Halodoc, Jakarta – Sama seperti bagian tubuh lainnya, organ ini juga dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker vulva, infeksi bakteri hingga penyakit menular seksual. Artinya, sangat penting memahami bagaimana bagian tubuh ini bekerja dan terhubung dengan aspek kesehatan secara keseluruhan. Baca juga: Gejala Awal Kanker Vulva yang Harus Diwaspadai Fungsi Vulva dalam Sistem Reproduksi Vulva terutama terkait dengan fungsi seksual. Selain terlibat langsung selama hubungan seksual, vulva juga memproduksi hormon dan berperan sebagai pelindung jalur reproduksi sekaligus terlibat dalam ekskresi urine. Bagian ini berfungsi untuk menampung uretra yang mengeluarkan urine dari kandung kemih keluar dari tubuh. Selama aktivitas seksual, beberapa bagian mengalami perubahan warna menjadi kemerahan, termasuk labia minora dan mayora, klitoris, dan bulbus vestibular. Hal ini mengubah bentuk vagina, merangsang kenikmatan seksual, dan berfungsi untuk meningkatkan pelumasan saat hubungan intim. Tak hanya itu, perubahan fisiologis ini juga bekerja untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Lalu, vulva juga mengeluarkan hormon yang nantinya akan bertemu dengan sperma dan disimpan di vagina untuk memungkinkan kesempatan proses pembuahan. Baca juga: 3 Pilihan Pengobatan untuk Menangani Kanker Vulva Berbagai Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi Banyak penyakit yang dapat berdampak pada vulva, tetapi sebagian besar kasusnya disebabkan oleh infeksi menular seksual, termasuk:
Baca juga: 4 Fakta tentang Vulva yang Harus Dipahami oleh Wanita Oleh karena itulah, kamu perlu menjaga kebersihan dan kesehatan vulva. Jika merasakan adanya gejala seperti yang disebutkan tadi, segera periksakan diri ke dokter. Sekarang tidak sulit lagi kok, kamu bisa pakai aplikasi Halodoc di mana saja dan kapan saja. Tinggal download saja aplikasi Halodoc di ponselmu. Tanya dokter, beli obat, hingga buat janji di rumah sakit bisa! Referensi: Verywell Health. Diakses pada 2021. The Anatomy of the Vulva. https://m.klikdokter.com/me/sarawijono.klikdokterdr. Sara Elise Wijono MRes2022-01-24 12:45:575 Bulan Lalu Tahukah Anda fungsi organ reproduksi wanita yang sebenarnya? Agar tak salah kaprah, simak penjelasan mengenai organ reproduksi wanita dan fungsinya berikut ini! Klikdokter.com, Jakarta Setiap wanita mesti memperhatikan kesehatan organ reproduksinya dengan saksama. Pasalnya, organ reproduksi memiliki fungsi yang amat penting. Berbicara tentang struktur dan fungsi organ reproduksi wanita, sejauh mana Anda tahu mengenai hal ini? Agar Anda tidak salah kaprah dan dapat lebih sayang terhadap organ ini, mari ketahui fungsi sistem reproduksi wanita melalui pembahasan berikut. Mengenal Sistem Reproduksi WanitaSecara garis besar, sistem reproduksi wanita dibagi menjadi dua, yakni eksternal dan internal. Untuk organ reproduksi eksternal, ada mons pubis, labia mayora dan minora, klitoris, orificium vagina (lubang bukaan), dan lain-lain Sementara itu, organ reproduksi internal mencakup vagina, serviks dan rahim, tuba falopi, serta ovarium. Artikel Lainnya: Penyebab Keputihan pada Wanita Berikut penjabaran organ reproduksi wanita bagian eksternal: 1. Mons PubisBagian mons pubis adalah area kelamin eksternal wanita yang biasanya dipenuhi rambut kemaluan. Jaringan ini terbentuk dari bantalan lemak, sehingga membantu membuat hubungan intim lebih nyaman. Selain itu, organ reproduksi ini berfungsi untuk menghasilkan feromon guna membantu proses ketertarikan seksual. 2. Labia MayoraLabia mayora membungkus dan melindungi organ reproduksi luar lainnya. Bagian ini relatif berukuran besar dan berdaging, sebanding dengan skrotum pada laki-laki. Labia mayora mengandung kelenjar keringat dan minyak. Setelah pubertas, organ ini akan ditutupi oleh rambut. 3. Labia MinoraLabia minora disebut pula dengan bibir kecil vagina. Organ ini bisa sangat kecil, lebarnya bisa mencapai 2 inci. Letaknya tepat di dalam labia mayora. Karena mengelilingi saluran yang menghubungkan bagian bawah rahim (bukaan vagina) dan saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar tubuh (uretra), maka labia minora berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian tersebut. 4. Kelenjar BartholinKelenjar bartholin terletak di samping lubang vagina, dan menghasilkan sekresi cairan atau lendir. Fungsi sekresi ini adalah sebagai pelumas untuk membantu hubungan intim yang nyaman bagi wanita dan melembapkan area bibir kemaluan. Artikel Lainnya: Fakta tentang Klitoris yang Anda Perlu Tahu 5. KlitorisKlitoris memiliki bentuk berupa tonjolan kecil dan sangat sensitif. Bagian ini ditutupi oleh lipatan kulit preputium, yang mirip dengan kulup di ujung penis. Seperti halnya penis, klitoris pada vagina wanita juga bisa ereksi. Klitoris berfungsi sebagai organ sensori. Pada klitoris ditemukan banyak persarafan yang membantu mengantarkan rangsangan seksual. 6. Vestibular BulbVestibular bulb terletak di bawah klitoris dan berfungsi erat dengan klitoris, khususnya saat terdapat rangsangan seksual. Jaringan erektilnya akan terisi darah sehingga menegang dan memberikan tekanan pada klitoris. Hal ini menimbulkan sensasi menyenangkan bagi wanita saat sedang terangsang. Sementara itu, untuk organ reproduksi wanita bagian internal, penjabarannya adalah sebagai berikut: 7. VaginaFungsi vagina adalah sebagai saluran penghubung serviks ke luar tubuh. Organ ini juga juga dikenal sebagai jalan lahir. 8. ServiksServiks merupakan mulut rahim. Serviks melindungi rahim dari kemungkinan masuknya sumber infeksi dari luar tubuh. Saat persalinan, serviks akan membuka bertahap sehingga memungkinkan bayi dikeluarkan dari rahim. 9. RahimOrgan ini berbentuk menyerupai buah pir. Rahim adalah ‘rumah’ bagi janin untuk tumbuh dan berkembang selama kehamilan. 10. OvariumOvarium berbentuk oval dan terletak di sisi-sisi rahim. Organ ini menghasilkan telur dan hormon reproduksi pada wanita. Artikel Lainnya: Daftar Makanan Probiotik yang Baik untuk Kesehatan Vagina 11. Saluran TubaSaluran tuba atau tuba falopi melekat pada bagian atas rahim. Fungsinya adalah sebagai saluran telur untuk berpindah dari ovarium ke rahim. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di saluran tuba. Jika berhasil dibuahi, sel telur akan dipindah ke rahim dan berkembang di sana. Fungsi Sistem Reproduksi WanitaApa saja fungsi organ reproduksi wanita menurut medis? Berikut penjelasannya: 1. Hubungan Seks dan MenstruasiUntuk hubungan seks dan menstruasi, organ yang berperan adalah vulva dan vagina. Fungsinya adalah sebagai berikut: Bagian organ ini memiliki fungsi sebagai berikut:
Fungsi vagina meliputi:
Artikel Lainnya: Kondisi Ketika Wanita Tidak Disarankan Berhubungan Seks 2. KehamilanDalam hal kehamilan, organ reproduksi wanita yang berperan adalah tuba falopi, rahim, dan ovarium. Kontraksi otot ringan dan ‘pukulan’ ritmis dari rambut kecil (silia) yang ada di saluran ini membantu menjaga telur tetap bergerak menuju rahim. Pembuahan sering terjadi di tuba falopi. Rahim bertugas untuk menerima sel telur yang telah dibuahi dan mendukung perkembangannya selama kehamilan. Fungsi utama ovarium adalah melepaskan sel telur. Sekali sebulan, sel telur matang dilepaskan dari ovarium dalam proses yang disebut ovulasi. Ovarium juga menghasilkan berbagai hormon seks wanita, yang penting untuk mengatur siklus dan kehamilan, termasuk hormon progesteron dan estrogen. Baca Juga Kini Anda sudah tahu, kan, fungsi organ reproduksi wanita yang sebenarnya? Dengan demikian, mulailah untuk lebih peduli dalam menjaga kesehatannya agar fungsinya tetap baik. Ingin bertanya lebih lanjut seputar topik ini? Konsultasikan kepada dokter melalui Live Chat di aplikasi KlikDokter. [WA] Suka0%Sedih0%Lucu0%Kaget0%Marah0% |