Di Polban terdapat kincir angin jenis apa??
Jawab : Di polban terdapat dua jenis kincir angin. Kincir angin sumbu tegak terdapat di depan asrama POLBAN, sedangkan kincir angin horizontal terletak di dekat lapangan parkir GKB. Cara kerjanya sama seperti kincir angina pada umunya yaitu menghasilkan energy listrik dari energy angina.
Adakah inovasi terbaru untuk bentuk dari pembangkit listrik tenaga angin? ( Aef Dwi Kurnia )
Jawab : Ada, telah ditemukan sistem baru yang disebut zena sistem. Sistem ini mengumpulkan angin dari segala arah, kapan saja dan pada setiap kecepatan. Menara Angin heksagonal dan dapat mengumpulkan angin dari salah satu dari enam wajah, pada ketinggian apapun, dengan kecepatan apapun.Setelah masuk Menara Angin, angin dikumpulkan dikompresi dan dipercepat melalui pemasangan.
Penjelasan lebih lanjut:
1. Tower Angin (hexagonal, tinggi 50m, 27m di diameter) 2. Ruang Turbin
3. Tempat Penyimpanan Tenaga serta Ruang Operasional 4. Wilayah Administrasi dan Komersial
5. Wilayah Administrasi dan Komersial 6. Pusat Pelatihan
7. Total Permukaan: 13.000 meter persegi
Menara dapat dibangun tempat manapun di mana angin bertiup lebih dari ketinggian 3 meter.
Fasilitas dapat digunakan untuk tujuan komersial.
Fasilitas yang dibangun di sebuah pulau terisolasi mungkin memiliki pabrik desalinasi Kelebihan dari sistem ini adalah:
1. Menghasilkan listrik yang lebih besar 2. Lebih efisien
3. Mudah pemeliharaannya serta murah biaya perawatan
4. Mencakup daya konsep penyimpanan baru untuk meningkatkan distribusi tenaga listrik. Sistem kerja dari ini adalah
Struktur setinggi 50 m pada setiap kecepatan angin pada ketinggian apapun dan mengubahnya menjadi massa angin dengan kompresi angin tiga titik. Angin kemudian dipercepat di dalam terowongan, dari mana ia bergegas menuju titik keluar. Titik keluar ini dilengkapi dengan penyesuaian tekanan udara dan menghasilkan massa angin yang kuat, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan sejumlah besar energi angin. Pencipta berpendapat bahwa sistem inovatif menjungkirbalikkan teori konvensional aerodinamis dan Betz Limit Value teori.
Aerogenerator
Dikembangkan oleh perusahaan Windpower yang berbasis di Skotlandia, bentuk turbin ini seperti pemutar pada mesin cuci. Dengan strukturnya yang mencapai 144 meter dan dengan bentuk V nya tubin ini hanya bisa di pasang di lepas pantai karena ukurannya yang begitu besar, dan dapat menghasilkan listrik melalui perputaran pada titik poros vertikal dengan berlawanan pada poros horizontal dan desain kincir angin lebih ramah lingkungan.
Keunggulan
Aerogenerator tidak hanya dapat menghasilkan sebanyak 9MW tenaga listrik, tetapi juga mampu memanfaatkan angin dari segala arah tanpa perlu untuk merubah posisi pada turbin ini.Para pengembangnya juga mengklaim bahwa desain ini dapat mengatasi isu-isu yang berkembang yang terkait dengan besar turbin angin pada sumbu horisontal.
Kendala
Berat dari bilah pisau turbin ini bisa menjadi berlebihan ketika sedang berpaling bilah pisau ini akan berada di bawah tekanan besar karena pengaruh dari gravitasi. Semakin besar bilah pisau turbin ini dibuat, maka akan menambah biaya pada turbin ini.
Berapa skala minimal kincir angin?
Jawab : Kincir yang kecil dengan diameter kincir 1 meter biasanya digunakan untuk mengisi air pada lahan-lahan pemanenan garam , sehingga debit yang dibutuhkan tidak begitu besar. Dengan mengunakan kincir angin ini tenaga yang dikeluarkan oleh pengrajin garam lebih efisien , jika air laut telah tua para pengrajin garam bisa panen garam setiap 3 -4 hari sekali .
(sumber : //kabarseputarmuria.lokal.detik.com/2011/05/29/merasakan-nikmatnya-lenthog-kudus-di-bunderan-pecangaan-jepara-2/ )
berapa berat baling-baling? Jawab :
Inovasi baling-baling:
Pada era 1970-an, energi angin hanya menempati porsi yang kecil dalam penyediaan energi.Penggunaannya masih sebatas pada pembangkitan energi mekanik untuk penggilingan produk biji-bijian dan penggerak pompa air disamping sebagian kecil yang digunakan sebagai charger baterai.
Pada era 1980-an perkembangan energi angin mulai meningkat, namun masih terkendala pada pemilihan bahan teknik, kerumitan perawatan dan sulit untuk di integrasikan dengan sistem
ketenagalistrikan nasional. Disamping itu, turbin angin juga menimbulkan turbulensi yang mempengaruhi unjuk kerja turbin yang berada pada arah down wind dari turbin terdepan.
Kelemahan-kelemahan tersebut satu persatu dapat diatasi, sehingga perkembangan teknologi energi angin semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Namun demikian, pengembangan teknologi angin pada kapasitas super Mega Watt, masih terkendala pada skala ekonomis pengembangan turbin, dimana dengan semakin besarnya ukuran diameter kincir angin (wind turbin), akan tercapai suatu situasi dimana biaya produksi untuk pembuatan wind turbin tersebut nilainya jauh lebih besar dari tingkat keuntungan yang akan diperoleh.
Apa yang akan terjadi bila angin besar atau badai menerjang PLTA? seperti apa penaggulangannya?
Jawab: Bila terjadi angin yang sangat besar/kencang maka turbin akan berputar cepat dan menggerakkan generator. Generator yang berputar cepat akan menghasilkan listrik yang cukup besar, tetapi bila generator berputar melebihi batas maksimal kemampuannya akan terjadi kerusakan. Maka, bila kita mengetahui tempat PLTA tersebut memiliki kecepatan angin yang sangat kencang maka kapasitas atau kemampuan dari generator perlu diupgrade.
Daerah mana yang paling cocok untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga angin ? ( Yudi Sam Pratama )
Untuk menentukan lokasi yang cocok untuk pembangkit listrik tenaga angin, biasanya kecepatan angin di monitor selama satu tahun.Pembangkit listrik tenaga angin ini tidak dapat ditempatkan di semua daerah.Ada kriteria angin yang harus dipatuhi untuk membuat pembangkit listrik tenaga angin ini. Daerah yang cocok digunakan pembangkit ini adalah daerah pantai, pesisir, dan pegunungan yang mempunyai hembusan angin yang cukup besar.
Bagian- bagian mana dari turbin angin yang menghasilkan emisi gas buang?( Yudi Sam Pratama )
Teknologi Energi Terbarukan untuk Pemompaan
Sumber energi terbarukan yang paling umum digunakan untuk pemompaan adalah angin.Tenaga angin dapat dimanfaatkan secara mekanik atau elektrik untuk sistem pemompaan.Sejak lama energi angin telah dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu. Sejak awalabad ke 13 energi angin mulai digunakan untuk menguras air dari lahan pertanian diBelanda. Di Eropa, pompa air tenaga angin skala kecil yang terbuat dari kayu telah lamajuga digunakan untuk memompa air laut dalam pembuatan garam. Kemudian yangmenjadi sangat populer hingga saat ini adalah pompa air tenaga angin mekanik—yangsekarang kita kenal dengan american type—yang terbuat dari besi dengan jumlah sudubanyak. Ulasan ringkas mengenai sistem pompa air tenaga angin dibahas di bawah ini.
Pompa Air Tenaga Angin Mekanik (Mechanical Wind Pumps)
Pompa angin mekanik biasanya menggunakan kincir angin tradisional yang dapatberputar pada kecepatan angin yang relatif rendah. Kincir angin seperti ini sering disebutold american
windmill atau american type windmill (lihat Gambar 1.13).Pompa air tenaga angin jenis ini
mulai digunakan di Amerika pada akhir abad ke 19 untukkebutuhan air rumah tangga dan pembuatan rel kereta api. Selama kurang lebih 100 tahunterakhir ini, sudah lebih dari 8 juta kincir angin seperti ini dibuat di Amerika.Desainnyasudah terbukti berhasil sehingga banyak ditiru di seluruh dunia.Kincir angin jenis inimenggerakkan pompa piston yang dihubungkan dengan gear.
Kincir angin tradisional biasanya mempunyai sudu sederhana yang terbuat dari platmelengkung berjumlah banyak, sekitar 15-18. Yang lebih modern sekarang menggunakansudu berbentuk
airfoil dan jumlahnya tidak begitu banyak, sekitar 6-8.Salah satu masalah pada penerapan pompa
angin mekanik ini adalah lokasi instalasi.Kincir angin harus dipasang langsung di atas borehole atau sumber air.Sedangkan lokasisumber air yang baik belum tentu merupakan lokasi sumber daya angin yang baik pula.Secara umum, pompa angin mekanik baik untuk kecepatan angin rendah karena soliditasrotor yang tinggi, yang membatasi kecepatan pompa piston sampai 40-50 stroke per menit.Effisiensi konversi pompa air tenaga angin mekanik biasanya berkisar antara 7-27%(Argaw, 2003).
Gambar 1.13 Diagram skematik pompa air tenaga angin mekanik.
Pompa Air Tenaga Angin Elektrik (Electrical Wind Pumps)
Pemompaan air dengan turbin angin secara elektrikal menawarkan teknologi yang lebihmenjanjikan.Turbin angin dapat mengahasilkan listrik baik AC maupun DC, dan pompadapat langsung dihubungkan dengan langsung dengan motor AC atau DC.Pompasentrifugal dapat digunakan karena turbin angin listrik dirancang untuk rotor dengansoliditas rendah (lihat Gambar 1.14). Dengan cara ini beberapa keuntungan yang dapatdiambil adalah sebagai berikut:
Tidak memerlukan batere atau inverter, karena pompa dapat langsungdihubungkan dengan motor.
Lebih mudah untuk menyelaraskan turbin angin dengan pompa air denganmengatur beban secara elektrikal bukan mekanikal.
Memberikan kemudahan dalam penentuan tempat instalasi, karena turbin angina dapat dipasang di mana saja yang anginnya kuat, sementara pompa sendiridapat dipasang di mana sumber air berada. Kemudahan ini tidak akandidapatkan apabila kita menggunakan pompa angin mekanik, karena terkadangsumber daya air dan angin tidak berada ditempat yang sama.
Berbeda dengan kincir angin tradisional, turbin angin elektrikal menuntut kecepatanangin yang lebih tinggi. Misalnya, untuk mulai memompa, turbin angin kecil skala 1.5kW akan memerlukan kecepatan angin rata-rata 4-5 m/s sedangkan pompa angin mekanikhanya memerlukan 2.5-3.5 m/s. Turbin angin seperti ini mempunyai kinerja yang lebiheffisien pada kecepatan tinggi
daripada kecepatan rendah. Turbin angin seperti ini duakalil lebih effisien daripada kincir angin tradisional, lebih kompetitif dari diesel, system photovoltaic, dan kincir angin tradisional itu sendiri.Karena bagian yangbergerak/berputar lebih sedikit dibandingkan dengan kincir angin tradisional, turbin angina seperti ini juga menjanjikan biaya pemeliharaan yang lebih murah.