Apa beda sasaran dan tujuan

Tujuan vs Target

Sasaran dan Sasaran adalah dua kata yang digunakan dalam bahasa Inggris yang menunjukkan perbedaan di antara keduanya dalam hal penggunaannya. Tujuan mengacu pada 'ambisi utama' yang orang-orang hargai berkali-kali untuk dicapai. Itu adalah keinginan utama kita. Di sisi lain, target adalah tujuan yang ingin kita capai. Inilah perbedaan mendasar antara dua kata tujuan dan sasaran. Artikel ini mencoba untuk mengklarifikasi perbedaan antara tujuan dan target sambil memberikan pemahaman yang komprehensif dari setiap kata.

Apa itu Sasaran?

Sasaran dapat didefinisikan sebagai ambisi utama yang orang-orang hargai waktu dan lagi untuk dicapai. Sebagai manusia, kita semua memiliki tujuan dalam hidup. Ini bisa dalam kehidupan pribadi kita atau dalam kehidupan profesional kita. Dalam kehidupan pribadi kita, tujuan kita adalah menjalani hidup bahagia dengan orang yang kita cintai. Dalam kehidupan profesional kita, itu bisa untuk mencapai potensi tertinggi kita. Misalnya, seorang siswa dapat bermimpi menjadi seorang profesor suatu hari nanti. Ini adalah tujuan utamanya.


Sekarang, mari kita perhatikan penggunaan kata tersebut. Perhatikan dua kalimat berikut:

Dia mencapai tujuan hidupnya.

Anda berusaha keras untuk mencapai tujuan Anda.

Dalam kedua kalimat tersebut, kata tujuan digunakan dalam arti 'ambisi utama'. Oleh karena itu, makna kalimat pertama adalah 'dia mencapai ambisi utama' dalam hidupnya. Arti kalimat kedua adalah 'Anda berusaha keras untuk mencapai ambisi utama Anda. Ini menyoroti bahwa tujuan mengacu pada ambisi yang jelas yang telah disimpan seseorang. Ini jauh lebih berjangka panjang dan bisa sangat subjektif.

'Dia mencapai tujuan hidupnya'

Apa itu Target?

Kata target mengacu pada tujuan secara umum, dan memiliki arti kiasan jarak atau tanda. Sementara tujuan tetap sebagai pencapaian akhir individu, targetlah yang mendorong individu menuju tujuannya. Misalnya, seorang individu dapat memiliki target setiap tahun. Mari kita ambil contoh siswa sebelumnya yang bercita-cita menjadi profesor. Selama masa kuliahnya, targetnya adalah berprestasi baik di bidang akademik. Selanjutnya targetnya adalah terlibat dalam agenda penelitian. Demikian pula, target membantu siswa untuk perlahan-lahan menuju tujuannya.


Sekarang, mari kita beralih ke penggunaan kata target. Perhatikan dua kalimat berikut:

Dia mencapai targetnya dengan mudah.

Itu adalah target yang sulit untuk dikejar.

Pada kalimat pertama, Anda dapat menemukan bahwa kata target digunakan dalam arti 'tujuan' dan oleh karena itu, artinya adalah 'dia mencapai tujuannya dengan mudah'. Pada kalimat kedua, kata target digunakan dalam arti 'mark' dan oleh karena itu, kalimat tersebut dapat ditulis ulang sebagai 'mark itu sulit untuk dikejar.

'Menarik untuk dicatat bahwa semua target mencapai tujuan. Kebalikannya tentu saja tidak benar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kata target adalah bagian dari kata tujuan. Tujuan dicapai dengan mencapai target dengan sukses. Sebuah tujuan hanya bisa menjadi satu dalam kehidupan manusia, tetapi target bisa banyak. Inilah perbedaan penting antara dua kata, yaitu tujuan dan sasaran.

'Dia mencapai targetnya dengan mudah'


• Sebuah tujuan dapat didefinisikan sebagai ambisi utama yang orang-orang hargai berkali-kali untuk dicapai.

• Kata target dapat didefinisikan sebagai tujuan secara umum, dan memiliki arti kiasan dari 'jarak' atau 'tanda'.

• Koneksi:

• Melalui pencapaian target seseorang dapat mencapai tujuannya.

• Pentingnya:

• Sulit mencapai suatu tujuan, tanpa target.

• Nomor:

• Seorang individu dapat memiliki banyak target, tetapi hanya satu tujuan dalam hidupnya.

• Arah:

• Target harus diarahkan pada sesuatu; arah ini disediakan oleh tujuan.

Gambar Courtesy:

  1. Sukses melalui Pixabay (Domain Publik)
  2. Siswa melalui Wikicommons (Domain Publik)

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Istilah tujuan dan sasaran sering kita temui di organisasi atau dalam bisnis. Kedua istilah ini sering dianggap sama meskipun sebenarnya memiliki arti yang berbeda.

Apa perbedaan tujuan dan sasaran terutama dalam bisnis?

Bedanya Tujuan dan Sasaran Dalam Bisnis

Dalam bisnis, tujuan dibuat sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam rangka mencapai suatu hasil. Hasil ini diharapkan bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu yang diterapkan sebagai deadline. Tujuan lebih cenderung berupa pernyataan mengenai kebutuhan, keinginan atau kebutuhan dasar.

Sasaran hampir serupa dengan tujuan. Tapi, terbagi dalam langkah-langkah kecil yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu (deadline) demi mencapai tujuan yang lebih besar. Sebuah organisasi atau perusahaan bisa meraih tujuannya jika setiap individu maupun tim mampu mencapai sasaran dan menyelesaikan suatu proses.

Sasaran juga bisa diartikan sebagai pernyataan hasil yang bisa dicapai dalam jangka waktu setahun atau jangka waktu tertentu.

Sasaran bisa menjadi pedoman dalam penyusunan rencana kegiatan maupun mempermudah alokasi penempatan sumber daya yang ada sehingga bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

1. Menentukan Tujuan

Tujuan

Menentukan tujuan merupakan kunci pencapaian jangka panjang sekaligus mencari bantuan dalam proses pencapaian tujuan tersebut. Bagi pebisnis atau perusahaan, berkomunikasi dengan konsumen merupakan salah satu cara untuk menentukan arah dan merancang tujuan potensial bagi bisnis mereka di masa depan.

Hal ini termasuk berkomunikasi dengan karyawan. Melibatkan karyawan dalam penentuan tujuan jangka panjang perusahaan membuat tujuan semakin mudah tercapai. Dengan menetapkan tujuan yang kuat dan besar, maka perusahaan bisa meraih standar yang lebih tinggi.

2. Hambatan Dalam Proses Mencapai Tujuan

Dalam pencapaian tujuan, selalu ada hambatan yang berpotensi menggagalkan maupun mengganggu proses pencapaian tujuan. Tujuan yang terlalu ambisius terkadang membuat individu atau orang-orang yang berusaha mencapainya bertindak ceroboh.

Tak sedikit dari mereka yang mengambil cara cepat untuk mencapai tujuan meskipun menghabiskan banyak waktu dan biaya. Hal ini disebabkan karena tujuan yang besar semakin membuat orang bersemangat. Sedangkan tujuan yang terlalu mudah justru membuat orang kurang termotivasi.

Sayangnya, tujuan yang terlalu muluk justru membuat orang stres karena harus berlomba dengan deadline bahkan berpotensi gagal mencapai tujuan tersebut. Demi menghindari hal ini, perusahaan perlu menciptakan sasaran di sepanjang proses pencapaian tujuan.

Dengan menciptakan beberapa target pencapaian, tujuan perusahaan pun bisa lebih mudah tercapai.

3. Menentukan Sasaran

Menentukan sasaran yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu merupakan bagian dari usaha memajukan bisnis. Beberapa hal sederhana yang bisa dikategorikan sebagai menentukan sasaran yakni merancang dan menargetkan kuota penjualan per minggu atau per bulan atau menargetkan jumlah produksi bulanan.

Merancang biaya bulanan misalnya, bisa dibagikan ke karyawan dengan harapan semua orang memiliki pemahaman tujuan yang sama. Hal ini terutama dalam perencanaan biaya operasional, perencanaan investasi, target keuntungan dan lainnya. Beberapa sasaran perlu dilakukan secara rutin demi mengelola proses pencapaian tujuan.

sasaran

Sebagai contoh, setiap sales person atau tim marketing diberi target minimum per hari, minggu atau per bulan. Dengan begitu perusahaan bisa memastikan setiap individu maupun tim tetap bergerak maju.

Ketika salah satu tim gagal mencapai sasaran, maka penyesuaian sasaran perlu dilakukan agar tujuan tetap bisa tercapai.

Singkatnya perbedaan tujuan dan sasaran terletak pada jumlahnya. Tujuan biasanya hanya satu sedangkan sasaran berupa banyak cara untuk meraih tujuan. Tujuan tak berubah untuk jangka waktu lama, sedangkan sasaran bisa berubah menyesuaikan hasil dari kinerja tim.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA