HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language , yaitu markup language yang digunakan untuk membuat suatu halaman web, sehingga HTML dapat menampilkan berbagai informasi baik tulisan maupun gambar pada sebuah web browser. HTML biasanya menggunakan tag-tag tertentu yang berada dalam tanda kurung <>. Sebagian besar tag pada HTML adalah tag yang berpasangan, contoh : jika kita menggunakan <head> harus ditutup dengan </head>, atau jika kita menggunakan <p> harus ditutup dengan </p>. Tapi ada juga beberapa tag yang tidak berpasangan, contohnya adalah <img>.
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, yaitu suatu aturan yang digunakan untuk mengatur tampilan maupun format dari suatu halaman web, sehingga tampilan web akan menjadi lebih teratur. CSS juga digunakan untuk meningkatkan keindahan suatu web dengan style-style tertentu. Contoh penggunaan CSS adalah untuk mengatur warna font, ukuran font, ketebalan font, mengganti background web, mengubah border dari suatu tabel, perubahan tampilan suatu link saat dipilih, dan lainnya.
PHP merupakan singkatan rekursif (akronim berulang) dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini atau dalam kata lain bisa diartikan sebuah bahasa pemrograman web yang bekerja di sisi server (server side scripting) yang dapat melakukan konektifitas padadatabase yang di mana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs webdinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Javascript adalah bahasa pemrograman yang dijalankan dikomputer klien. Javascript disipkan dalam kode-kode html dan digunakan sepenuhnya dengan bantuan browser. Javascript melakukan interaksi dengan pengguna langsung disisi klien. JavaScript juga merupakan bahasa scripting yang paling populer di internet dan bekerja pada banyak browser seperti Internet Explorer, Mozilla, Firefox, Netscape, Opera. JavaScript digunakan pada Web pages untuk meningkatkan design, validate forms, detect browsers, create cookies, GUI dsb. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saya ingin tanya mas/mba SK, kira-kira dari perbandingan berikut, mana yang lebih unggul? JavaScript atau PHP? 1. JavaScript vs PHP: Mudah dipelajari? 2. JavaScript vs PHP: Kecanggihan? 3. JavaScript vs PHP: Fungsi membuat CRUD? Saya tanya seperti ini bukan bermaksud melecehkan para programmer JS atau pun PHP, pertanyaan ini saya ajukan karena saya sedang ingin mendalami dari kedua bahasa tersebut yang sesuai dengan kemampuan saya. Terima kasih. @abimanyuu17 23 Kontribusi 8 Poin
atau respon: Tidak Jelas Baca aturan main Kode tidak rapi Perbaiki Judul
Jawaban Terpilih
Menurut sy 1. Php lebih mudah dipelajari, ketika di js/nodejs kebanyakan penyedia api/library secara default lebih mendahulukan/menyediakan proses yg asyncronize ketimbang syncronize, harus terbiasa dgn non blocking style dan lambda/closure. Meskipun php terbaru sudah mendukung juga lambda/closure tapi tetap saja gaya pemrogramannya lebih cenderung ke blocking code. Selebihnya php ataupun js tingkat kesulitannya sama saja. Hanya saja org yg kebiasa sama pemrograman konvensional (blocking) suka ga terbiasa sama js. Juga yg terbiasa programming server side di php agak bingung ketika di nodejs gaya pemrogramannya berupa socket service, yg dari awal sudah kena load dan bertahan di memori. Berbeda dgn php yg skali eksekusi diload dari awal dan diselesaikan lalu ulang lagi. 2. Karena basisnya nodejs service/daemon yaitu aplikasi yg bertahan di memori, maka setiap kali eksekusi dia ga perlu load dari awal. Darisitu performanya nodejs jadi super cepat. Mungkin disitu sy bisa bilang nodejs lebih canggih. Tapi dengan keluarnya php 7, sekarang php sudah mulai bersaing dari segi performa, juga penerapan memcache bisa memperkuat performa php 3. Utk crud php lebih mudah. Karena prosesnya blocking. Kalo di nodejs segala proses ke database rata2 non blocking secara default, walaupun bisa juga blocking tapi terkadang library database yg dipake ga nyediain. Juga di php yg nyediain library/framework fullstack utk mempermudah bikin crud lebih bnyk nimbang nodejs Masalah juga. Shared hosting (lebih murah) kebanyakan nyediainnya php kalo pakai nodejs lebih enak sewa vps saja (lebih mahal). Kalau sekedar bikin website atau web app, sy lebih cenderung pakai php aja yg ngurusnya lebih simpel. Tapi ga da salahnya juga kalo fullstack programmer belajar nodejs juga. Toh javascript juga yg dipelajarin, karena otomatis u perlu belajar javascript utk nolongin php di sisi client side Jadi sebaiknya perlu pelajari dua2nya baik javascript maupun php. Paham javascript bukan berarti php dibuang. Tapi justru javascript melengkapi php. Keliatan ko web php yg programmernya ga jago js sama yg jago, biasanya webnya ga kaku dan lebih interaktif kalau jsnya kuat juga