Apa %s dan %d di python?

Mencetak string tetap seperti "Hello World" sangatlah mudah, tetapi biasanya tidak terlalu berharga. Program Python yang berguna memanfaatkan interpolasi string — yaitu, mereka menyertakan nilai dari satu atau lebih variabel dalam keluarannya

Pemformatan string adalah pendekatan standar untuk mencetak string yang berisi nilai dari suatu program dengan aman dan nyaman. Pada artikel ini, kami menjelajahi pemformatan string Python dan menunjukkan contoh bagaimana hal itu dilakukan dalam program Python

Apa itu Pemformatan String?

Pemformatan string melibatkan pengambilan sekumpulan variabel dan, menggunakan ekspresi, memformatnya menjadi string yang disediakan yang berisi placeholder untuk variabel tersebut. Python menggunakan dua gaya pemformatan string yang berbeda. gaya Python 2 yang lebih lama yang didasarkan pada operator modulo (%), dan gaya Python 3 yang lebih baru yang menggunakan kurung kurawal dan titik dua

Pemformatan string standar Python menggunakan operator modulo (tanda persen) sebagai simbol khusus untuk menunjukkan berbagai jenis format. Ada tingkat kemiripan yang tinggi antara operator % dan fungsi string format printf dalam bahasa pemrograman C

Berikut adalah contoh pemformatan string Python

Nilai %d dan %s di sini berfungsi sebagai kata kunci untuk menunjukkan di mana variabel setelah % operator perlu ditempatkan

Kami sekarang akan membahas cara menggunakan penentu argumen, seperti %s dan %d dari contoh di atas. Meskipun kami secara khusus akan fokus pada konversi string dan angka, Anda perlu membaca tentang pemformatan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang operator modulo string dan jenis konversi

Praktik Terbaik untuk Menggunakan %s dan %d di Python

Penentu konversi seperti %s dan %d muncul dalam string format sebagai “placeholder” bersama dengan teks biasa. Penentu ini menentukan bagaimana operasi akan memformat nilai yang dimasukkan.  

Mari kita lihat kembali contoh pertama yang kita lihat, kali ini berfokus pada penentu konversi dalam string format — dalam hal ini, %d dan %s

Setelah memeriksa baris pertama, Anda akan melihat bahwa %d dalam format string sesuai dengan angka dalam tuple, sedangkan penentu %s berikut sesuai dengan nilai string dalam tuple. Pernyataan seperti %s dan %d dikenal sebagai jenis konversi, atau penanda yang memberi tahu operator nilai seperti apa yang diharapkan dalam tupel.  

While a conversion specifier’s basic structure looks like %, it can also contain any of the components referred to as flags, width and precision:

Komponen ini memungkinkan kontrol yang lebih baik atas tampilan jenis konversi tertentu, namun tetap opsional. Hanya simbol modulo dan jenis konversi yang diperlukan. Meskipun penjabaran tentang banyak jenis konversi yang berbeda dapat ditemukan di sini, kami akan berfokus secara eksklusif pada dua jenis konversi yang populer. %s dan %d

Cara Menggunakan %s

Ada tiga jenis pemformatan dalam Python yang berkaitan dengan string. Sementara s, r dan a menghasilkan output string menggunakan fungsi bawaan, dan, masing-masing, s adalah yang paling sering dipanggil. Faktanya, Anda hampir selalu menggunakan python s saat memasukkan string

Di bawah tenda, %s memberi tahu pemformat untuk memanggil fungsi str() pada argumen untuk melakukan str(arg)

Saat menggunakan banyak substitusi — string atau lainnya — dalam sebuah tuple, penting untuk diingat bahwa posisi string dalam tuple akan memengaruhi tempat mereka akan disisipkan. Misalnya, jika kita mengganti string dalam tuple contoh kita, kita akan mendapatkan keluaran yang tidak masuk akal

Anda juga bisa menyimpan string ke variabel dan menggunakan nama variabel itu di tuple

Perhatikan bagaimana tidak ada tupel dalam contoh di atas; . Ingatlah bahwa operator modulo hanya membutuhkan satu argumen. Biasanya dalam bentuk tupel, tetapi jika Anda hanya memiliki satu substitusi, variabel tunggal saja dapat bertindak sebagai argumen.

Cara Menggunakan %d

Saat Anda perlu mengonversi angka, kemungkinan besar Anda akan menggunakan %d. Singkatan dari desimal. Seperti string, ada beberapa jenis yang menunjukkan angka. d, i dan u secara fungsional setara. Mereka semua mengubah argumen yang ditentukan menjadi representasi string dari nilai numerik atau desimal, sehingga Anda tidak perlu menggunakan str(int(arg))

Dari ketiga jenis tersebut, Anda hampir selalu menggunakan %d untuk menampilkan angka sebagai string dalam pemformatan string Python. Perbedaan teknis antara %s dan %d hanyalah bahwa %d memanggil int() pada argumen sebelum memanggil str()

Tentu saja, Anda tidak dapat memanggil int()  pada sebuah string, atau pada hal lain selain angka. Jadi, jika Anda menggunakan banyak jenis dalam operasi Anda tetapi mencampur urutan tuple Anda, Anda akan menghasilkan pengecualian

Ini tidak akan mencetak 'Hawaii pergi ke 7 kambing', tetapi akan menghasilkan kesalahan. Ini karena Python mengenali bahwa 'Hawaii' bukanlah angka

Skenario Penggunaan Lainnya untuk %s dan %d

Sekarang mari kita lihat konversi yang lebih kompleks untuk %s dan %d menggunakan kamus

Ingat bagaimana urutan dalam tuple penting saat meneruskan beberapa nilai ke string format Anda? . Jika Anda lebih suka menggunakan kamus untuk melacak variabel, Anda dapat meneruskan pemetaan ke operator sebagai argumennya dan menggunakan penggantian variabel berdasarkan nama dalam string format Anda

Perhatikan bagaimana simbol modulo mendahului penentu konversi yang merupakan salah satu kunci kamus dalam tanda kurung. Nama kunci ini pada gilirannya diikuti oleh jenis konversi. Dengan menggunakan teknik ini, Anda dapat menentukan nilai yang dimasukkan dalam urutan apa pun

Sekarang setelah kita memiliki pemahaman yang baik tentang format string Python menggunakan operator modulo, mari kita lihat beberapa kesalahan umum dan cara untuk menghindarinya

Kesalahan Umum Menggunakan %s dan %d

Serangkaian kesalahan umum dapat terjadi saat menggunakan %s. Kita sudah membahas bagaimana mengacaukan urutan nilai dalam tupel dapat menyebabkan pengecualian karena ketidaksesuaian jenis, tetapi ada campuran lain terkait tuple dan kamus yang dapat menghasilkan kesalahan. Ini biasanya terkait dengan masalah panjang dalam tupel dan variabel yang salah nama dalam kamus

Kesalahan umum ini, ditambah dengan alternatif pemformatan string yang lebih baru, telah membuat Python tidak menekankan "gaya lama" pemformatan modulo, meskipun masih didukung oleh versi terbaru Python dan itu akan menjadi kasus di masa mendatang.  

Bahkan jika Anda lebih suka operator modulo, ada baiknya untuk mengetahui opsi lain yang Anda inginkan, untuk menghindari kesalahan

F-String

Piton 3. 6 memperkenalkan format string Python baru yang disebut, atau f-string. F-string menyerupai string biasa kecuali untuk dua fitur. diawali dengan karakter f, dan menggunakan ekspresi terlampir — yaitu, variabel dalam kurung kurawal yang akan diganti dalam output

Saat runtime, ekspresi diubah menjadi representasi string dan disisipkan ke dalam string asli di lokasi tersebut

str. format()

Fungsi ini mewakili "gaya baru" pemformatan string. Dengan menggunakan metode ini, menghasilkan format yang diinginkan

Menggunakan fungsi format menjadi rumit;

Ada beberapa perbedaan antara beberapa Python. format() jenis presentasi dan jenis konversi operator modulo string, tetapi terlalu kecil untuk cakupan artikel ini

Belajarlah lagi

Dalam artikel ini, kita membahas pentingnya pemformatan string, serta cara menggunakan operator modulo dan praktik terbaik untuk menggunakan jenis konversi %s dan %d. Kami juga menyentuh metode pemformatan string yang lebih baru yang dimiliki oleh pengembang Python.  

Pemformatan string hanyalah satu keterampilan yang kompleks, namun bermanfaat yang harus Anda kuasai sebagai programmer Python. Dengan begitu banyak informasi berharga dan instruksi kelas dunia yang tersedia secara online, tidak ada alasan bagi Anda untuk ketinggalan. Dalam kursus kami tentang Pengantar Pemrograman, kami membahas pemformatan string dan berbagai alat lain yang Anda perlukan untuk berkembang di dunia Python

Apa arti %s %d di Python?

Apa itu %d dan %i di Python?

Apa itu %s vs %r Python?

Bagaimana cara menggunakan %s dengan Python?