Akibat yang ditimbulkan tidak menjaga kesehatan dan kebersihan adalah

Gaya hidup tidak sehat adalah pola aktifitas sehari-hari yang mampu menurunkan status kesehatan dan dapat mendatangkan penyakit bagi kita. Sedangkan gaya hidup sehat adalah pola aktifitas yang mampu untuk menjaga kesehatan dan juga menghindarkan dari hal-hal yang bisa mendatangkan penyakit bagi kita. Menjaga asupan makanan dan aktivitas fisik merupakan fondasi untuk memiliki tubuh yang sehat. Sayangnya, masih banyak orang yang tak tergerak meluangkan waktu untuk melakukannya.

Gaya hidup tidak sehat akan berdampak pada kesehatan tubuh kita seperti Sindrome Metabolik. Ini adalah sekelompok kondisi yang meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sindrome Metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh, dan kadar kolesterol yang tidak normal.

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu timbulnya penyakit Dislipidemia. Penyakit ini terjadi karena kolesterol atau lemak (lipid) yang tidak normal di dalam tubuh. Dislipidemia meningkatkan kemungkinan penyumbatan arteri (aterosklerosis) dan serangan jantung, stroke, atau masalah sirkulasi darah lainnya terutama pada perokok. Pada orang dewasa, ini sering berhubungan dengan obesitas, diet yang tidak sehat dan kurang olahraga. Dislipidemia berakibat fatal, bahkan kematian.

Kadar kolesterol yang baik adalah sebagai berikut:

  • Kadar kolesterol totalyang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl, termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 240 mg/dl atau lebih.
  • Kadar kolesterol LDL yang baik dalam darah adalah kurang dari 100 mg/dl, dan akan membahayakan kesehatan Anda bila kadarnya mencapai 160 mg/dl atau lebih.
  • Kadar kolesterol HDLyang baik dalam tubuh adalah 40 mg/dl atau lebih, dan dapat dikatakan rendah bila kadarnya kurang dari 40 mg/dl.
  • Kadar trigliseridayang baik dalam darah adalah kurang dari 150 mg/dl, dan termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 200 mg/dl atau lebih.

Gejala tidak khas dari dislipidemia ini antara lain, pegal-pegal, leher tegang, kesemutan, mudah lelah, dan tanpa gejala. Cara mencegah penyakit dislipidemia dengan melakukan pola aktifitas sehari-hari yang bisa mendatangkan penyakit tubuh kita. Faktor resiko penyakit ini juga disebabkan oleh usia, jenis kelamin, diabetes, hipertensi, genetik, stress psikologis, alkohol, dan pola makan gula, lemak, dan kalori. Cara mengatasi penyakit ini dapat dilakukan dengan upaya pengendalian obat-obatan dan non obat. Untuk non obat dapat dilakukan dengan makan makanan yang sehat dan olahraga yang teratur, makan makanan yang bergizi dan seimbang, kurangi makanan yang digoreng, konsumsi daging tanpa lemak dan kurangi makanan yang mengandung banyak gula. Latihan jasmani juga diperlukan untuk menurunkan trigliserida, menaikkan kolesterol baik, dan menurunkan berat badan. Olahraga jasmani yang dianjurkan adalah jalan, jogging, bersepeda, berenang ataupun senam aerobik.

Apabila dengan mengatur pola hidup sehat target lemak belum tercapai, maka diperlukan obat-obatan. Obat- obatan tersebut disesuaikan dengan komponen lemak mana yang tidak normal. Pilihan spesifik obat-obatan atau kombinasi obat tergantung dari berbagai faktor, termasuk faktor individu, usia, kondisi kesehatan, dan mungkin efek samping. Kenali sakit anda, berusaha berperan dalam mengatasi, rutin berkonsultasi dan upayakan gaya hidup sehat.

Kontributor :

M. Robikhul Ikhsan, M.Kes., SpPD-KEMD

Menjaga kebersihan diri adalah salah satu pilar utama untuk menjaga kesehatan. Sebagai contoh, jika kamu tidak rajin cuci tangan di era pandemi saat ini, kamu akan lebih mudah tertular virus corona. Untuk itu, menjaga kebersihan diri sama pentingnya dengan berolahraga teratur, makan-makanan bergizi dan juga tidur cukup.  

Namun masalah kebersihan diri ini juga sering disepelekan entah karena alasan malas atau berbagai alasan lainnya. Hal ini rentan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang bikin kita tidak percaya diri. Berikut beautynesia.id telah merangkum 5 dampak negatif tidak menjaga kebersihan diri.

Bau Badan

Masalah kebersihan diri yang sering dijumpai adalah bau badan. Bau badan membuat seseorang merasa minder dan terisolasi secara sosial. Hal ini disebabkan orang-orang sekitar menjadi tidak nyaman dan terganggu karena bau badan yang menyengat.

Masalah ini disebabkan karena percampuran antara keringat dan bakteri yang menumpuk di permukaan kulit. Malas mandi adalah salah satu pemicu utama kondisi ini. Oleh sebab itu, usahakan untuk mandi dua kali sehari guna menjaga kebersihan tubuh dan menghindari bau badan.

Bau Mulut

Masalah kedua yang juga sering dialami mereka yang tidak menjaga kebersihan diri adalah bau mulut. Memang bau mulut tidak selalu karena kelalaian membersihkan mulut, melainkan juga bisa karena masalah pencernaan atau penyakit kronis lainnya.

Masalah ini juga rentan membuat pelaku merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri saat harus berbicara dekat dengan orang lain. Untuk itu, usahakan untuk menggosok gigi secara teratur, yakni dua kali sehari, menggunakan obat kumur, menyikat lidah, dan memeriksakan gigi dan mulut secara berkala.

Influenza

Influenza juga bisa disebabkan karena kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan diri. Diantaranya adalah malas mencuci tangan, menutup mulut saat bersin, menyimpan tisu kotor di tas, membiarkan permukaan meja kotor dan lainnya.

Jika dialami dalam waktu yang lama, hal ini juga bakal bikin percaya diri kamu menurun. Apalagi kalau kamu sering mengeluarkan ingus saat sedang di tempat ramai. Untuk itu, usahakan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkunganmu agar terhindari dari Influenza. Sebaiknya lengkapi juga dengan konsumsi vitamin dan suplemen tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kutu Rambut

Abai menjaga kebersihan diri juga bisa menyebabkan kamu memiliki kutu rambut. Kutu rambut biasanya akan menular melalui kontak langsung dari kepala penderita. Namun hal ini bisa diatasi dengan menjaga kebersihan rambut seperti rajin keramas dan hindari penggunaan topi atau hijab yang kotor. Kutu rambut juga sering bikin penderitanya tidak percaya diri. Apalagi jika kondisi ini diketahui oleh teman atau lingkungan sekitarnya.  

Gatal-gatal pada Kulit

Masalah gatal-gatal di kulit bisa terjadi jika kamu malas mandi. Sebab saat kamu jarang mandi akan membuat kuman, bakteri, debu dan kotoran menumpuk di tubuh. Alhasil memicu rasa gatal di kulit dan bahkan menyebabkan infeksi. Seperti halnya kurap, jamur, panu, jerawat dan lain sebagainya. Untuk itu, pastikan kamu mandi setiap dua kali sehari, rajin cuci tangan dan memperhatikan kebersihan kulit.

(arm2/arm2)

Merdeka.com - Setiap orang pasti ingin rumah mereka selalu dalam kondisi yang rapi dan bersih. Rumah yang bersih tentu akan membuat penghuninya merasa nyaman dan aman. Menjaga kebersihan rumah juga menjadi langkah yang baik untuk menjaga kesehatan para penghuni rumah.

Rumah kotor yang tidak diperhatikan kebersihannya memang bisa memberikan dampak negatif untuk orang yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya terkesan kotor, tapi rumah yang tak terurus juga dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit yang bisa menyerang penghuninya.

Tidak hanya sekadar penyakit ringan saja, dampak buruk rumah kotor juga dapat menyebabkan penyakit serius.

2 dari 5 halaman

Akibat yang ditimbulkan tidak menjaga kesehatan dan kebersihan adalah

©Shutterstock.com/ Alliance 

Dilansir dari Liputan6.com, dampak buruk rumah kotor yang pertama adalah munculnya penyakit diare. Dapur menjadi salah satu tempat di dalam rumah yang paling berpotensi menimbulkan penyakit. Ini dikarenakan, peralatan masak dan makan yang ada di dapur banyak ditemukan bakteri seperti E.coli, salmonella, dan listeria.

Ketiga bakteri ini tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyebabkan diare, mual, dan muntah-muntah. Jika tidak dibersihkan secara maksimal, ketiga bakteri ini bisa tertinggal dan menyebar dengan cepat di area dapur, khususnya pada peralatan makan.

Keracunan

Dampak buruk rumah kotor yang kedua adalah keracunan. Rumah kotor tidak hanya dinilai dari tampilan luarnya, namun juga pada tempat-tempat penyimpanan seperti kulkas sekalipun. Apalagi jika di dalam kulkas masih tertinggal makanan yang kadaluwarsa.

Meskipun makanan sudah disimpan pada suhu yang rendah, bakteri dari makanan yang telah kadarluwarsa, seperti clamplymobacter dan salmonella, tetap mampu berkembang dan mengotori makanan yang masih fresh. Bakteri tersebut juga dapat muncul pada makanan yang tersimpan dalam suhu ruangan padahal seharusnya tidak seharusnya.

Jika kita mengonsumsi makanan yang terkontaminasi tersebut, tubuh kita akan mengalami keracunan dan infeksi serius. Kondisi ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Dalam kasus yang lebih parah, penyakit ini akan menyebabkan penyakit kronis seperti disentri, kolera, dan gagal ginjal.

3 dari 5 halaman

Dampak buruk rumah kotor yang ketiga adalah terjadinya iritasi kulit. Rumah yang kotor dapat mengakibatkan gatal-gatal dan penyakit eksim. Hal ini disebabkan oleh debu yang menempel pada pelapis perabotan, seperti kasur, sprei, dan kain sofa.

Bahkan, kebersihan kasur yang tidak diperhatikan akan menyebabkan munculnya tungau dan kutu kasur. Untuk mengatasinya, cucilah sprei kasur paling tidak seminggu sekali dan bersihkan sofa dengan menggunakan penyedot debu secara rutin.

Alergi Saluran Pernapasan

Dampak buruk rumah kotor yang keempat yaitu dapat menyebabkan alergi saluran pernapasan. Rumah kotor dan tak terurus pasti akan dipenuhi dengan debu. Debu ini bisa muncul di setiap penjuru rumah, dan sangat mudah terhisap dan tersentuh oleh kita.

Jika Anda orang yang sensitif terhadap debu, maka tubuh akan langsung menunjukkan gejala seperti bersin, infeksi tenggorokan, dan sesak napas. Udara di dalam rumah kotor juga umumnya dapat terkontaminasi oleh polusi dan mikroorganisme berbahaya yang akan menyebabkan alergi saluran pernapasan.

4 dari 5 halaman

Akibat yang ditimbulkan tidak menjaga kesehatan dan kebersihan adalah
Shutterstock/mycteria

Dampak buruk rumah kotor yang kelima yaitu dapat menyebabkan demam berdarah. Area lembap di dalam rumah, seperti kamar mandi, kolam renang, kolam ikan, atau akuarium dapat menjadi sumber munculnya penyakit berbahaya.

Air yang terdapat pada wadah kotor sangat rentan menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Anda perlu membersihkan wadah penampung air di rumah seminggu sekali untuk mencegah terjadinya demam berdarah di sekitar keluarga. Anda juga bisa menempatkan tanaman hias pengusir nyamuk di sekitar wadah air.

Pemicu Stres

Dampak buruk rumah kotor yang ke enam yaitu dapat pemicu stres. Selain kesehatan fisik, rumah kotor juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.

Kondisi rumah yang kotor akan membuat penghuninya kesulitan untuk menenangkan diri karena dilingkupi perasaan tidak nyaman. Stres yang dialami juga bisa memicu munculnya masalah kesehatan lainnya.

5 dari 5 halaman

Dampak buruk rumah kotor yang selanjutnya yaitu dapat menyebabkan demam tifoid. Demam tifoid adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada rumah yang kotor. Penyakit ini bisa muncul akibat rumah yang kotor dan juga sanitasi yang buruk.

Gejala demam tifoid yang biasanya muncul antara lain hilangnya nafsu makan, sakit kepala, sakit perut, dan lain-lain. Penyakit cukup berbahaya, maka dari itu segera kunjungi dokter ketika merasakan gejala-gejalanya.

Hepatitis A

Akibat yang ditimbulkan tidak menjaga kesehatan dan kebersihan adalah
©2018 Liputan6.com

Dampak buruk rumah kotor yang terakhir yaitu munculnya penyakit hepatitis A. Lingkungan rumah yang kotor berkontribusi terhadap transmisi kuman melalui lalat. Kemudian kuman dapat ditularkan langsung dari orang satu ke orang yang lain, atau secara tidak langsung melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.

Kuman penyebab hepatitis A umumnya ditemukan pada tinja orang yang sudah terinfeksi. Beberapa gejala yang akan timbul jika seseorang terinfeksi penyakit ini, yaitu demam, mual, dan kram perut. Penyakit ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dari tahap ringan sampai penyakit serius.