KOMPAS.com – Khulafaur Rasyidin adalah kekhalifahan Islam yang berdiri setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 masehi atau 11 Hijriyah. Setelah Nabi meninggal, keempat orang sahabat ini yang meneruskan kepemimpinan. Mereka adalah: Abu Bakar As Siddiq. Show
Apa arti Khulafaur Rasyidin brainly?Khulafaur Rasyidin berasal dari kata “Khulafa” dan “Ar- Rasyidin ”. Khulafa merupakan kata jamak dari kata “khalifah” yang artinya pengganti, sedangkan Ar- Rasyidin artinya yaitu mendapat petunjuk dari Allah S.W.T.. Secara keseluruhan, Khulafaur Rasyidin dapat di artinya sebagai pemimpin pengganti setelah Rasulullah Saw. Jelaskan pengertian Khulafaur Rasyidin dan siapa saja yang termasuk Khulafaur Rasyidin?Yang dimaksud dengan KHULAFAUR RASYIDIN adalah 4 pemimpin islam selepas wafatnya Rasulullah SAW. Adapun Rasyidin maknanya adalah memperoleh petunjuk Allah SWT. Jika diartikan secara istilah maka Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin-pemimpin yang menggantikan Rasulullah SAW yang memperoleh petunjuk dari Allah SWT. Apa yg dimaksud Khulafaur Rasyidin secara bahasa dan istilah?Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yakni Khulafa’ dan Ar- Rasyidin. Khulafa’ berarti jama’ dari khalifah yang memiliki arti “pengganti“. Sedangkan kata Ar- Rasyidin yaitu “mendapat petunjuk.” Jadi Khulafaur Rasyidin adalah para pengganti yang mendapatkan petunjuk. Apa arti gelar Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah?Gelar bagi khalifah keempat tersebut, memiliki arti semoga Allah memuliakannya. Di samping sebagai sebuah doa, penyematan tersebut untuk menghargai Ali bin Abi Thalib. Apa tugas dari Khulafaur Rasyidin?Tugas Khulafaur Rasyidin sebagai pemimpin yakni: Melanjutkan dakwah dan ajaran Rasulullah. Membina, mengatur, dan mengarahkan umat Islam sesuai dengan Al-Quran dan sunnah. Melanjutkan pemerintahan yang telah dibangun Rasulullah. Ada berapakah Khulafaur Rasyidin?Khulafaur Rasyidin itu ada 4 orang: Yang Pertama yaitu, khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, yang menjadi khalifah selama 2 tahun (632 – 634 M). Yang kedua yaitu, khalifah Umar bin Khatab, yang menjadi khalifah selama 10 tahun (634 – 644 M). Siapa saja sih 4 sahabat terdekat Nabi?4 Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW Yang Patut Dipelajari
Jelaskan apa yang dimaksud dengan khalifah?Khalifah (bahasa Arab: خَليفة; khalīfah) adalah gelar yang diberikan untuk penerus Nabi Muhammad dalam kepemimpinan umat Islam. Pemilihan keempat khalifah pertama ini didasarkan melalui musyawarah dan kepantasan pribadi calon sehingga Kekhalifahan Rasyidin kerap dipandang sebagai bentuk awal demokrasi Islam. Siapa nama asli Abu Bakar?Ayahnya bernama Utsman bin Abu Quhafah dan ibunya Salamah, yang bergelar Ummul Khair. Abu Bakar memiliki nama asli Abdul Ka’bah, namun setelah memeluk Islam, namanya berganti menjadi Abdullah. Nama Abu Bakar merupakan hadiah diberikan langsung oleh Rasulullah SAW yang artinya “Bapak anak unta muda”. You might be interested: Pertanyaan: Apa Yang Dimaksud Kain Tenun Sengkang? Bagaimana tanggapanmu tentang Al Khulafa ar Rasyidin?Tanggapan saya mengenai Al-Khulafa’u Ar-Rasyidun adalah bahwa mereka merupakan pewaris dan pelanjut Nabi Muhammad SAW yang kepemimpinannya paling mendekati Rasulullah SAW ketika hidup. Khulafaur Rasyidin ini hanya menunjuk pada 4 sosok saja yakni: Abu Bakar Ash-Siddiq. Umar Bin Khattab.
Ilustrasi Khulafaur Rasyidin KOMPAS.com - Khulafaur Rasyidin adalah kekhalifahan pertama yang berdiri setelah wafatnya Nabi Muhammad pada 632 masehi. Khulafaur Rasyidin berjumlah empat khalifah, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Pada masa kepemimpinannya, Khulafaur Rasyidin memberi kontribusi besar dalam peradaban Islam. Para khalifah yang berkuasa selalu menerapkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kepemimpinannya dan mereka dikenal mempunyai perilaku terpuji yang patut diteladani umatnya. Pada masa kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari Jazirah Arab, Levant, Kaukasus, sebagian Afrika Utara, dataran tinggi Iran, dan Asia Tengah. Baca juga: Kekhalifahan Bani Umayyah: Masa Keemasan dan Akhir Kekuasaan Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, khulafah dan ar-rasyidin. Khulafah adalah bentuk jamak dari khalifah, yang artinya pengganti, pemimpin, atau penguasa yang diangkat setelah Nabi Muhammad untuk melanjutkan tugas beliau sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan, tetapi bukan sebagai nabi atau rasul. Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang artinya orang yang mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin, atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Allah. Sejarah Khulafaur RasyidinSetelah Nabi Muhammad wafat, umat muslim sempat mengalami kebingungan karena beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikanya sebagai pemimpin umat Islam.
TRIBUNNEWS.COM - Apa itu Khulafaur Rasyidin? Siapa saja yang termasuk dalam golongan Khulafaur Rasyidin? Setelah Rasulullah SAW wafat, muncullah perselisihan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Pada saat itu, situasi di kalangan kaum muslimin sempat kacau. Hal tersebut disebabkan Rasulullah SAW tidak menunjuk calon pengganti pemimpin umat islam secara pasti. Kemudian, berdasarkan konsensus bersama umat islam, dipilihlah Khulafaur Rasyidin sebagai pemimpin umat islam. Lalu apa pengertian Khulafaur Rasyidin? Baca juga: Apa itu Husnuzzan? Inilah Pengertian dan Macam-macamnya: Mulai dari Husnuzzan Kepada Allah SWT Baca juga: Arti Al-Qayyum dalam Asmaul Husna, Lengkap dengan Bukti dan Cara Meneladaninya Dikutip dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VII, berikut pengertian dan tokoh Khulafaur Rasyidin: Pengertian Khulafaur Rasyidin Secara bahasa, Khulafaur Rasyidin berasal dari bahasa Arab yaitu Khalifah dan Rasyidin. Khalifah berarti pengganti, dan Rasyidin berarti mereka yang dapat petunjuk. tirto.id - Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal, tampuk kepemimpinan Islam jatuh ke tangan para Khulafaur Rasyidin. Para pemimpin yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin adalah Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Lantas, apa tugas utama Khulafaur Rasyidin dalam pemerintahan Islam? Dalam bahasa Arab, Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, yaitu Khulafa (para khalifah) dan Ar-Rasyidin (yang mendapat petunjuk). Sederhananya, arti istilah tersebut adalah para khalifah yang memperoleh petunjuk. Ketika Islam kian kuat tanah Arab, pemimpin utamanya adalah Rasulullah SAW. Beliau menyelenggarakan tugas sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, hingga pemimpin umat secara umum.
Selanjutnya, ketika Rasulullah SAW wafat, kekuasaan politik diserahkan kepada Khulafaur Rasyidin. Masa Khulafaur Rasyidin berlangsung selama 30 tahun, yaitu dari 11-40 H atau 632-660 M. Kendati tergolong singkat, Abdul Malik Nazhim Abdullah dalam Sistem Pemerintahan Khulafaur Rasyidin (2019) menyatakan bahwa era Khulafaur Rasyidin termasuk era paling cemerlang dalam sejarah Islam.
Tugas Khulafaur Rasyidin dalam Islam
Secara umum, para Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin umat Islam pengganti Nabi Muhammad SAW. Tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut.
Baca juga:
4 Khalifah dalam Khulafaur Rasyidin
Para khalifah dalam pemerintahan Khulafaur Rasyidin berjumlah empat pemimpin. Pada masa itu, pemilihan khalifah dilakukan dengan musyawarah dan mempertimbangan rekam jejak dan peran sosok tersebut di masa Rasulullah SAW. Selepas Ali bin Abi Thalib terbunuh, pemerintahan Islam diambil alih oleh Mu'awiyah bin Abu Sufyan. Ia menutup pintu musyawarah dalam pemilihan khalifah. Akibatnya, pemilihan khalifah baru berasal dari anak keturunannya sehingga konsep pemerintahannya beralih menjadi dinasti, bukan lagi Kekhalifahan Rasyidin. Berikut ini uraian singkat mengenai empat khalifah dalam Khulafaur Rasyidin, mulai dari Abu Bakar As-Siddiq hingga Ali bin Abi Thalib. 1. Abu Bakar As-Shiddiq Khalifah pertama dalam pemerintahan Khulafaur Rasyidin adalah Abu Bakar As-Siddiq. Usia Abu Bakar lebih tua dua tahun dari Nabi Muhammad. Ia dikenal sebagai sahabat paling dekat dengan beliau SAW. Ketika Rasulullah wafat, umat Islam bersepakat untuk mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah pengganti Rasulullah. Salah satu jasa paling besar ketika Abu Bakar menjadi khalifah adalah mengumpulkan Al-Quran menjadi satu mushaf, satu kesatuan. Selain itu, ia juga menjaga kehormatan Islam dengan memerangi orang-orang murtad dan enggan membayar zakat. Abu Bakar As-Siddiq wafat karena sakit yang ia derita pada usia 61 tahun, pada 13 H/634 M. Ia dikuburkan di samping makam Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kisah Abu Bakar As-Siddiq: Kekasih Rasulullah dan Khalifah Pertama 2. Umar bin Khattab Umar bin Khattab adalah sahabat nabi yang sangat tegas. Sebelum masuk Islam, ia adalah penentang Islam paling lantang, sampai kemudian terpukau oleh mukjizat Al-Quran. Keislaman Umar adalah momen yang diharapkan Nabi Muhammad SAW. Suatu waktu, Nabi Muhammad SAW bahkan berdoa: "Ya Allah, muliakan Islam dengan salah satu dari dua orang yang Engkau cintai yaitu Abu jahal bin Hisyam atau Umar bin Khattab," (H.R. Ibnu Hibban). Menjawab doa nabi, Allah SWT meluluhkan hati Umar bin Khattab, ia pun masuk Islam ketika mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang dibaca saudarinya, Fatimah binti Khattab. Umar bin Khattab adalah khalifah kedua pengganti Abu Bakar. Umar menjadi khalifah dari 13-23 H (634-644 M), sekitar 10 tahun. Semasa kepemimpinannya, Islam menjadi kekuasaan politik yang sangat tangguh. Kebijakan penting yang dilakukan Umar adalah mengefisienkan administrasi negara. Ia mampu memimpin negara Islam yang kekuasaannya sangat luas, ekspansi Islam mencapai kekuasaan Bizantium, Iran, Suriah, hingga Mesir. Berkat pengaruh dan keberhasilan Umar bin Khattab, Michael H. Hart menobatkan Umar sebagai tokoh ke-51 dari orang-orang yang paling berpengaruh sepanjang masa dalam bukunya Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah (1982). 3. Utsman bin Affan Utsman bin Affan menikah dengan dua anak perempuan Rasulullah SAW. Ketika Ruqayyah binti Muhammad meninggal, Rasulullah menikahkan Utsman dengan saudarinya, yaitu Ummu Kaltsum. Utsman bin Affan memeluk Islam berkat ajakan dari Abu Bakar As-Siddiq. Ia juga termasuk dalam golongan Assabiqun Al-Awwalun atau orang-orang yang memeluk Islam di masa awal-awal kenabian. Selepas Umar bin Khattab meninggal karena terbunuh, Utsman menggantikan perannya sebagai khalifah ketiga dalam Kekhalifahan Rasyidin. Salah satu kontribusi paling penting di masa Utsman bin Affan adalah meneruskan dan melengkapi pengumpulan Al-Quran hingga paripurna. Salinan-salinan Al-Quran itu dibuat dan disebarkan di wilayah-wilayah Islam. Di masa pemerintahan Utsman, bangsa Persia juga ditaklukkan hingga selesai. Pada masa khalifah-khalifah sebelumnya, memang sudah dilakukan ekspansi ke sebagian besar wilayah Persia, namun belum benar-benar dituntaskan. Raja Persia yang bernama Yazdigird berhasil memprovokasi para penduduk dan membangkitkan perlawanan terhadap Islam. Namun, pemerintahan Utsman bin Affan berhasil menyisir sisa-sisa pengaruh raja Persia tersebut, serta akhirnya bangsa Persia seutuhnya jatuh ke wilayah kekuasaan Islam. Dilansir dari laman UGM, saat itu, bukan hanya Persia yang berhasil ditaklukkan, ekspansi Islam juga mencapai Afrika, menaklukkan Romawi, hingga mencapai wilayah Turki. Di masa Utsman bin Affan juga, armada maritim pertama dalam Islam dibentuk. Pasukan laut itu berperang pertama kali pada pertempuran Dzatusawari atau pertempuran tiang kapal pada 31 H yang dikomandoi oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. 4. Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib adalah keponakan Nabi Muhammad. Nama Ali sendiri diberi oleh beliau SAW. Nama aslinya adalah Haydar bin Abi Thalib. Ia termasuk golongan pertama yang memeluk Islam dari kelompok anak-anak. Golongan inilah yang pertama kali mengakui bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT dan mereka dijamin masuk surga, termasuk Ali bin Abi Thalib. Di kalangan pemuda Arab, Ali adalah pemuda pandai. Di masa itu, amat jarang ada orang yang bisa membaca dan menulis, termasuk Nabi Muhammad SAW adalah sosok ummi atau buta huruf. Karena itulah, Ali bin Abi Thalib menjadi juru tulis Nabi Muhammad SAW. Ali sering kali menuliskan surat yang didiktekan Rasulullah SAW. Karena kepandaiannya itu, Ali bin Abi Thalib mendapat julukan Babul Ilmi atau Gerbang Pengetahuan. Ali bin Abi Thalib resmi menjadi khalifah keempat dalam Kekhalifahan Rasyidin pada 35 hingga 40 H (655-660 M). Ali bin Abi Thalib meninggal pada Ramadan 40 H ketika salat di Masjid Agung Kufah. Ia diserang oleh Abdurrahman bin Muljam dengan pedang yang diberi racun. Ketika sedang sujud salat subuh, Abdurrahman bin Muljam menusuk Ali bin Abi Thalib, yang berakhir dengan meninggalnya khalifah keempat ini, sekaligus penutup Kekhalifahan Rasyidin.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
ARTI KHULAFAUR RASYIDIN
atau
tulisan menarik lainnya
Abdul Hadi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|