Pernah nggak Bunda mengalami wasir alias ambeien saat sedang hamil? Duh, sakit banget ya. Apalagi banyak orang bilang wasir bisa menghalangi persalinan normal. Benar nggak ya?
Kalau saya bilang, itu sama sekali nggak benar Bun. Soalnya saya pernah muncul wasir saat sedang hamil 36 minggu. Ya ampun, sakit banget rasanya. Bahkan saya sampai sering terbangun saat tidur karena sakitnya si wasir ini.
Karena saya nggak ada komplikasi kehamilan, kala itu saya ingin banget bisa melahirkan secara vaginal birth alias normal. Tapi kemunculan wasir saat hamil ini memang sempat bikin saya deg-degan sih, khawatir nggak bisa melahirkan secara normal.
Untunglah dokter kandungan meyakinkan saya tidak ada hubungan antara munculnya wasir saat hamil dengan persalinan normal. Nyatanya benar, saya bisa melahirkan secara normal, meski kata bu dokter wasir saya gede banget.
Wasir saat hamil bahkan sebenarnya bisa dikatakan sebagai hal yang wajar lho
Bun. Penasaran nggak Bun kenapa wasir sering nongol saat hamil? Ini karena meningkatnya jumlah darah yang ada di dalam pembuluh darah.
Nah, karena ada tekanan hidrostatik, maka beban yang ditanggung pembuluh darah pun meningkat. Alhasil muncul bengkak di tubuh ibu hamil, tak terkecuali di area anus. Bahkan ya Bun, perempuan yang sebelumnya tidak punya keluhan wasir juga bisa tiba-tiba mengalami wasir saat hamil.
Tapi kata dr Hari Nugroho SpOG RSUD Dr Soetomo Surabaya, kalau wasir sudah muncul sebelum ibu mengandung, seringkali derajat keparahan wasir akan meningkat pada saat hamil. Yang pernah mengalami wasir, pasti tahu banget deh bagaimana sakit dan perihnya saat wasir kambuh.
"Hemorrhoid (wasir) pada kehamilan bukan indikasi dilakukan operasi caesar. Dapat lahir normal. Walau beberapa kasus secara individu dan khusus dapat membuat dokter kandungan memutuskan untuk dilakukan operasi caesar, tetapi sebagian besar hemorrhoid dapat melahirkan secara normal," jelas dr Hari dalam sesi konsultasi di detikHealth.
Nah, kalau Bunda mengalami wasir saat hamil, jangan terlalu lama khawatir. Karena biasanya beberapa hari setelah melahirkan, bisa kembali kondisinya alias si wasir akan menghilang.
Dalam kasus saya, wasir raib setelah sekitar seminggu melahirkan. Hingga saat ini, tiga tahun setelah melahirkan, wasir itu tidak pernah datang lagi. Lega banget.
Bunda juga punya pengalaman punya wasir saat hamil? Yuk share pengalaman Bunda dan cara untuk mengatasi perihnya wasir saat hamil di kolom komentar ya.
(Nurvita Indarini)
Kehamilan memang punya banyak cerita. Selama fase ini, Mums bisa saja mengalami berbagai hal yang sebelumnya tidak pernah dialami, salah satunya wasir. Nah, ada yang bilang, wasir akan mempersulit persalinan normal. Benarkah begitu? Ini faktanya!
Kenapa Ibu Hamil Rentan Mengalami Wasir?
Wasir, ambeien, atau hemoroid terjadi ketika jaringan pembuluh darah balik (vena) di anus membengkak dan teriritasi. Wasir terbagi menjadi dua, yaitu wasir dalam (wasir interna) dan wasir luar (wasir eksterna).
Wasir interna umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi terkadang dapat menyebabkan pendarahan ringan. Pada wasir jenis ini, dibagi berdasarkan derajat keparahannya, yaitu:
- Derajat 1: Keluhan BAB berdarah.
- Derajat 2: Keluar benjolan setelah BAB, tetapi dapat masuk kembali.
- Derajat 3: Benjolan bisa masuk dengan bantuan jari.
- Derajat 4: Benjolan tidak bisa masuk walau dengan bantuan jari dan sudah disertai dengan infeksi.
Sementara pada wasir eksterna, pembuluh darah membengkak dan terlihat menonjol ke luar. Gejala utama wasir luar adalah:
- Perdarahan di area anus. Mums akan menemukan darah merah cerah setelah BAB.
- Gatal di sekitar anus.
- Perut masih terasa penuh setelah BAB.
- Terdapat benjolan kecil dan lembut yang keluar dari anus setelah BAB.
- Keluarnya lendir setelah BAB.
- Mums akan merasa lebih sulit untuk mengontrol BAB.
- Nyeri saat mengejan.
Secara data, wasir merupakan hal yang sangat umum terjadi selama kehamilan. Hal ini dipicu oleh peningkatan tekanan pada vena dubur akibat pembesaran rahim, tekanan dari bayi yang sedang tumbuh, dan peningkatan aliran darah ke daerah panggul. Semua kejadian ini mengakibatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus seiring bertambahnya usia kehamilan.
Tak heran, berdasarkan penelitian, 50% wasir paling mungkin terjadi selama trimester kedua dan 85% pada trimester ketiga kehamilan yang dipicu oleh pertumbuhan rahim, perubahan hormonal, sembelit, serta perubahan aliran darah.
Wasir juga bisa terjadi akibat sembelit karena hormon kehamilan membuat kinerja usus melambat. Saat feses keras, tekanan ekstra saat mengejan memberi tekanan pada pembuluh darah di daerah dubur, lalu menyebabkannya meradang dan menonjol.
Selain itu, kadar progesteron yang lebih tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi rileks dan lebih mudah membengkak. Sementara, Mums pun akan berpeluang lebih besar menderita wasir jika sudah mengalaminya sebelum hamil.
Hal lain yang menyebabkan wasir adalah terlalu lama duduk di toilet. Menurut keterangan dr. Retno Putri Arini, Sp.B., dari Vena Wasir Center, durasi BAB yang baik idealnya tidak lebih lama dari buang air kecil. Maka, tidak disarankan untuk berlama-lama duduk di kloset karena dapat memicu atau memperburuk wasir.
Ibu Hamil Wasir Sulit Melahirkan Normal?
Adanya wasir bukan hanya terasa tak nyaman, melainkan juga sering kali membuat khawatir. Pasalnya, banyak yang beranggapan bahwa wasir akan menutup kemungkinan untuk bisa melahirkan normal. Benarkah?
Nyatanya, tidak begitu kok, Mums. Dokter Retno, Sp,B., menegaskan bahwa ambeien bukan kontraindikasi mutlak untuk melahirkan normal karena kondisi wasir bisa ditangani setelah melahirkan. Walau begitu, wasir dapat menjadi indikasi caesar yang bersifat relatif, jika kondisi wasir sudah berada di derajat 3 dan 4. Soalnya, menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG., persalinan normal akan memperparah ambeiennya.
“Melahirkan normal ibaratnya seperti mau buang air besar. Jika punya ambeien yang parah dan akan BAB, pastinya akan nyeri sekali. Belum lagi ada risiko perdarahan. Makanya pada ibu hamil dengan ambeien, dokter akan menilai terlebih dulu bagaimana derajat keparahan ambeien serta persalinan berapa kali. Jika ibu hamil pertama kali dan punya ambeien parah, maka dokter akan mempertimbangkan untuk bersalin caesar saja daripada normal. Sementara pada ibu yang sudah pernah melahirkan pervaginam dan punya ambeien, dokter bisa saja membolehkan bersalin spontan karena proses melahirkan anak kedua biasanya lebih cepat,” jelas dr. Dara. (AS)
Baca juga: Kenapa ya, Jadi Sulit BAB Pasca Melahirkan?Referensi
What to Expect. Hemorrhoids
VeryWell. Hemorrhoids in Pregnancy
Pregnancy Birth Baby. Hemorrhoids