Terdapat sejumlah peristiwa penting yang berlangsung pada Ramadhan Show
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejarah mengabadikan sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada Ramadhan. Peristiwa ini bahkan menjadi tonggak tegakknya risalam Islam. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Integrasi Quran PPIQ-368, Bandung, KH Iskandar Mirza, mengatakan setidaknya ada lima peristiwa besar yang terjadi pada bulan suci Ramadhan yang bisa diambil hikmahnya. Pertama, Perang Badar. Peristiwa ini setidaknya dapat Umat Islam rasakan bersama bagaimana kondisi dan situasi lahir dan batin umat Islam saat melakukan peperangan dalam bulan Ramadhan, lapar haus dan dahaga secara fisik pasti secara akal akan menyatakan berat dan susah, belum lagi lawan jumlahnya lebih banyak. "Ini patut jadi renungan mendalam bagi ummat Islam, bahwa perjuangan melawan kezaliman dan ketidakadilan tak terhalang oleh kondisi fisik. Justru semangat dan kekuatan para mujahid sejati bukan lahir dari kekuatan fisiknya, melain taqarrub (kedekatan) seorang hamba pada Allah (taqwa) yang melahirkan kekuatan yang sesungguhnya," kata Kiai Iskandar saat menerangkan peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan kepada Republika.co.id, Kamis (7/4/2022). Kiai Iskandar memastikan, jika api jihad sudah membara dalam jiwa seorang mukmin, maka iya tak lagi peduli pada kondisi fisiknya. Maka menguatkan mental spiritual adalah hal yang mutlak dilakoni insan beriman yang berpuasa. Kedua, Fathu Makkah atau penaklukkan Makkah. Peristiwa ini adalah efek dari ingkarnya kaum kafir Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyah yang disepakati bersama Rasulullah SAW. Peristiwa ini mengajarkan hasil dari sebuah kesabaran, di mana bagi sahabat Rasulullah perjanjian ini sangat berat bagi kaum Muslimin. "Namun Rasulullah SAW sangat amat memahani karakter dan sifat kaum kafir yang mudah melanggar janji," katanya. Sehingga kata Kiai Iskandar, Nabi hanya membutuhkan kesabaran, sebagaimana yang diajarkan dalam ibadah puasa, yang menghimpun tiga kesabaran sekaligus, yaitu sabar dalam mentaati Allah SWT, sabar dalam menghadapi rasa lapar dan sabar terhadap takdir puasa yang diwajibkan bagi umat Islam. Ketiga, wafatnya insan-insan terkasih Rasulullah SAW, seperti istri tercinta (Khadijah al Kubro ra, Fatimah al Zahrah ra, dan Ruqayyah ra). Semua ini adalah ujian kesabaran, di mana setiap Muslim harus ikhlas dalam menjalani ujian yang merupakan syarat utama kemuliaan yang harus dijalani seorang hamba. "Sebagaimana puasa yang di dalamnya penuh konsekwensi ujian lahir dan batin hingga kita menemukan dua kebahagian, yaitu bahagia saat berbuka puasa, dan bahagia saat bertemu Allah kelak di surga," katanya. Keempat, Nuzul Alquran. Peristiwa ini adalah peristiwa hebat yang juga terjadi pada Ramadhan. Setidaknya peristiwa ini menunjukkan bahwa tidak ada amal terbaik di bulan Ramadhan kecuali mengkhatamkan Alquran, bahkan para alim ulama mazahib menghentikan sementara majelis ilmunya untuk mengkhatamkan Alquran di bulan Ramadhan. "Setidaknya malam nuzul Alquran patut dijadikan spirit untuk gemar mengkhatamkan Alquran untuk meraih gelar 'al hal wa al murtahal' yaitu gelar yang disematkan Rasulullah saw pada mereka yang senantiasa gemar mengkhatamkan Alquran dari Al-Fatihah sampai An-Naas. Kelima, Lailatul Qadar. Peristiwa injadalah malam yang terbaik dari semua malam, karena malam ini menjadi malam diturunkannya Alquran. Setidaknya perebutan malam ini menjadi cita-cita besar bagi setiap pelaku siyam. Karena malam ini memiliki keistimewaan dibanding dengan malam malam lainnya yang hanya terjadi pada Ramadhan. "Untuk meraih keistimewaan malam ini, orang orang melakukan ibadah itikaf, sebagai bentuk muhasabah, tafakkur dan renungan atas semua khilaf dan dosa yang selama ini dilakukan," katanya. Dia berharap, peristiwa-peristiwa besar diatas menjadi semangat dalam jam-jam jalanan ibadah di bulan Ramadan. Untuk itu umat luruskan niat menamban iman dan takwa. "Semoga lima peristiwa besar Ramadhan ini dapat menjadi inspirasi nurani, motivasi jiwa dan semangat meraih kemenangan sejati. Amin," katanya. BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini Jakarta, CNN Indonesia -- Terbentuknya negara Indonesia melalui serangkaian peristiwa panjang dan tak mudah. Sejak masa kolonisasi, pendudukan, hingga pasca-kemerdekaan telah menorehkan banyak peristiwa sejarah di Indonesia. Berikut deretan peristiwa yang menjadi sejarah di Indonesia sejak masa penjajahan hingga merdeka. Perang Jawa (1825-1830)Perang Diponegoro atau Perang Jawa adalah peristiwa sejarah di Indonesia melawan kolonialisme Belanda. (Foto: Diolah dari Detik Visual)Perang Jawa ditokohi oleh pahlawan nasional Pangeran Diponegoro selama lima tahun. Perang meletus saat makam leluhur Pangeran Diponegoro akan dirusak dan campur tangan Belanda dalam urusan internal keraton. Pangeran Diponegoro menerapkan strategi perang gerilya saat melawan Belanda yang membuat dirinya sulit ditangkap. Namun Belanda berhasil menyudutkan dan menangkap Pangeran Diponegoro di Magelang. Perang Jawa memakan banyak korban jiwa, termasuk warga pribumi dan serdadu Belanda. Terbitnya Surat Kabar Sin Po (1910)Surat kabar Sin Po merupakan surat kabar Tionghoa yang dicetak menggunakan Bahasa Melayu yang terbit saat masa penjajahan kolonial. Surat kabar Sin Po memiliki peran besar dan penting dalam sejarah Indonesia yakni menjadi harian surat kabar pertama yang memuat teks lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Harian Sin Po juga memelopori penggunaan nama 'Indonesia' untuk menggantikan penyebutan 'Hindia Belanda'. Surat kabar Sin Po sempat terhenti saat penjajahan Jepang tahun 1942 sebelum dibredel oleh pemerintah setelah peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Berdirinya Organisasi Budi Utomo (1908)Berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo menjadi simbol kebangkitan nasional merupakan salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia Commons)Organisasi yang digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan organisasi kepemudaan yang menjadi awal pergerakan kebangkitan nasional Indonesia lewat kaum terpelajar. Organisasi Budi Utomo beranggotakan para kaum intelektual Jawa yang berkuliah di Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen) atau sekolah Pendidikan Dokter Hindia. Dalam perjalanannya anggota Budi Utomo mengalami berbagai pergantian anggota dan pemahaman kultural. Kongres Pemuda I dan II (1926 & 1928)Kongres Pemuda pertama terjadi pada 30 April hingga 2 Mei 1926 yang terbentuk di Weltevreden (Lapangan Banteng saat ini). Kongres ini membahas berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan budaya. Dinamakan Kongres Pemuda karena perhimpunan ini dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda. Organisasi pemuda yang hadir saat itu adalah Jong Java, Jong Sumatera, Jong Betawi dan lainnya. Kongres Pemuda kemudian berlanjut ke Kongres kedua pada 1928 yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar Indonesia yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda (1928)Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi penggerak utama penggerak kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan dari Kongres Pemuda Kedua yang berisikan Bertanah Air Satu, Berbangsa Satu, Berbahasa Indonesia. Sejak 16 Desember 1959 melalui Keppres No. 316 tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda dan hari libur nasional. Kelahiran Pancasila (1945)Kelahiran Pancasila pada 1 Juni menjadi salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: Istockphoto/chelovek)Kelahiran sila-sila Pancasila lahir dalam pidato Soekarno di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, merujuk BPIP. Isi pidato tersebut kemudian disempurnakan dan dibahas oleh para intelektual bangsa dan ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Istilah Pancasila mengacu pada Bahasa Sanskerta dengan panca yang artinya lima dan sila yang berarti dasar atau asas. 1 Juni ditetapkan sebagai libur nasional melalui Keppres Nomor 24 tahun 2016. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa sejarah di Indonesia yang sangat penting. Dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, Indonesia resmi menjadi negara merdeka pada 17 Agustus 1945. Pembacaan teks proklamasi bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Teks Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang juga menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Peristiwa Sejarah di Indonesia: Pertempuran Surabaya - Pilpres PertamaBACA HALAMAN BERIKUTNYA HALAMAN :5 Apa saja contoh sejarah sebagai peristiwa?Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa. Bandung Lautan Api. Hingga saat ini, masih banyak orang yang mengenang peristiwa Bandung lautan api. ... . Proklamasi Kemerdekaan RI. ... . Pertempuran Ambarawa. ... . 4. Serangan Umum 1 Maret 1949. ... . Peristiwa Rengasdengklok.. Apa saja urutan peristiwa sejarah?urutan peristiwa sejarah yang terjadi disebut kronologi.
Sejarah peristiwa apa saja?15 Peristiwa Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Menolak Lupa!. Wabah Hitam (1346-1353) ... . Pax Romana (27 SM-180 M) ... . 3. Jatuhnya Konstantinopel (1453) ... . Perang Sipil Amerika (1861-1865) ... . Reformasi Protestan (1517-1750) ... . 6. Revolusi Medis (Abad 19-20 M) ... . 7. Revolusi Industri dan Teknologi (1760-1914). Apa nama peristiwa yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia?Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Presentation U.S. History Primary Source TimelineExplore important topics and moments in U.S. history through historical primary sources from the Library of Congress Part of
Additional Navigation
1810S: Battle of New Orleans (1815) .... 1820 -an: Monroe Doctrine (1823) .... Sebuah jajak pendapat Gallup yang dilakukan awal musim gugur ini pertama kali meminta publik Amerika untuk menyebutkan peristiwa paling penting abad ini dari atas kepala mereka, tanpa dorongan. Analis jajak pendapat Gallup kemudian mengambil daftar ini, menghapus "peristiwa" yang pada kenyataannya lebih seperti kemajuan besar (seperti komputer), menambahkan peristiwa tambahan yang telah muncul di daftar lain, dan membuat daftar baru 18 acara untuk publik ke kecepatan. Peristiwa ini kemudian dibacakan ke sampel acak baru orang Amerika pada bulan November, dan responden diminta untuk menilai masing -masing peristiwa pada skala berikut:
18 acara kemudian dipesan berdasarkan persentase orang Amerika yang menempatkan masing-masing dalam kategori teratas sebagai "salah satu peristiwa terpenting abad ini." Hasil:
(Mi) = paling penting (i) = penting (si) = agak penting (ni) = tidak penting (dk) = tidak tahu * = kurang dari 0,5% Apa yang dipikirkan orang Amerika karena masing -masing peristiwa ini terjadi? Bagian -bagian yang mengikuti melihat secara lebih rinci tentang apa yang ditunjukkan oleh pemungutan suara tentang reaksi orang Amerika terhadap lima peristiwa teratas dalam peringkat ketika mereka terjadi dan/atau apa tren pemikiran Amerika tentang topik selama bertahun -tahun abad ini. Perang Dunia II - Perang "Just" yang Paling Just Menurut publik Amerika, bukan hanya Perang Dunia Kedua salah satu peristiwa terpenting abad ke -20, itu adalah yang paling "hanya" dari semua perang besar yang diperjuangkan oleh Amerika Serikat dalam sejarahnya. Sebuah jajak pendapat Gallup yang dilakukan tak lama setelah awal Perang Teluk Persia pada Januari 1991 menunjukkan bahwa 89% dari semua orang Amerika menilai Perang Dunia II sebagai perang yang adil, dibandingkan dengan 76% yang menilai Perang Dunia I dengan cara itu, 75% Perang Revolusi, 74% Perang Teluk Persia, dan 70% Perang Sipil. Hanya sekitar setengah (49%) orang Amerika menilai Perang Korea sebagai adil, dengan 32% mengatakan itu tidak, dan 19% tidak yakin. Tidak mengherankan, hanya 25% menilai Perang Vietnam sebagai adil, sementara 65% mengatakan itu tidak, dan 10% lainnya tidak yakin. Terlepas dari pandangan positif secara retrospektif tentang Perang Dunia II, mungkin mengejutkan untuk mengetahui bahwa pada tahun -tahun menjelang serangan Jepang di Pearl Harbor, orang Amerika tidak cenderung terlibat dalam pertempuran melawan Jerman atau Jepang. Bahkan, begitu kuatnya penentangan Amerika terhadap keterlibatan AS dalam pertempuran sehingga pada Oktober 1939, lebih dari sebulan setelah Jerman memulai Perang Dunia II dengan menyerang Polandia, sepenuhnya 68% dari semua orang Amerika mengatakan itu adalah kesalahan bagi AS kepada AS kepada AS kepada AS kepada Masukkan bahkan Perang Dunia Pertama. Dan hanya 16% mengatakan Amerika Serikat harus mengirim tentara dan angkatan laut kami ke luar negeri untuk melawan Jerman dalam perang yang sedang berlangsung. Oposisi terhadap keterlibatan A.S. ini bertahan selama dua tahun ke depan. Terakhir kali sebelum Pearl Harbor bahwa Gallup mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan A.S. dalam perang adalah pada Juni 1941, ketika hanya 21% mengatakan AS harus berperang. Tetapi jika orang Amerika enggan bagi negara itu untuk terlibat dalam pertempuran yang sebenarnya, mereka tetap ingin mengambil langkah -langkah agresif - kekurangan perang - untuk membantu Inggris dan Prancis, dan untuk menggagalkan penumpukan kekuasaan di Jepang. Pada Oktober 1941, sekitar dua bulan sebelum Jepang menyerang militer AS di Hawaii, 64% orang Amerika mengatakan Amerika Serikat harus mengambil langkah "sekarang" untuk mencegah Jepang menjadi lebih kuat, bahkan jika tindakan ini berarti mempertaruhkan perang dengan Jepang dengan Jepang , sementara hanya 25% yang ditentang. Bahkan sebelumnya, pada Oktober 1939, 62% orang Amerika mengatakan AS harus melakukan segala yang mungkin, kecuali pergi berperang, untuk membantu Inggris dan Prancis. Tetapi bahkan peringatan ini dimatikan oleh kemauan publik Amerika, dalam jajak pendapat Juni 1941, agar AS memberikan pengawalan militer untuk kapal -kapal yang membawa materi perang ke Inggris - dengan bantuan 56% dan 35% menentang. Yang lebih menceritakan adalah dukungan luas dari orang Amerika karena mengizinkan Angkatan Laut AS untuk menembak kapal selam Jerman dan kapal perang yang terlihat, didukung oleh margin 62% hingga 28%. Dua tindakan terakhir ini jelas merupakan tindakan perang, dan seandainya mereka diterapkan akan menarik Amerika Serikat ke dalam perang bahkan lebih awal dari sebelumnya. Salah satu alasan oposisi publik mungkin adalah persepsi bahwa keterlibatan A.S. tidak diperlukan. Ketika orang Amerika ditanya pada Agustus 1941 yang akan memenangkan perang antara Jerman dan Inggris, 69% mengatakan Inggris, sementara hanya 6% mengatakan Jerman. Bom atom pada hari -hari segera setelah pemboman Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, orang Amerika sangat menyetujui tindakan tersebut, dengan selisih 85% hingga 10%. Dan dengan selisih 69% hingga 17%, orang Amerika juga mengatakan itu adalah hal yang baik daripada hal yang buruk bahwa bom itu telah dikembangkan sama sekali. Tetapi pada tahun -tahun sejak itu, opini publik menjadi kurang mendukung pengembangan dan penggunaan bom atom. Pertanyaan tentang penggunaan bom di kota -kota Jepang ditanya lagi pada tahun 1990, ketika hampir setengah dari publik - 53% - mengatakan pihaknya menyetujui penurunan bom, sementara 41% menyatakan ketidaksetujuan. Dalam permintaan terbaru, menjelang peringatan 50 tahun acara pada bulan Juli 1995, margin persetujuan meningkat dari tahun 1990 - dengan 59% dari publik AS mengatakan mereka menyetujui penggunaan senjata atom, dan 35% tidak setuju - tetapi masih jauh di bawah tingkat persetujuan 1945. Yang lebih dramatis, jajak pendapat Gallup 1995 menunjukkan bahwa 61% orang Amerika sekarang berpikir itu adalah ide yang buruk bahwa bom atom telah dikembangkan sejak awal, dengan hanya 36% mengatakan itu adalah ide yang bagus. Angka -angka ini mirip dengan hasil jajak pendapat Gallup 1990. Jajak pendapat 1995 juga menunjukkan bahwa sementara 86% orang Amerika percaya bahwa menjatuhkan bom atom menyelamatkan nyawa Amerika, publik terbagi secara merata apakah itu menyelamatkan nyawa Jepang dengan memperpendek perang - 40% berpikir itu terjadi, tetapi 45% mengatakannya Biaya lebih banyak nyawa Jepang. Holocaust meskipun Holocaust dipandang oleh publik Amerika sebagai salah satu peristiwa paling signifikan di abad ke -20, tidak ada pertanyaan jajak pendapat Gallup tentang Holocaust yang diminta selama atau segera setelah Perang Dunia Kedua. Namun, pada tahun 1993, rilis jajak pendapat oleh organisasi Roper membuat beberapa orang percaya bahwa sejumlah besar orang Amerika tidak percaya bahwa Holocaust pernah terjadi. Pertanyaan yang diajukan tentang sampel nasional responden adalah sebagai berikut: "Apakah tampaknya mungkin atau apakah tampaknya tidak mungkin bagi Anda bahwa pemusnahan Nazi dari orang -orang Yahudi tidak pernah terjadi?" Ditempatkan pada November 1992, jajak pendapat dirilis pada April 1993. Dilaporkan bahwa 22,1% mengatakan "mungkin," 65,4% mengatakan "tidak mungkin," dan 12,4% mengatakan "tidak tahu." Ini menunjukkan bahwa lebih dari seperlima dari semua orang Amerika memiliki keraguan tentang terjadinya Holocaust, dan secara keseluruhan lebih dari sepertiga baik tidak yakin atau memiliki keraguan. Beberapa pengamat menyatakan keraguan tentang hasilnya, menunjukkan bahwa struktur negatif ganda dari pertanyaan ("Apakah Anda pikir tidak mungkin bahwa Holocaust tidak pernah terjadi") dapat membingungkan para responden. Pada awal 1994, sebuah jajak pendapat Gallup berusaha untuk mengeksplorasi sejauh mana keraguan responden atau kurangnya kepastian adalah hasil dari kata -kata pertanyaan daripada refleksi akurat dari apa yang orang yakini. Setengah sampel dalam survei Januari ditanyai pertanyaan Roper, dan separuh sampel lainnya ditanya pertanyaan berikut: "Seperti yang Anda tahu, istilah Holocaust biasanya mengacu pada pembunuhan jutaan orang Yahudi di kamp kematian Nazi selama Perang Dunia II. Menurut pendapat Anda, apakah Holocaust pasti terjadi, mungkin terjadi, mungkin tidak terjadi, atau pasti tidak terjadi? " Temuan dari pertanyaan Roper dalam survei ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga responden - 37% - mengatakan tampaknya mungkin bahwa pemusnahan Nazi dari orang -orang Yahudi tidak pernah terjadi, sangat mirip dengan hasil survei Roper asli. Temuan dari pertanyaan kedua, bagaimanapun, menunjukkan bahwa hanya 2% mengatakan Holocaust mungkin tidak terjadi, dan 1% mengatakan itu pasti tidak terjadi, sementara 83% mengatakan itu pasti terjadi dan 13% mengatakan itu mungkin terjadi. Pertanyaan tindak lanjut lebih lanjut, bertanya kepada responden mengapa mereka merasakan holocaust hanya "mungkin" terjadi atau mengapa itu mungkin atau pasti tidak terjadi, menunjukkan bahwa hanya sekitar 1-2% dari semua orang Amerika yang berkomitmen, penangkal holocaust yang konsisten, dan itu Keraguan orang lain mencerminkan ketidaktahuan mereka tentang sejarah, bukan penolakan mereka terhadap peristiwa itu sendiri. Kemajuan perempuan abad ini pada tahun 1872, Susan B. Anthony ditangkap dan didenda $ 100 karena memberikan suara ilegal dalam pemilihan presiden di tempat pemungutan suara Rochester, New York. Dalam pidatonya setelah penangkapannya, Anthony berkata: Teman dan sesama warga: Saya berdiri di hadapan Anda malam ini di bawah dakwaan atas dugaan kejahatan karena memilih pada pemilihan presiden terakhir, tanpa memiliki hak yang sah untuk memilih. Ini akan menjadi pekerjaan saya malam ini untuk membuktikan kepada Anda bahwa dalam pemungutan suara dengan demikian, saya tidak hanya tidak melakukan kejahatan, tetapi, sebaliknya, hanya menggunakan hak -hak warga negara saya, dijamin kepada saya dan semua warga negara Amerika Serikat oleh Konstitusi Nasional, di luar kekuasaan dari Negara bagian mana pun untuk menyangkal. Hampir lima puluh tahun berlalu di depan Anthony dan anggota lain dari gerakan hak pilih Amerika berhasil dalam tujuan mereka. Pada tahun 1920, Amandemen Kesembilan Belas terhadap Konstitusi A.S. akhirnya diratifikasi, menyatakan: "Hak warga negara Amerika untuk memilih tidak akan ditolak atau diringkas oleh Amerika Serikat atau oleh negara bagian mana pun karena seks." Meskipun masalah hak pilih diputuskan sebelum pembentukan jajak pendapat Gallup pada tahun 1935, pengumpulan survei sejak saat itu mendokumentasikan berbagai macam sikap relatif terhadap peran perempuan dalam masyarakat. Pertanyaan -pertanyaan itu sendiri berfungsi sebagai pengingat yang bermanfaat tentang perubahan grosir yang telah dialami peran gender abad ini:
Tren Gallup pada beberapa pertanyaan ini menunjukkan perubahan penting dari waktu ke waktu. Mungkin contoh paling dramatis dari pergeseran budaya dalam sikap terkait gender adalah pertanyaan tentang memilih presiden wanita. Ketika pertama kali ditanya pada tahun 1937, hanya sepertiga negara itu mengatakan mereka akan memilih seorang wanita sebagai presiden "jika dia memenuhi syarat dalam segala hal lainnya." Pada tahun 1955, dukungan mayoritas untuk proposisi ini telah tercapai, pada 52%, tetapi baru -baru ini pada tahun 1971, hampir sepertiga dari negara itu tetap tahan terhadap menempatkan seorang wanita di kantor oval. Pada tahun 1999, dukungan yang hampir bulat telah tercapai, dengan 92% mengatakan mereka akan mendukung kandidat wanita dan hanya 7% yang mengatakan mereka tidak akan melakukannya. Kesediaan untuk memilih kandidat wanita untuk presiden
Sikap tentang wanita di tempat kerja juga tampaknya telah mengalami perubahan besar sejak Gallup mulai melacaknya. Ketika orang Amerika ditanya pada tahun 1953 apakah mereka lebih suka bekerja untuk bos pria atau wanita, dua pertiga (66%) memilih seorang pria, sementara hanya seperempat memilih seorang wanita, dan hanya 5% mengatakan itu tidak akan ada bedanya. Persentase memilih bos pria di tahun 1990 -an sekarang hanya 39%, sementara lebih banyak orang Amerika (36%) sekarang mengatakan jenis kelamin bos mereka tidak masalah. Dalam beberapa tahun terakhir, pertanyaan jajak pendapat Gallup yang berhubungan dengan hak -hak perempuan cenderung fokus pada jumlah kemajuan yang dirasakan di bidang ini. Terlepas dari kemajuan besar dalam hak -hak hukum bagi perempuan abad ini, sebuah keyakinan bahwa perempuan berada pada posisi yang kurang menguntungkan bagi pria. Sebagai contoh, hanya 26% orang Amerika yang mengatakan kepada Gallup Poll awal tahun ini bahwa mereka pikir masyarakat saat ini memperlakukan pria dan wanita secara setara. Enam puluh sembilan persen mengatakan masyarakat memperlakukan pria lebih baik daripada wanita sementara hanya 4% mengatakan itu memperlakukan wanita lebih baik daripada pria. Menurut survei Gallup 1993 yang berfokus pada masalah gender, enam dari sepuluh orang Amerika (termasuk 69% wanita dan 50% pria) percaya bahwa pria memiliki kehidupan yang lebih baik di negara ini; Hanya 21% secara keseluruhan memilih wanita sementara 15% berpikir jenis kelamin memiliki pengalaman yang sama. Demikian pula, hanya 39% dari masyarakat yang ditunjukkan dalam survei yang sama bahwa perempuan dan laki -laki memiliki peluang kerja yang sama; 60% tidak setuju. Pada saat yang sama bahwa orang Amerika cenderung pesimistis tentang kemajuan yang dibuat oleh wanita, tampaknya ada pengakuan dan penghargaan yang jelas untuk dampak positif yang dibuat oleh gerakan hak pilih. Seperti disebutkan di atas, di antara 18 peristiwa abad ini yang baru -baru ini dinilai oleh Gallup dalam hal pentingnya mereka, perempuan mendapatkan hak untuk memilih pada tahun 1920 peringkat nomor dua, setara dengan menjatuhkan bom atom dalam Perang Dunia II. Yang penting, dalam survei yang berbeda menilai peristiwa besar abad ke -20 yang secara khusus mempengaruhi wanita, hak untuk memilih mendapat peringkat pertama dari daftar sembilan item yang dinilai, dengan 73% mengatakan gerakan hak pilih memiliki dampak terbesar pada wanita. Acara ini melebihi semua reformasi lain yang terdaftar, termasuk yang terkait dengan pernikahan, reproduksi seksual, dan pekerjaan. Peringkat persentase memiliki "dampak tertinggi" pada wanita
Representasi politik 22% Undang -Undang Hak Sipil tahun 1964 Beberapa pengamat berpendapat bahwa Undang -Undang Hak Sipil tahun 1964 adalah undang -undang hak -hak sipil terpenting dalam sejarah A.S. Tindakan tersebut didorong oleh Presiden Lyndon Johnson, yang menyatakan segera setelah mengasumsikan kepresidenan pada bulan November 1963 bahwa kelanjutan dari upaya Presiden John F. Kennedy yang dibunuh tentang hak -hak sipil akan menjadi salah satu prioritas utamanya. Sebagian besar karena upaya Johnson, Undang -Undang Hak Sipil disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada Februari 1964, dan setelah debat luar biasa di Senat, disahkan oleh Kamar Atas dan menandatangani undang -undang pada Juni 1964. Sec. 201.(a) All persons shall be entitled to the full and equal enjoyment of the goods, services, facilities, privileges, advantages, and accommodations of any place of public accommodation, as defined in this section, without discrimination or segregation on the ground of race, color, religion, or national origin. Inti dari RUU itu adalah bagian yang menyatakan ilegal untuk membedakan berdasarkan ras di tempat -tempat umum, sebagai berikut: Mahkamah Agung A.S. telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di sekolah umum adalah ilegal. Ini berarti bahwa semua anak, tidak peduli apa ras mereka, harus diizinkan untuk pergi ke sekolah yang sama. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui keputusan ini?
Mahkamah Agung juga telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di kereta, bus, dan di ruang tunggu publik harus berakhir. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui putusan ini?
Mahkamah Agung juga telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di kereta, bus, dan di ruang tunggu publik harus berakhir. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui putusan ini? 66%
Oktober 1964 ** 58% *Bagaimana perasaan Anda tentang undang -undang yang akan memberi semua orang - Negro serta putih - hak untuk dilayani di tempat -tempat umum seperti hotel, restoran, teater, dan perusahaan serupa ?? Apakah Anda ingin melihat Kongres meloloskan hukum seperti itu, atau tidak? ** Seperti yang Anda ketahui, undang -undang hak -hak sipil baru -baru ini disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Presiden. Secara umum, apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui undang -undang ini? Seperti yang mungkin diperkirakan, reaksi yang berbeda secara signifikan terhadap undang -undang baru oleh orang Amerika dari berbagai ras dan daerah di negara itu dicatat oleh analis Gallup pada saat survei ini dilakukan. Sebagai contoh, dalam jajak pendapat Januari 1964, Gallup melaporkan bahwa 71% orang kulit putih di luar selatan disetujui, dibandingkan dengan hanya 20% orang kulit putih yang tinggal di Selatan yang menyetujui.
Mahkamah Agung juga telah memutuskan bahwa pemisahan rasial di kereta, bus, dan di ruang tunggu publik harus berakhir. Apakah Anda menyetujui atau tidak menyetujui putusan ini? 66% Kedua pertanyaan diajukan 28 Mei-2 Juni 1961
21-16 Juni 1963* 49% 15-20 Agustus 1963*
21-16 Juni 1963*
21-16 Juni 1963* 49% 15-20 Agustus 1963* Orang kulit putih mengekspresikan pandangan rasial yang toleran di berbagai tindakan, dan sebagian besar orang kulit putih menunjukkan preferensi untuk hidup, bekerja dan mengirim anak -anak mereka ke sekolah di lingkungan rasial yang beragam. Mayoritas orang kulit putih mengatakan mereka tidak akan keberatan jika orang kulit hitam dalam jumlah besar pindah ke lingkungan mereka, atau jika anak mereka pergi ke sekolah yang mayoritas berkulit hitam. Hampir tidak ada orang kulit putih yang keberatan untuk memilih orang kulit hitam untuk presiden, dan enam dari sepuluh sekarang menyetujui pernikahan antar -ras. Perubahan seiring waktu dalam sejumlah sikap ini sangat mendalam. Dengan demikian, ada penurunan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir dalam jumlah orang kulit putih yang mengekspresikan sentimen prasangka yang terang -terangan. Kesediaan untuk memilih orang kulit hitam untuk presiden Persentase publik Amerika yang bersedia memilih kulit hitam untuk presiden telah bergeser dari waktu ke waktu dari sepertiga (pada tahun 1958) menjadi lebih dari 90% (pada tahun 1999). Persentase afirmatif dalam menanggapi pertanyaan ini tetap di bawah 40% hingga 1959, pindah ke sekitar 50% di awal 60 -an ketika undang -undang hak -hak sipil disahkan, dan kemudian melonjak pada akhir 1960 -an ke mendekati 70%. Pada tahun 1997, persentasenya adalah 93%, dan dalam jajak pendapat 1999, itu adalah 95%. Jika partai Anda menominasikan orang yang secara umum memenuhi syarat untuk presiden dan orang itu berkulit hitam, apakah Anda akan memilih orang itu?
97 Jan 4-FEB 28 87 Jul 10-13 84 Jul 27-30
Warisan Undang -Undang Hak Sipil: Persepsi Harmoni Antara Ras Saat Abad Tutup Terlepas dari jenis kemajuan dalam sikap rasial yang ditunjukkan di atas, pola persepsi diferensial yang terus -menerus antara kulit hitam dan kulit putih dari keadaan hubungan ras di negara ini berlanjut. Sebagai contoh, dalam dua jajak pendapat berbeda yang dilakukan pada tahun 1997 dan 1998, orang kulit putih dan orang kulit hitam menunjukkan dua pandangan yang berbeda tentang seberapa baik orang kulit hitam diperlakukan di daerah setempat tempat mereka tinggal. Tiga perempat orang kulit putih merasa bahwa orang kulit hitam diperlakukan sama dengan orang kulit putih di komunitas lokal mereka, dibandingkan dengan hanya 43% orang kulit hitam. Sekarang, mari kita bicara tentang komunitas Anda. Menurut Anda, seberapa baik menurut Anda orang kulit hitam diperlakukan di komunitas Anda - sama seperti orang kulit putih, tidak terlalu baik, atau buruk?
Tidak terlalu baik Dengan buruk Apa peristiwa besar dalam sejarah A.S.?Timeline Sumber Utama Sejarah A.S.. Pemukiman Kolonial, 1600 - 1763 .. Revolusi Amerika, 1763 - 1783 .. The New Nation, 1783 - 1815 .. Ekspansi dan Reformasi Nasional, 1815 - 1880 .. Perang Sipil dan Rekonstruksi, 1861-1877 .. Bangkitnya Industri Amerika, 1876-1900 .. Era progresif ke Era Baru, 1900-1929 .. Apa 5 tanggal penting dalam sejarah?10 momen teratas dari sejarah.. William the Conqueror mengalahkan Harold di Pertempuran Hastings - 1066. .... Penyegelan Magna Carta - 1215. .... The Plague (Black Death) tiba di Inggris - 1346. .... Wars of the Roses dimulai - 1455. .... William Shakespeare lahir - 1564. .... Guy Fawkes dan plot bubuk mesiu ditemukan - 1605 .. Apa 5 fakta sejarah tentang Amerika Serikat?01 AS adalah Republik Federal .. 02 Kemerdekaan dinyatakan pada 4 Juli 1776 .. 03 Columbus menemukan Amerika pada tahun 1442 .. 04 Benua Amerika Utara telah dihuni selama lebih dari 15.000 tahun .. 05 AS melakukan perang kemerdekaan dari Inggris .. 06 George Washington adalah presiden pertama Amerika Serikat .. Apa hari -hari paling penting dalam sejarah Amerika?Acara yang menentukan 25 dekade dalam sejarah A.S.. 1770 -an: Deklarasi Kemerdekaan (1776) .... 1780 -an: Konstitusi Amerika Serikat (1787) .... 1790 -an: Pemberontakan Whiskey (1794) .... 1800 -an: Pembelian Louisiana (1803) .... 1810S: Battle of New Orleans (1815) .... 1820 -an: Monroe Doctrine (1823) .... 1830 -an: Era orang awam (1829–37). |