Ada berbagai sifat dasar seni kenapa karya seni dapat dikatakan bersifat abadi jelaskan

Ilustrasi seni. Foto: iStock

Konsep seni adalah berbagai hal konseptual bersifat teoritis yang mencakup ide, perancangan, dan pembentukan seni secara umum. Konsep seni meliputi beberapa hal, di antaranya pengertian seni itu sendiri, sifat dasar seni, dan fungsinya.

Konsep tersebut perlu dipahami sebelum seseorang benar-benar terjun ke dunia seni. Dengan memahami konsep seni, maka seorang seniman akan mendapatkan banyak inspirasi dan pengetahuan baru dalam mengeksplorasi dan menciptakan karya seni.

Seni sendiri merupakan karya kreatif yang dibuat dengan indah sebagai media untuk menuangkan ekspresi manusia dalam kehidupannya. Kehadiran seni membuat kehidupan di dunia menjadi lebih indah dan berwarna.

Keanekaragaman yang diciptakan seni membuat masing-masing orang memiliki penilaian yang berbeda-beda terhadap seni tersebut. Itu sebabnya, banyak yang beranggapan bahwa tidak ada seni yang buruk. Semua itu tergantung bagaimana interpretasi atau pandangan masing-masing penikmatnya.

Jenis-jenis seni sangat beragam. Ada seni yang melibatkan visual seperti seni lukis, seni patung, dan fotografi. Ada pula seni yang berkaitan dengan audio atau pendengaran seperti seni musik, dan seni audiovisual seperti seni teater, seni tari, dan sebagainya.

Untuk memahami lebih dalam tentang konsep seni, berikut sifat dasar dan fungsi seni yang perlu diketahui.

Ilustrasi seni. Foto: iStock

Mengutip buku Pendidikan Seni: Seni Rupa SMP Kelas 2 oleh Dedi Nurhadiat, seni memiliki lima sifat dasar, yaitu:

Yaitu kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi sesuatu yang baru dan orisinil. Contohnya, batu dapat diubah menjadi batu, tanah liat dapat diubah menjadi keramik, suara dapat diubah menjadi musik, dan sebagainya.

Yang dimaksud dengan sifat individual adalah bahwa suatu karya seni memiliki ciri perseorangan dari penciptanya. Ciri khas itu lah yang menjadi identitas sebuah karya seni sehingga bisa dibedakan dengan karya milik orang lain. Misalnya, lagu-lagu yang diciptakan musisi A berbeda dengan lagu-lagu ciptaan musisi B.

Dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi dan jiwa. Karena itu, untuk menikmati sebuah karya juga harus menggunakan perasaan yang dalam. Sebagai contoh, sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan seorang seniman kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu tersebut. Maka perasaan itu akan sampai ke pendengar hingga mereka bisa meresapi makna lagu tersebut.

Maksudnya, suatu karya seni yang dinikmati banyak orang akan selalu abadi dan diingat oleh orang-orang tersebut. Contohnya, meski telah meninggal dunia, lagu-lagu yang dinyanyikan Glenn Fredly masih sering didengar oleh banyak orang.

Seni tidak mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa, dan lain-lain. Contohnya, musik-musik barat maupun K-pop tetap bisa dinikmati masyarakat Indonesia meskipun bahasa yang digunakan jauh berbeda. Atau seseorang yang melihat gambar karikatur akan tersenyum tanpa mengetahui siapa pembuatnya.

Ilustrasi seni. Foto: iStock

Fungsi seni dibagi menjadi dua kategori, yaitu seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan individu dan seni sebagai kebutuhan sosial.

1. Seni sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan individu

  • Kebutuhan fisik, maksudnya seni sangat memerhatikan unsur estetika sehingga menciptakan bentuk-bentuk yang enak dipandang. Dengan begitu, akan ada kenikmatan tersendiri bagi yang melihatnya sehingga menimbulkan perasaan bahagia.

  • Kebutuhan emosional, maksudnya seni berfungsi sebagai media untuk meluapkan emosi seseorang. Misalnya, pelukis berekspresi dalam bentuk lukisan, penyair dalam puisi, komponis dalam bentuk lagu, dan semacamnya. Dengan demikian, seorang seniman bisa berekspresi secara aktif, sedangkan penikmat karya seni yang bukan seniman berekspresi pasif dengan menikmatinya.

3. Seni sebagai Kebutuhan Sosial

  • Media penerangan, maksudnya seni bisa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang. Contohnya poster, film, dan lain-lain.

  • Media pendidikan, maksudnya seni bisa dipelajari sebagai pendidikan, baik pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.

  • Media agama. Seni ternyata juga terdapat dalam agama. Dalam Islam contohnya, ada seni membaca Al Quran, membuat kaligrafi, dan arsitektur masjid. Lalu agama Kristen dengan seni lagu rohani dan arsitektur gereja. Ada pula berbagai candi dan relief yang dimiliki agama Buddha dan Hindu.

  • Media hiburan. Seorang seniman akan terhibur ketika berkarya dan akan merasa lebih terhibur jika karyanya berhasil dinikmati banyak orang. Begitu pula dengan masyarakat umum yang merasa terhibur dengan mendengarkan musik, menonton film, melihat lukisan, dan sebagainya.