Agar tekanan semakin besar maka yang harus dilakukan adalah

Artikel ini menjelaskan tentang tekanan zat padat dan penerapannya di kehidupan sehari-hari.

--

Siapa yang pernah menggantungkan jam dinding atau menggantungkan bingkai foto? Nah, kalau pernah, kamu tahu nggak, kenapa sih paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap dan menancap pada tembok yang tebal?

Betul banget! Hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku. Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan ke dinding, kemudian gaya yang kamu berikan pada paku cukup besar, maka tekanan yang dihasilkan akan besar. Tekanan yang besar ini akan membuat dinding jadi berlubang.

Ada pertanyaan menarik, nih! Coba deh lihat gambar paling atas pada artikel ini. Menurutmu, apa yang akan terjadi jika yang dipukul adalah bagian yang runcing, apakah bagian datar pada paku dapat menembus tembok?

Ya susah dong menancapnya.

Well, that’s right! Kamu bakal kesulitan untuk mendorong bagian datar paku agar paku tersebut bisa menembus tembok. Hmm, kenapa ya? Kok bisa? Nah secara matematis hubungan tekanan, luas bidang tekan, dan gaya dituliskan seperti ini!

Baca juga: Macam-Macam Gerak pada Benda Beserta Contohnya

Seperti yang kita tahu, bagian ujung paku yang datar memiliki ukuran permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan bagian ujung paku yang runcing. Nah, ketika area mengecil dengan gaya yang sama besar, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin membesar dan ketika area diperbesar, maka tekanan yang dihasilkan akan mengecil.

Maka, menggunakan paku untuk melubangi dinding dengan ujung yang runcing, jauh lebih mudah dibandingkan menggunakan bagian datarnya. Hal ini dikarenakan luas permukaan bagian runcing lebih kecil daripada bagian datar, sehingga tekanan yang diberikan terhadap tembok akan lebih besar.

Kalau masih bingung, kita lakukan percobaan ini yuk.

Yup, sakit, kan? Ketika batang korek api kamu tekan di antara ibu jari dan telunjuk, kamu akan merasakan sakit di bagian ibu jari dan telunjuk. Ketika tekanan ditambah, rasa sakit pun semakin bertambah. Tetapi, ujung korek api dengan gumpalan, memberikan tekanan yang relatif kecil daripada ujung satunya. Hmm, kok bisa, ya?

Berdasarkan percobaan di atas, kamu memberikan gaya yang sama pada kedua ujung korek api, tetapi tekanan yang diberikan korek api pada ibu jari dan telunjukmu berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan luas permukaan antara kedua ujung korek api tersebut.

Ujung korek api yang mempunyai gumpalan memberikan tekanan yang relatif kecil daripada ujung korek api yang tidak mempunyai gumpalan. Semakin kecil luas permukaan tempat gaya bekerja, semakin besar tekanan yang dihasilkan gaya tersebut. Jadi hubungan tekanan dan luas permukaan adalah berbanding terbalik.

Nah, ketika kamu menambah gaya jepit pada kedua ujung korek api saat gumpalan korek api dipotong, kamu akan merasakan tekanan yang semakin besar dari kedua ujung korek api. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar gaya yang bekerja, semakin besar tekanannya. Jadi hubungan gaya dan tekanan adalah berbanding lurus.

Baca juga: Bunyi Hukum Newton dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sekarang coba jawab pertanyaan ini, ya.

Yup, betul jawabannya D. Tekanan paling besar terdapat pada benda nomor (4). Kenapa begitu?

Seperti halnya paku di atas tadi, tekanan paling besar terdapat pada benda nomor 4. Dari rumus tekanan P=F/A, di soal kan tertulis tuh keempat benda memiliki massa yang sama yaitu 100 kg, berarti besar gaya berat keempat benda sama aja ya. Ingat kan tinggal massa dikali percepatan gravitasi tuh.

Kita telah belajar bahwa untuk gaya yang sama, semakin kecil luas permukaan, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Sementara semakin besar luas permukaan, semakin kecil tekanan yang dihasilkan. Maka, dengan besar gaya berat yang sama, tekanan yang paling besar diakibatkan oleh benda dengan luas permukaan paling kecil.

Gimana? Mudah kan? Satu soal lagi ,ya!

Yuk, kita cocokan jawabannya.

Kita ketahui, gaya tekan = F = 90 Newton dan luas telapak tangan = A = 150 cm² = 0,015 m². Berapakah tekanan yang diberikan Budi pada gerobak = P = ?

P = F/A

Karena gaya yang diberikan budi diberikan pada kedua telapaknya, sehingga

Jadi, jawabannya A. 3000 N/m2.

Selesai deh! Gimana? Mudah kan menghitung tekanan pada zat padat? Oh ya, dalam kehidupan sehari-hari, secara nggak sadar kamu juga menerapkan konsep tekanan zat padat, lho.

Yup, selesai deh materi mengenai tekanan zat padat. Agar mudah mengingat prinsip tekanan pada zat padat, ingat aja kalimat kalo lo ngerasa tekanan hidup lo gede, solusinya kurangi aja gaya dan perbesar luas hati lo, hahaha. Oke? Nah, kalo kamu ingin mempelajari materi ini dalam bentuk video animasi, lengkap dengan latihan soal, gabung di ruangbelajar.

Agar tekanan semakin besar maka yang harus dilakukan adalah

Perbesar

Ilustrasi Belajar Credit: pexels.com/Hana

Tekanan adalah bentuk desakan yang kuat. Penafsiran ini berasal dari pemaknaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tekanan sangat populer di dalam ilmu fisika.

Ilmu fisika memaknai tekanan adalah besaran suatu gaya per satuan luas. Dapat dikatakan pula bahwa tekanan adalah benda yang dikenai oleh gaya. Gaya ini menitikberatkan pada luasan tertentu dari benda tersebut.

Tekanan adalah berhubungan erat dengan gaya dan luas permukaan benda. Tekanan pun sangat berkaitan dengan volume dan suhu. Tekanan adalah biasa dipakai untuk mengukur kekuatan zat cair sampai gas.

Ada dua jenis tekanan dalam ilmu fisika yang perlu diketahui. Dua tekanan ini adalah tekanan zat cair dan tekanan gas. Tekanan zat cair adalah hidrostatis dan tekanan gas adalah tekanan udara.

Berikut penjelasan macam-macam atau jenis-jenis tekanan zat yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Tekanan Zat Cair

Tekanan zat cair adalah hidrostratis. Hidro memiliki makna air statis yang bermakna diam. Tekanan hidrostatis terjadi pada air dengan kondisi yang diam. Ada tiga hal yang dapat meemengaruhi tekanan hidrostatis.

Pertama kedalaman objek dari zat cair, kedua massa jenis zat cair, dan ketiga gaya gravitas bumi. Semakin dalam zat cair, maka akan semakin besar tekanan yang dihasilkan. Hal ini berlaku juga untuk, semakin besar massa jenis zat cair maka akan semakin besar pula tekanannya.

Peranan tekanan hidrostatis sangat penting untuk merangcang struktur pembangunan khususnya penampungan air, seperti PLTA dan bendungan. Dua hukum yang mengatur tekanan dari zat cair adalah hukum archimedes dan pascal.

Hukum archimedes adalah zat cair akan memberikan gaya angkat terhadap suatu benda sebesar berat zat cair yang dipindahkan benda. Untuk hukum pascal adalah tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutuop diteruskan ke segala arah dengan sama besar.

2. Tekanan Gas

Tekanan gas adalah tekanan udara. Tekanan ini menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas. Tekanan gas memiliki perbandingan yang terbalik dengan ketinggian suatu tempat.

Semakin tinggi tempat tersebut, maka akan semakin rendah tekanan udaranya. Satuan daru tekanan udara adalah milibar (mb), sudah pasti berbeda dengan tekanan zat cair. Alat yang digunakan untuk menggukur tekanan udara adalah barometer.

Untuk alat ukur tekanan gas adalah manometer raksa terbuka, manometer raksa tertutup, dan manometer bourdon atau logam. Menurut ahli fisika yang berkebangsaat Inggris, Robert Boyle, ada dua hukum tekanan udara, yakni:

- Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap, asalkan suhu gas tidak berubah.

- Semakin tinggi tekanan udara dalam wadah maka semakin rendah volume suatu wadah. Sebaliknya semakin rendah tekanan udara dalam wadah maka semakin besar volume wadahnya.

Sikalem – Disini kita membicarakan tentang gaya tekanan, pertanyaannya upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah apa? Dan tentu ini akan admin jawab dengan pembahasan yang bermanfaat.

Gaya tekanan merupakan sebuah gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan ataupun bidang tekanan.

Fenomena ini muncul sebagai akibat gaya tekan yang bekerja pada benda per satuan luas permukaan arah yang tegak dan lurus.

Tentunya, gaya tekanan bisa lebih besar dan lebih kecil, hal ini didasari dari luas permukaan maupun luas bidang yang tentunya pengaruhnya sangat besar.

Sehingga, muncul sebuah pertanyaan dalam mata pelajaran yang sudah seharusnya kamu jawab dengan benar dan tepat, dimana kamu harus memberikan jawaban dari upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah upaya seperti apa?

Untuk mendapatkan jawaban yang benar dan tepat, silakan kamu perhatikan kembali pembahasan diatas agar semakin yakin, lalu kamu simak jawaban dibawah yang akan admin jelaskan kepadamu.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah dengan meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang tekan sehingga akan menghasilkan tekanan yang lebih besar.

Apakah itu benar? Tentu saja, coba kamu perhatikan ketika luas bidang atau permukaan lebih kecil, dan gaya tekan ditingkatkan, maka tekanan pun akan menjadi lebih besar.

Namun, jika kamu memperluas bidang tekan, dan mengurangi tekanan, itu akan menjadikan sebuah gaya tekan semakin kecil pula, hal ini adalah sebaliknya dari jawaban diatas.

Baca juga: Gaya yang Dikeluarkan Untuk Memindahkan Beban Disebut

Baca juga: 10 Manfaat Gaya Otot dan Kegiatannya

Maka, jawaban yang sudah admin jelaskan adalah jawaban yang tepat, dan kamu bisa mencoba sendiri melakukan eksperimen kalau masih ragu dengan jawaban itu.

Misalnya kamu menggunakan permukaan yang lebih kecil, seperti botol misalnya, lalu kamu menggunakan batu yang lebih besar untuk menekan, maka hasilnya gaya tekanan jauh lebih besar.

Jadi sudah jelas bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah dengan melakukan peningkatan gaya tekan dan memperkecil luas permukaan maupun luas bidangnya.

Semakin Tinggi Tekanan, Semakin Besar Gaya

Semakin tinggi tekanan yang dilakukan, maka akan semakin besar gaya yang dihasilkan dari tekanan tersebut, sehingga semuanya akan terjadi sebagaimana dengan yang kamu tuju.

Mana mungkin bisa terjadi gaya tekan rendah, sementara permukaan luas, namun kamu ingin menghasilkan gaya yang lebih besar? Hal ini tentunya diluar akal, enggak mungkin itu terjadi.

Maka dari itu, seperti yang admin sampaikan dan jelaskan diatas, itu adalah uapaya yang harus kita lakukana agar mendapatkan hasil yang luar biasa sesuai tujuan yang sama.

Sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah apa yang sudah disampaikan pada pembahasan diatas ya sahabat kalem, kamu bisa kok melakukan eksperimen untuk meyakinkannya.