Apa itu array dalam pertanyaan wawancara javascript?

Saya harap Anda telah menemukan daftar singkat pertanyaan dan jawaban wawancara JavaScript umum ini berguna. Terima kasih telah membaca

Table of Contents Show

Apa itu array dalam JavaScript?
Apa itu pertanyaan wawancara array?
Apa itu array JavaScript Jelaskan dengan contoh?
Apa itu array dalam JavaScript dan tipe?

Bangun aplikasi web yang dapat disusun

Jangan membangun monolit web. Gunakan Bit untuk membuat dan menyusun komponen perangkat lunak yang dipisahkan — dalam kerangka kerja favorit Anda seperti React atau Node. Bangun aplikasi yang dapat diskalakan dan modular dengan pengalaman pengembang yang kuat dan menyenangkan

Bawa tim Anda ke Bit Cloud untuk menghosting dan berkolaborasi pada komponen bersama-sama, serta mempercepat, menskalakan, dan menstandarkan pengembangan sebagai sebuah tim. Coba frontend yang dapat dikomposisi dengan Sistem Desain atau Frontend Mikro, atau jelajahi backend yang dapat dikomposisi dengan komponen sisi server

Metode

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

1 memetakan setiap entri array ke entri baru dengan memanggil fungsi callback untuk melakukan pemetaan

Ini mengembalikan array baru dengan nilai yang dipetakan

Kita dapat mengimplementasikannya sebagai berikut

const map = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    newArr.push(callback(arr[i], i, arr));
  }
  return newArr;
}

Pertama, kami memeriksa apakah

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

_3 adalah sebuah array, kami mengembalikan array kosong jika bukan

Pada kode di atas, kita memiliki metode

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

_4 yang melewati setiap entri array dan memanggil

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

5 dengan entri array, indeks, dan array asli yang diteruskan. Setiap entri didorong ke array

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

Kemudian mengembalikan array

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

_6, yang memiliki entri yang dipetakan

Terapkan metode

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

_8 dengan tangan

Metode

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

8 mengembalikan larik baru yang mengambil elemen dari larik asli yang memenuhi predikat dalam panggilan balik, mendorong entri tersebut ke dalam larik baru, lalu mengembalikannya

Kita dapat mengimplementasikannya sebagai berikut

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

Pada kode di atas, pertama-tama kita periksa apakah

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

3 adalah sebuah array. Kami mengembalikan array kosong jika tidak

Kemudian kami mengulang

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

3 dan kemudian menggunakan blok

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

2 untuk memeriksa apakah panggilan

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

5 mengembalikan

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

4 , lalu kami mendorong entri tersebut ke

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

6 dan mengembalikannya

Terapkan metode

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

_6 dengan tangan

Metode

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

_6 menggabungkan entri array menjadi satu dengan memanggil callback berulang kali untuk menggabungkan entri array menjadi satu nilai

Sebagai contoh, kita dapat menulis berikut ini

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

Kami pertama-tama memeriksa apakah

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

_3 adalah sebuah array, kemudian kami kembali jika itu bukan sebuah array

Kemudian kami menetapkan

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

_9 ke

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

0 jika ada atau 0

Selanjutnya, kita mengulang array dan kemudian menggunakan

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

1 untuk menggabungkan

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

9 dan

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

3 dan mengembalikan nilai baru dan menetapkannya ke

const reduce = (arr, reduceCallback, initialValue) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return;
  }  
  let val = initialValue || 0;
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {    
     val = reduceCallback(val, arr[i]);    
  }
  return val;
}

Setelah loop selesai, kami mengembalikan ________12______9

Foto oleh Jen Theodore di Unsplash Apa objek argumennya?

Objek

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

_6 adalah objek seperti array yang mengembalikan argumen yang diteruskan ke fungsi tradisional

Itu tidak bekerja dengan fungsi panah

Ini adalah objek seperti array karena entrinya dapat diakses oleh indeks dan memiliki properti

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

6 tidak memiliki metode array

Selain itu, dapat di-loop melalui loop

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

9 dan dikonversi menjadi array dengan operator spread

Misalnya, jika kita menulis

function logArgs() {
  console.log(arguments)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

Lalu kita melihat sesuatu seperti

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

dari

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

Kita dapat melihat entri dan metode

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

_1, jadi kita tahu ini adalah objek yang dapat diubah

Kita dapat mengubahnya menjadi array menggunakan operator spread sebagai berikut

function logArgs() {
  console.log([...arguments])
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

Kemudian

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

0 memberikan

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

3 , yang merupakan array biasa

Untuk fungsi panah, kami menggunakan operator lainnya untuk mendapatkan semua argumen sebagai berikut

const logArgs = (...args) => {
  console.log(args)
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

Kami melihat

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

_3 dicatat

Bagaimana Anda menambahkan elemen di awal array?

Kita dapat menggunakan metode

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

_5 untuk menambahkan elemen ke awal array

Misalnya, kita bisa menulis

const arr = [2, 3, 4];
arr.unshift(1);

Maka

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

3 adalah

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

Operator spread juga berfungsi untuk ini

let arr = [2, 3, 4];
arr = [1, ...arr];

Perhatikan bahwa kami mengubah

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

8 menjadi

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

9 karena kami menetapkan nilai baru

Bagaimana Anda menambahkan elemen di akhir array?

Kita dapat menggunakan metode

function logArgs() {
  console.log([...arguments])
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

_0 untuk menambahkan entri ke akhir array

Misalnya, kita bisa menulis

const arr = [2, 3, 4];
arr.push(1);

Maka

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

3 adalah

function logArgs() {
  console.log([...arguments])
}logArgs(1, 2, 3, 4, 5);

Operator spread juga berfungsi untuk ini

const filter = (arr, callback) => {
  if (!Array.isArray(arr)) {
    return [];
  }
  const newArr = [];
  for (let i = 0, len = arr.length; i < len; i++) {
    if (callback(arr[i], i, arr)) {
      newArr.push(arr[i]);
    }
  }
  return newArr;
}

Perhatikan bahwa kami mengubah

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

8 menjadi

Arguments(5) [1, 2, 3, 4, 5, callee: ƒ, Symbol(Symbol.iterator): ƒ]

9 karena kami menetapkan nilai baru

Kesimpulan

Kami belajar lebih banyak tentang larik JavaScript dengan menerapkan metode larik dari awal dan berlatih melakukan operasi umum dengannya

Apa itu array dalam JavaScript?

Array digunakan untuk menyimpan banyak nilai dalam satu variabel . Ini dibandingkan dengan variabel yang hanya dapat menyimpan satu nilai. Setiap item dalam array memiliki nomor yang melekat padanya, yang disebut indeks numerik, yang memungkinkan Anda untuk mengaksesnya. Dalam JavaScript, array dimulai dari indeks nol dan dapat dimanipulasi dengan berbagai metode.

Apa itu pertanyaan wawancara array?

Array Pertanyaan Wawancara .

Sebutkan beberapa keuntungan dan kerugian dari Array

Perbedaan antara Array dan ArrayList di Jawa

Apa yang akan terjadi jika Anda tidak menginisialisasi Array?

Apa nilai default Array di Jawa?

Apa kompleksitas waktu untuk melakukan operasi dasar dalam sebuah array?

Apa itu array JavaScript Jelaskan dengan contoh?

Larik adalah objek yang dapat menyimpan banyak nilai sekaligus . Misalnya, const kata = ['halo', 'dunia', 'selamat datang']; . Array menyimpan 3 nilai.