ras di negara ini berlanjut. Sebagai contoh, dalam dua jajak pendapat berbeda yang dilakukan pada tahun 1997 dan 1998, orang kulit putih dan orang kulit hitam menunjukkan dua pandangan yang berbeda tentang seberapa baik orang kulit hitam diperlakukan di daerah setempat tempat mereka tinggal. Tiga perempat orang kulit putih merasa bahwa orang kulit hitam diperlakukan sama dengan orang kulit putih di komunitas lokal mereka, dibandingkan dengan hanya 43% orang kulit hitam.65 18 2 15 1,531
& nbsp;Sekarang, mari kita bicara tentang komunitas Anda. Menurut Anda, seberapa baik menurut Anda orang kulit hitam diperlakukan di komunitas Anda - sama seperti orang kulit putih, tidak terlalu baik, atau buruk?52 24 5 18 1,662
& nbsp;Sama seperti kulit putih61 23 3 13 1,573
& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;
Tidak terlalu baik 98 Agustus 13-Oktober 26 43 43 7 7 996
& nbsp;97 Jan 4-FEB 2849 38 7 6 1,269
& nbsp;90 Jun 7-1037 43 14 6 96
& nbsp;89 Des 7-1044 44 8 4 150
& nbsp;78 Jul 7-1035 41 16 8 149
& nbsp;63 Jun 21-2644 31 14 10 190
& nbsp;78 Jul 7-1026 51 12 11 204
& nbsp;63 Jun 21-2626 51 13 10 108
& nbsp;63 Mar44 34 9 12 99
& nbsp;Warisan Undang -Undang Hak Sipil: Persepsi Harmoni Antara Ras Saat Abad Tutup41 49 9 1 Terlepas dari jenis kemajuan dalam sikap rasial yang ditunjukkan di atas, pola persepsi diferensial yang terus -menerus antara kulit hitam dan kulit putih dari keadaan hubungan ras di negara ini berlanjut. Sebagai contoh, dalam dua jajak pendapat berbeda yang dilakukan pada tahun 1997 dan 1998, orang kulit putih dan orang kulit hitam menunjukkan dua pandangan yang berbeda tentang seberapa baik orang kulit hitam diperlakukan di daerah setempat tempat mereka tinggal. Tiga perempat orang kulit putih merasa bahwa orang kulit hitam diperlakukan sama dengan orang kulit putih di komunitas lokal mereka, dibandingkan dengan hanya 43% orang kulit hitam.
& nbsp;Terlepas dari jenis kemajuan dalam sikap rasial yang ditunjukkan di atas, pola persepsi diferensial yang terus -menerus antara kulit hitam dan kulit putih dari keadaan hubungan ras di negara ini berlanjut. Sebagai contoh, dalam dua jajak pendapat berbeda yang dilakukan pada tahun 1997 dan 1998, orang kulit putih dan orang kulit hitam menunjukkan dua pandangan yang berbeda tentang seberapa baik orang kulit hitam diperlakukan di daerah setempat tempat mereka tinggal. Tiga perempat orang kulit putih merasa bahwa orang kulit hitam diperlakukan sama dengan orang kulit putih di komunitas lokal mereka, dibandingkan dengan hanya 43% orang kulit hitam.25 52 10 13 126
& nbsp;Sekarang, mari kita bicara tentang komunitas Anda. Menurut Anda, seberapa baik menurut Anda orang kulit hitam diperlakukan di komunitas Anda - sama seperti orang kulit putih, tidak terlalu baik, atau buruk?19 57 18 6 181
& nbsp;Sama seperti kulit putih23 57 7 13 177
& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;& nbsp;
Orang kulit putih 98 Agustus 13-Oktober 26 76 16 3 5 942
& nbsp;97 Jan 4-FEB 2876 15 2 7 1,680
& nbsp;90 Jun 7-1066 18 2 14 1,062
& nbsp;89 Des 7-1064 21 3 12 1,385
& nbsp;78 Jul 7-1067 17 3 13 1,381
& nbsp;63 Jun 21-2668 17 3 12 1,393
& nbsp;78 Jul 7-1071 13 3 13 1,336
& nbsp;63 Jun 21-2673 14 3 9 1,392
& nbsp;63 Mar74 14 1 11 1,402
& nbsp;Warisan Undang -Undang Hak Sipil: Persepsi Harmoni Antara Ras Saat Abad Tutup76 15 1 8 Terlepas dari jenis kemajuan dalam sikap rasial yang ditunjukkan di atas, pola persepsi diferensial yang terus -menerus antara kulit hitam dan kulit putih dari keadaan hubungan ras di negara ini berlanjut. Sebagai contoh, dalam dua jajak pendapat berbeda yang dilakukan pada tahun 1997 dan 1998, orang kulit putih dan orang kulit hitam menunjukkan dua pandangan yang berbeda tentang seberapa baik orang kulit hitam diperlakukan di daerah setempat tempat mereka tinggal. Tiga perempat orang kulit putih merasa bahwa orang kulit hitam diperlakukan sama dengan orang kulit putih di komunitas lokal mereka, dibandingkan dengan hanya 43% orang kulit hitam.
& nbsp;Terlepas dari jenis kemajuan dalam sikap rasial yang ditunjukkan di atas, pola persepsi diferensial yang terus -menerus antara kulit hitam dan kulit putih dari keadaan hubungan ras di negara ini berlanjut. Sebagai contoh, dalam dua jajak pendapat berbeda yang dilakukan pada tahun 1997 dan 1998, orang kulit putih dan orang kulit hitam menunjukkan dua pandangan yang berbeda tentang seberapa baik orang kulit hitam diperlakukan di daerah setempat tempat mereka tinggal. Tiga perempat orang kulit putih merasa bahwa orang kulit hitam diperlakukan sama dengan orang kulit putih di komunitas lokal mereka, dibandingkan dengan hanya 43% orang kulit hitam.69 15 2 15 1,531
& nbsp;Sekarang, mari kita bicara tentang komunitas Anda. Menurut Anda, seberapa baik menurut Anda orang kulit hitam diperlakukan di komunitas Anda - sama seperti orang kulit putih, tidak terlalu baik, atau buruk?57 20 3 21 1,478
& nbsp;Sama seperti kulit putih62 17 3 19 1,388

Tidak terlalu baik

Dengan buruk

Apa peristiwa besar dalam sejarah A.S.?

Timeline Sumber Utama Sejarah A.S..
Pemukiman Kolonial, 1600 - 1763 ..
Revolusi Amerika, 1763 - 1783 ..
The New Nation, 1783 - 1815 ..
Ekspansi dan Reformasi Nasional, 1815 - 1880 ..
Perang Sipil dan Rekonstruksi, 1861-1877 ..
Bangkitnya Industri Amerika, 1876-1900 ..
Era progresif ke Era Baru, 1900-1929 ..

Apa 5 tanggal penting dalam sejarah?

10 momen teratas dari sejarah..
William the Conqueror mengalahkan Harold di Pertempuran Hastings - 1066. ....
Penyegelan Magna Carta - 1215. ....
The Plague (Black Death) tiba di Inggris - 1346. ....
Wars of the Roses dimulai - 1455. ....
William Shakespeare lahir - 1564. ....
Guy Fawkes dan plot bubuk mesiu ditemukan - 1605 ..

Apa 5 fakta sejarah tentang Amerika Serikat?

01 AS adalah Republik Federal ..
02 Kemerdekaan dinyatakan pada 4 Juli 1776 ..
03 Columbus menemukan Amerika pada tahun 1442 ..
04 Benua Amerika Utara telah dihuni selama lebih dari 15.000 tahun ..
05 AS melakukan perang kemerdekaan dari Inggris ..
06 George Washington adalah presiden pertama Amerika Serikat ..

Apa hari -hari paling penting dalam sejarah Amerika?

Acara yang menentukan 25 dekade dalam sejarah A.S..
1770 -an: Deklarasi Kemerdekaan (1776) ....
1780 -an: Konstitusi Amerika Serikat (1787) ....
1790 -an: Pemberontakan Whiskey (1794) ....
1800 -an: Pembelian Louisiana (1803) ....
1810S: Battle of New Orleans (1815) ....
1820 -an: Monroe Doctrine (1823) ....
1830 -an: Era orang awam (1829–37).