Apa beda tujuan khusus dan tujuan umum

Apa beda tujuan khusus dan tujuan umum

Terdapat berbeagai macam jenis audit, diantaranya ada audit keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional atau audit manajemen. Berbeda dengan audit keuangan yang memeriksa laporan keuangan dan memberikan opini, audit operasional adalah alat untuk mengevaluasi atas kegiatan, program, dan metode di suatu perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektivitas, serta mengidentifikasi risiko dan hambatan yang dihadapi untuk menghasilkan sebuah rekomendasi agar adanya perbaikan.

Tujuan Audit Operasional

Tujuan dilakukan audit operasional (Arens et al, 2017) adalah:

  1. Menekankan pada efektivitas dan efisiensi.
  2. Fokus pada meningkatkan kinerja operasional di masa yang akan datang.
  3. Laporan untuk evaluasi manajemen.

Menurut Murdock (2017), tujuan dilakukannya audit operasional dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum audit operasional yaitu:

  1. Menilai Kinerja
    Cara menilai kinerja adalah dengan membandingkan cara suatu perusahaan melaksanakan aktivitasnya dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen seperti, kebijakan, standar, tujuan, dan rencana perusahaan. Selain itu, membandingkan dengan fungsi atau individu yang ada dalam perusahaan (internal benchmarking), dan membandingkan dengan perusahaan lain (external benchmarking).
  1. Mengidentifikasi Peluang untuk Perbaikan
    Mengidentifikasi peluang dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, meninjau data masa lalu maupun saat ini, menganalisis transaksi, membuat perbandingan eksternal dan internal, dan pendapat profesional berdasarkan pengalaman untuk meningkatkan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
  1. Membuat Rekomendasi untuk Perbaikan atau Tindak Lanjut
    Untuk memberikan rekomendasi agar adanya perbaikan atau tindak lanjut tergantung pada kasus atau masalah yang terjadi pada perusahaan tersebut. Bisa dengan memberikan rekomendasi khusus atau pemeriksaan lebih lanjut, serta pemeriksa juga harus terus mencari praktik terbaik (baik internal maupun eksternal).

Menurut Reider (2002), selain tujuan umum, berikut adalah tujuan khusus dari audit operasional:

  1. Untuk meninjau dan mengevaluasi kecukupan sistem akuntansi dan kontrol akuntansi.
  2. Untuk menganalisis sistem dan kontrol terkait pengendalian internal, fungsi operasi, dan kepatuhan hukum.
  3. Untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan, sasaran, dan hasil yang telah ditentukan.
  4. Untuk membandingkan hasil aktual dengan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.
  5. Untuk menganalisis dan menjelaskan biaya yang tinggi untuk setiap fungsi atau aktivitas perusahaan dimana datanya merupakan data kuantitatif.
  6. Untuk menilai dan mengevaluasi kepatuhan terhadap hukum.
  7. Untuk mengidentifikasi dan melaporkan kekurangan pada area yang membutuhkan perbaikan atau tindak lanjut.

REFERENSI:

  • Arens, A.A., Randal, J.E., Beasley, M.S. (2017). Auditing and Assurance Services. An Integrated Approach, 16th Edition. Boston: Prentice Hall.
  • Murdock, H (2017). Operational Auditing: Principles and Techniques for a Changing World. CRC Press, Taylor & Francis Group. New York, USA
  • Reider, R. (2002). Operational Review. Wiley. Boston, USA

Image Sources: Google Image

Bambang Leo Handoko, S.E., M.M., M.Si.

  • , aktif

3 Cara Pemecahan Masalah Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas yang meliputi: perencanaan-tindakan- observasievaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus. Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan action yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik. Lihat lampiran 4 Tinjauan Pustaka Uraikan dengan jelas kajian teori atau pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkandiantisipasi. 5 Tujuan Penelitian Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya. Tujuan umum diuraikan sesuai dengan judul, sedangkan tujuan khusus diuraikan sesuai dengan rumusan masalah. Perhatikan contoh berikut ini:

1. Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi langkah-langkah penggunaan pendekatan pragmatik dalam upaya meningkatkan keterampilan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IKIP BU Malang- 29 berbicara dan memaparkan hasil keterampilan berbicara setelah pendekatan pragmatik digunakan bagi siswa Kelas II SMPN 08 Malang.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran keterampilan berbicara bagi siswa Kelas II SMPN 08 Malang. 2. Untuk memaparkan hasil keterampilan berbicara siswa Kelas II SMPN 08 Malang setelah pendekatan pragmatik digunakan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. 6 Kontribusi Hasil Penelitian Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnyasumbangannya bagi mahasiswa, dosen, maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini. 7 Metode Penelitian Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan- observasievaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus. Lihat lampiran 8 Jadwal Penelitian Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IKIP BU Malang- 30 9 Personalia Penelitian Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan. 10 Lampiran-lampiran 1. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten menurut model APA, MLA atau Turabian. 2. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti Cantumkan pengalaman penelitian yang relevan telah dihasilkan sampai saat ini Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IKIP BU Malang- 31

BAGIAN 4 PROSES PENULISAN DAN FORMAT SKRIPSI

Bagian ini akan dipaparkan proses penulisan skripsi yang merupakan tindak lanjut dari proposal skripsi yang telah disetujui. Dasar penulisan skripsi adalah usulan penelitian, data yang dikumpulkan dari lapangan, dan pengembangan teori yang diajukan dalam kerangka landasan teori. Proses penulisan skripsi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan proses penulisan proposal skripsiusulan penelitian. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa sudah wajib memaparkan hasil penelitiannya, sedangkan dalam usulan penelitian karena belum ada data mengenai hasil penelitian, maka sudah tentu belum dipaparkan. Selama penulisan skripsi, mahasiswa diharapkan selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Format penulisan skripsi, baik penelitian kuantitatif, kualitatif, maupun tindakan kelas secara umum terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utamainti, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi mencakup ihalaman sampul, ii halaman judul, iii halaman persetujuan, iv halaman pengesahan, v abstrak, vi kata pengantar, vii daftar isi, viii daftar tabel jika ada, ix daftar gambar jika ada, dan x daftar lampiran. Contoh masing-masing bagian awal dapat dilihat pada lampiran 1—10. Bagian inti terdiri atas pendahuluan sampai dengan penutup yang dibedakan atas format penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan penelitian tindakan kelas. Bagian akhir skripsi terdiri atas: 1 daftar pustakadaftar rujukan, pernyataan keaslian tulisan, daftar riwayat hidup, dan lampiran jika diperlukan. Dalam daftar lampiran terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IKIP BU Malang- 32