Apa nama perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah program bahasa assembly menjadi kode mesin

Pengertian Compiler (Kompilator) - Komputer memiliki bahasanya sendiri yang biasa disebut dengan bahasa mesin, Bahasa mesin adalah seperangkat instruksi serta data yang bisa dieksekusi secara langsung oleh prosesor komputer. Bahasa Mesin ialah tingkatan yang paling rendah dari bahasa pemrograman (misal bahasa Assembly) dan biasanya dipakai sebagai tujuan kompilasi oleh kompiler pada bahasa bahasa pemrograman yang lain pada tingkatan yang lebih tinggi (bahasa pemrograman tingkat tinggi misal bahasa C++, Pascal, Visual Basic, COBOL, atau Java).

Apa nama perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah program bahasa assembly menjadi kode mesin
Pengertian Compiler (Kompilator)

Compiler atau Kompilator merupakan sebuah program komputer yang berfungsi untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang di tulis dalam bahasa pemrogrman lain salah satunya adalah C++.


atau Compiler atau Kompilator adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah source code / kode pemrograman menjadi bahasa mesin agar dapat dijalankan oleh komputer.

Istilah Compiler biasah digunakan untuk program komputer yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (Contoh bahasa C++, Pascal, FORTRAN, Visual C#, COBOL, Visual Basic, Java, atau xBase) diterjemahkan menjadi bahasa mesin, biasanya menggunakan bahasa Assembly sebagai perantara. salah satu contoh Compiler dalam Bahasa C++ adalah Visual C++, GNU Compiler Collection (GCC) dan Borland C++.


Baca Juga : 17 Perbedaan Bahasa C dan C++

Dalam proses yang ada di Compiler, bahasa pemrograman yang programer tulis akan diterjemahkan oleh perangkat lunak (Compiler / Kompilator) ke dalam bahasa mesin sehingga komputer bisa melaksanakannya dan juga para programer dimudahkan untuk memeberi perintah. Jika pemrograman komputer dikerjakan secara langsung di bahasa mesin menggunakan bahasa 1 dan 0. Bisa dibilang akan sangat lama, membosankan, sulit dipahami dan riskan akan kesalahan pengetikan dan penerjemahan. Untuk membuat semua itu lebih mudah. Akhirnya diciptakanlah Compiler / Kompilator.

Arsitektur Compiler / Kompilator modern biasanya bukan lagi merupakan program tunggal akan tetapi merupakan rangkaian komunikasi antar program dengan tugas yang spesifik. Program-program tersebut secara umum terdiri atas:

  • Kompilator itu sendiri, bertugas menerima kode sumber dan menghasilkan bahasa tingkat rendah (bahasa assembly)
  • Linker, berfungsi menerima berkas objek keluaran assembler yang kemudian digabungkan dengan pustaka-pustaka yang diperlukan dan menghasilkan program yang bisa dieksekusi (executable), atau Linker juga bisa disebut sebagai suatu program yang menterjemahkan program objek (bereksention OBJ) ke bentuk program eksekusi (berekstension EXE atau COM)
  • Assembler, yang menerima keluaran kompilator dan menghasilkan berkas objek dalam bahasa mesin

Kompilator modern yang memakai arsitektur ini adalah FreeBASIC, Clang dan GCC. Tanpa Compiler kode-kode yang ditulis oleh para programmer tidak bisa "dibaca" oleh komputer. Dengan kata lain Compiler bertindak sebagai media perantara antara para programmer dan mesin komputer

Integrated Development Environment (IDE), yaitu fasilitas yang diperlukan oleh para programmer dalam pembangunan program, IDE menyediakan semua fasilitas yang sangat membantu dalam mempermudah pembuatan Program. dengan kata lain IDE merupakan tempat di mana para programmer menulis (meng coding) dan melakukan pen-settingan atau konfigurasi dengan mudah pada program mereka.


Baca Juga : Gratis, Tutorial Lengkap Belajar Bahasa Pemrograman C++

Tujuan dari IDE sendiri ialah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan guna membuat sebuah perangkat lunak. Suatu IDE, atau secara bebas dapat diterjemahkan sebagai Lingkungan Pengembangan Terpadu, sebuah IDE setidaknya mempunyai fasilitas sebagai berikut:

  • Compiler / Kompilator merupakan fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber yang kemudian merubahnya ke bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.
  • Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.
  • Linker merupakan fasilitas (suatu program yang) yang menerima berkas objek keluaran assembler untuk kemudian digabungkan dengan pustaka-pustaka yang diperlukan dan menghasilkan program yang siap dieksekusi (executable).
  • Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.

Pada tahap tertentu IDE modern bisa membantu memberikan saran untuk mempercepat penulisan code program (coding). Pada saat penulisan kode, IDE juga mampu memberitahu bagian-bagian yang mengandung kesalahan / error / keraguan (misal menggunakan IDE Android Studio), didalam MateriDosen.Com ini contoh program C++ dibuat dengan menggunakan IDE Dev-C++.

Perlu diketahui bahwa Compiler dan IDE merupakan 2 hal yang berbeda, bisa dikatan bahwa Compiler merupakan yang menterjemahkan source code program yang ditulis ke dalam bahasa mesin. dan biasanya Compiler sudah built-in atau sudah menyatu dengan IDE, hal tersebutlah yang menyebabkan banyak orang merasa kebingungan untuk membedakan antara Compiler dan IDE. padahal IDE "hanya" sebagai tempat menuliskan dan melakukan berbagai macam konfigurasi terhadap program yang dibuat termasuk salah satunya yaitu melakukan pemilihan Compiler yang akan digunakan.

Sekian Artikel tentang Pengertian Compiler (Kompilator) dan hubungannya dengan C++, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang Pengertian dari Compiler (Kompilator). Akhir kata, slamat berkenalan dengan dunia pemrograman.

Pengertian Compiler (Kompilator)

Diperbarui 10 Des 2020 - Dibaca 7 mnt

Sebuah website dibangun atas susunan kode tertentu. Lalu, bagaimana kode tersebut berubah menjadi website yang dapat bekerja dengan baik? Tools yang digunakan para developer untuk mengubahnya adalah compiler.

Seperti apa cara compiler mengubah kode yang disusun agar dapat dipahami oleh komputer? Apa saja jenis compiler yang bisa digunakan oleh developer?

Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Apa Itu Bahasa Pemrograman Python?

Apa Itu Compiler?

Compiler adalah sebuah program yang digunakan untuk mengonversi kode yang ditulis dalam natural language processing agar dapat dipahami oleh komputer.

Technopedia menyebut bahwa proses konversi ini sebagai compilating. Pada proses ini, compiler mengeksekusi kode yang menunjukkan kapan sinyal tinggi dan rendah biner diperlukan dalam unit logika aritmatika prosesor.

Terdapat dua jenis compiler yang umum digunakan oleh web developer.

  • Cross compiler yang berjalan pada mesin ‘A’ dan menghasilkan kode untuk mesin lain ‘B’. Compiler ini mampu membuat kode untuk platform berbeda selain platform yang dijalankan.
  • Source-to-source compiler atau disebut juga transcompiler, yaitu compiler yang menerjemahkan kode sumber yang ditulis dalam satu bahasa pemograman menjadi kode sumber bahasa pemrograman lain.

Meskipun tugas utama compiler adalah mengonversi kode, ada beberapa tugas lain yang juga dijalankan. Berikut di antaranya.

  • Memecah program sumber menjadi beberapa bagian dan menerapkan struktur tata bahasa padanya.
  • Membangun program target yang diinginkan dari representasi perantara dan membuat tabel simbol.
  • Mengompilasi kode sumber dan mendeteksi kesalahan di dalamnya.
  • Mengelola ruang penyimpanan semua variabel dan kode.
  • Melakukan dukungan untuk kompilasi terpisah.
  • Membaca dan menganalisis seluruh program untuk kemudian diterjemahkan ke dalam padanan semantik.
  • Menerjemahkan kode sumber ke dalam kode objek sesuai dengan jenis mesin yang digunakan.

Langkah-Langkah Language Processing System

Sebelum memahami compiler lebih jauh, kamu perlu memahami bagaimana proses hardware memahami sebuah bahasa.

Hardware dapat memahami sebuah bahasa pemograman yang disebut sebagai high-level programming language (HLL).

HLL diterapkan pada program yang berisi arahan #define atau #include seperti #include atau #define

HLL cenderung lebih dekat dengan bahasa manusia namun sulit dimengerti oleh mesin.

Sehingga, program dengan bahasa ini perlu melalui serangkaian transformasi agar dapat dengan mudah digunakan mesin.

Di sinilah peran dari language processing system.

Apa nama perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah program bahasa assembly menjadi kode mesin

© Geeksforgeeks.com

Berikut langkah-langkahnya yang dilansir dari Geeks for Geeks.

1. Pre-processor

Pada proses pre-processor, compiler akan menghapus semua kode yang berisi arahan #include dengan menambahkan file bernama file inclusion.

Selain itu, kode dengan arahan #define akan diganti dengan macro expansion.

Proses ini berhubungan dengan pemrosesan makro, augmentasi, ekstensi bahasa, dan sebagainya.

Hasil dari proses compiler ini adalah assembly language. Bahasa ini tidak dalam format biner atau HLL.

Bahasa ini merupakan perantara yang mengombinasikan instruksi mesin dan beberapa data berguna lainnya yang diperlukan untuk langkah selanjutnya.

2. Assembler

Setiap platform memiliki assembler. Sayangnya, setiap hardware dan operating system memiliki assembler yang berbeda.

Assembler menerjemahkan kode dalam assembly language menjadi sebuah bahasa yang dipahami oleh mesin.

Hasil dari assembler disebut sebagai file objek yang merupakan gabungan dari instruksi mesin serta data yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi tersebut dalam memori.

3. Interpreter

Interpreter mengubah HLL menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin.

Berbeda dengan compiler, interpreter menerjemahkan program satu pernyataan pada satu waktu. Sehingga waktu yang dibutuhkan oleh interpreter jauh lebih lama jika dibandingkan dengan compiler.

4. Relocatable machine code

Relocatable machine code bisa dijalankan kapan saja. Alamat dalam program akan terbentuk sedemikian rupa untuk bekerjasama dengan pergerakan program.

5. Linker

Linker membantumu menggabungkan berbagai file objek untuk membuat file yang dapat dieksekusi.

Semua file ini mungkin telah dikompilasi dengan assembler terpisah. Tugas utama linker adalah mencari modul yang dipanggil dalam program dan menemukan lokasi memori tempat semua modul disimpan.

Baca Juga: Mengenal JavaScript, Bahasa Pemrograman yang Mudah Digunakan

Fase-Fase dalam Compiler

Apa nama perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah program bahasa assembly menjadi kode mesin

© Geeksforgeeks.com

Berikut adalah dua fase utama yang dilalui dalam proses compiler.

1. Fase analisis

Pada fase representasi, perantara dibuat dari kode sumber berikut.

  • Lexical analyzer yang membagi program dalam bentuk “token”.
  • Syntax analyzer, berfungsi mengenali “kalimat” dalam program menggunakan sintaks bahasa
  • Semantic analyzer, bertugas memeriksa semantik statis dari setiap konstruksi.
  • Intermediate code generator, yaitu generator menghasilkan kode “abstrak”.

2. Fase sintesis

Ketika memasuki fase sintesis, program target yang setara dibuat dari representasi perantara. Terdapat dua bagian dalam fase ini.

  • Code optimizer, bertugas mengoptimasi kode abstrak yang dihasilkan intermediate code generator.
  • Code generator, yang menerjemahkan kode dari intermediate code generator menjadi instruksi mesin yang spesifik.

Manfaat Menggunakan Compiler

Compiler adalah sebuah perangkat yang bermanfaat untuk menerjemahkan kode sehingga program dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, kamu bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan berikut ketika menggunakan compiler.

  • Compiler memverifikasi seluruh program, jadi tidak ada kesalahan sintaks atau semantik.
  • File yang dapat dieksekusi dioptimalkan oleh compiler, sehingga dieksekusi lebih cepat.
  • Memungkinkanmu membuat struktur internal dalam memori.
  • Kamu tidak perlu menjalankan program pada mesin yang sama dengan yang dibangunnya.
  • Kamu bisa menerhemahkan seluruh program dalam bahasa lain.
  • Dapat membuat file ke dalam disk.
  • Menautkan file ke dalam format yang dapat dieksekusi.
  • Memeriksa kesalahan sintaks dan tipe data.
  • Membantumu meningkatkan pemahamanmu tentang bahasa semantik.
  • Membantu menangani masalah kinerja bahasa.
  • Teknik yang digunakan untuk membuat compiler dapat digunakan untuk program lain.

Baca Juga: Kenalan sama Kotlin, Bahasa Pemrograman Android yang Mudah Dipahami

Itulah informasi lengkap tentang compiler yang harus kamu ketahui. Perannya pun sangatlah penting dalam keberhasil sebuah website diluncurkan.

Apakah kamu tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang dunia IT? Kamu bisa mendapatkan berbagai artikel IT terbaik lainnya melalui newsletter Glints.

Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan artikel-artikel pilihan langsung ke inbox email kamu.

Yuk, daftar sekarang untuk dapatkan newsletter mingguan dari Glints!

  • Compiler
  • Introduction of Compiler Design