Pertanyaan bagus. Kabar baik untukmu, kami memiliki panduan langkah demi langkah yang akan membantumu memutuskan apa motivasimu untuk belajar coding dan bahasa pemrograman mana yang harus kamu pelajari.
Bahkan, jika kamu masih dalam tahap pencarian, panduan ini akan memberikanmu beberapa penjelasan mengenai tujuan bahasa pemrograman yang paling umum yang mungkin kamu sukai.
Kami juga telah membagi empat cara berbeda untuk mengurutkan peringkat bahasa pemrograman teratas berdasarkan popularitas, kemudahan belajar, potensi penghasilan, dan kegunaan.
Disclaimer: Dalam artikel ini, kami mengelompokkan bahasa markup, seperti HTML dan CSS, dan bahasa scripting, seperti Bash/Shell dan SQL, ke dalam kategori bahasa pemrograman.
Berikut adalah daftar sepuluh bahasa pemrograman terpopuler menurut StackOverflow:
- JavaScript
- HTML
- CSS
- SQL
- Java
- Bash/Shell
- Python
- C#
- PHP
- C++
Sumber: StackOverflow
Dalam daftar ini, JavaScript, HTML, dan CSS mengambil 3 tempat teratas untuk bahasa pemrograman yang paling populer. Ketiga bahasa ini adalah tulang punggung pengembangan web front-end dan berfungsi sebagai titik awal yang bagus untuk pemula. SQL digunakan untuk manajemen database dan sisanya, seperti Java, Python, C#, PHP, dan C++, adalah bahasa tujuan umum yang dapat kamu gunakan untuk berbagai tugas. Bash/Shell, di sisi lain, adalah bahasa perintah yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sistem operasi berbasis Unix, seperti Linux dan MacOS.
Bahasa pemrograman apa yang paling mudah untuk dipelajari?
- HTML
- Python
- JavaScript
- PHP
- Java
- R
- Shell
- Ruby
- Erlang
- Go
Sumber: WP Engine
Untungnya, kebanyakan dari bahasa pemrograman yang paling populer juga mudah dipelajari. Namun, kami juga menemukan beberapa bahasa pemrograman yang lebih tidak jelas, seperti R dan Erlang. R adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk komputasi statistik dan matematika, dan merupakan alat yang hebat untuk analisis data (yang akan kita diskusikan nanti di artikel). Erlang terutama digunakan untuk telekomunikasi dan hadir di berbagai aplikasi pesan seperti WhatsApp.
… dan bahasa pemrograman dengan bayaran yang paling tinggi?
- F#
- Ocaml
- Clojure
- Groovy
- Perl
- Rust
- Erlang
- Scala
- Go
- Ruby
Sumber: StackOverflow
Jika kamu baru mengenal pemrograman, kamu mungkin tidak mengenali banyak bahasa dalam daftar ini. Karena pemrograman komputer adalah industri yang berkembang pesat, keterampilan berbayar tertinggi cenderung terkait dengan teknologi terbaru dan paling canggih. Namun, pengetahuan tentang HTML, CSS, dan JavaScript cukup untuk membantumu memulai karirmu — bahasa lain dapat menunggu.
Ikhtisar / Gambaran Umum
Selain gaji, popularitas, dan kemudahan belajar, kamu mungkin memiliki motivasi pribadi untuk belajar bahasa pemrograman tertentu. Pada bagian di bawah ini, kami akan memeriksa beberapa faktor penentu yang dapat membantumu memutuskan pada sebuah bahasa pemrograman dan kegunaan apa yang mereka miliki.
Memilih Bahasa Pemrograman berdasarkan Kegunaannya
Di sinilah hal-hal menjadi sedikit lebih rumit. Bagaimana “bermanfaatnya” suatu bahasa tergantung pada apa yang ingin kamu capai dengan coding. Misalnya, HTML dan CSS mungkin sangat berguna untuk pengembang web front-end, sedangkan Swift dan Java lebih berguna untuk pengembang seluler. Beberapa bahasa pemrograman, seperti Python dirancang untuk penggunaan umum, tetapi banyak yang lainnya adalah alat khusus yang akan membantumu menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Pertama, mari kita tentukan mengapa kamu ingin belajar coding, putuskan bidang apa yang ingin kamu fokuskan, lalu kemudian temukan bahasa pemrograman yang tepat untukmu:
Saya Ingin Menjadi Developer Profesional
Game Developer
Jika kamu tertarik untuk menjadi game developer, ada dua bahasa pemrograman utama yang harus kamu kuasai: C++ dan C#.
Jika kamu ingin mengembangkan permainan seluler 2D yang seru yang didasarkan pada interaksi komunitas dan online, C# merupakan pilihan tepat untukmu. C# lebih mudah dipelajari dan tidak rumit dibandingkan dengan C++, sehingga menjadikannya bahasa pemrograman utama dari game indie dan game seluler.
Di sisi lain, C++ memberikan kekuatan luar biasa dan dapat digunakan untuk game seluler 3D dan judul “AAA” untuk PC dan konsol. Untuk membuat game dengan kinerja terbaik dan grafis paling bagus, C++ adalah pilihan terbaik.
Web Developer
Dalam artikel kami, “Pengantar Pengembangan Web”, kami berbicara banyak tentang tiga bahasa pemrograman utama untuk pengembangan web: HTML, CSS, dan JavaScript. HTML menangani format, CSS menentukan style, dan JavaScript membuat halaman menjadi hidup.
Untuk web developer yang fokus utamanya pada UX (pengalaman pengguna), HTML5 dan JavaScript adalah alat yang paling sering digunakan. Web developer yang terlibat dalam e-commerce, mengalihkan fokus mereka ke bahasa tingkat lanjut, seperti Java, Ruby, Python, PHP, dan C#.
Web programmer untuk bisnis kecil mungkin akan menggunakan PHP, sementara startup programmer yang baru menggunakan Java, Ruby, dan JavaScript untuk sebagian besar pekerjaan mereka. Web developer pada perusahaan cenderung menggunakan C# dan Java lebih sering untuk perusahaan yang lebih besar, aplikasi berbasis Windows.
Mobile Developer
Mobile developer sedikit lebih mudah dan hanya mengharuskan kamu untuk mengetahui satu bahasa pemrograman untuk setiap sistem operasi.
Jika kamu ingin membuat aplikasi seluler untuk iPhone atau iPad, yang perlu kamu ketahui hanyalah Swift, bahasa pemrograman Apple untuk iOS. Diperkenalkan pada tahun 2014, Swift adalah bahasa yang sangat kuat yang dirancang untuk memungkinkanmu memprogram hampir semua perangkat Apple. Dengan pengetahuan tentang Swift, kamu juga dapat menulis aplikasi untuk Mac, Apple Watch, dan Apple TV!
Mobile developer untuk Android telah dimulai dalam beberapa tahun terakhir dan telah berkembang melampaui popularitas pengembangan untuk iOS. Android berbasis Java, sehingga sangat mudah untuk memulainya jika kamu sudah memiliki pengalaman menggunakan Java. Kamu juga dapat mulai dari mengembangkan aplikasi untuk Android untuk melakukan banyak hal keren lainnya setelah kamu mendapatkan pengalaman menggunakan Java.
Terakhir adalah Windows. Sistem operasi Windows mobile berjalan menggunakan C#, salah satu bahasa pemrograman kepunyaan Microsoft sendiri. Coding dalam C# adalah keterampilan yang sangat penting yang harus diketahui oleh developernya.
Saat ini, kita melihat garis di antaranya mulai kabur karena seluler dan desktop menjadi lebih menyatu. Bukan terpisahkan oleh seluler dan desktop, bahasa pemrograman dipisahkan oleh ekosistem (Microsoft, Google, dan Apple). Google bahkan mengembangkan bahasa mereka sendiri yang disebut “Go”, yang mungkin kita lihat di masa depan sebagai pengganti Java di Android.
Perangkat Lunak Desktop
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahasa pemrograman yang sama yang kamu perlukan untuk pengembangan seluler juga dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak desktop. Jika kamu tertarik mengembangkan perangkat lunak untuk platform Windows, kamu pasti ingin belajar C#. Untuk mengembangkan perangkat lunak dan program lintas platform untuk Mac, kamu harus mempelajari Java dan Swift, secara berurutan.
Ada juga beberapa solusi berbasis web yang kuat untuk mengembangkan perangkat lunak desktop lintas platform hanya dengan HTML, CSS dan JavaScript, seperti Electron.
Data Sains
Di bidang data sains, Python dan R adalah bahasa paling berguna yang dapat kamu pelajari. Python seperti pisau tentara Swiss dari bahasa pemrograman yang dirancang untuk penggunaan umum. Namun, kekuatan Python berasal dari kekayaan perpustakaan analisis data gratis yang dikemas penuh kapabilitas. Salah satu perpustakaan analisis data yang paling populer, Pandas, dilengkapi dengan alat yang memungkinkanmu untuk memasukkan informasi dari spreadsheet atau rangkaian pemrosesan untuk analisis rangkaian waktu.
R adalah bahasa pemrograman lain yang diarahkan untuk analisis statistik dan grafik. Dengan R, kamu dapat menyertakan pemodelan linear dan nonlinear, uji statistik klasik, analisis rangkaian waktu, klasifikasi, pengelompokan, dan masih banyak lagi.
Saya Ingin Menjalankan Startup
Web
Startup berbasis web memiliki banyak pilihan ketika memilih bahasa pemrograman.
Untuk startup pada e-commerce, PHP adalah bahasa yang bagus untuk memulainya. WordPress berjalan di PHP dan merupakan platform awal yang bagus untuk situs web e-commerce.
Jika kamu ingin memulai sebuah startup SaaS (Software as a Service), Java adalah bahasa yang perlu dipelajari. Dengan Java, kamu akan dapat mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai macam platform, dari Android ke Windows.
Berkat kerangka Ruby on Rails, Ruby adalah bahasa yang kuat dan mudah digunakan yang membuat prototipe menjadi mudah. Sebagai bahasa tingkat tinggi, kamu akan dapat membuat prototipe dengan cepat dan menghidupkan idemu dengan sedikit usaha.
Akhirnya, kita memiliki JavaScript yang secara langsung mempengaruhi keseluruhan kinerja website-mu. Karena startup-mu berbasis web, kinerja dan pengalaman pengguna sangat penting. Belakangan ini, mesin pencari seperti Google akan menurunkan peringkat hasil pencarianmu jika situsmu loading lambat. Ini dapat memberi dampak besar pada jumlah pengunjung dan konversi yang kamu terima.
Saya Ingin Menjalankan Startup (Versi 2.0)
Web
Dikarenakan etalase toko online adalah sebuah website, HTML, CSS, dan JavaScript akan diperlukan untuk front-end. Namun, kamu memiliki banyak opsi untuk back-end, yang menyumbang semua operasi “di balik layar” dari toko online-mu.
Untuk menangani back-end, kamu kemungkinan besar akan menggunakan Node.js (JavaScript), Ruby, atau PHP.
Di antara ketiganya, Node.js adalah yang paling populer dan banyak digunakan, karena kecepatannya dan berbasis JavaScript.
Karena startup-mu berbasis web, kinerja dan pengalaman pengguna sangat penting. Belakangan ini, mesin pencari seperti Google akan menurunkan peringkat hasil pencarianmu jika situsmu loading lambat. Ini dapat memberi dampak besar pada jumlah pengunjung dan konversi yang kamu terima. Oleh karena itu, kami akan merekomendasikan opsi tercepat, Node.js, untuk back-end.
Dalam kasus ekstrim, kamu mungkin perlu menggunakan Python atau R untuk back-end pada situsmu, tetapi hanya jika kamu berurusan dengan data pelanggan atau produk dalam jumlah besar.
Jika kamu menginginkan solusi yang lebih mudah yang sudah disiapkan, cobalah buat toko e-commerce di WordPress, solusi berbasis PHP. Dengan WordPress, kamu dapat menggunakan antarmuka drag-and-drop untuk membuat façade (halaman depan) tokomu, sementara programnya menangani front-end dan back-end.
Meskipun WordPress relatif mudah digunakan, kamu masih tetap ingin mempelajari bahasa pemrograman atau menyewa PHP developer untuk menambahkan fitur tambahan atau memecahkan masalah yang muncul.
Mobile
Startup berbasis mobile seperti Uber cukup populer dan sukses saat ini. Untuk meluncurkan startup di ruang seluler, penting bagi kamu untuk membuat aplikasi yang tersedia di iPhone dan Android. Sebenarnya mungkin untuk mengembangkan aplikasi lintas platform di Java menggunakan React Native, Ionic, PhoneGap, atau Cordova, tetapi disarankan agar kamu mempelajari bahasa pemrograman asli dari setiap platform untuk kinerja terbaik.
Jika kamu tidak dapat memprogram semuanya sendiri, menyewa mobile developer yang mengkhusus pada sistem operasi tertentu dapat sangat membantu. Kamu harus menyewa Java developer untuk Android, Swift developer untuk iOS, orang dengan berbakat langka yang mungkin memahami keduanya, atau memilih solusi lintas platform.
Game
Sebagai permulaan, kamu kemungkinan tidak akan memiliki uang dan sumber daya untuk mengembangkan judul ‘AAA’ seperti studio besar. Sebaliknya, indie developer cenderung fokus pada jalan cerita dan kreativitas ketika mengembangkan game. C++ merupakan bahasa yang rumit, membutuhkan waktu, dan seringkali sulit digunakan, artinya itu bukan pilihan terbaik sebagai pemula. C# lebih mudah digunakan dan akan memungkinkanmu untuk merilis game lebih cepat dan tepat waktu.
Game berbasis web adalah tempat lain yang bagus bagi game developer baru untuk memulai. Melalui HTML5 dan JavaScript, kamu dapat membuat game yang luar biasa. Untuk mengetahui jenis game apa yang dapat kamu kembangkan dengan HTML5 dan JavaScript, baca artikel ini: //tutorialzine.com/2015/02/30-amazing-games-made-only-with-html5
Namun, jika kamu memiliki kesabaran, keterampilan, dan dedikasi untuk membuat game 3D yang menakjubkan, kamu harus belajar C++. Bahasa pemrograman yang kuat dari Microsoft ini adalah semua yang kamu butuhkan untuk membuat game yang memukau untuk konsol dan PC.
Saya Ingin Membangun Sesuatu yang Menyenangkan
Aspek pemrograman yang paling menarik bukan hanya berguna dan dibayar tinggi, tetapi juga dapat sangat menyenangkan. Jika kamu ingin membuat sesuatu yang keren dengan coding, kamu harus terlebih dahulu mempertimbangkan jenis proyek apa yang menarik bagimu. Apakah kamu ingin membuat aplikasi mobile baru, game berbasis web, atau bahkan AI-mu sendiri? Mungkin, kamu ingin mengotomatiskan tugas harianmu di tempat kerja atau membuat sesuatu untuk Google Apps (G-Suite)? Dengan pemahaman yang baik tentang bahasa-bahasa berikut, imajinasimu akan menjadi satu-satunya batas bagi apa yang dapat kamu ciptakan.
Game Kecil
Jangan berpikir kamu perlu menjadi programmer profesional untuk mulai mengikuti impianmu sebagai game developer; semua yang perlu kamu ketahui adalah HTML5, JavaScript, dan beberapa WebGL. Baik Doodle Jump dan mobile game yang sangat terkenal, Flappy Bird, didukung oleh HTML5 dan JavaScript. Tentu, kamu tidak akan membuat game ‘AAA’ untuk konsol dalam waktu dekat, tetapi kamu akan terkejut dengan apa yang dapat kamu buat dengan pengetahuan coding yang terbatas. Untuk game yang tingkatannya sedikit lebih tinggi di desktop, kamu sebaiknya menggunakan bahasa seperti C# dan Python.
Google Apps (G-Suite)
JavaScript adalah tulang punggung untuk membuat aplikasi dalam ekosistem Google, atau yang biasa disebut G-Suite. Google mengklaim bahwa aplikasi apa pun di G-Suite dapat dibuat dengan JavaScript dan tidak lebih dari itu. Ini merupakan klaim yang agak aneh, mengingat bahwa Gmail sebenarnya ditulis di Java, bukan JavaScript.
Apa pun itu, kamu tidak perlu benar-benar mengetahui JavaScript untuk membuat aplikasi di G-Suite lagi. Sebaliknya, Google App Maker yang baru memberikanmu antarmuka drag-and-drop yang memungkinkanmu membuat aplikasi khusus dan memberi API untuk semua aplikasi Google, seperti Google Maps dan Google Translate. API atau Application Program Interface adalah kunci yang memungkinkan komunikasi antara aplikasi Google lain dengan aplikasi buatanmu sendiri.
Task Automation
Pernahkah kamu menghabiskan waktu berjam-jam memperbarui spreadsheet, mengganti nama file, atau mengatur ulang item dengan keyboard dan mouse-mu? Selama pengalaman yang membuat penat itu, apakah kamu pernah berpikir bahwa mungkin ada cara yang lebih baik? Task Automation merupakan keseluruhan bidang dari pemrograman yang didedikasikan untuk mengotomatisasi tugas-tugas membosankan dan tidak penting yang tidak ingin dilakukan oleh manusia.
Dengan menggunakan bahasa umum dasar seperti Python dan Ruby, kamu dapat memberitahu komputer untuk melakukan semua pekerjaanmu. Selain menghemat waktu dan kepenatan, mengotomatiskan tugas sehari-hari akan menghasilkan pekerjaan yang lebih akurat, karena kita cenderung membuat kesalahan saat kita lelah, terganggu, dan bosan. Komputer, di sisi lain, meletakkan kepala mereka ke bawah dan menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan.
AI Sederhana (Kecerdasan Buatan)
Dalam beberapa tahun terakhir, Python telah menjadi semakin populer di bidang Artificial Intelligence. Salah satu tantangan terbesar bagi AI developer adalah masalah “deep learning”, yang merupakan kemampuan untuk belajar seperti manusia. Saat ini, “neural mapping” adalah teknik yang banyak digunakan dalam AI yang melibatkan pembuatan cabang pengambilan keputusan besar. Setiap koneksi diperlakukan seolah-olah itu adalah neuron dan sinaps di otak. Dengan menggunakan teknik ini, para peneliti di AI berharap untuk membuat replika otak yang beralasan dan bahkan memiliki kapasitas kreatif seperti manusia.
TensorFlow adalah pustaka sumber daya untuk Python dan bahasa pemrograman lainnya. Saat itu awalnya dikembangkan untuk digunakan dengan Python, TensorFlow.js telah dirilis untuk JavaScript dengan tujuan menggunakan pembelajaran mesin di web. Dengan kata lain, kamu bahkan dapat menggunakan JavaScript untuk bereksperimen dengan AI melalui penggunaan TensorFlow.
Kesimpulan
Kami harap kamu menikmati membaca artikel kami dan sekarang sudah memiliki gambaran yang lebih jelas tentang bahasa pemrograman mana yang tepat untukmu. Bahasa seperti HTML, CSS, dan JavaScript adalah bahasa terbaik untuk memulai, tetapi kamu juga bisa memulai dengan bahasa multiguna yang bagus seperti Python dan C#.
Beritahu kami di kolom komentar bahasa pemrograman apa yang sedang kamu pelajari dan apa yang memotivasimu untuk mempelajarinya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!