Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin D

Vitamin adalah nutrisi yang harus didapatkan melalui makanan atau suplemen, karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Namun, ada beberapa vitamin yang dapat kita peroleh secara alami dalam tubuh tanpa perlu mengkonsumsi makanan atau suplemen, salah satunya adalah Vitamin D.

Vitamin D mampu diproduksi oleh tubuh manusia melalui sinar matahari yang diserap kulit. Menurut penelitian, paparan sinar matahari yang paling bagus adalah pukul 9 pagi. Berjemurlah selama 15-25 menit dibawah sinar matahari, Anda bisa melakukannya sambil berolahraga seperti jogging atau bersepeda. Lakukan 3x dalam seminggu untuk meningkatkan kadar vitamin D yang signifikan.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin D

Manfaat vitamin D bagi tubuh

1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Vitamin D diperlukan oleh tubuh untuk menyerap kalsium dan meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi. Pada usia lanjut, vitamin D dibutuhkan untuk mencegah terjadinya osteoporosis atau kerapuhan tulang, dan pada anak-anak vitamin D diperlukan untuk kesempurnaan pembentukan tulang juga memperkuat pertumbuhan gigi.

2. Menjaga kekebalan tubuh

Vitamin D memiliki peran penting dalam pematangan sel darah putih, yang merupakan sel-sel pertahanan tubuh yang menjadi benteng utama pertahanan kita terhadap bebagai penyakit infeksi.

3. Menyehatkan kulit

Mengkonsumsi vitamin D dapat meremajakan sel-sel kulit, membuat kulit sehat dan juga halus dengan cara memperbaiki sel-sel kulit yang rusak.

4. Melawan berbagai penyakit

Jika imun dalam tubuh kita meningkat, maka kekebalan tubuh pun akan lebih kuat. Penyakit yang datang dari lingkungan sekitar tidak akan mampu menyerang tubuh kita, keuntungannya kita menjadi tidak mudah sakit.

5. Mencegah kanker

Hormon aktif dalam vitamin D yang bernama calcitriol dapat mengurangi perkembangan sel kanker dengan membunuh sel kanker, memperlambat perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, serta mengurangi pertumbuhan, penambahan, dan penyebaran sel kanker.

Vitamin D juga diyakini bisa membantu mencegah kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin D

Apa efeknya jika tubuh kekurangan vitamin D?

Dengan manfaat-manfaat yang telah disebutkan, Anda telah mengetahui pentingnya peran vitamin D bagi tubuh. Mulailah mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D untuk mencegah hal-hal berikut:

  • Tulang rawan atau mudah keropos
  • Pertumbuhan gigi lambat dan tidak kuat
  • Mudah tertular penyakit
  • Kulit tidak sehat
  • Memperbesar resiko kanker

Apa yang terjadi jika tubuh kelebihan vitamin D?

Sesuatu yang berlebihan tentunya tidak akan baik, begitu pula dengan asupan Vitamin D dalam tubuh. Jika dosisnya berlebih yang terjadi adalah:

  • Sebuah penelitian pada anak dibawah 2 tahun menyatakan kelebihan vitamin D akan menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya.
  • Gagal ginjal juga bisa terjadi apabila asupan vitamin yang diterima tubuh terlalu berlebihan.

Perlukah mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D?

Perlu atau tidaknya mengkonsumsi suplemen tergantung pada kondisi tubuh dan juga pola makan masing-masing orang. Jika Anda merasa kurang memiliki kekebalan tubuh dan termasuk orang yang jarang terkena sinar matahari pagi ataupun jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, cobalah untuk mulai mengkonsumsi suplemen yang dapat menggantikannya.

Amatilah perubahaan kondisi tubuh Anda setelah dan sebelum mengkonsumsi Vitamin D. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasan suplemen agar tidak melebihi dosisnya.

Makanan-makanan yang mengandung vitamin D

Jika Anda merasa kesehatan tubuh Anda baik-baik saja, cobalah mempertahankan kandungan vitamin D dalam tubuh dengan cara rutin mengkonsumsi makanan-makanan berikut:

  1. Ikan laut, seperti: salmon, sarden dan tuna
  2. Telur
  3. Tahu dan tempe
  4. Susu kedelai
  5. Susu dan olahanya
  6. Hati Sapi
  7. Jamur, dan
  8. Tiram

Selalu jaga kesehatan Anda dengan mengkonsumsi asupan yang bergizi sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

KOMPAS.com – Vitamin D adalah vitamin yang sangat diperlukan tubuh.

Dilansir dari WebMD, vitamin D di antaranya terlibat dalam penyerapan kalsium, fungsi kekebalan, serta melindungi kesehatan tulang, otot, dan jantung.

Vitamin ini bisa diperoleh secara alami dalam makanan dan juga dapat diproduksi oleh tubuh saat kulit terkena sinar matahari.

Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski

Namun, selain ikan berlemak, memang hanya ada sedikit makanan yang mengandung vitamin D tinggi.

Terlebih lagi, banyak orang di kehidupan modern saat ini tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari untuk menghasilkan vitamin D.

Jadi, kekurangan vitamin D semakin mengancam.

Untuk mengantisipasinya, orang-orang pun pada akhirnya memilih mengonsumsi suplemen vitamin D.

Bentuk suplemen vitamin D yang umum dikonsumsi adalah suplemen vitamin D2 dan suplemen vitamin D3.

Sebenarnya vitamin D3 dapat diproduksi tubuh sebagai respons terhadap paparan sinar matahari dan bisa ditemukan dalam produk hewani.

Sedangkan vitamin D2 bisa diperoleh pada produk nabati atau tumbuhan.

Vitamin D3 telah terbukti bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam darah secara signifikan lebih dari vitamin D2.

Penelitian telah menunjukkan bahwa setiap tambahan 100 IU vitamin D3 yang Anda konsumsi bisa meningkatkan kadar vitamin D darah rata-rata sebesar 1 ng/ml (2,5 nmol/l).

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Namun, mengonsumsi vitamin D3 dosis tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan penumpukan berlebihan di tubuh.

Toksisitas vitamin D dapat terjadi ketika kadar vitamin D darah naik di atas 150 ng/ml (375 nmol/l).

Karena vitamin D disimpan dalam lemak tubuh dan dilepaskan ke aliran darah secara perlahan, efek toksisitas dapat berlangsung selama beberapa bulan setelah seseorang berhenti mengonsumsi suplemen.

Sebaliknya, kita akan tidak dapat mencapai kadar vitamin D dalam darah yang sangat tinggi melalui diet dan paparan sinar matahari saja.

Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa efek kelebihan vitamin D yang perlu diwaspadai:

1. Peningkatan kadar kalsium darah

Dilansir dari Health Line, vitamin D telah terbukti bisa membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan yang dimakan. Faktanya, ini adalah salah satu peran terpentingnya.

Baca juga: 5 Gejala Kelebihan Kalsium yang Perlu Diwaspadai

Namun, jika asupan vitamin D berlebihan, kalsium dalam darah dapat mencapai kadar yang dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan dan berpotensi berbahaya.

Gejala hiperkalsemia atau kadar kalsium darah tinggi yang bisa terjadi, meliputi:

  • Gangguan pencernaan, seperti muntah, mual, dan
  • Sakit perut
  • Kelelahan, pusing, dan kebingungan atau perasaan linglung
  • Haus yang berlebihan
  • Sering buang air kecil

Kisaran normal kalsium darah adalah 8,5–10,2 mg/dl (2,1–2,5 mmol/l).

Dalam sebuah studi kasus, seorang pria lansia dengan demensia yang menerima 50.000 IU vitamin D setiap hari selama 6 bulan, berulang kali harus dirawat di rumah sakit dengan gejala yang berkaitan dengan kadar kalsium tinggi.

2. Mual, muntah, dan nafsu makan buruk

Banyak efek samping dari terlalu banyak mengasup vitamin D terkait dengan kelebihan kalsium dalam darah.

Ini termasuk mual, muntah, dan nafsu makan yang buruk.

Baca juga: 5 Gejala Tubuh Kekurangan Vitamin D

Namun, gejala ini tidak terjadi pada semua orang dengan peningkatan kadar kalsium.

Sebuah penelitian dilakukan pada 10 orang yang telah mengembangkan kadar kalsium berlebihan.

Setelah mereka mengonsumsi vitamin D dosis tinggi, empat dari partisipan tersebut mengalami mual dan muntah, dan tiga dari mereka kehilangan nafsu makan.

Kondisi ini bisa terjadi sebagai respons terhadap dosis vitamin D3 yang sangat tinggi, yang menyebabkan kadar kalsium dalam darah menjadi lebih dari 12 mg/dl (3,0 mmol/l).

3. Sakit perut, sembelit, atau diare

Sakit perut, sembelit, dan diare adalah keluhan pencernaan umum yang sering dikaitkan dengan intoleransi makanan atau sindrom iritasi usus besar.

Namun, berbagai kondisi tersebut juga bisa menjadi tanda peningkatan kadar kalsium yang disebabkan oleh asupan vitamin D berlebih.

Baca juga: 7 Penyebab Diare dan Muntah Terjadi Bersamaan

Gejala-gejala ini dapat terjadi pada mereka yang menerima vitamin D dosis tinggi untuk memperbaiki kekurangannya.

Dalam sebuah penelitian, seorang anak berusia 18 bulan yang diberi 50.000 IU vitamin D3 selama 3 bulan mengalami diare, sakit perut, dan gejala lainnya. Gejala ini dilaporkan hilang atau teratasi setelah anak berhenti mengonsumsi suplemen.

4. Tulang keropos

Karena vitamin D memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dan metabolisme tulang, mendapatkan vitamin D yang cukup sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang.

Namun, terlalu banyak vitamin D dapat mengganggu kesehatan tulang.

Meskipun banyak gejala kelebihan vitamin D dikaitkan dengan kadar kalsium darah tinggi, beberapa peneliti mengungkap bahwa dosis tinggi juga dapat menyebabkan rendahnya kadar vitamin K2 dalam darah.

Salah satu fungsi terpenting vitamin K2 adalah menjaga kalsium di dalam tulang dan keluar dari darah.

Diyakini bahwa kadar vitamin D yang sangat tinggi dapat mengurangi aktivitas vitamin K2.

Untuk melindungi dari keropos tulang, hindari mengonsumsi suplemen vitamin D yang berlebihan dan mengonsumsi suplemen vitamin K2.

Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Tulang

Kita juga bisa makan makanan yang kaya vitamin K2, seperti susu dan daging yang diberi makan rumput.

5. Gagal ginjal

Kelebihan vitamin D juga bisa menyebabkan gagal ginjal.

Jika terlalu banyak kalsium dalam tubuh, endapan batu kalsium akan terbentuk di dalam ginjal. Alhasil, ginjal harus bekerja dua kali lebih keras untuk menyingkirkannya ke dalam urine.

Sebagian besar penelitian juga menyatakan bahwa toksisitas vitamin D akan menyebabkan risiko gagal ginjal yang lebih tinggi.

Pada dasarnya, vitamin D baik untuk kesehatan. Namun, sama seperti vitamin atau nutrisi lainnya, bila dikonsumsi berlebihan, vitamin D bisa jadi bumerang bagi tubuh.

Jadi, pastikan untuk menghindari konsumsi vitamin D berlebihan, yaitu tidak lebih dari 4.000 IU per hari.

Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin D dan mengalami salah efek kelebihan vitamin D di atas, lebih baik segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan masukan terbaik terkait kesehatan Anda.

Baca juga: 11 Cara Mencegah Gagal Ginjal yang Perlu Diperhatikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.