Apa itu gaji bersih dan gaji pokok?

Gaji kotor adalah istilah yang akan mulai ditemui para fresh graduate ketika memasuki masa mencari kerja.

Umumnya, kita menganggap kalau istilah yang digunakan untuk menjelaskan pembayaran upah kerja berhenti pada kata ‘gaji‘ saja.

Nyatanya, cukup banyak istilah-istilah lain yang perlu dipahami ketika bicara soal upah kerja, salary, atau gaji.

Nah, agar kamu tahu apa itu gaji kotor dan bagaimana cara menghitungnya, yuk simak penjelasannya di artikel Glints berikut ini.

Apa itu Gaji Kotor?

Apa itu gaji bersih dan gaji pokok?

© unsplash.com

Gaji kotor atau gross salary adalah total gaji yang diterima setelah menjumlahkan upah insidentil, benefitdan tunjangan, namun belum terpotong oleh jenis pajak apapun.

Besaran angka gaji kotor biasanya akan diberikan ketika memasuki tahap offering. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang terlewat untuk memberikan detail mengenai hal ini.

Jika menemui situasi seperti itu, kamu bisa bertanya kepada HRD atau pihak yang melakukan negosiasi dengan kamu untuk memastikannya.

Melansir Coverfox, dari kacamata perusahaan, gaji kotor masuk sebagai pengeluaran Cost to Company (CTC).

Cost to Company adalah sejumlah dana yang harus dikeluarkan perusahaan pada seorang karyawan per bulan atau per tahunnya.

Sebagai contoh, kamu mencapai kesepakatan untuk menerima gaji kotor Rp4.000.000 setiap bulannya.

Di dalam angka tersebut, terdapat biaya-biaya dari benefit serta tunjangan yang kamu terima sebagai karyawan. Angka tersebut juga belum terpotong pajak yang wajib untuk dibayarkan.

Jadi, kamu mungkin tidak akan menerima bulat angka Rp4.000.000 tadi ketika hari penerimaan gaji.

Detail dari rincian gaji kotor bisa kamu cek apabila kamu mendapat atau meminta slip gaji pada perusahaan.

Komponen-komponen Gaji Kotor

Apa itu gaji bersih dan gaji pokok?

© Pexels.com

Yang cukup umum ditemui, komponen gaji kotor adalah sebagai berikut:

  • gaji pokok
  • asuransi
  • tunjangan kesehatan
  • tunjangan pensiun
  • tunjangan keluarga
  • tunjangan tempat tinggal
  • tunjangan pendidikan

Sebenarnya, komponen dari gaji kotor bukan itu saja. Ada beberapa komponen lain yang mungkin kerap kali luput untuk disertakan.

Merangkum penjelasan dari Coverfox, komponen-komponen pembentuk gaji kotor adalah sebagai berikut:

  • Segala upah yang diterima dari perusahaan: gaji pokok, renumerasi, upah lembur, sisa tunggakan gaji, komisi, bonus, insentif.
  • Semua benefit dari perusahaan: akomodasi tempat tinggal, listrik, bensin, air, dan biaya telekomunikasi.
  • Tunjangan: tunjangan transportasi, tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, dan jenis tunjangan lainnya.

Untuk memperjelas, ada juga benefit-benefit yang tidak masuk menjadi komponen gaji kotor. Komponen yang dimaksud misalnya:

  • Makanan, minuman, atau snack yang disediakan secara cuma-cuma oleh kantor ketika jam kerja berlangsung.
  • Reimburse (penggantian biaya) untuk transportasi, makan, atau biaya lainnya ketika melakukan tugas keluar kota.

Cara Menghitung Gaji Kotor

Apa itu gaji bersih dan gaji pokok?

© unsplash.com

Setelah mengetahui komponen-komponen pembentuk tadi, kamu mungkin akan lebih mudah untuk menghitung gaji kotor.

Nah, apabila disimulasikan secara sederhana dan kasar, cara menghitung gaji kotor adalah sebagai berikut:

Gaji kotor = gaji pokok + upah lembur + tunggakan gaji + bonus + insentif + benefit + tunjangan

Beda Gaji Kotor dengan Take Home Pay

Apa itu gaji bersih dan gaji pokok?

© Pexels.com

Sebelumnya, kita sudah menyinggung kalau besaran gaji kotor bukanlah jumlah nominal uang yang kita terima ketika hari gajian.

Lalu, apa beda gaji kotor dengan take home pay (THP) atau net salary?

Menurut Indeed, gaji kotor adalah angka tertinggi yang akan muncul di slip atau laporan gaji yang kamu terima.

Sementara itu, take home pay (THP) atau net salary merupakan jumlah akhir uang yang akan kamu terima setelah dipotong biaya pajak, tunjangan, dan benefit.

Angka take home pay masih bisa bertambah jika kamu mendapatkan pendapatan insidentil dari kantor.

Misalnya, kamu melakukan lembur atau mungkin kamu memperoleh bonus karena performa yang baik selama sebulan.

Jika ingin melakukan penghitungan take home pay, kamu bisa menggunakan cara kasar dan sederhana ini:

“THP = gaji kotor – semua komponen pengurang (beban pajak + benefit + tunjangan-tunjangan + asuransi wajib + BPJS + dan biaya lain-lain)”

Itu tadi penjelasan sederhana tentang gaji kotor, cara menghitungnya, dan bedanya dengan take home pay.

Semoga ketika kamu sudah masuk ke tahapan offering, kamu sudah paham dengan istilah ini, ya.

Selain tentang gaji kotor, kamu bisa membaca artikel lain seputar “Dunia Kerja” yang dirangkum dari sumber-sumber terpercaya di Glints Blog.

Tertarik? Kamu tinggal klik di sini untuk membacanya!

  • Gross Pay vs. Net Pay: Definitions and Examples
  • Gross Salary: All You Need To Know

Apakah gaji pokok dan gaji bersih sama?

Sering dianggap sama, padahal gaji bersih dan gaji pokok adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dengan mengetahui cara menghitung gaji bersih yang dikurangi oleh komponen pemotongan gaji.

Gaji pokok itu gaji apa?

Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Besaran gaji pokok sudah dijelaskan saat Anda menandatangani kontrak kerja. Sementara, tunjangan berhak diterima karyawan sesuai kebutuhan dan diatur dalam peraturan yang ada.

Apa beda gaji bersih dan kotor?

Gaji Kotor adalah jumlah yang diperoleh karyawan dalam rentang waktu satu tahun penuh tanpa pemotongan. Sedangkan gaji bersih adalah jumlah bersih karyawan yang digaji setelah dikurangi Pajak Penghasilan, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.

Bagaimana cara mencari gaji pokok?

Cara Menentukan Nilai Gaji Pokok Seorang Karyawan Menurut ketentuan, besaran gaji pokok itu minimal sebesar 75 persen dari total upah karyawan di mana terdiri dari gaji bersih ditambah dengan tunjangan. Kemudian, nilainya sendiri ditentukan sesuai dengan posisi, keahlian, pengalaman, dan lain sebagainya.