Perlu diketahui, nira adalah cairan yang berwarna bening dan terdapat dalam mayang, yaitu bunga kelapa yang ujungnya belum membuka. Cara memperoleh air nira adalah dengan cara disadap dan menderes.
Bahan baku gula aren
Sama halnya dengan gula merah, gula aren atau palm sugar ini juga terbuat dari air nira. Dilihat dari tampilan dan rasanya, gula aren ini sebenarnya mirip dengan gula merah, hanya yang membedakan adalah bahan bakunya.
Bahan baku gula aren adalah air nira yang disadap dari pohon aren (Arenga pinnata) yaitu tanaman dari keluarga palem. Untuk proses pembuatannya, air nira yang telah dipanen kemudian dimasak hingga beberapa jam sampai mengental dan berubah warna menjadi kecokelatan. Selanjutnya dicetak sampai mengeras.
Brown sugar dan bahan bakunya
Brown sugar terbuat dari ekstrak tebu yang sudah dikristalisasi, mirip dengan gula pasir putih yang banyak kita jumpai di pasar atau warung sekitar rumah. Perbedaannya adalah pada proses pembuatannya. Untuk menghasilkan gula dengan warna cokelat ini, brown sugar harus ditambahkan sirup molases.
Molases atau tetes tebu merupakan hasil samping dari proses pembuatan gula tebu (refined sugar). Wujudnya yaitu cairan kental kecoklatan, diperoleh dari proses terakhir, yaitu kristalisasi jus atau sirup gula jenuh.
Molases berpengaruh terhadap pekatnya warna cokelat pada hasil pencampurannya ketika membuat brown sugar, tergantung berapa lama waktu pemanasan molases yang akan dicampurkan ke dalam gula pasir. Semakin lama proses pemanasannya, maka semakin pekat pula warnanya.
Gula mana yang paling bagus?
Ketika mendapati pertanyaan seperti itu, tentu setiap gula memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung kebutuhan. Baik atau tidaknya haruslah disesuaikan dengan fungsi dan tujuan penggunaan gula tersebut.
Tetapi, ketika harus memilih, brown sugar menjadi gula yang direkomendasikan dibanding gula lainnya untuk keperluan sehari-hari karena bentuknya seperti gula kristal.
Selain itu, brown sugar juga memiliki aroma khas dibandingkan dengan jenis gula lainnya, dan rasanya khas karamel dengan tingkat kemanisan sekitar 65% dari gula pasir.
Karamel tersebut terlihat lebih berkilau terang dibandingkan dengan gula biasa. Tidak hanya itu, Brown sugar juga mampu mempertahankan kelembapan bahan pangan yang lebih lama sehingga bahan pangan menjadi lebih awet (tahan lama).
Ada dua jenis brown sugar yang beredar di pasaran yaitu light dan dark brown sugar. Light brown sugar memiliki warna dan aroma yang cenderung lembut dan sangat cocok ditambahkan pada berbagai macam produk bakery, cake dan minuman.
Sedangkan Dark brown sugar aroma dan warnanya lebih kuat. Gula jenis ini seringkali dimanfaatkan untuk membuat saus barbeque, puding, dan kue yang berwarna gelap seperti gingerbread.
Sementara warna cokelat pada gula aren lebih pekat dan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dari pada brown sugar, serta memiliki sedikit sensasi rasa pahit yang khas. Gula aren kebanyakan ditambahkan pada berbagai masakan tradisional, seperti bubur sumsum, kolak pisang, juga gudeg.
**
Itulah perbedaan terkait gula merah, gula aren dan brown sugar. Sudah taukan perbedaannya? Semoga bermanfaat.
Bagi pecinta boba dan ingin DIY minuman kekinian tersebut tentu nggak asing dengan brown sugar. Tidak hanya boba, gula ini juga cocok digunakan sebagai pemanis pada kue, lho. Namun perlu kamu ketahui, brown sugar tidak sama dengan gula aren. Keduanya memiliki perbedaan di antaranya.
Bahan pembuatnyaKedua gula ini terbuat dari bahan yang sangat berbeda. Brown sugar sebenarnya adalah gula putih atau gula pasir yang ditambahkan molase pada sari tebu (tetes tebu).
Molase ini bermanfaat memberi warna cokelat pada gula, sedangkan pada gula pasir biasa molase akan dipisahkan dari sari tebu.
Sedangkan gula aren terbuat dari nira pohon aren yang ditempatkan dalam wajan besar dan dimasak dengan api sedang. Lama kelamaan tetes nira ini akan menguap kandungan airnya dan menjadi karamel gula berwarna coklat.
Brown Sugar/Foto: Freepik
Rasa dan aromaJika dilihat dari segi rasa, gula aren cenderung memiliki rasa yang tidak terlalu kuat dan aromanya khas air nira. Sekilas gula aren juga memiliki sensasi pahit meski tidak dominan. Nah, si brown sugar berbeda lagi. Gula ini memiliki kadar manis pada gula pasir.
Bedanya, brown sugar memiliki aroma karamel sehingga lebih sedap dan cocok dijadikan bahan kue atau minuman. Sedangkan, gula aren biasanya digunakan untuk membuat makanan-makanan khas jawa, seperti gudeg, baceman, dan berbagai pemanis wedang.
Gula Aren/Foto: Freepik
Tekstur dan bentukSecara tekstur kedua gula ini paling jelas perbedaannya. Gula aren memiliki bentuk sekilas mirip dengan gula merah, namun dalam cetakan yang lebih besar.
Sedangkan si gula cokelat ini memiliki bentuk yang mirip dengan juga pasir dengan butiran-butiran kasar yang terbuat dari proses kristalisasi saat pembuatannya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Purifier, Humidifier, dan Difuser
Kandungan nutrisiGula aren memiliki kandungan vitamin C, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, seng besi dan mentega. Gula ini juga memiliki kandungan inulin, yakni sejenis serat makanan yang bermanfaat menjadi prebiotik untuk memberi makan bakteri baik di usus.
Namun, kandungan ini tentu berbeda dengan si gula cokelat ini. Nutrisi pada gula cokelat ini terdiri dari kalsium, zat besi, tembaga, kalium fosfor, mangan, dan magnesium.