Apa arti reseller dalam bisnis online

Suara.com - Bisnis reseller jadi pilihan berbagai kalangan setelah menjamurnya sistem online. Reseller adalah pedagang yang menjual kembali barang dagangan dari pihak pertama.

Saat ingin masuk ke dunia reseller, cara menjadi reseller adalah dengan membeli dahulu barang dari pihak pertama untuk dijual kembali. Berikut akan dijelaskan perbedaan reseller dan dropshipper serta tips menjadi reseller.

Beda Reseller dengan Dropshipper

Konsep reseller berbeda dengan sistem dropshipper. Bisnis sistem reseller berarti pedagang harus menyetok barang terlebih dahulu dari produsen baru disalurkan ke konsumen. Sistem ini membutuhkan lebih banyak modal karena pedagang harus menyediakan terlebih dahulu barang yang ingin dijual.

Baca Juga: Apa Itu Dropship? Konsep dan Perbedaan Dengan Reseller

Sementara dalam sistem dropship, dropshipper tak perlu menyediakan tempat dan repot menyimpan maupun melakukan pengemasan barang untuk dikirim ke pembelinya. Tugas dropshipper hanyalah mencari pelanggan.

Tips Menjadi Reseller

Memulai bisnis menjadi reseller cukup mudah. Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan survei mengenai produk yang bisa dijual. Saat ini produk pilihan menjadi reseller sudah sangat beragam, mulai dari makanan, obat herbal, hingga kebutuhan hewan piaraan.

Cobalah mengontak sejumlah produsen untuk mencoba barang tersebut. Jika kamu cocok dan sesuai dengan riset pasar yang sudah dilakukan kamu bisa membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali kepada konsumen.

Media penjualannya pun beragam, sosial media seperti Facebook dan Instagram bisa dimanfaatkan untuk pemasaran. Di samping itu kamu bisa membuat akun marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.

Baca Juga: Sukses Jadi Reseller, Ikuti 6 Kiat Ini

Tips menjadi reseller yang paling penting adalah jangan pernah menjual barang yang tidak ada di tanganmu. Pasalnya keunggulan dari reseller adalah pedagang bisa mengetahui terlebih dahulu spesifikasi produk sehingga lebih mudah memasarkannya.

Pengertian Reseller – Di tengah kondisi pandemic seperti ini, Anda mungkin dapat mencoba untuk berbisnis. Meskipun dengan modal yang minim, Anda masih bisa berbisnis menggunakan sistem reseller. Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai reseller seperti pengertian reseller, cara kerja reseller, keuntungan dan kekurangan sistem reseller dan contoh reseller.

Karena bisnis menggunakan jaringan internet atau online saat ini sedang menjamur, Anda juga dapat memulai bisnis reseller secara online. Tidak perlu khawatir apalagi takut jika Anda tidak memiliki banyak modal, karena bisnis reseller ini dapat Anda lakukan dengan modal yang minim.

Jika Anda tertarik dengan sistem penjualan reseller, simak terus penjelasan dari kami karena kami akan menjelaskan reseller secara lengkap den tuntas. Jangan sampai ada yang terlewat, ya!

  • Arti Reseller Adalah
  • Bagaimana Cara Kerja Reseller?
    • 1. Menentukan produk
    • 2. Bekerjasama dengan supplier yang tepat
    • 3. Melakukan pemasaran
    • 4. Membangun hubungan yang baik dengan konsumen
  • Keuntungan dan Kekurangan dari Reseller
    • Keuntungan Menjadi Reseller
    • Kekurangan Menjadi Reseller
  • Apa Saja Contoh Dari Reseller?
      • Rekomendasi Artikel:

Apa arti reseller dalam bisnis online
sumber gambar marketerdream.com

Apa itu Reseller? Reseller adalah sebuah kata di dalam Bahasa Inggris yang secara harfiah berarti penjual kembali. Kata ini menyatakan cara penjualan dimana Anda tidak perlu memproduksi atau membuat produk Anda sendiri, namun Anda hanya perlu membeli produk dari supplier dan menjualnya kembali.

Reseller dapat merujuk kepada perseorangan atau juga sebuah perusahaan yang melakukan aktivitas pembelian dengan tujuan untuk dijual kembali seperti yang sebelumnya sudah kami sampaikan.

Dengan menggunakan sistem reseller ini, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli peralatan produksi atau biaya-biaya operasional produksi yang lainnya.

Selain reseller, terdapat juga dropshipper dimana secara garis besarnya mirip dengan reseller namun terdapat perbedaan yang terletak pada proses penjualannya. Jika seorang reseller harus membeli prooduk supplier tersebut terlebih dahulu, dropshipper tidak perlu melakukan hal itu dan hanya memasarkan saja.

Saat Anda ingin menjadi reseller, ada beberapa hal yang Anda butuhkan. Hal tersebut yaitu:

  1. Niat dan keteguhan untuk memulai dan menjalankan
  2. Modal, baik berupa materi (uang) maupun juga pengetahuan mengenai transaksi jual beli
  3. Koneksi dengan relasi, supplier atau juga teman yang akan memudahkan Anda untuk menjalankan bisnis
  4. Rencana dan reknik pemasaran.

Baca juga: Cara Menjadi Reseller Sukses

Bagaimana Cara Kerja Reseller?

Apa arti reseller dalam bisnis online
sumber gambar sisternet.co.id

Secara garis besar, reseller membeli produk dari pihak pertama yang dapat berupa produsen, supplier, distributor atau lainnya dan setelah itu menjual produk tersebut kembali. Adapun penjelasan mengenai cara kerja reseller yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan produk

Sebelum memulai bisnis reseller, tentu saja Anda harus menentukan produk yang nantinya akan Anda jual. Saat memilih dan menentukan produk, cobalah untuk melakukan analisis mengenai permasalahan, keresahan dan juga kebutuhan yang sedang terjadi di masyarakat.

Dengan mengetahui ketiga hal tersebut, Anda akan dapat menentukan produk yang memberikan keuntungan secara rutin dan jangka waktu yang Panjang.

2. Bekerjasama dengan supplier yang tepat

Karena fokus utama reseller adalah untuk menjual atau memasarkan produk, Anda harus memilih dan membangun Kerjasama dengan supplier atau produsen yang tepat agar produk yang Anda jual terjamin baik kualitas maupun ketersediaan barangnya.

Hal inilah yang membuat bisnis reseller sebenarnya lebih aman daripada bisnis dropshipper karena Anda tidak akan dipusingkan dengan stok barang yang habis di supplier sedangkan terdapat konsumen yang membeli barang tersebut.

Saat Anda bekerjasama dengan supplier, usahakan untuk tidak memiliki satu supplier saja karena hal tersebut dapat berisiko untuk keberlangsungan bisnis Anda. Jika terjadi suatu hal atau kesalahan pada supplier tersebut, Anda bisa langsung menggunakan produk dari supplier yang lain.

3. Melakukan pemasaran

Seperti yang sebelumnya sudah kami sampaikan, inti dari tugas dan tanggung jawab seorang reseller adalah untuk memasarkan produk yang dijual. Anda dapat melakukan pemasaran dengan berbagai cara misalnya menggunakan media sosial atau juga marketplace.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan pemasaran dengan menggunakan fitur iklan dalam media sosial misalnya Instagram Ads atau Facebook Ads. Jangan lupa juga untuk mencoba untuk memasarkan produk menggunakan data demografi dan psikografi dari target pasar Anda.

4. Membangun hubungan yang baik dengan konsumen

Selain menjadi reseller, pada dasarnya jika kita menjual suatu produk baik sebagai supplier, reseller maupun dropshipper, kita harus dapat membangun hubungan yang baik dengan konsumen kita.

Dengan komunikasi dan hubungan yang baik tersebut, konsumen mungkin suatu saat akan melakukan transaksi pembelian di toko Anda kembali. Untuk membangun hubungan yang baik, Anda harus memberikan pelayanan baik penjelasan produk dan juga membalas pesan konsumen dengan baik.

Baca juga: Cara Membuat Strategi Pemasaran Video Marketing

Keuntungan dan Kekurangan dari Reseller

Apa arti reseller dalam bisnis online
sumber gambar tokodistributor.com

Segala sesuatu tentu saja memiliki keuntungan dan juga kekurangan, begitu pun dengan menjadi reseller. Terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menjalankan bisnis reseller.

Keuntungan Menjadi Reseller

  1. Karena sudah membeli produk dari produsen atau supplier terlebih dahulu, Anda dapat mengelola stok produk tersebut, Anda juga dapat dengan cepat memberikan respon terhadap konsumen terkait dengan ketersediaan barang karena tidak perlu menunggu jawaban dari supplier.
  2. Karena Anda memiliki beberapa pilihan supplier, Anda akan lebih mudah untuk engembangkan bisnis. Hal ini dikarenakan Anda tidak bergantung pada satu produsen atau supplier saja. Karena itu, pastikan bahwa Anda memiliki beberapa supplier.
  3. Saat Anda menjadi reseller, Anda dapat menentukan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari penjualan produk tersebut sendiri. Jika produsen atau supplier menentukan harga jual dengan tujuan penyamarataan harga, biasanya Anda diberikan harga reseller atau harga beli yang lebih murah.

Kekurangan Menjadi Reseller

Selain memiliki keuntungan, sistem bisnis reseller memiliki kekurangan. Kekurangan yang dimiliki oleh sistem reseller tersebut diantaranya:

  1. Jika dibandingkan dengan sistem bisnis dropshipper, modal yang Anda perlukan saat memulai sistem bisnis reseller ini lebih banyak karena Anda harus menyimpan stok produk yang akan Anda jual.
  2. Karena Anda harus menyimpan stok barang, Anda juga tentu saja harus memiliki tempat penyimpanan atau Gudang. Jika produk yang sudah Anda beli tersebut belum atau tidak terjual dan bahkan rusak, semua kerugian ditanggung oleh Anda.
  3. Pekerjaan yang dilakukan oleh reseller sebenarnya kurang lebih sama dengan yang dilakukan oleh produsen, kecuali dalam memproduksi barang. Karena itu, Anda harus siap melakukan beberapa hal seperti pemasaran, pelayanan konsumen, pengemasan dan juga pengiriman.

Baca juga: Cara Berjualan Di Shopee Untuk Pemula

Apa Saja Contoh Dari Reseller?

Pernahkah Anda saat masih kecil berjualan alat tulis yang sebelumnya Anda beli dari toko? Secara tidak Anda sadari, ternyata Anda sudah menjadi reseller dan menjalankan kegiatan reseller semenjak kecil.

Meskipun kebanyakan orang berpikir bahwa reseller melakukan penjualan melalui online, sebenarnya semua proses penjualan yang tidak dibarengi dengan proses produksi dari produk tersebut pada dasarnya adalah proses atau kegiatan reselling baik yang dilakukan secara offline (di dunia nyata) maupun di online.


Semua hal mengenai reseller yang sudah kami sampaikan pada Anda tidak akan berarti jika Anda hanya mengetahuinya saja. Jika memang Anda tertarik, jangan takut dan langsung saja coba. Semoga sukses dalam menjalankan bisnis reseller ini, ya!

Jadi reseller itu seperti apa?

Dapat disimpulkan bahwa reseller adalah orang yang membeli produk dari pihak lain untuk untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya sistem bisnis reseller mirip dengan bisnis konvensional hanya saja dengan bantuan sistem online.

Apa itu reseller dan contohnya?

Selain melalui supplier, reseller bisa mendapatkan produk dari agen, toko grosir, distributor, dan produsen. Kemudian, reseller menjual kembali dan mempromosikan sesuai harga. Contoh reseller yaitu membeli pakaian dari Tanah Abang, kemudian dijual kembali di daerahnya atau dijual kembali lewat marketplace.

Apa yang dimaksud dengan reseller online?

Melansir Buku Step By Step Bisnis Dropshipping dan Reseller karya Ahmad Syafii melalu Kompas.com, reseller online merupakan bisnis menjual kembali sebuah barang dari penyedia tanpa adanya stok barang. Keuntungan dari seorang reseller adalah komisi yang didapat dari penyedia.

Apa untungnya jadi reseller?

Apa itu reseller (arti reseller)? Dikutip dari Buku "Step By Step Bisnis Dropshipping dan Reseller" karya Ahmad Syafii, reseller adalah menjual kembali sebuah barang dari supplier tanpa adanya stok barang dengan komisi yang telah ditentukan sendiri atau ditetapkan oleh supplier.