Aktivitas berikut ini yang memanfaatkan energi alternatif adalah

Alam merupakan sumber energi untuk menunjang aktivitas manusia. Energi tersebut berasal dari berbagai sumber dengan sifat dan karakteristik yang berbeda. Sebagian sumber energi mungkin bisa diperbaharui dan terus digunakan. Sementara sebagian lainnya akan habis dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, manusia perlu memikirkan opsi energi lainnya sebagai alternatif di masa mendatang. Nah pada kesempatan ini, kami akan membahas keuntungan menggunakan energi alternatif dari berbagai sudut pandang.

Energi Alternatif, Sumber Energi Tidak Terbatas yang Kurang Dioptimalkan

Energi alternatif adalah opsi terbaik sebagai sumber energi untuk masa depan. Energi ini memiliki jumlah yang tidak terbatas dan bisa diperbaharui dalam waktu singkat. Selain itu, sumber energi alternatif diberikan secara “gratis” oleh alam sehingga siapa pun bisa memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan.

Meskipun demikian, pemanfaatan sumber energi alternatif nampaknya terasa kurang maksimal. Orang masih mengandalkan energi konvensional yang pasti akan habis digerus zaman. Padahal, ada sumber energi lain yang jika dimanfaatkan dengan baik maka bisa memberi keuntungan yang tidak terbatas. 

Wawasan yang sempit menjadi penyebab kurang maksimalnya pemanfaatan energi alternatif. Banyak orang menganggap bahwa energi alternatif hanya cocok dipakai oleh kalangan tertentu saja. Padahal faktanya, siapa pun bisa memanfaatkan energi alternatif dan diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. 

Contoh Penggunaan Energi Alternatif

Energi alternatif bisa didapat dari berbagai sumber yang beragam. Contohnya, energi panas bumi, angin, air, gas alam, dan energi matahari. Dari beberapa contoh tersebut, energi matahari adalah yang paling cocok diterapkan di segala lapisan masyarakat. Sebab, hampir semua orang memiliki akses bebas untuk menikmati matahari. 

Bagi negara tropis seperti Indonesia, keuntungan menggunakan energi alternatif akan terasa lebih maksimal. Sebab, matahari menyinari daerah secara menyeluruh tanpa adanya pergantian musim seperti negara-negara di Eropa. Dengan energi yang melimpah, pemanfaatannya pun menjadi optimal.

Panel surya adalah contoh pemanfaatan listrik dari energi matahari. Panel surya menyerap cahaya matahari sebagai sumber energi yang bisa diubah ke dalam bentuk listrik. Nantinya, listrik hasil panel surya akan dipakai untuk berbagai kebutuhan elektronik, baik skala rumah tangga maupun skala industri besar.  

Mengapa Harus Energi Alternatif?

Penggunaan energi alternatif mungkin masih jarang di Indonesia. Padahal, energi alternatif bisa menjadikan penggunanya sebagai pribadi yang visioner. Ingatlah bahwa lama kelamaan, energi konvensional terbatas dan bisa habis. Pada akhirnya, orang akan beralih ke sumber energi alternatif dan mengikuti langkah yang mungkin Anda lakukan saat ini. 

Perlu diketahui bahwa pembangkit listrik di Indonesia sangat bertumpu kepada PLTU. PLTU sendiri beroperasi berkat bantuan batu bara yang bukan bagian dari energi alternatif. Batubara bisa habis jika terus digunakan, apalagi dalam jumlah yang sangat besar. 

Nah, disinilah peran energi alternatif akan mulai terlihat. Energi ini dapat menggantikan peran energi yang sudah habis dan dipakai untuk berbagai kebutuhan. Dengan energi alternatif, sumber daya yang dihasilkan pun akan lebih awet. 

3 Keuntungan Menggunakan Energi Alternatif

Energi alternatif memberi banyak keuntungan untuk berbagai hal. Berikut kami sajikan 3 keuntungan menggunakan energi alternatif:

Keuntungan pertama yang bisa didapat adalah sifatnya yang tidak akan habis. Jenis energi ini dapat terus digunakan dan diperbaharui setiap saat. Sebagai contoh, cahaya matahari akan terus bersinar sepanjang waktu. Angin akan terus bertiup setiap saat, atau bumi yang bakal terus menghasilkan panas. Jadi, energi alternatif bisa dijadikan solusi atas krisis energi yang sudah mulai terasa.   

  • Ramah Terhadap Lingkungan

Energi alternatif juga terkenal dengan sifatnya yang ramah terhadap lingkungan. Di sisi lain, manusia sangat membutuhkan sumber daya energi di kehidupan mereka. Namun, proses pemanfaatan energi tersebut kerap mencemari lingkungan dan mengancam masa depan kehidupan di bumi. Contohnya saja limbah batu bara yang sangat berbahaya dan bisa menimbulkan permasalahan lingkungan.

Namun, hal tersebut tidak akan terjadi jika kita beralih ke energi alternatif. Pemanfaatan cahaya matahari tentu tidak menimbulkan limbah apa pun bukan? Cukup memasang panel surya, mengolahnya sesuai kebutuhan, dan energi pun bisa didapat tanpa merusak alam. 

Energi alternatif juga menawarkan jangkauan harga murah dan efisien. Secara hitung-hitungan, energi ini diberikan secara gratis oleh alam. Kita hanya perlu menyiapkan alat untuk mengolah energi tersebut tanpa harus bingung memikirkan pengisian ulang. Ingatlah bahwa energi alternatif jumlahnya tidak terbatas dan bisa terus diperbaharui. 

Misalnya, pemasangan panel surya untuk kebutuhan sumber daya listrik. Biaya membeli alat tersebut memang tidaklah murah. Namun dalam jangka waktu panjang, Anda pasti bisa mendapat keuntungan dari segi finansial dan efisiensi. Pengeluaran bulanan untuk bayar listrik akan berkurang sebab Anda sudah menjadi mandiri energi. 

Kesimpulan

Intinya, energi alternatif menjadi pilihan tepat untuk kebutuhan energi di masa mendatang. Selain baik dari segi ekonomi, penggunaan energi alternatif penting untuk menjaga keseimbangan bumi dari ancaman kerusakan dan eksploitasi yang berlebih. Setidaknya Anda bisa berpartisipasi untuk menjaga lingkungan dari potensi pencemaran yang sedang terjadi. 

Demikian penjelasan tentang keuntungan menggunakan energi alternatif. Bagi Anda yang tertarik beralih menggunakan energi alternatif, Anda bisa menghubungi SUN Energy. Perusahaan ini merupakan pengembang energi alternatif terbesar di Indonesia, khususnya energi surya. Selama 25 tahun, kami telah berpengalaman dan banyak dipercaya konsumen mulai dari skala rumah tangga, gedung komersil, hingga skala pabrik dan industri. Selain itu, tenaga ahli handal dan berpengalaman kami siap melayani kebutuhan pelanggan yang ingin beralih ke tenaga surya tanpa repot.

Info lengkap mengenai SUN Energy dapat dilihat di website //sunenergy.id/id/dp-0/

Energi fosil masih menjadi tumpuan utama sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebenarnya, Indonesia bisa memanfaatkan beberapa sumber energi terbarukan atau energi alternatif karena dianugerahi dengan kekayaan alam begitu melimpah. Tetapi pengelolaannya belum berjalan maksimal. Meski demikian, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.

Energi yang bersumber dari fosil seperti batu bara dan minyak bumi memiliki beberapa kekurangan dalam pemanfaatannya. Salah satu di antaranya yaitu tidak bisa diperbaharui. Artinya, di masa mendatang sumber energi tersebut akan habis.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan mulai beralih pada sumber energi alternatif. Jenis energi alternatif ini bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh energi alternatif paling sederhana seperti cahaya matahari, air, angin, dan lainnya. Guna mengetahui lebih lanjut terkait apa itu energi alternatif dan cara pemanfaatannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Energi Alternatif dan Kelebihannya

pertamina (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa)

Energi alternatif sering disebut juga sebagai energi terbarukan. Menurut Natural Resources Defense Council (NDRC), energi alternatif adalah sumber “energi bersih” yang berasal dari proses alami dengan terus menerus terisi ulang. Singkatnya, ketersediaan sumber energi alternatif bisa diperbaharui.

Sejak zaman dahulu manusia sudah memanfaatkan energi alternatif pada kehidupannya. Contoh penerapannya seperti pada perahu tradisional yang bergerak memakai angin laut. Saat ini banyak ilmuwan dan pakar teknologi terus berupaya melakukan serangkaian inovasi, supaya bisa memanfaatkan sumber energi alternatif dengan maksimal. Terobosan baru yang bisa dilihat di masa sekarang seperti panel surya dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Advertising

Advertising

Jika dibandingkan dengan energi fosil, penggunaan energi alternatif tidak menimbulkan banyak kerugian untuk alam. Bahkan, cenderung ramah lingkungan. Meski begitu, kendala yang dihadapi banyak negara saat mencoba beralih ke energi alternatif salah satunya biaya atau ongkosnya sangat mahal.

Masih melansir dari NDRC, walau biaya untuk memanfaatkan energi alternatif cukup mahal, jika dilihat dari dampaknya terhadap lingkungan maka hal tersebut sangat sebanding. Saat ini kerusakan lingkungan di berbagai belahan dunia sudah terjadi. Seharusnya, pemanfaatan energi fosil mulai dikurangi dan beralih ke energi alternatif.

Contoh Energi Alternatif di Kehidupan Sehari-hari

Microsite Biodiesel (ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana)

Energi fosil adalah sumber daya alam yang berasal dari proses alamiah selama berjuta tahun lalu. Energi fosil dianggap sebagai energi kotor karena dapat menghasilkan karbon. Selain itu, lambat laun jenis energi fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi bisa saja habis pasokannya.

Sementara itu, sumber energi terbarukan berarti energi yang berkelanjutan. Artinya, sesuatu yang tidak dapat habis atau tidak ada habisnya seperti matahari. Energi terbarukan termasuk sebagai energi alternatif.

Sejumlah energi alternatif nyatanya sangat dekat dengan kehidupan manusia. Akan tetapi, penggunaannya sebagai sumber bahan bakar atau sumber pembangkit listrik masih sangat kecil jumlahnya. Jenis energi ini pun diketahui mampu menghasilkan daya dengan sedikit atau tanpa memproduksi karbon.

Dihimpun dari situs Ecavo.com, Edfenergy.com, dan sumber lainnya, berikut contoh energi alternatif yang ramah lingkungan:

1. Energi Matahari

plts (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.)

Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi titik perputaran planet dalam sistem tata surya. Matahari memiliki peran penting karena mendukung kehidupan manusia di bumi.

Cahaya matahari termasuk sumber energi alternatif, yang saat ini mulai banyak digunakan masyarakat. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi yakni dengan menggunakan sebuah alat bernama panel surya.

Ketersediaan sinar matahari sebagai energi alternatif sangat melimpah. Bahkan, menurut para peneliti jumlah energi matahari yang mencapai permukaan bumi dalam satu jam, lebih banyak dari total kebutuhan energi planet selama satu tahun penuh.

Indonesia menjadi negara yang sangat potensial untuk memakai sumber energi alternatif ini. Selain karena faktor cuaca, ternyata jumlah energi matahari yang dapat digunakan manusia begitu bervariasi. Tergantung pada waktu dan musim dalam setahun serta lokasi geografis.

Sebagai catatan, meski terlihat bersih energi matahari juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Ini dikarenakan bahan yang dipakai pada teknologi panel surya. Untuk menghindarinya, jangan buang alat panel surya yang rusak sembarangan.

2. Energi Angin

PANORAMA SUNSET DI PLTB JENEPONTO (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Bisa dibilang, angin adalah sumber energi alternatif yang paling bersih. Sebab, penggunaan embusan angin terutama pada pembangkit listrik tidak menimbulkan emisi ataupun polusi.

Meski memiliki kelebihan daripada energi fosil, pemanfaatan energi angin ini masih kurang maksimal. Di Indonesia saja, pembangkit listrik tenaga angin jumlahnya bisa dihitung jari. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan.

3. Energi Hidro

bendungan (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz)

Sumber energi alternatif berikutnya adalah energi hidro atau tenaga air. Energi terbarukan ini dinilai lebih efektik sebagai tenaga pembagkit listrik daripada panel surya dan energi angin. Oleh karena itu, tidak heran kalau tenaga air adalah salah satu energi alternatif yang mulai dikembangkan di Indonesia.

Sekedar diketahui, dengan membangun bendungan atau penghalang, reservoir besar dapat digunakan untuk membuat aliran air terkontrol yang akan menggerakkan turbin. Nantinya turbin tersebut bakal menghasilkan listrik.

Konsep lain dari pemanfaatan tenaga air yaitu energi pasang surut. Sumber energi alternatif ini menggunakan arus pasang surut air untuk menggerakkan generator turbin. Sehingga menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA (ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/hp.)

Gagasan utama pada energi alternatif ini yakni, mengkonversi bahan bakar padat yang terbuat dari bahan tanaman menjadi listrik. Dalam prosesnya, akan melibatkan pembakaran bahan organik.

Penggunaan energi biomassa juga bisa menjadi solusi dalam pengelolaan limbah organik dari sektor pertanian, industri dan domestik. Energi biomassa mampu menghasilkan listrik dengan biaya ekonomi rendah dan ramah lingkungan.

Demikian pembahasan terkait sumber energi alternatif dan contoh energi alternatif yang sudah digunakan. Sumber energi terbarukan, sejatinya akan mampu menggantikan pemakaian energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun, untuk mencapai hal itu diperlukan gebrakan serta inovasi baru agar pemanfaatan sumber energi alternatif dapat berjalan maksimal.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA