Apa kebutuhan menurut intensitas dan menurut sifatnya?

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk kesejahteraan hidup. Sedangkan keinginan adalah segala kebutuhan lebih terhadap barang ataupun jasa yang ingin dipenuhi.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI, kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan atau yang diperlukan. Dalam arti lain, kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup.

Dikutip dari Gramedia.com, kebutuhan manusia adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan, hidupnya telah mencapai kemakmuran. Sebaliknya, kemakmuran dapat terjadi, bila sebagian besar kebutuhan hidup manusia terpenuhi.

Baca juga: ID Food Sudah Distribusikan 8,1 Juta Liter Minyak Goreng

Pada dasarnya, kebutuhan setiap individu berbeda-beda. Kebutuhan ini dipengaruhi oleh tingkatan pendapatan dan kepuasan yang terdapat dalam diri setiap individu.

Di era saat ini, kebutuhan seseorang cenderung berubah-ubah karena semakin meningkatnya pemikiran manusia yang bergantung dengan situasi dan kondisinya.

Jenis-jenis kebutuhan

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia dibagi atas tiga bagian. Yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier:

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi supaya individu dapat mempertahankan hidupnya. Kebutuhan primer ini dapat disebut juga sebagai kebutuhan pokok.

Baca juga: Dentsu Indonesia Tunjuk CEO Media dan Chief Growth Officer Baru

Contoh kebutuhan primer manusia meliputi sandang, pangan, dan papan. Sandang berarti pakaian (layak) untuk dikenakan.

Setelah itu ada pangan, yang berarti makanan dan minuman sebagai bahan energi tubuh manusia. Lalu ada papan yang berarti tempat tinggal sebagai tempat berteduh dan beristirahat (rumah).

Apa kebutuhan menurut intensitas dan menurut sifatnya?

Apa kebutuhan menurut intensitas dan menurut sifatnya?
Lihat Foto

Freepik

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga yaitu kebutuhan premier, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Dengan kata lain, kebutuhan sekunder adalah jenis kebutuhan yang bersifat pelengkap dari kebutuhan primer.

Untuk memenuhi kebutuhan sekunder, bergantung pada kemampuan ekonomi individunya. Meski begitu, kebutuhan sekunder adalah berjalan lurus mengikuti budaya dan gaya hidup yang berkembang di masyarakat.

Baca juga: Ketika Jokowi Cerita Ekonomi Sudah Sulit akibat Covid-19, Kini Tambah Perang Rusia-Ukraina...

Misalnya, pakaian adalah kebutuhan primer. Tetapi pakaian dengan corak motif dan warna tertentu menjadi kebutuhan sekundernya. Barang lain yang menjadi contoh kebutuhan sekunder adalah kulkas, laptop, televisi, make up dan lain-lain.

3. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Hal tersebut karena tujuan dari pemenuhan kebutuhan tersier adalah hanya untuk kesenangan pribadi saja. Setiap individu memiliki kebutuhan tersier yang berbeda satu sama lain.

Contoh kebutuhan tersier adalah kepemilikan alat transportasi mobil, wisata ke luar negeri, alat musik, dan lain-lain.

Meski demikian, pemenuhan kebutuhan tersier adalah sangat bergantung pada kedudukan, strata, dan pendapatan ekonomi setiap individu dalam suatu masyarakatnya.

Baca juga: Awas, Jangan Tertipu Lowongan Kerja Palsu Mengatasnamakan Jasa Raharja

Kebanyakan, kebutuhan tersier ini berwujud benda-benda mewah. Meskipun begitu, pandangan setiap individu terhadap kebutuhan tersier berbeda-beda.

Ada yang menganggap bahwa laptop merupakan barang mewah sehingga termasuk ke dalam kebutuhan tersier yang tidak wajib dipenuhi. Namun, untuk beberapa individu, laptop dapat menjadi salah satu kebutuhan pokok karena dirinya bekerja menggunakan alat elektronik tersebut.

Kebutuhan setiap individu itu berbeda satu sama lain dan dipengaruhi oleh tingkatan pendapatan dan kepuasan individu. Semakin tinggi pendapatan maka tingkat keinginan untuk memenuhi kebutuhan, baik itu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, juga akan semakin tinggi.

secara umum, alat pemuas kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang bersifat dapat memenuhi kebutuhan manusia. Blat tersebut berupa barang dan juga jasa.

Alat pemuas kebutuhan yang berbentuk barang atau benda tentunya merupakan jenis alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, disentuh dan memiliki berat atau massa.

Baca juga: Gara-gara Putin, Warga AS Menderita Karena Harga Bensin Kian Mahal

1. Barang

Barang merupakan segala sesuatu yang berwujud atau berjasad. Jadi, barang adalah berbagai benda yang memiliki wujud fisik, dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.

Ciri-ciri barang:

Berwujud atau berjasad.Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan, apabila digunakan.

Bila dipakai, maka nilai, manfaat serta wujud fisiknya akan semakin menyusut dan lama-lama habis.

2. Jasa

Jasa tidak memiliki bentuk fisik, jasa merupakan perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain, pada umumnya jasa ini berhubungan dengan keterampilan seseorang.

Baca juga: Shopee ajak Konsumen Jadi Raja dan Ratu pada Puncak Kampanye Shopee 3.15 Hari Belanja Konsumen

Ciri-ciri jasa :

Tidak berwujud, sehingga tidak dapat disentuh.Hanya dapat dirasakan, kepuasannya berupa batin.

Tidak akan pernah habis

Sebagai contoh jasa pengantaran barang, jasa potong rambut, jasa transportasi, dan jasa yang lainnya.

Apa kebutuhan menurut intensitas dan menurut sifatnya?

Apa kebutuhan menurut intensitas dan menurut sifatnya?
Lihat Foto

Freepik

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga yaitu kebutuhan premier, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier

Alasan kebutuhan manusia tidak terbatas

Ada beberapa faktor yang membuat kebutuhan manusia tidak terbatas. Berikut alasan-alasannya:

1. Kodratnya manusia yang memiliki sifat selalu merasa kekurangan

Semakin meningkatnya sarana yang dimiliki, maka semakin banyak pula kebutuhan yang dirasakan belum terpenuhi.

2. Faktor alam dan lingkungan

Struktur alam tempat manusia itu tinggal juga menjadi faktor yang mendorong manusia itu untuk bertindak menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya.

3. Faktor lingkungan masyarakat

Dalam hal ini, manusia sebagai makhluk sosial cenderung ingin menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat di lingkungannya. Misalnya, masyarakat pedesaan yang tentu saja memiliki gaya hidup berbeda dengan masyarakat perkotaan.

Baca juga: Optimistis Ekonomi RI Pulih, Sri Mulyani: Kita Harus Terus Optimis Bahwa Badai Akan Berlalu...

4. Faktor perdagangan internasional

Akibat dari pesatnya globalisasi, maka adanya perdagangan internasional membuat semakin banyak barang-barang yang diimpor dari luar negeri sehingga menyebabkan kebutuhan masyarakatnya meningkat pesat.

5. Faktor demonstracy effect

Dalam faktor ini, biasanya masyarakat cenderung meniru tingkah laku, mode pakaian, dan mode rambut orang lain berdasarkan apa yang dilihatnya.

Itulah penjelasan mengenai kebutuhan manusia dan jenis-jenisnya. Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi kebutuhan premier, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber: pexels.com

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti memerlukan berbagai kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu antara lain makanan, pakaian, tempat tinggal, serta kebutuhan hidup lainnya seperti pulsa untuk berkomunikasi, laptop yang kita perlukan untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan, dan lain sebagainya.

Apakah pengertian kebutuhan itu? Menurut buku Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Ekonomi oleh Luvy Shofiah, Yudhistira, dan Romadhon Ardiansyah (2009: 01), kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk menunjang kehidupannya. Kebutuhan manusia tidak terbatas karena manusia memiliki sifat yang selalu menginginkan lebih dari apa yang telah dicapainya. Kebutuhan tersebut antara lain, sandang pangan, papan, hiburan, dan kebutuhan lainnya. Kebutuhan manusia adalah keinginan untuk memanfaatkan barang dan jasa yang telah tersedia.

Kebutuhan manusia sangat beraneka ragam dan semakin lama semakin tidak terbatas. Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi) oleh Nana Supriatna, dkk (2007: 104), faktor-faktor yang memengaruhi beragamnya kebutuhan hidup manusia adalah sebagai berikut:

  1. Sifat manusia yang tidak pernah merasa puas sehingga kebutuhannya semakin banyak.

  2. Mata pencaharian seseorang yang menyebabkan adanya kebutuhan yang berkaitan dengan profesi.

  3. Tingkat pendidikan, peradaban, dan cara berpikir manusia yang semakin maju.

  4. Perbedaan tempat tinggal yang menyebabkan adanya variasi kebutuhan hidup yang diperlukan pada tiap lingkungan yang berbeda.

  5. Pendapatan seseorang yang semakin besar.

  6. Lingkungan masyarakat yang lebih modern.

Kebutuhan hidup manusia digolongkan menjadi berbagai macam jenis. Selanjutnya, kita akan mencari tahu mengenai jenis-jenis kebutuhan berdasarkan intensitas dan sifatnya.

Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber: pexels.com

Jenis Kebutuhan Manusia berdasarkan Intensitas dan Sifatnya.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kebutuhan hidup berdasarkan intensitas dan sifatnya menurut buku Ekonomi jilid 1 oleh Alam. S (2007: 04).

Kebutuhan Menurut Intensitas.

Kebutuhan menurut intensitasnya atau menurut kepentingannya, dibagi menjadi sebagai berikut:

  1. Kebutuhan Primer: Jenis kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh kebutuhan primer: pangan (makanan), sandang (pakaian), papan (rumah).

  2. Kebutuhan Sekunder: Setelah memenuhi kebutuhan primernya, manusia masih memerlukan kebutuhan lainnya sebagai pelengkap yang disebut sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder berupa alat-alat atau barang-barang yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan. Contohnya: sepeda, kipas angin, kursi, meja, kulkas, televisi dan peralatan lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan.

  3. Kebutuhan Tersier: Pada umumnya, seseorang masih merasa belum cukup meskipun sudah memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya. Kebutuhan tersier adalah segala kebutuhan yang tingkatannya lebih tinggi. Barang-barang kebutuhan tersier umumnya adalah barang-barang mewah yang dapat menaikkan status sosial seseorang. Contoh: mobil, piano, kapal pesiar, dan kebutuhan mewah lainnya.

Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber: pexels.com

Jenis kebutuhan ini dibagi atas dasar sasaran dari alat pemuas kebutuhan yang digunakan, baik alat pemuas kebutuhan jasmani maupun rohani, yaitu antara lain:

  1. Kebutuhan Jasmani: Kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani, antara lain pakaian, makanan, dan minuman.

  2. Kebutuhan Rohani: Kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Hal-hal yang kita lakukan untuk menghindari kebosanan atau kejenuhan karena rutinitas sehari-hari seperti skeolah dan pekerjaan. Contohnya mendengarkan musik, menonton film, membaca buku, dan mengerjakan hobi. Selain itu, sebagai makhluk beragama kita juga perlu beribadah dengan baik.

Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber: pexels.com

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis kebutuhan manusia berdasarkan intensitas dan sifatnya beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.(IND)