Apa penyebab stroke sebelah kanan

Baik stroke hemoragik maupun stroke iskemik merupakan 2 hal yang sangat berbahaya. Meski berbeda jenis, namun nyatanya bila dibiarkan bisa memberikan dampak mematikan. Segera hubungi IGD RS Bunda Group di 1-500-799 untuk pertolongan pertama dari ahli medis.

Baca Juga: Tes Kesehatan Jantung Anda dengan Teliti di Bunda Heart Center

Iskemik terjadi saat aliran darah ke otak terhambat, sedangkan hemoragik itu saat pembuluh darahnya mulai pecah. Penyebab paling umum dari kondisi pecahnya pembuluh darah adalah hipertensi berlebihan yang bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah karena sulit mengontrolnya.

Stroke adalah kondisi saat sirkulasi darah menuju otak bermasalah sementara sel otak butuh darah untuk tetap bertahan hidup. Bila tidak ada darah, maka bisa terjadi kematian sel-sel otak secara langsung.

Bila hal tersebut terjadi berulang, maka akan menyebabkan gejala serius. Dari mengalami cacat permanen, atau bahkan akhirnya menyebabkan kematian. Itulah kenapa perlu memahami gejala dan penyebabnya untuk meminimalisir resikonya.

  • Stroke Hemoragik
    • Gejala
      • 1.    Intraserebral
      • 2.    Lemah Lesu
      • 3.    Pertanda Susulan
    • Penyebab
  • Stroke Iskemik
    • Gejala
    • Penyebab
  • Mana yang Lebih Berbahaya?

Stroke Hemoragik

Masalah ini termasuk dalam kondisi gawat darurat karena pembuluh darah otak pecah dapat sangat mengancam nyawa seseorang. Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan pendarahan di otak. Akibatnya aliran darahnya bisa berkurang atau bahkan terhenti dan pasokannya berkurang.

Ini membuat sel otak mengalami kematian dan mengganggu kinerjanya secara permanen. Pendarahan di dalam otak disebut intraserebral, sedangkan bila perdarahan terjadi di antara selaput pembungkus tengah dan dalam, maka disebut sebagai subarachnoid.

Gejala

Gejala stroke hemoragik ini bermacam-macam karena hal tersebut tergantung dari jenis dan tingkat keparahan penderitanya. Di bawah ini adalah beberapa  gejalanya supaya bisa mengetahui pertandanya lebih awal.

1.    Intraserebral

Pertanda intraserebral biasanya terjadi ketika penderitanya masih sadar. Biasanya gejalanya muncul tiba-tiba tanpa peringatan. Parahnya lagi adalah gejalanya bisa meningkat semakin parah seiring berjalannya waktu. Pertanda dari gejala ini adalah:

  • Sakit kepala tak tertahankan
  • Mual dan muntah
  • Penurunan kesadaran
  • Lemah atau lumpuh di salah satu sisi tubuh
  • Mati rasa pada satu sisi tubuh
  • Sulit mengucapkan kata-kata, kata-kata yang diucapkan jadi tidak relevan, atau tidak bisa berbicara sama sekali
  • Tidak bisa mengerti perkataan orang lain dan terlihat bingung
  • Kejang

2.    Lemah Lesu

Gejala stroke hemoragik ini biasanya bisa semakin parah mulai dari 30 hingga 90 menit. Umumnya tanda-tandanya disertai dengan lemah lesu, kelumpuhan (mati rasa) di salah satu tubuhnya, serta sulit bicara.

3.    Pertanda Susulan

Tidak hanya itu saja, biasanya mereka tidak dapat mengontrol pergerakan dari bola mata, muntah-muntah. Kemudian tidak dapat berjalan. Nafasnya tidak teratur, pingsan. Selain itu, kenungkinan terburuk adalah disertai dengan koma.

Sedangkan untuk gejala stroke hemoragik saat terjadi pendarahan subarachnoid adalah:

  • Sakit kepala tiba-tiba
  • Kesadarannya menghilang
  • Mual
  • Muntah
  • Tidak bisa menatap cahaya terang
  • Lehernya kaku
  • Pusing
  • Kejang
  • Kesadaran diri menghilang.

Penyebab

Penyebab kegawatdaruratan ini juga bermacam-macam. Tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing penderitanya. Di bawah ini adalah beberapa penyebab seseorang mengalami masalah penyakit tersebut sehingga bisa melakukan pencegahan sejak dini.

  • Hipertensi bisa menjadi penyebab seseorang mengalami stroke hemoragik dengan tipe intraserebral. Hal tersebut terjadi saat ginjalnya mengalami kelainan dan bermasalah. Bisa juga karena menggunakan obat tertentu.
  • Aneurisma, yaitu pembengkakan dinding arteri atau pelebaran karena dindingnya lemah dan mengalami penipisan. Biasanya terjadi ketika lahir atau berkembang sepanjang berjalannya waktu. Beberapa orang menderita aneurismaakibat riwayat hipertensi yang tidak terkontrol.
  • Angiopathy amyloid otak adalah penyebab stroke hemoragik yang muncul saat protein amiloid terlalu banyak pada pembuluh darah di otak sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan dan pendarahan. Biasanya kondisinya ditemukan pada usia lanjut.

Baca Juga: Angioplasti: Penyelamat Penyempitan Jantung

Stroke Iskemik

Jenis strokenya terjadi saat aliran darah arteri di otak mengalami penyumbatan. Ini terjadi saat ada gumpalan darah dan penumpukan plak yang disebut dengan aterosklerosis yang mengurangi volume darah ke otak.

Gejala

Umumnya gejalanya muncul tiba-tiba. Misalnya kemampuan keseimbangan menghilang, pandangan mata kabur, sisi wajah tidak terkontrol, salah satu bagian tubuh mati rasa. Sulit berbicara dengan baik dan tidak dapat berkomunikasi normal.

Penyebab

Jenis penyakit ini disebut juga dengan infark. Penyebabnya ada banyak, dari aterosklerosis (penumpukan plak arteri), masalah pada pembuluh darah arteri di otak, gangguan atrial fibrilasi, terkena COVID-19, dan sebagainya.

Mana yang Lebih Berbahaya?

Bila berbicara tentang mana yang paling berbahaya, secara objektif jawabannya adalah stroke hemoragik. Varian ini lebih mengerikan karena dapat beresiko mengalami kematian mendadak. Bahkan penurunan kesehatannya lebih drastis ini daripada jenis penyakit stroke iskemik.

Umumnya penderita stroke hemoragik ini disebabkan oleh orang yang gemar mengkonsumsi alkohol serta merokok. Sementara iskemik disebabkan oleh diabetes. Seperti yang diketahui, rokok dan alkohol adalah kebiasaan mematikan dan sangat beresiko.

Stroke iskemik terjadi saat gumpalan darah tidak sampai ke otak oleh timbunan lemak jahat dalam pembuluhnya. Timbunan inilah yang nantinya menghambat sirkulasi darah. Jadi seperti serangan jantung karena jenisnya bersifat embolik.

Sementara stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah otak pecah. Meski 2 jenis penyakit tersebut sama-sama berbahaya, namun stroke hemoragik lebih mematikan karena dapat mengakibatkan komplikasi.

Komplikasi ini dapat berupa spasme pembuluh darah, tekanan intrakranial meningkat, dan hidrosefalus. Sehingga bila didiamkan dan tidak segera ditangani bisa memperparah kerusakan pada otak dan menyebabkan kematian.

Baca Juga: Cek Kesehatan Jantung dengan CT Calcium Score di Bunda Heart Center

Itulah mengapa penderita stroke hemoragik butuh pengobatan darurat. Segera gunakan fasilitas emergensi dari IGD RS Bunda Group untuk mendapatkan penanganan stroke hemoragik dan iskemik lebih baik. Untuk penanganan lebih lanjut, reservasikan perawatan dengan ahli dari jadwal dokter untuk memulihkan kesehatan dengan maksimal. Kunjungi juga laman informasi untuk mengetahui layanan kesehatan lainnya.

Stroke sebelah kanan akibat apa?

Sama dengan namanya, stroke sebelah kanan berarti ada gangguan terhadap pembuluh darah yang berdampak pada kerusakan sel-sel otak sebelah kanan. Kemudian gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak sebelah kiri dinamakan dengan jenis stroke sebelah kiri.

Stroke kanan apakah bisa sembuh?

"Meski tergolong sebagai penyakit yang bisa mengancam nyawa, akan tetapi pasien stroke tetap bisa sembuh total. Kuncinya adalah dengan melakukan perawatan secepat mungkin setelah gejala awal terjadi. Sebab golden period untuk perawatan stroke adalah selama 4,5 jam pertama setelah gejala awal muncul."

Apa yang menyebabkan seseorang terkena stroke?

Secara umum, ada dua penyebab utama stroke yaitu arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Selain itu, beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai stroke ringan atau Transient ischaemic attack (TIA).

Penyakit stroke tidak boleh makan apa?

Makanan yang perlu dihindari pada penderita stroke ringan.
membatasi konsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh..
membatasi asupan garam menjadi maksimal 6 gram (1 sendok teh) perharinya..
membatasi asupan gula perharinya..
membatasi asupan makanan yang diproses..