Apa penyebab dari penyakit pneumonia

Penyakit radang paru-paru biasa dikenal juga sebagai pneumonia. Radang paru-parutidak selalu timbul dalam bentuk yang sama. Gejala radang paru-paru akan terlihat berbeda-beda, tergantung dari jenis patogen yang menyerangnya. Apa saja penyebab dari radang paru-paru? Simaklah penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!

Apa penyebab dari penyakit pneumonia

Gejala radang paru-paru akan terlihat berbeda-beda, tergantung dari jenis patogen yang menyerangnya.

Baca Juga: Apakah Benar Mandi Malam Penyebab Pneumonia?

Penyebab Radang Paru-Paru Disebabkan Oleh Bakteri atau Infeksi Virus

Radang paru-paru (pneumonia) disebabkan karena berbagai hal. Banyak faktor-faktor yang menimbulkan munculnya radang paru-paru, seperti adanya infeksi, iritasi, atau kerusakan. Peradangan paru-paru merupakan suatu proses yang disebabkan dan menyebabkan penyakit dengan adanya penurunan fungsi paru-paru. Radang paru-paru dapat menyebar di seluruh bagian paru-paru atau terkonsentrasi pada daerah tertentu. Beberapa penyebab umum dari peradangan paru-paru adalah paparan radiasi, infeksi virus atau bakteri, asma, penyakit sistemik, hingga trauma akibat cedera paru-paru.

Penyebab radang paru-paru pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain bakteri, ada banyak penyebab lainnya. Penyebab lain dari radang paru-paru adalah sebagai berikut:

  1. Pneumonia virus, yaitu disebabkan oleh infeksi virus, seperti coronavirus, parainfluenza virus, adenovirus, dan sebagainya.
  2. Pneumonia aspirasi, yaitu disebabkan oleh zat berbahaya, seperti asap rokok, polutan, bahan kimia, dan asap dari lingkungan.
  3. Pneumonia jamur, yaitu disebabkan oleh infeksi jamur, seperti histoplasma, blastomyces, dan coccidioides.
  4. Pneumonia di rumah sakit biasa terjadi pada pasien dengan jumlah hari perawatan yang panjang di rumah sakit.

Setiap penyebab radang paru-paru (pneumonia) dapat menimbulkan penyakit paru-paru yang lebih spesifik sesuai penyebabnya. Maka dari itu, perlu pemahaman lebih lanjut terkait penyebab radang paru-paru. Konsultasi dan bantuan dokter akan sangat diperlukan untuk menemukan penyebab pasti dari radang paru-paru dan bagaimana penanganan yang tepat.

Baca Juga: Apakah Covid-19 Bisa Menyebabkan Pneumonia?

Gejala Radang Paru-Paru

Gejala radang paru-paru (pneumonia) akan terlihat berbeda-beda, tergantung dari pathogen penyebabnya. Kebanyakan gejala radang paru-paru berkembang secara perlahan dan dalam waktu yang cukup lama. Tetapi, gejala radang paru-paru juga dapat cepat muncul, tergantung dari penyebaran, penyebab, dan kesehatan dari penderita. Salah satu contoh gejala radang paru-paru pada pneumonia atipikal adalah sakit kepala, sakit pada seluruh badan, dan demam. Selain itu, gejala lain yang muncul adalah batuk, menggigil, laju pernapasan menjadi cepat, dan detak jantung berdetak lebih cepat. Gejala radang paru-paru akan lebih terasa jika penyebab radang paru-paru adalah virus dan bakteri.

Apa penyebab dari penyakit pneumonia

Pneumonia aspirasi disebabkan oleh zat berbahaya, seperti asap rokok, polutan, bahan kimia, dan lainnya.

Baca Juga: Vaksinasi Pneumonia dan Jenisnya

Bahaya Radang Paru-Paru

Bahaya radang paru-paru adalah dapat menimbulkan berbagai jenis komplikasi kesehatan lainnya. Komplikasi pneumoniaatau radang paru-paru lebih sering terjadi pada anak-anak, orang tua, dan seseorang yang memiliki penyakit lainnya, seperti diabetes. Bahaya dari radang paru-paru meliputi:

  1. Radang selaput paru, yaitu peradangan yang terjadi pada lapisan tipis antara paru-paru dan tulang rusuk (pleura). Radang selaput paru dapat menyebabkan kesusahan bernapas bagi para penderitanya.
  2. Sepsis, yaitu komplikasi yang juga jarang terjadi namun akan berdampak parah bagi penderitanya. Perlu perawatan di rumah sakit jika Anda mengalami sepsis ini.

Radang paru-paru disebabkan oleh bakteri merupakan penyebab yang umum terjadi. Bakteri tersebut terbagi menjadi dua sub-organisme, yaitu “tipikal” dan “atipikal.” Bakteri umum yang termasuk dalam organisme tipikal adalah Pneumococcus, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Group A Streptococcus, dan organisme gram-negatif aerobik dan anaerobik lainnya. Bakteri umum yang termasuk dalam organisme atipikal biasanya terlihat dalam praktik klinis, antara lain Legionella, Mycoplasma, Chlamydia. Infeksi bakteri dapat menyebar pada seluruh area paru-paru atau hanya menginfeksi satu bagian saja.

Penjelasan di atas merupakan penjelasan umum terkait radang paru-paru atau pneumonia. Radang paru-paru pada umumnya disebabkan oleh bakteri. Maka dari itu, konsultasi dengan dokter akan sangat disarankan untuk mengetahui penyebab terjadinya radang paru-paru sehingga dapat ditentukannya penanganan yang tepat.

Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto, MARS.

Source:

  • Patologi Pneumonia
  • Peradangan Virus pada Paru-paru (Pneumonia)–Perkembangan Atipikal
  • Gambaran Pneumonia

Artikel Terkait

  • Apa penyebab dari penyakit pneumonia

  • Apa penyebab dari penyakit pneumonia

  • Apa penyebab dari penyakit pneumonia

Penyakit pneumonia apa sebabnya?

Penyebab dari pneumonia bakterial adalah akibat bakteri yang melewati mekanisme pertahanan tubuh, masuk ke dalam paru-paru, dan menyebabkan radang. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia, meliputi Streptococcus sp., Mycoplasma sp., Staphylococcus sp., Haemophilus sp., dan Legionella sp.

Penyakit pneumonia Apakah Berbahaya?

Pneumonia sangat berbahaya bagi seluruh populasi di dunia, terutama pada anak-anak. Pneumonia dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan bahkan kematian. Pneumonia akan lebih cepat menyerang pada anak usia di bawah 2 tahun, orang dewasa dengan usia di atas 65, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.

Apa penyebab pneumonia pada anak?

Tidak ada penyebab tunggal pneumonia, pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang ada di udara. Anak-anak yang terkena pneumonia akan sulit dan terasa sakit untuk bernapas karena paru-parunya berisi nanah dan cairan. Gejala lain dari pneumonia termasuk demam, batuk, dan wheezing (mengi).

Bagaimana cara pengobatan pada penyakit pneumonia?

Pengobatan bisa dilakukan sendiri di rumah dengan mengonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter serta banyak beristirahat dan minum..
Minum obat pereda rasa sakit, seperti parasetamol atau ibuprofen yang bisa membantu menurunkan demam. ... .
Jangan mengonsumsi obat batuk. ... .
Berhenti merokok..