Apa itu flow dalam rap

Geek Rapper. Indonesian.Pernah dapat ide tiba-tiba? Lo lagi jalan, lagi ngantri atm, lagi ngantri di kemacetan, atau pas lagi bengong? Langsung ditulis atau dibiarin mengendap dalam pikiran (dan akhirnya dilupakan)?

Sebagian lagu-lagu yang pernah gue release ide dasarnya muncul dari salah satu pengalaman di atas. Kalo gak cepat ditulis, biasanya ide gue mati sendiri, dan waktu gue inget-inget mau nulis lagi, akhirnya udah hilang dari ingatan.

Ide bisa muncul dari mana aja, bahkan ide rhyme-ing pun bisa tiba-tiba ada dalam pikiran tanpa sengaja. Contohnya, lo lagi di dalam bus/kereta berdiri, ada bermacam-macam orang dengan berbagai aktifitas yang berbeda di situ. Ada yang lagi ngantuk, ada yang mainan hp, ada yang batuk-batuk, ada yang ngobrol ngangguk-ngangguk, mirip setumpuk ikan sarden di kaleng. Coba baca lagi kalimat sebelumnya, ada NGANTUK, BATUK, NGANGGUK. Kadang cuma dengan observasi sekeliling kita banyak yang bisa jadi ide untuk menulis.

Gimana caranya supaya terbiasa menulis lirik on the spot waktu ada ide? Akan sangat elok kalau seorang rapper selalu punya buku catatan kecil yang dibawa kemana-mana. I used to have my RHYME BOOK. Kadang isinya lirik yang memang gue tulis saat lagi buat lagu di rumah, atau lirik sepotong-sepotong yang belum selesai, atau bahkan cuma tulisan ide rhyming yang isinya cuma sepatah dua patah kata yang punya rima keren.

Di jaman sekarang ini hampir semua kita punya gadget komunikasi. Handphone, smartphone, tablet dan lain-lain. Biasanya alat-alat tersebut punya aplikasi bawaan yang fungsinya mencatat text. App notes iPhone gue punya banyak lirik yang gue tulis waktu rekaman atau waktu ada ide muncul dimana aja.

Dengan otomatis biasa menulis lirik, apalagi kalau jadi kebiasaan, status sebagai rapper akan lebih mudah untuk disandang. Gimana caranya lo bisa yakin sama diri elo sendiri sebagai rapper, kalau nulis lirik cuma waktu rekaman? Kita diingat bukan karena kita bisa main musik karena dulunya les piano, atau bisa akting karena dulu sekolah akting. We’re rappers. Our most important activity should be WRITING lyrics.

Ada nilai plus yang bisa kita raih dengan sering dan terbiasa menulis lirik. Nanti akan gue buat artikel sendiri soal ini. Nilai plus tersebut bernama FASIH DALAM FREESTYLE. Intinya, dengan rajin menulis lirik, kita sedang mengasah skill freestyle kita sedikit-sedikit. Gimana caranya? Kan udah gue bilang nanti gue share. Haha.

Ideas are like dreams, kalo ga langsung ditulis, atau diceritakan, we’ll lost it eventually. Siapa tahu ide lirik yang tiba-tiba lo tulis akan jadi penentu masa depan dan impian-impian elo.

Write. It. Down!

Peace.

Apa lagu rap pertama yang lo inget? Lagu orang, bukan lagu elo. Kalo lagu rap pertama yang gue benar-benar hapalin itu lagu Cewek Matre dari kompilasi Pesta Rap 1. Itu termasuk lagu rap yang benar-benar menginspirasi gue untuk ngerap. Lagunya enak didengar, musiknya asik, dan apa yang diceritakan lewat lirik mudah untuk gue mengerti. Kalau didengarkan sambil tutup mata, rasanya seperti lagi melihat film komedi yang pemeran utamanya seorang cewek, yang punya gaya hidup matre banget. Persis seperti lagunya. Percaya atau nggak, waktu pertama gue nyoba hapalin lirik lagu ‘Cewek Matre’ yang paling gue inget itu flownya. Liriknya sih lupa-lupa dulu. Sekarang pun kalau gue disuruh ngerap lagu itu, pasti yang lebih gue inget cara ngerapnya (namanya udah tua, maap yak).

Kalau secara tertulis, di lagu ‘Cewek Matre” memang banyak pilihan kata-kata yang gampang dicerna, mudah diingat dan lucu untuk  dicermati. Tapi faktor yang nggak kalah penting yang buat gue bisa menghapal lagu itu adalah cara rappernya nge’flow’ di dalam lagu.

Apaan sih flow? Ya sama seperti artinya dalam bahasa Indonesia. Aliran. Bagaimana ucapan lirik yang disuarakan lewat mulut mengalir di atas musik yang berjalan. Coba perhatikan sebuah arus aliran sungai, ada yang pelan, ada yang cepat, ada yang tersendat, bahkan ada yang sangat deras bahkan bisa menghanyutkan apapun yang masuk kedalamnya.

Begitu juga dalam ngerap. Aliran kata-kata yang kita ucapkan akan lebih enak didengar kalau cara kita deliver-nya nggak baku atau punya alunan yang berubah-ubah. Ngerap itu ibaratnya udah ada musik, tapi kita tambahin satu elemen perkusi lagi yang posisi ‘hit’nya menambah warna musik jadi semakin berwarna. Semacam nambah-nambahin rame ketukan beatnya, tapi dengan kata-kata yang punya cerita dan makna.

Kadang kalau kita menulis lirik mungkin secara rhyme atau metafora kurang dalam, atau seadanya, tapi karena flownya menarik, lagunya tetap bisa dinikmati (bahkan bisa tetap jadi jualan/komersil).

Nah flow dalam ngerap ini bisa disesuakan dengan apa isi lirik yang kita tulis. Kalau memang liriknya bertema komedi, mungkin pembawaan ngerap kita juga bisa terdengar lebih jenaka. Atau lebih jelas lagi, kalau misalnya lirik kita punya struktur kalimat pertanyaan. Berarti saat kita ucapkan, bagian itu akan lebih bagus kalau kita ungkapkan dengan nada bertanya. Kalau liriknya punya emosi yang tinggi, kita bisa delivery dengan nada tinggi atau sedikit marah seperti kebanyakan lagu Eminem (apalagi kalau dia udah curhat di lagu LOL)

Cara terbaik lagi untuk mempelajari cara ngeflow adalah dengan BANYAK-BANYAK dengerin lagu orang. Uncle Snoop Dogg biasanya punya flow yang laid back. Terkesan nyantai, agak offbeat dari musik. Tapi memang pembawaan dia seperti itu, dan enak didengar buat kita. Lil Jon selalu tereak-tereak kaya orang kesurupan, tapi flow dia memang cocok untuk lagu-lagu southern yang party bangers. Nas flownya lebih konstan dan stabil, tapi bukan karena dia nggak punya emosi. Justru dalam pilihan kata-kata dan gaya story-tellingnya terlihat jelas apa yang dia mau ceritakan.

Semua gaya flow yang berbeda ini yang membedakan satu rapper dari rapper lainnya. Emosi sebuah lagu dengan lagu lainnya. Kebanyakan rapper ngerap tanpa nada (walaupun ada yang ngerap bernada, contohnya Nelly), maka flow yang unik adalah nilai plus yang bisa lebih dulu menyentuh hati pendengar jauh sebelum membaca teks lirik atau mengulang lagu untuk denger “eh, tadi dia bilang apaan? Keren banget..!”

Your flow captures the listeners heart before the meaning of your lyrics hit them. Belajar ngalir aja. Kaya air. Air akan selalu cari cara untuk terus mengalir.

Kira-kira, lo punya flow ngerap mau seperti apa? Atau seperti apa sejauh ini..?

Dulu tertatih, kini terlatih/
Duduk mengabdi, bidik cermati/
Musik hiphopku disini terpatri/
Dalam sanubariku tak mungkin terganti/

Sepenggal lirik yang gue tulis khusus untuk artikel ini. Apa yang menjadi ciri khas sebuah lirik rap? Apa yang membedakan lirik rap dengan lirik lagu kebanyakan genre musik lain?

Bahasa kerennya, rhyme. Bahasa Indonesianya disebut ‘rima’

Definisinya adalah:

“pengulangan bunyi yg berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yg berdekatan”

Catat baik-baik, PENGULANGAN BUNYI. Ada bunyi pengucapan yang sama diulang. Dalam konteks lirik rap tentu artinya ada pengulangan pengucapan bunyi yang menambah estetika dan nilai artistik dari kata-kata yang diucapkan.

Kita semua tahu, pantun itu menyenangkan. Dalam ukuran tertentu kalau pantunnya lucu dan menarik tentu enak untuk dibaca, diucapkan dan didengar. Apalagi kalau repetan pantun tersebut punya cerita mendalam, terstruktur rapi dari awal sampai akhir, dan diucapkan sinkron di atas beat/musik yang enak didengar.

Itulah musik rap.

Seorang rapper bukan hanya membuang kata seenaknya sambil meludahi mikropon. Tapi layaknya pujangga, dia memilih padanan kata, mengatur teknik napas dan pengucapan silih berganti, sambil tetap mempertahankan cerita yang bermakna dalam repetan liriknya.

So the next time you rap, atau dengar seseorang piawai dalam melakukan rapnya, ingat baik-baik…

We/they are not just rappers, we are advanced storytellers. Imagination stimulaters yang beraksi dalam durasi yang terstruktur rapi dan tidak asal-asalan. Our words are not just letters or phrases, but pictures, images, or even a movie plot unfold in your brain as your ears capture the essence of our repeated rhyme syllables.

Udah keren belum pilihan kata-kata di atas? LOL.

Tapi inilah dunia seorang rapper. Kalau diasah dengan baik, pada dasarnya kita otomatis seorang penulis. Punya kosakata dan wawasan yang luas, serta mampu mendeskripsikan ide dalam bentuk tulisan yang enak dibaca atau didengar saat diucapkan.

Belajarlah untuk terlatih menulis rima. Saat unik menulis rima, pendengar terkesima, karya mudah diterima, dipadu musikpun nikmat di telinga.

Peace.

Apa yang membedakan seorang rapper dengan penyanyi pada umumnya?

You might answer, “kalo penyanyi ada nadanya, kalo rapper banyak bacotnya…”

LOL. Ga salah juga sih. Tapi yang sangat membedakan seorang rapper dari profesi pelantun lirik lainnya adalah personal touch.

Rapper’s are responsible for their own lyrics and content. Walaupun ada producer, walaupun ada writer tema lagu, tapi isi dari lirik rap yang dilantunkan, akan lebih bermakna kalau punya nilai personal. Kita bercerita tentang diri kita, pengalaman kita, cara pandang kita terhadap tema yang kita bahas dalam lirik lagu. Andaikata isi lirik kita bercerita tentang kisah orang lain pun, the song would come full circle kalau kita mengakhirinya dengan kesimpulan atau pendapat kita soal cerita tersebut.

So we dont just spit our rhymes, assemble metaphors dan mengira-ngira dimana worplay dan punchline akan kita taruh di dalam lirik. Ha? Apa tuh? Metaphors, wordplay, punchline? Nanti gue jelasin di post-post yg akan datang hehehe. Intinya, kita gak cuma ngerap. Tapi pandangan pribadi kita yang dituangkan dalam bentuk lirik rap. Kita berekspresi secara lantang. Kita bersuara memuaskan hasrat berpendapat dalam alunan rima yang kita ucapkan.

Nah, di dalam pendapat ekspresi pribadi itulah karakter kita terlihat. Definisi keberadaan kita sebagai rapper terlihat dalam makna lirik-lirik yang kita repetkan di atas beat. Siapa kita, apa sifat kita, apa yang penting buat kita, mau jadi apa kita, dicerminkan dalam lirik kita.

We’re basically saying “Here I am! This is what I feel about the world! Listen!”

Tak kenal maka tak sayang. Kalau kita nggak bisa mengenali karakteristik dan visi kita sendiri sebagai apalagi para pendengar karya kita, mereka akan ulit mengidentifikasi ‘siapa kita’ lewat lirik, akan susah untuk mereka mengerti apa lagi setia mendukung apa yang jadi ekspresi kita lewat musik.

Kadang perlu waktu yang lama untuk merenungkan siapa kita sebagai rapper. Kadang perlu menulis banyak lirik atau lagu sampai kita menemukan jati diri kita sebagai rapper. Coba ingat-ingat lagi isi lirik lagu-lagu yang gue tulis, apa yang gue ceritakan di dalam lagu-lagu tersebut. Itulah karakter gue. Mungkin ada yang bisa kalian pelajari untuk menemukan identitas kalian sendiri sebagai seorang rapper.

Find yourself. Rapping is a journey. It’s a journey into sound, the sound of your heart.

Peace.

Ngerap itu apa?

Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ atau oleh sebuah band.

Apa saja jenis rap?

Country rap..
elektro..
emo rap..
hip hop soul..
hip house..
industrial hip hop..
jazz rap..
new jack swing..

Apa itu Punchline dalam rap?

Punchline adalah kalimat besar, lelucon, atau rima yang mengubah lagu dari bagus menjadi hebat. Terdapat banyak contoh punchline yang bagus, tetapi kebanyakan tergantung selera personal.

Apa perbedaan rap dan rapper?

Jawaban. hip-hop adalah genre musik, hip hop memiliki instrumen musik yang ngebeat di sertai instrunem rap. Rap adalah sebuah teknik vocal dan gaya bernyanyi yang biasa di sebut Rapper.

Pos Terkait

Toplist

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA