Apa dampak langsung dari reformasi gereja?

Seperti yang kita ketahui, Gereja adalah kumpulan orang yang beriman dan percaya kepada Kristus. Para umat Gerejawi akan memiliki satu tujuan yaitu untuk mendapatkan keselamatan dari Allah melalui Tuhan Yesus. Tetapi, tujuan mulia ini sangatlah tidak mudah untuk didapatkan, ada saja batu kerikil yang berusaha untuk menghambat kita dan Gereja untuk maju dan meraih tujuan tersebut. Seiring berjalannya waktu, gereja memiliki banyak perubahan baik itu dari sisi tatanannya ataupun dari sisi lainya. Keadaan gereja tentulah tidak damai – damai saja, ada masa dimana gereja mengalami masa krisis dan masa dimana gereja berapa pada masa jayanya meski sekarang kita lihat kondisi gereja sudah lebih baik dan jauh lebih stabil dibandingkan gereja – gereja pada masa yang telah lalu.

Hal ini disebabkan oleh adanya dampak reformasi gereja yang memberikan pengaruh dan dampak yang cukup signifikan dalam tatanan gerejawi. Tetapi, sebelum kita mengetahui lebih jauh mengenai dampaknya, akan lebih baik apabila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian reformasi gereja. Biar saya ulas sedikit disini, reformasi gereja memiliki artian akan adanya perubahan, pembaharuan pada struktur gerejawi karena ada beberapa hal yang dianggap kurang baik pada masa itu. Adanya reformasi ini tentunya dilatarbelakangi oleh adanya sejarah reformasi gereja yang sayangnya tidak akan saya bahas pada artikel kali ini. Pembaharuan atau perubahan tentunya akan memberikan hal baru dan tatanan baru atas sesuatu dan dalam konteks kita kali ini adalah gereja itu sendiri. Untuk mengetahui apa saja hal – hal yang terkena pengaruh akan adanya masa reformasi gereja maka berikut ini saya sajikan informasinya untuk Anda.

1. Dampak pada bidang ekonomi

Dampak pertama yang bisa kita lihat adalah adanya dampak reformasi gereja pada bidang ekonomi. Pada bidang ekonomi, dampak yang paling terasa adalah adanya praktek sistem feodalisme. Feodalisme sendiri memiliki arti sebagai sistem yang memberikan kekuasaan pada para golongan bangsawan mengenai hal sosial politik. Dengan adanya sistem ini, maka para golongan bangsawan dan pangeran muda memiliki kekuasaan untuk melakukan sesuatu dan terkesan untuk ikut campur urusan kerajaan. Ambil contohnya dalam bidang pertanian, para golongan bangsawan dan pangeran akan meminjam tanah raja yang kemudian akan disewakan kepada rakyatnya. Dan para masyrarakat wajib membayar sejumlah upeti kepada raja atas tanah pertanian yang dipinjamnya. Bahkan pada saat itu juga ada praktek penjualan surat pengampunan dosa atau indulgensi dari pihak gereja katolik dimana hal ini dilihat sebagai suatu bentuk penyelewengan dan lahirlah gereja kristen protestan karena latar belakang itu.

Ada juga penjualan jabatan – jabatan gerejawi oleh paus pada masa itu kepada masyarakat yang bisa membayar dengan harga tingi hanya untuk mendapatkan status sosial dan rasa hormat yang lebih tinggi dari masyarakat. Ada juga penerapan pajak yang sangat tinggi sehingga terjadi krisis ekonomi dan kesenjangan sosial pada masa itu. Adanya reformasi gereja ingin memperbaiki hal – hal yang tidak benar ini, dan akhirnya secara perlahan perubahan yang baikpun mulai terlihat. Ekonomi memang salah satu bidang yang membanu menunjang kehidupan kita sebagai seorang manusia yang hidu dan tinggal di bumi ini tetapi kita tidak boleh melupakan bahwa ada beberapa hubungan iman kristen dengan ekonomi. Dimana, kita diajarkan untuk tidak menyembah uang dan menjadi serakah dan jahat hanya karena menginginkan uang sebanyak – banyaknya. Mungkin beberapa ilustrasi Alkitab tentang bersyukur dan persembahan perlu untuk kita baca dan refleksikan untuk membantu menghindarkan kita dari kejahatan dalam bidang ekonomi.

2. Dampak pada bidang sosial budaya

Dampak reformasi gereja yang kedua adalah dampaknya yang bisa kita lihat pada bidang sosial dan budaya. Karena adanya reformasi gereja, banyak karya seni pada masa itu yang dihancurkan apabila karya seni tersebut berhubungan atau berbau katolik. Beberapa karya seni yang dihancurkan adalah lukisan, patung, dan berbagai karya seni lainnya. Bahkan ada juga penangkapan para penganut agama kristen protestan dimana mereka diburu selama bertahun – tahun karena dianggap sebagai pemberontak. Selain itu, yang sangat berkembang pada masa itu adalah kebudayaan kerajaan. Karena adanya kebudayaan kerajaan inilah, maka segala sesuatu yang bergerak dan dapat menghasilkan uang akan ditujukan untuk kepentingan istana semata.

Para keluarga kerajaan atau bangsawan akan terus berusaha mengumpulkan kekayaan untuk kesenangan pribadi dan mendapatkan rasa hormat serta pengakuan sosial dari orang lain. Gereja kini memiliki sekitar prinsip ajaran sosial Gereja untuk mencegah hal – hal ini terjadi kembali. Adanya beberapa prinsip ini akan membantu kita untuk memiliki landasan pemikiran sebelum melakukan segala sesuatu. Baik tindakan yang akan kita ambil dan lakukan itu adalah tindakan yang baik atau buruk. Beberapa landasan ini akan perlu untuk kita pahami dan pertimbangkan, karena sebagai makhluk sosial, kita sebagai manusia pasti akan memiliki hubungan dengan orang lain. Apa yang kita pilih untuk kita lakukan selanjutnya juga bisa mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan. Antara kita lebih memilih jalan Tuhan dengan melalukan sesuatu yang benar atau memilih jalan setan yang memberikan kegembiraan sesaat tetapi pada akhirnya menjerumuskan kita kedalam dosa.

3. Keberagaman gereja

Yang sudah jelas terlihat sebagai dampak reformasi gereja adalah adanya keberadaan gereja yang semakin beragam. Tidak hanya gereja katolik atau protestan saja, tetapi ada juga beberapa jenis gereja kecil lain yang terbentuk seperti anglikan, calvinis, dan lain sebagainya. Karena adanya beberapa pertikaian yang cukup bersar dalam gereja – gereja yang besar dan pertikaian ini tak kunjung usai dan menjadi semakin parah meski telah dilakukan berbagai usaha seperti adanya konsili gereja pada masa itu, maka terbentuklah gereja – gereja kecil lainnya. Pada dasarnya, beberapa bentukan gereja kecil yang ada sebagai dampak langsung adanya reformasi gereja tidak memiliki prinsip yang jauh berbeda dan bahkan bisa dibilang mereka semua memiliki prinsip yang sama.

Perbedaannya mungkin hanya terletak pada beberapa aturan yang disesuaikan dengan kondisi atau keadaan seseorang yang mencetuskan adanya aliran gereja baru itu. Meski begitu, dengan adanya keberagaman gereja yang semakin banyak ini juga menunjukkan adanya keretakan hubungan antar gereja dan agama kristen itu sendiri. Menghadapi adanya sedikit perbedaan yang tampak pada lingkungan sekitar gereja yaitu berupa adanya keberadaan gereja – gereja lain, maka gereja memiliki beberapa penerapan sikap gereja terhadap multikulturalisme. Keberagaman gereja itu tampak pada misalnya dengan adanya keberadaan gereja dan asal usul kristen ortodoks syiria. Adanya keberagaman gereja ini juga mempengaruhi tatanan suatu negara. Pada masa itu, di Eropa, akan ada aliran agama kristen tertentu yang bertempat pada suatu tempat tertentu. Dan apabila Anda berpindah ke satu tempat lainnya, maka aliran agama kristen yang dimiliki oleh penduduk disana juga akan berbeda.

4. Dampak pada bidang politik

Ada juga dampak reformasi gereja pada bidang politik yang bisa kita lihat. Karena adanya pengaruh berupa kebudayaan kerajaan pada masa itu, maka pada masa itu juga terjadi pembebanan pajak yang sangat memberatkan masyarakat diluar kerajaan. Semua pajak itu nantinya juga akan dikumpulkan dan digunakan oleh para bangsawan kerajaan saja. Banyak dari mereka yang menyewakan tanah dan meminta pajak yang cukup tinggi pada masyarakat. Pada dasarnya, siapapun yang melanggar ataupun menentang aturan – aturan yang dibuat pada masa itu akan dihukum seberat – beratnya. Meski memang ada penyelewengan kekuasaan disini, tetapi pada masa itu juga, masyarakat berani berbicara yang melawan para pejabat kerajaan dengan menentang untuk tidak membayarkan pajak yang memberatkan mereka itu.

Banyak dari masyarakat yang menentang ini dibantai dan bahkan dibunuh karena tindak perlawanan mereka itu. Atas kejadian pada masa lalu inilah maka sekarang gereja memiliki beberapa prinsip gereja terhadap politik agar tidak terjadi hal – hal yang tidak baik terjadi dan terulangi kembali. Meski beberapa hal mengerikan itu tidak terjadi pada kita pada masa sekarang, tetapi mempelajari beberapa prinsip tersebut dapat membantu menambah wawasan kita dan memperluas sudut pandang kita akan sesuatu seperti bidang politik misalnya. Dampak baik yang dibawa karena adanya reformasi ini pada bidang politik adalah mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat atas hak yang mereka miliki dalam bidang politik.

Meski memang ada beberapa dampak reformasi gereja atau pengaruh reformasi terhadap gereja pada beberapa bidang kehidupan yang bisa kita lihat tetapi ternyata reformasi ini juga memiliki beberapa tujuan dari reformasi gereja. Dan tentunya, tujuan – tujuan ini adalah tujuan baik untuk memperbaiki keadaan yang pada masa itu sedang berada dalam kondisi yang cukup kacau balau. Semoga informasi yang saya bagikan ini bisa membantu Anda untuk mengetahui lebih lanjut mengenai reformasi gereja dan beberapa dampak yang dibawa olehnya terlebih lagi bisa membantu memperluas wawasan dan sudut pandang pemikiran Anda atas segala peristiwa yang pernah terjadi pada Gereja. Terima kasih telah menyisihkan waktu Anda untuk membaca artikel dari kami. Anda juga bisa membaca beberapa renungan singkat kristen yang telah kami sediakan pada wesite ini untuk membantu menumbuh kembangkan iman dan kepercayaan Anda kepada Tuhan sendiri. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Apa dampak langsung dari reformasi gereja?

Apa dampak langsung dari reformasi gereja?
Lihat Foto

britannica.com

Martin Luther

KOMPAS.com - Reformasi Gereja di Eropa tidak terlepas dari gagasan Renessaince yang mulai berkembang di Italia pada awal abad ke-15 Masehi.

Paham-paham baru seperti sekulerisme, individualisme dan humanisme berusah untuk meruntuhkan dominasi gereja dari tatanan kehidupan masyarakat Eropa.

Reformasi Gereja adalah upaya untuk melakukan perubahan ajaran kekristenan, agar sesuai dengan Alkitab. Reformasi Gereja di Eropa berlangsung pada pertengahan abad ke-15 Masehi.

Latar Belakang

Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) Wahyudi Djaja, dijelaskan beberapa latar belakang Reformasi Gereja, yaitu: 

  • Adanya penyimpangan ajaran Kristen, terutama karena adanya praktik penjualan surat pengampunan dosa.
  • Korupsi yang dilakukan oleh uskup dan petinggi agama Kristen
  • Adanya keinginan dari negara Eropa untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus
  • Sikap gereja lama yang cenderung otoriter

Baca juga: Zaman Renaissance di Eropa: Perkembangan dan Tokohnya

Lihat Foto britannica.com Konsep pengampunan dosa (indulgensi) di Eropa sebelum reformasi Gereja dilakukan. Kronologi

Reformasi Gereja dipelopori oleh Martin Luther (1483-1548) yang merupakan seorang pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman.

Martin Luther pada tahun 1517 mengeluarkan 95 tesis yang berisikan protes terhadap konsep pengampunan dosa (indulgensi) yang dilaksanakan oleh Paus.

Tesis tersebut disebar oleh Martin Luther di berbagai pintu gereja di Wittenberg. Peristiwa tersebut merupakan awal mula dari gerakan Reformasi Gereja di Eropa.

Gerakan protes dari Martin Luther mendapatkan reaksi yang keras dari pihak gereja. Pada tahun 1521, gereja melakukan pengucilan terhadap Martin Luther.

Baca juga: Kejayaan Eropa: Motivasi dan Nafsu

Pengucilan Martin Luther tidak membuat gerakan Reformasi Gereja surut. Gerakan Martin Luther yang mendapatkan dukungan dari pemimpin-pemimpin Jerman mampu meruntuhkan kekuasaan Paus di wilayah Jerman.

Untuk mengganti gereja lama, Martin Luther mendirikan Gereja Lutheran yang menjadi gereja negara Jerman. Reformasi Gereja juga berkembang di negara-negara Eropa lain.

Menurut buku Sejarah Pemikiran Reformasi (1997) karya Allister McGrath, Jean Calvin dari Perancis (1509-1564) memimpin sebuah ajaran bernama Calvinis yang pengikutnya berasal dari Belanda, Inggris dan Skotlandia. Selain itu, mucul pula ajaran anglikanisme yang dipimpin oleh raja Henry VIII Tudor di Inggris.

Baca juga: Uni Eropa: Sejarah, Anggota, dan Tujuan

Dampak

Reformasi Gereja di Eropa memberikan dampak sebagai berikut:

  • Terbelahnya agama Kristen menjadi beberapa aliran
  • Timbulnya pembaharuan tatanan sosial, ekonomi, politik, dan budaya pada awal abad ke-16 Masehi.
  • Runtuhnya pengaruh kekuasaan Paus di negara-negara besar Eropa.
  • Munculnya gerakan misionaris untuk menyebarkan agama Kristen ke seluruh penjuru dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya