Apa beda kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening

“Munculnya benjolan pada bagian leher pasti membuat panik dan cemas. Kamu sebaiknya segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan apa penyebab munculnya benjolan tersebut. Pasalnya, benjolan di leher bisa menjadi tanda penyakit gondok atau lebih buruk, kanker tiroid.”

Halodoc, Jakarta - Saat kamu mendapati adanya benjolan pada leher pasti sangat membuat panik dan cemas, ya! Namun, sebenarnya benjolan yang muncul di leher bisa terjadi karena pembengkakan pada kelenjar tiroid atau lebih dikenal dengan gondok. Akan tetapi, bukan tidak mungkin benjolan tersebut juga menandakan masalah kesehatan yang lebih serius, yaitu kanker tiroid. 

Kelenjar tiroid sendiri merupakan organ tubuh yang berada di bawah jakun. Bentuknya seperti kupu-kupu dan fungsinya adalah membuat hormon tiroid, mengontrol suhu tubuh, denyut jantung, berat badan, dan tekanan darah. Meski sama-sama menyerang kelenjar tiroid, ternyata penyakit gondok dan kanker tiroid memiliki perbedaan yang cukup kentara.

Berbagai Perbedaan dari Penyakit Gondok dan Kanker Tiroid

Gondok maupun kanker tiroid menjadi dua masalah kesehatan yang rentan terjadi pada kelenjar tiroid. Kedua jenis penyakit ini tidak sama meski terlihat mirip, berikut ini perbedaan antara keduanya:

  • Penyebab yang Mendasarinya

Gondok merupakan pembengkakan pada kelenjar tiroid yang mengakibatkan munculnya benjolan pada bagian depan leher. Penyebab paling utama munculnya gondok adalah kurangnya asupan yodium. Sementara penyebab lainnya, seperti peradangan pada kelenjar tiroid, kehamilan, infeksi, dan kondisi medis tertentu, seperti penyakit Hashimoto dan graves. Namun, ada pula kondisi yang menunjukkan bahwa gondok terjadi karena adanya kanker tiroid.

Berbeda dengan kanker tiroid yang terjadi karena mutasi atau perubahan pada sel DNA yang berada di kelenjar tiroid. Hal ini mengakibatkan munculnya sel secara abnormal dan tidak terkendali yang merusak sel sehat di sekitarnya. Risiko kanker tiroid akan meningkat pada orang-orang yang memiliki gangguan tiroid, mengalami paparan radiasi dalam waktu lama, faktor genetik, dan kegemukan. 

  • Gejala yang Muncul

Gondok biasanya ditandai dengan adanya benjolan pada leher yang diikuti dengan banyak gejala lain. Masalah kesehatan ini juga membuat kelenjar tiroid tidak mampu mencukupi kebutuhan hormon tiroid pada tubuh. Alhasil, pengidap akan merasa lelah, kedinginan terus-menerus, kulit kering, sering mengantuk, sembelit, hingga masalah konsentrasi. 

Meski begitu, gondok juga bisa menjadi pemicu tingginya kadar hormon tiroid pada tubuh yang menunjukkan gejala berbeda. Gejala yang muncul, seperti berat badan mengalami penurunan, lebih sensitif terhadap panas, keringat yang berlebihan, kesulitan tidur, hipertensi, dan nafsu makan meningkat. 

Sementara itu, kanker tiroid menunjukkan gejala yang berbeda dari penyakit gondok. Meski benjolan akan muncul pada lokasi yang hampir mirip, tetapi benjolan yang terjadi karena kanker tiroid akan berkembang dengan lebih cepat. Tak hanya itu, pengidap juga merasa nyeri pada area leher sampai telinga.

Lalu, terjadi perubahan pada suara yang menjadi lebih besar atau terdengar lebih serak. Pengidap juga mengalami kesulitan menelan makanan maupun minuman yang mengakibatkan penurunan nafsu makan dan berat badan. Beberapa kondisi kanker tiroid juga menunjukkan gejala batuk yang tidak kunjung membaik tanpa adanya indikasi infeksi maupun iritasi. 

Demikian tadi perbedaan gondok dan kanker tiroid dari penyebab dan gejala yang muncul. Kamu bisa segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat saat merasakan adanya benjolan di leher. Buat janji di rumah sakit dengan dokter spesialis onkologi lebih mudah melalui aplikasi Halodoc. Berikut ini rekomendasi dokternya:

  • dr. Subianto, Sp.B (K) Onk

Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Telogorejo Semarang. Dokter Yan Wisnu Prajoko mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Diponegoro. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kelenjar getah bening dan tiroid sama-sama ditandai dengan adanya benjolan di leher. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak bisa membedakan kedua penyakit tersebut dan salah mengira dalam penanganannya.

Padahal sebenarnya kamu bisa langsung melihat perbedaan mencolok dari penyakit kelenjar getah bening dan tiroid ini. Kamu bisa melihat perbedaannya dari letak benjolan hingga dari gejala-gejala yang dialami saat kamu mengalaminya.

Penyakit kelenjar getah bening dan tiroid juga memiliki penyebab yang berbeda. Dengan mengetahui penyebab, letak benjolan, hingga gejala-gejala yang dialami saat mengalami penyakit kelenjar getah bening dan tiroid, maka kamu akan memahami perbedaan dari kedua penyakit tersebut.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/11/2019) tentang penyakit kelenjar getah bening dan tiroid

Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening

Apa beda kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening

(Sumber: iStockphoto)

Sebelum mengetahui perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid, kamu perlu mengenali penyebab penyakit kelenjar getah bening dan tiroid terlebih dahulu. Berikut penyebab penyakit kelenjar getah bening dan tiroid.

Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening

Benjolan di leher akibat kelenjar getah bening yaitu pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus tertentu. Benjolan ini muncul akibat kondisi tertentu seperti:

- Infeksi, seperti radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi kulit, HIV, campak, dan tuberkulosis.

- Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus.

- Penggunaan obat-obatan, seperti obat antikonvulsan dan vaksin tifus.

- Kanker, seperti lomfoma atau kanker nasofaring.

Penyebab Penyakit Kelenjar Tiroid

Sedangkan pada kelenjar tiroid, nodul tiroid merupakan istilah lain dari kelenjar tiroid yang membesar. Benjolan ini biasanya padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid, yakni kelenjar kecil yang terletak di dasar leher, tepat di atas tulang dada. Umumnya benjolan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

Lanjutkan membaca

- Kekurangan yodium

- Pertumbuhan jaringan tiroid yang berlebihan

- Kista tiroid

- Kanker tiroid

- Peradangan kronis tiroid (tiroiditis)

Perbedaan Penyakit Kelenjar Getah Bening dan Tiroid

Apa beda kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening dan tiroid (iStock)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid bisa dilihat dari letak benjolan di leher hingga dengan mengenali gejala yang ditimbulkannya.

Berikut beberapa perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid yang bisa kamu kenali.

1. Letak Benjolan

Perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid yang pertama adalah letak benjolannya. Walaupun sama-sama berlokasi di leher, benjolan dari penyakit kelenjar getah bening dan tiroid terletak di area yang berbeda.

Benjolan Kelenjar Getah Bening

Benjolan yang diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terletak di sisi kanan atau kiri leher. Biasanya berukuran seperti kacang polong atau kacang merah, bahkan lebih besar. Umumnya benjolan ini cukup terlihat dari luar dan terasa jika diraba.

Benjolan Kelenjar Tiroid

Sedangkan benjolan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid biasanya terletak di bagian tengah leher, seperti jakun pada pria. Umumnya bentuknya kecil dan tidak terasa jika disentuh karena letaknya yang berada di dalam jaringan tiroid atau terletak sangat dalam di kelenjar.

Menurut dr. Farid Kurniawan, Sp.PD, ahli endokrin Fakultas Kedokteran UI, RS Cipto Mangunkusumo menyatakan ciri khas benjolan tiroid yakni bergerak seiring dengan proses menelan. Hal ini disebabkan karena kelenjar menempel pada tulang rawan yang berfungsi untuk menelan. Pergerakan benjolan umumnya dari bawah ke atas.

2. Gejala yang Ditimbulkan

Sedangkan perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid selanjutnya bisa dilihat dari gejala yang ditimbulkannya.

Gejala pada Benjolan Kelenjar Getah Bening

- Terasa lunak dan nyeri jika disentuh.

- Hidung berair (pilek seperti flu), sakit tenggorokan, dan demam yang biasanya menjadi tanda adanya infeksi saluran pernapasan bagian atas.

- Pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi selain di leher, yaitu di bagian tubuh lain misalnya ketiak, bawah dagu, dan lipatan paha. Hal ini biasanya menandakan infeksi atau gangguan kekebalan tubuh akibat kerja kelenjar getah bening yang terganggu.

- Berkeringat di malam hari.

Gejala pada Benjolan Kelenjar Tiroid

Sebagian besar nodul tiroid tidak menyebabkan tanda atau gejala karena ukurannya yang kecil. Namun, jika nodul berukuran cukup besar baru akan terasa beberapa gejala yang menyertainya. Dalam beberapa kasus, nodul tiroid menghasilkan hormon tiroksin tambahan. Tiroksin yang berlebih dapat menyebabkan gejala hipertiroidisme.

- Berikut berbagai gejala sering muncul jika kamu mengalami benjolan di leher akibat kelenjar tiroid, yaitu:

- Keringat berlebih

- Penurunan berat badan yang cukup drastis

- Gemetar

- Detak jantung cepat dan terkadang tidak beraturan

- Jika benjolan ditekan biasanya akan menyebabkan kesulitan menelan atau sesak napas

Jadi kamu bisa menjadikan beberapa ciri-ciri atau perbedaan di atas untuk membedakan benjolan yang terjadi pada kelenjar getah bening dan tiroid.

Kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening apakah sama?

Kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening merupakan hal yang berbeda.

Apa ciri

Ciri-Ciri Kelenjar Tiroid.
Perubahan Berat Badan. Hormon tiroid membantu untuk mengatur berat badan, asupan makanan, dan metabolisme lemak serta gula. ... .
Nyeri Otot dan Sendi. ... .
Gondok. ... .
Merasa Kedinginan atau Kepanasan. ... .
Masalah Pada Rambut, Kulit dan Kuku. ... .
Gangguan Pencernaan. ... .
Gangguan Pada Menstruasi. ... .
Perubahan Detak Jantung..

Apa yang dirasakan oleh penderita kelenjar getah bening?

Kelenjar getah bening yang membesar dapat menekan pembuluh darah atau limfatik sehingga menyebabkan anggota tubuh yang terkena ikut membengkak, terasa sakit, mati rasa, atau kesemutan pada saraf, serta kehilangan nafsu makan bila kelenjar menekan perut.

Di mana letak kelenjar tiroid?

Lokasi kelenjar tiroid berada di pangkal leher tepat di bawah jakun. Tiroid memiliki dua lobus yang terletak di kedua sisi tenggorokan (trakea). Kelenjar tiroid bertugas untuk memproduksi hormon yang penting untuk kesehatan metabolisme tubuh Anda. Kelenjar tiroid bertugas memproduksi tiga hormon penting bagi tubuh.