Apa fungsi tautkan grup kita dengan fanpage

Apa fungsi tautkan grup kita dengan fanpage

Semua sarana dakwah itu baik, tapi akan lebih baik bila menggunakan sarana yang tepat guna. Hal ini tidak terkecuali saat kita memutuskan berdakwah via Facebook. Ada banyak fitur dan sarana yang bisa kita manfaatkan di sana, maka pilihlah sarana yang paling efektif. Apa ukurannya? Di mana pesan dakwah kita tersampaikan seluas-luasnya. Ibarat memancing, kita memberi satu umpan, tapi ikan yang tersangkut di kail adalah ribuan atau jutaan.

Lalu sarana apa yang paling efektif untuk dakwah ‘Facebookiyah’? Untuk mempertimbangkannya, ada baiknya kita bandingkan fasilitas-fasilitas berikut ini:

1.       Account Profile

Fasilitas ini memungkinkan kita punya teman banyak, tapi terbatas, hanya 5000 saja. Kalau sudah penuh, biasanya orang-orang bikin akun lagi dengan embel-embel “Part II”. Selain itu, Facebook membatasi jangkauan postingan kita sehingga tidak merata ke semua teman yang ada. Postingan hanya akan sampai ke teman-teman favorit yang sering kita ajak interaksi sehari-hari saja. Coba pikir, kita punya teman ribuan, tapi mengapa yang like dan comment status kita dia lagi dia lagi? Dan mengapa status yang terpampang di wall kita adalah status dia lagi dia lagi? Kemana teman kita yang lain?

 2.       Group

Ini fasilitas yang memudahkan kita untuk berkordinasi dalam struktur. Dengan setingan privasi tertutup, kita bisa menjadikannya sebagai tempat share hasil-hasil syuro struktur dan info kepada rekan-rekan lainnya. Fasilitas ini bisa menampung anggota group yang tak terbatas. Tapi sekali lagi, ada batasan jangkauan dari Facebook. Mereka yang tidak aktif buka group lambat laun tidak lagi mendapatkan notification terbaru tentang postingan di group tersebut. Selain itu, bila untuk syi’ar dakwah, group dirasa kurang efektif lantaran biasanya membuka peluang debat kusir yang tidak bermanfaat.

 3.       Fanpage

Dengan fanpage, kita dapat memiliki teman atau follower hingga jutaan. Kita pun bisa melakukan apa-apa yang bisa dilakukan dengan oleh account profile, mulai dari update status, posting foto atau video, hingga memberi tautan. Selain itu, segala postingan tersebut akan tersebar kepada follower kita yang banyak itu dengan merata. Bahkan, kita dapat melihat data statistik jangkauan dari setiap postingan, sehingga memudahkan kita menganalisa daya tarik dan kecenderungan masyarakat tentang postingan dakwah kita. Fanpage akan dimoderatori admin yang memiliki wewenang untuk mengatur komentar dan kiriman-kiriman dari para followers. Dengan begitu, peluang terjadinya debat atau postingan negatif dari para haters semakin kecil. Lebih menariknya, fanpage bisa diintegrasikan dengan blog atau website dakwah kita. Seperti pepatah, sekali dayung dua gunung lewaat! Keren, kan?

Jika Anda memutuskan berdakwah via Facebook, maka fanpage adalah sarana yang tepat. Ia serupa mading online atau blog di Facebook. Fanpage dapat dikelola ‘keroyokan’ (admin lebih dari satu), jadi sangat cocok untuk melatih amal jama’i. Para admin pun nantinya bergerak atas nama fanpage, bukan nama pribadi, sehingga dapat lebih menjaga hati dan keikhlasan dalam berdakwah.

Bagaimana membuat fanpage? Begini caranya:

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ingin memiliki fanpage yang mudah untuk di-like. Begini:

  1. Tentukan nama fanpage yang friendly, agar ketika baru dibaca namanya, orang-orang sudah tertarik untuk me-like. Tapi tentu nama disesuaikan dengan sasaran dakwah kita. Tapi ingat, jangan terlalu alay ya, mengingat fanpage ini untuk dakwah. Nama tidak harus ada embel-embel dakwah, yang penting menarik dan memberi kesan positif, juga tidak terlalu naif. Contoh nama dari fanpage yang sudah ada:
    1. Ikhwah Gaul
    2. Sunnah Defence Language
    3. Bukan Orang Suci
    4. Rumah ‘Aisyah
    5. Yang Muda Yang Bertakwa
    6. Edit sedemikian rupa deskripsi fanpage Anda. Ini sama seperti mengisi deskripsi pada blog. Fungsinya adalah agar semakin spesifik dan mudah ditemukan melalui search engine.

Mau lebih banyak orang like fanpage Anda? Ada beberapa kiat praktis. Begini:

  1. Gunakan fasilitas “Undang Teman” di Facebook.
  2. Seringlah memosting, karena inilah esensi kita membuat fanpage. Mau pakai jurus secanggih apapun kalau jarang update ya tetap saja tidak berkembang. Anda bisa posting status, video, atau foto-foto yang menarik yang berkenaan dengan nilai-nilai dakwah Islam.
  3. Sering-sering promosikan atau share fanpage Anda di status, di biodata profile, di wall teman, di group, atau nitip promosi ke admin fanpage yang lain. Caranya mudah, cukup dengan membubuhkan tanda “@” sebelum nama fanpage, hingga nanti keluar tautan berwarna biru. Ini biasanya disebut ‘status biru’.
  4. Untuk video dan foto, maksimalkan fasilitas ‘tag’ untuk menandai teman-teman Anda. Ini berefek domino. Jadi setiap orang yang kita tandai, orang yang like, orang yang comment postingan kita, pemberitahuannya akan sampai di beranda teman-teman mereka. Dengan kata lain, ini adalah cara sederhana mempromosikan fanpage kita. Oia, kalau menandai teman, pilihlah teman yang eksis dan memiliki teman yang banyak. Karena dengan begitu jangkauannya akan semakin luas.
  5. Buatlah semacam diskusi atau pertanyaan di postingan Anda. Ini membantu partisipasi atau timbal balik orang-orang. Intinya dari pertanyaan itu adalah semakin banyak yang like, share, comment, maka jangkauan dan sentuhan dakwah kita semakin luas.
  6. Sinergikan fanpage dengan sarana yang lain, seperti membuat Like Box pada blog/website, atau mengintegrasikannya dengan Twitter.

Dengan adanya Like Box, setiap pengunjung blog/website dapat me-like fanpage Facebook kita melalui blog tersebut. Praktis, kan? Bagaimana membuat widget Like Box di Blog? Caranya begini:

  1. Buka link ini: http://developers.Facebook.com/docs/plugins
  2. Di sebelah kiri terdapat banyak pilihan, maka pilih “Like Box”.
  3. Kemudian isi form yang disediakan untuk mengatur tampilan Like Box sesuai selera Anda.
  4. Klik “Get Code”. Pilih code sesuai jenis yang Anda butuhkan.
  5. Copy paste code ke widget di blog Anda.

Dengan mengintegrasikan fanpage dengan Twitter, kita jadi tidak perlu repot-repot memosting ulang. Kita cukup posting di fanpage, maka secara otomatis Twitter kita terupdate. Canggih, kan? Mau tau caranya? Begini:

  1. Kunjungi link ini: https://www.Facebook.com/twitter/
  2. Pilih “tautkan ke Twitter” profile atau fanpage yang ingin kita tautkan. Maka kita pilih fanpage. Tapi kalau mau dua-duanya ditautkan juga bisa kok.
  3. Kemudian masukkan username dan password akun Twitter yang ingin disinkronkan.

Terakhir, karena dari awal kita sepakat membuat fanpage untuk dakwah, maka ada tiga adab yang perlu kita perhatikan, mengingat tidak sedikit fanpage (yang katanya Islami), tetapi kurang memberikan edukasi-dakwah secara utuh. Entah hanya minta di-like, minta dikomen ‘Subhanallah’, info-info hoax, atau bahkan mengakusisi postingan orang lain tanpa permisi.

Oke, jadi ada berapa adab? Ada tiga. Ingat ya, ada 3 (tiga)! Berapaa…? TIGA!

Pertama, jaga keikhlasan. Semua yang kita posting itu diniatkan untuk dakwah karena Allah. Kita berharap agar orang-orang yang membacanya mendapatkan hidayah dari Allah. Jangan biarkan kecenderungan eksistensi untuk minta di-like, dikomen, atau menjadi terkenal mengalahkan niat kita di awal tadi. Apa indikasi ikhlas itu? Kita tidak berbangga saat postingan kita direspon baik, tapi kita juga tidak bersedih saat postingan kita sepi respon.

Kedua, seleksilah dalam memosting. Hindari memosting hal-hal yang syubhat, meragukan, yang katanya hadits tapi tidak jelas riwayatnya. Ini perlu hati-hati. Salah-salah posting malah kita yang berdosa. Ada baiknya kita punya ustadz pembimbing sebagai tempat bertanya hal-hal syar’iyah yang belum kita pahami. Hindari pula konten yang mengandung unsur SARA, khilafiyah (perbedaan pendapat), mengajak permusuhan antar golongan, atau hal-hal hoax lainnya. Jangan memosting hanya karena anggapan konten ini keren atau tidak.

Ketiga, cantumkan sumber. Agar lebih ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan, maka alangkah bijaknya apabila kita menyantumkan sumber dari apa yang kita posting. Misal, dari kitab apa, dari fanpage mana, dari akun siapa, dan sebagainya. Ingat, masyarakat butuh

Oke, segitu dulu ya. Semoga bermanfaat dan tidak segera puas, sehingga terus belajar dan menggali trik-trik praktis dalam berdakwah. Dakwah di dunia maya itu mudah: Buat konten dakwahnya, lalu sebarkan. Kalau tidak bisa, sebarkan konten dakwah yang sudah dibuat orang lain.

Allahu a’lam…

[Limo, 1 OKtober 2013]

Masih membahas manfaat sosial media, sekarang giliran mencari penghasilan melalui instagram. Yup! Aplikasi berbagi foto dan video ini sekarang semakin banyak di minati pengguna smart phone. Pasalnya selain untuk unjuk diri, eksis di depan kamera, aplikasi ini juga bisa membuat penghasilan. Seperti menerima paid promote, endorse, lain dan sebagainya. Namun, apa kamu tau cara untuk mengubahnya ke mode bisnis? Lalu apa bedanya mode bisnis dengan mode private?

Mode bisni, biasanya di gunakan untuk kepentingan jual beli, promosi, dll. Sedangkan mode private digunakan hanya untuk berbagi foto dan video. Namun pastinya keuntungan berpindah ke mode bisnis sangat memudahkan client untuk menghubungi kontak pemilik akun, juga lengkap dengan navigasinya. Mode ini juga sangat mudah untuk mendapatkan banyak viewer karena memiliki fitur pengiklanan khusus.

Yuk! Simak langkah-langkah berikut:

1. Karena hampir setiap pengguna smartphone memiliki aplikasi, akun Instagram dan akun Facebook, pertama-tama kamu harus membuat fanpage Facebook yang sudah saya share pada tutorial sebelumnya.

2. Log in, dan buka aplikasi Instagram punya kamu. Lalu tap menu tombol titik tiga pada pojok atas. Setelah itu akan muncul opsi. Kamu pilih Beralih ke profile Bisnis. Selanjutnya.

Apa fungsi tautkan grup kita dengan fanpage

3. Setelah itu, tap pilih halaman Facebook, lalu masukan akun beserta password-nya dan selanjutnya.

Apa fungsi tautkan grup kita dengan fanpage

4. Lalu, kamu akan di bawa ke halaman Facebook yang telah kamu buat. Kamu pilih halaman yang akan kamu hubungkan, selanjutnya. Masukan email, beserta nomor ponsel yang bisa di hubungi. Untuk lokasi cukup sulit di tentukan, biasanya akan terdeteksi hanya dengan titik kordinat yang tepat. Kosongkan saja jika sulit. Selesai.

Apa fungsi tautkan grup kita dengan fanpage

5. Setelah berhasil, pada layar akan terdapat pemberitahuan, pada tampilan layar profile instagram kami terdapat kolom email dan nomor ponsel yang bisa pengunjung klik kapan saja untuk menghubungimu.

Apa fungsi tautkan grup kita dengan fanpage

Selesai. Gimana, mudah kan?

Apa fungsi tautkan grup kita dengan fanpage