Apa itu obstetri dan ginekologi

Departemen Obstetri dan Ginekologi (dulu dikenal dengan nama Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan) pertama kali dirintis oleh Almarhum Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo. Pada tahun 1940 beliau menjadi spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan pada tahun 1943 mulai membangun dan meletakkan dasar-dasar pendidikan calon dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Beliau dibantu oleh dr. Goelam, dr. Iman Sudjudi, dan dr. Hanifa Wiknjosastro. Kegiatan Departemen Obstetri dan Ginekologi pada saat itu berupa kegiatan poliklinik, ruangan, kamar bersalin, kamar operasi, ronde besar dua kali seminggu, konferensi klinik dua kali seminggu secara teratur, dan juga malam klinik.

Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI berharap dapat menjadi Kolegium Obstetri Ginekologi terbaik yang menghasilkan dokter, dokter spesialis obstetri ginekologi, dan dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan bermutu tinggi di regional Asia Pasifik. Jelas suatu hal yang tidak mudah, untuk itu Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI berusaha untuk meningkatkan sistem manajemen pendidikan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dokter, dokter spesialis obstetri ginekologi, dan dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan di Indonesia.

Upaya lain yang dilakukan adalah dengan memperluas jejaring dan kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan pada tataran nasional, regional, dan internasional dalam rangka meningkatkan profesionalisme. Serta mengevaluasi proses belajar-mengajar pendidikan dokter, dokter spesialis obstetri ginekologi, dan dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan untuk meningkatkan kualitas dokter, dokter spesialis obstetri ginekologi, dan dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan di Indonesia.

Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM saat ini adalah Dr. dr. Suskhan, SpOG(K)

Divisi-divisi:

  1. Divisi Uroginekologi Rekonstruksi
  2. Divisi Fetomaternal
  3. Divisi Imunoendokrinologi
  4. Divisi Onkologi Ginekologi
  5. Divisi Obstetri Ginekologi Sosial
  6. Divisi Kesehatan Reproduksi

Kepakaran (diurutkan berdasarkan abjad pada nama)

  1. dr. Achmad Kemal Harzif, SpOG(K)
  2. dr. Alfa Putri Meutia, SpOG(K)
  3. dr. Amanda Rumondang, SpOG
  4. dr. Andi Darma Putra, SpOG(K)
  5. Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), MPH
  6. Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K)
  7. Dr. dr. Arietta Pusponegoro, SpOG(K)
  8. Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), MPH
  9. Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH
  10. Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG(K)
  11. dr. Danny Maesadatu, SpOG
  12. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH
  13. Dr. dr. Eka Rusdianto Gunardi, SpOG(K), MPH
  14. dr. Fernandi Moegni, SpOG(K)
  15. Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, SpOG(K)
  16. Dr. dr. Gatot Purwoto, SpOG(K), MPH
  17. dr. Gita Nurul Hidayah, SpOG
  18. dr. Gita Pratama, SpOG(K), MRepSc
  19. Dr. dr. Hariyono Winarto, SpOG(K)
  20. Dr. dr. Herbert Situmorang, SpOG(K)Fer
  21. dr. Ilham Utama Surya, SpOG
  22. Dr. dr. IPG Kayika, SpOG(K), MPH
  23. Dr. dr. JM. Seno Adjie, SpOG(K)
  24. Dr. dr. Junita Indarti, SpOG
  25. Dr. dr. Kanadi Sumapraja, SpOG(K), MSc
  26. dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, SpOG(K)
  27. Prof. Dr. dr. Laila Nuranna, SpOG(K)
  28. dr. M. Adya Dilmy, SpOG
  29. dr. M. Dwi Priangga, SpOG
  30. dr. Mila Maidarti, SpOG(K), PhD
  31. Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, SpOG(K)
  32. Dr. dr. Omo Abdul Madjid, SpOG(K)
  33. Dr. dr. R. Muharam, SpOG(K)
  34. Dr. dr. Rima Irwinda, SpOG(K)
  35. dr. Riyan Hari Kurniawan, SpOG
  36. Dr. dr. Sigit Purbadi, SpOG(K)
  37. dr. Surahman Hakim, SpOG(K), MPH
  38. Dr. dr. Suskhan, SpOG(K)
  39. Dr. dr. Tofan Widya Utami, SpOG(K)
  40. dr. Tricia Dewi Anggraeni, SpOG(K)
  41. dr. Tyas Priyatini, SpOG(K)
  42. dr. Vita Silvana, SpOG
  43. Dr. dr. Yudianto Budi Saroyo, SpOG(K)
  44. Dr. dr. Yuditiya Purwosusnu, SpOG(K), PhD

Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo
Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat 10430
Telepon. (021) 1500135 (ext. 1252) | (021) 3148620
Fax. (021) 3148620
Email.
Website. http://kodik.obgynfkuirscm.com/

Mahasiswa jenjang sarjana/profesi menjalani modul Ilmu Praktik Klinik Kesehatan Perempuan di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI. Dalam 1 tahun ajaran terdiri dari 4-5 rotasi dimana setiap rotasi dilaksanakan selama 9 minggu di fasilitas rumah sakit pendidikan.

Staf Pengajar:

  1. Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), MPH
  2. Dr. dr. Julianto Witjaksono, SpOG(K)
  3. Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K)
  4. Prof. Dr. dr. Laila Nuranna, SpOG(K)
  5. Prof. dr. Med. Ali Baziad, SpOG(K)
  6. Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, SpOG(K)
  7. Dr. dr. Omo Abdul Madjid,SpOG(K), MPH
  8. Dr. dr. Eka Rusdianto, SpOG(K), MPH
  9. Dr. dr. Junita Indarti, SpOG(K)
  10. Dr. dr. Sigit Purbadi, SpOG(K)
  11. Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), MPH
  12. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH
  13. Dr. dr. Gatot Purwoto, SpOG(K), MPH
  14. Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG(K)
  15. Dr. dr. Suskhan, SpOG(K)
  16. Dr. dr. J. M. Seno Adjie, SpOG(K)
  17. Dr. dr. I. P. G. Kayika, SpOG(K), MPH
  18. Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, SpOG(K)
  19. Dr. dr. Yudianto Budi Saroyo, SpOG(K), MPH
  20. Dr. dr. R. Muharam, SpOG(K), MPH
  21. Dr. dr. Kanadi Sumapraja, SpOG(K), MSc
  22. dr. Andi Darma Putra, SpOG(K)
  23. Dr. dr. Hariyono Winarto, SpOG(K)
  24. dr. Surahman Hakim, SpOG(K), MPH
  25. Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH
  26. dr. Tyas Priyatini, SpOG(K)
  27. dr. Fernandi, SpOG(K)
  28. Dr. dr. Yuditiya Purwosunu, SpOG(K)
  29. dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, SpOG(K)
  30. Dr. dr. Tofan Widya Utami, SpOG(K)
  31. dr. Tricia Dewi Anggraeni, SpOG(K)
  32. Dr. dr. Herbert Situmorang, SpOG(K)
  33. Dr. dr. Arietta Pusponegoro, SpOG(K)
  34. dr. Gita Pratama, SpOG(K), MRepSc
  35. Dr. dr. Rima Irwinda, SpOG(K)
  36. dr. Achmad Kemal Harzif, SpOG(K)
  37. dr. Mila Maidarti, SpOG(K), PhD
  38. dr. Alfa Putri Meutia, SpOG(K)
  39. dr. M. Adya F. Dilmy, SpOG
  40. dr. Riyan Hari Kurniawan, SpOG
  41. dr. M. Dwi Priangga, SpOG
  42. dr. Gita Nurul Hidayah, SpOG
  43. dr. Vita Silvana, SpOG
  44. dr. Cepi Teguh P., SpOG, MARS
  45. dr. Ilham Utama Surya, SpOG
  46. dr. Amanda Rumondang, SpOG
  47. dr. Danny Maesadatu S., SpOG

Apa itu obstetri dan ginekologi

Program Pendidikan Dokter Subspesialis (Sp-2) Obstetri dan Ginekologi adalah pendalaman terhadap salah satu aspek (ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan prosedur) dalam satu bidang spesifik yang merupakan bagian dari ilmu Obstetri dan Ginekologi (area of special interest). Pendidikan ini bersifat akademis profesional karena merupakan perpaduan pendidikan akademik yang bercirikan pendalaman ilmu, dan pendidikan keprofesian yang bercirikan pencapaian kompetensi profesi. Program Sp-2 Obstetri dan Ginekologi FKUI mendapat pengakuan oleh kolegium Obstetri dan Ginekologi dan disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah institusi pendidikan pertama yang menyelenggarakan program pendidikan Subspesialis di Indonesia. Ijin penyelenggaraan Program pendidikan Subspesialis pertama kali disahkan oleh Rektor Universitas Indonesia dan Program Pendidikan Subspesialis Obstetri dan Ginekologi telah terakreditasi “A” dari LAMPT-Kes.

Ketua Program Studi Sp-2 Obstetri dan Ginekologi adalah Dr. dr. IPG Kayika, SpOG(K), MPH dan Wakil Ketua Program Studi dr. Tyas Priyatini, SpOG(K). Program Studi Sp-2 Obstetri dan Ginekologi memiliki VISI untuk menghasilkan dokter subspesialis obstetri ginekologi yang berwawasan dan berkualitas global, mampu menjadi agen perubahan dan beretika tinggi, melalui pengalaman istimewa (Infinite Experience) dalam kerangka Sistem Akademik Kesehatan (Academic Health System/AHS).

Peminatan

  1. Peminatan Uroginekologi Rekonstruksi
  2. Peminatan Fetomaternal
  3. Peminatan Onkologi Ginekologi
  4. Peminatan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi
  5. Peminatan Obstetri Ginekologi Sosial

Lama waktu studi masing-masing peminatan selama 5 semester dengan toleransi batas kelulusan maksimal 8 semester. Untuk saat ini program studi yang tesedia hanya program Reguler dengan biaya pendidikan terdiri dari biaya pengembangan pendidikan dan operasional.

Staf Pengajar

  1. Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), MPH
  2. Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH
  3. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH
  4. Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, SpOG(K)
  5. Dr. dr. Hariyono Winarto, SpOG(K)
  6. Dr. dr. IPG Kayika, SpOG(K), MPH
  7. Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, SpOG(K)
  8. Dr. dr. R. Muharam, SpOG(K)
  9. Dr. dr. Rima Irwinda, SpOG(K)
  10. Prof. Dr. dr. Wachyu Hadisaputra, SpOG-KFER

Kontak

Sekretariat Prodi Subspesialis Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM
Gedung A Medical Staff Lt. 2, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jl. Diponegoro No. 71, Jakarta Pusat
Telp : (021)31934009
Email :

Tab text goes here..

  • Syepriyanto Endrizal Raih Juara 1 Ajang Anugerah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi 2019

  • Dosen dan Laboran FKUI Raih Prestasi Tingkat Nasional

  • Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), Dosen Berprestasi Universitas Indonesia 2015

Tab text goes here..

Apa yang dimaksud obstetri dan ginekologi?

Obstetri dan Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kebidanan dan kandungan dengan gelar SpOG. Walaupun dalam satu spesialisasi, tetapi Obstetrisian dan Ginekolog memiliki makna peran yang berbeda. Sederhananya, obstetri secara mempelajari tentang kehamilan dan persalinan secara khusus.

Ginekologi itu apa?

Ginekologi adalah cabang kedokteran yang fokus pada kesehatan tubuh dan organ reproduksi wanita. Cabang ini mencakup diagnosis, penanganan, hingga perawatan penyakit yang terkait dengan organ reproduksi wanita.

Apa perbedaan dari obstetri dan ginekologi?

Obstetri adalah ilmu yang mempelajari tentang persalinan atau kehamilan baik itu dari proses konsultasi sebelum pembuahan sampai ke proses melahirkan. Sedangkan Ginekologi lebih dikhususkan ke ilmu organ reproduksi wanita seperti rahim, vagina, ovarium serta tuba falopi.

Apa bedanya dr SpOG dan SpOG k?

Spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan – SpOG(K) – merupakan dokter spesialis II, sebagai pengembangan lebih lanjut dari dokter spesialis I (SpOG). Istilah Konsultan masih menimbulkan perdebatan. Ada yang memakai istilah Sub-spesialis, bahkan ada yang memakai istilah Super-spesialis.