Peran generasi z mewujudkan konservasi cagar alam geologi untuk pembangunan berkelanjutan!. Show kriminalitas dan prostitusi yang terjadi di kota merupakan dampak urbanisasi yang bersifat Bagaimanakah penerokaan sumber mineral telah menggalakkan pembukaan kawasan baharu? . masyarakat miskin ibu kota sering terpinggirkan dari kemudahan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan yang layak karena adanya perbedaan kelas berda … bagian dari keberagaman dan kekhasan yang dimiliki setiap suku bangsa di Indonesia dalam mewujudkan jati diri suatu bangsa disebut a budaya B budaya n …
Hewata.com. Manfaat Pohon Kelapa. Kita sangat beruntung, Indonesia dianugerahkan bentang alam yang memberikan dukungan kehidupan bermacam flora yang mengagumkan. Satu diantaranya Cocos nucifera, alias pohon kelapa. Ada bermacam manfaat yang bisa kita mengambil, dimulai dari daun, buah, tangkai, sampai akarnya. Selama beratus-ratus tahun, bermacam utilitas dari pohon kelapa datang dalam peradaban kita. Pengembangan juga terus berguling, menciptakan beberapa produk baru yang lebih berkualitas dan sesuai keperluan jaman. Manfaat Pohon KelapaApa manfaat pohon kelapa untuk manusia? Nah, jika kamu berminat untuk mengeruk lebih jauh berkaitan manfaat pohon kelapa untuk kehidupan manusia, kenali dahulu 10 bagian dari pohon kelapa yang bisa kita gunakan, berikut: 1. Daging buah kelapaBukan hanya sedap dimakan, daging buah kelapa memiliki kandungan bermacam gizi, seperti vitamin, mineral, dan anti-oksidan. Daging buah kelapa dapat diubah jadi santan, yang terkenal dipakai dalam beragam masakan nusantara dan banyak wilayah Asia. Baca Juga : Cara Menanam Anggur dari Biji yang Benar Disamping itu, santan dapat berperan sebagai conditioner rambut dan masker muka. Ada juga hasil pemrosesan berbentuk tepung kelapa yang sehat dan bebas gluten. Baca juga : Pohon Kelapa Pendek Berbuah Lebat 2. Air kelapaSiang hari saat cuaca terik, jadi saat terbaik untuk menikmati air kelapa muda yang manis dan segar. Lebih dari itu, air kelapa bermanfaat mengembalikan stamina, mempertahankan kesehatan badan, dan mengobati beragam penyakit. Kamu juga bisa meraciknya jadi bermacam minuman yang sedap dan sehat. 3. Minyak kelapaDimulai dari minyak kletik sampai VCO, minyak kelapa termasuk mutifungsi dan punyai bermacam manfaat. Kamu dapat memakai minyak kelapa untuk memasak, siraman salad, atau minum langsung untuk jaga daya tahan tubuh. Minyak kelapa sering dipakai sebagai conditioner rambut dan minyak pijat untuk bayi. Baca Juga : Pengendalian Kanker Batang Pohon 4. Batok kelapaDengan sedikit sentuhan kreasi, kamu bisa membuat bermacam kerajinan tangan memakai batok kelapa. Walau cuman dengan modal perlengkapan simpel, batok kelapa gampang diwarnai, dipotong, dan dikikis. Kamu dapat membuat ukir-pahatan, bermacam wadah, kerajinan, sampai mainan anak-anak yang keren. 5. Sabut kelapaWarga tradisionil manfaatkan sabut kelapa sebagai penggosok alami untuk membersihkan alat makan, perlengkapan rumah, perkakas, sampai lantai. Disamping itu, sabut kelapa dapat ditransformasikan jadi bermacam kerajinan tangan yang cantik. Ada juga yang memakainya sebagai bahan baku dalam industri pembuatan sapu, tali dan keset. 6. Daun kelapaWujud daun kelapa yang unik, sering jadi sasaran beberapa photografer. Dalam kerangka utilitas, daun kelapa dapat digunakan sebagai material pembikinan gubuk, khususnya atap. Kamu juga pasti akrab dengan anyaman ketupat, leupeut (makanan sunda) yang memanfaatkan janur kuning. Dan, untuk petugas suaka margasatwa, daun kelapa demikian penting, karena sebagai salah satunya makanan favorit gajah. 7. Batang daunPendayagunaan tangkai daun kelapa cukup erat dengan keseharian manusia, baik di pedesaan atau perkotaan. Ya, tangkai daun kelapa sebagai elemen khusus dalam pembikinan sapu lidi, yang umum kita pakai untuk mengebuti kasur dan membersihkan pelataran rumah. Baca Juga : 10 Fakta Unik dan Menarik Tentang Kopi di Dunia 8. Komponen organikPohon kelapa terbagi dalam beberapa bahan organik yang gampang terbakar. Karena itu, sabut, batok, daun kering, tangkai daun, dan batang bunga kelapa, hingga akar, kerap kali digunakan untuk menyulut api pada dapur yang memakai tungku tradisional. 9. Bunga kelapaDi dunia pengobatan tradisional, bunga kelapa menjadi satu diantara obat yang terkenal. Bunga kelapa sering diolah jadi ramuan untuk menyembuhkan penyakit dan mengembalikan tenaga, khususnya untuk ibu yang baru melahirkan. 10. Batang kelapaKuat, tinggi, dan tumbuh di mana saja. Tangkai kelapa menjadi alternative material gubuk dan saung yang mudah dan murah didapat, khususnya untuk warga pesisir. Terkadang juga digunakan untuk jembatan sementara. Wah, sebagai warga Indonesia yang banyak memiliki pohon kelapa, kita beruntung sekali, kan? 1. SYARAT PERTUMBUHAN 1.1. Iklim
1.2. Media Tanam
1.3. Ketinggian Tempat Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran rendah dengan Ketinggian yang optimal 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl waktu berbuah terlambat, produksi sedikit dan kadar minyaknya rendah. 2. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA 2.1. Pembibitan 2.1.1. Persyaratan Benih Syarat pohon induk adalah berumur 20-40 tahun, produksi tinggi (80-120 butir/pohon/tahun) terus menerus dengan kadar kopra tinggi (25 kg/pohon/tahun), batangnya kuat dan lurus dengan mahkota berbentuk sperical (berbentuk bola) atau semisperical, daun dan tangkainya kuat, bebas dari gangguan hama dan penyakit. Ciri buah yang matang untuk benih, yaitu umur ± 12 bulan, 4/5 bagian kulit berwarna coklat, bentuk bulat dan agak lonjong, sabut tidak luka, tidak mengandung hama penyakit, panjang buah 22-25 cm, lebar buah 17-22 cm, buah licin dan mulus, air buah cukup, apabila digoncang terdengar suara nyaring. 2.1.2. Penyiapan Benih Seleksi benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam gudang dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak langsung terkena sinar matahari dan suhu udara dalam gudang 25-27 derajat C dan dilakukan dengan menumpuk buah secara piramidal tunggal setinggi 1 meter dan diamati secara rutin. 2.1.3. Teknik Penyemaian Benih Pembibitan
Pembibitan Kitri
Pemeliharaan saat pendederan, meliputi:
Pemeliharaan pada saat pembibitan, yaitu:
2.1.5. Pemindahan Bibit
2.2.2. Pembukaan Lahan
Babat alang-alang menjadi ± 20 cm, selanjutnya dibiarkan agar tumbuh kembali sampai 30-40 cm. Semprot dengan herbisida yang mengandung bahan aktif glyphosate (Round up) sebanyak 5 liter, 2,4 diamine, MSMA, dan Dowpon. Pengguanan Round up untuk tiap hektar diperlukan. Setelah dua minggu, lakukan penyemprotan koreksi dengan cara spot spraying menggunakan round up sebanyak 0.5 liter per hektar
2.2.3. Pembentukan Bedengan Bedengan dibuat melingkar lokasi dengan diameter 200 cm untuk mencegah hujan masuk ke leher batang tanaman bibit. 2.2.4. Pengapuran Pengapuran dilakukan apabila tanah mempunyai keasaman yang tinggi. Pengapuran dilakukan pada tanah sampai pH 6-8.2.2.5. Pemupukan Pemupukan menggunakan pupuk TSP sebanyak 300 gram untuk tiap lubang (lokasi yang ditanami) dengan cara dicampurkan pada tanah top soil yang berada di sebelah utara lubang, kemudian memasukkan tanah tersebut dalam lubang.2.3. Teknik Penanaman 2.3.1. Penentuan Pola Tanam Sistem tanam yang baik yaitu sistem tanam segi tiga karena pemanfatan lahan dan pengambilan sinar matahari akan maksimal. Jarak tanam 9 x 9 x 9 meter, dengan pola ini jumlah tanaman akan lebih banyak 15% dari sistem bujur sangkar. 2.3.2. Pembuatan Lubang Tanam Pembuatan lubang tanam dilakukan paling lambat 1-2 bulan sebelum penanaman untuk menghilangkan keasaman tanah, dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm sampai dengan 100 x 100 x 100 cm. Pembuatan lubang pada lahan miring (>20o) dilakukan dengan pembuatan teras individu selebar 1.25 m ke arah lereng diatasnya dan 1 m ke arah lereng di bawahnya. Teras dibuat miring 10 derajat ke arah dalam.2.3.3. Cara Penanaman Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun secara teratur dan cukup untuk membasahi tanah; waktu penanaman adalah pada bulan setelah curah hujan pada bulan sebelumnya mencapai 200 mm. Adapun cara penanaman adalah sebagai berikut:
2.4.2. Penyiangan Penyiangan dilakukan pada piringan selebar 1 meter pada tahun, tahun kedua 1,5 meter, dan ketiga 2 meter. Caranya menggunakan koret atau parang yang diayunkan ke arah dalam, memotong gulma sampai batas permukaan tanah dengan interval penyiangan 4 minggu sekali (musim hujan) atau 6 minggu-2 bulan sekali (musim kemarau).2.4.3. Pembubunan Dilakukan setelah tanaman menghasilkan dengan cara menimbunkan tanah dibagian atas permukaan sekitar pohon hingga menutup sebagian batang pohon yang dekat dengan akar.2.4.4. Perempalan Dilakukan terhadap daun dan penutup bunga yang telah kering (berwarna coklat), dengan cara memanjat pohon kelapa ataupun dibiarkan sampai jatuh sendiri.2.4.5. Pemupukan Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan. a) Pada umur 1 bulan diberi 100 gram urea/pohon menyebar pada jarak 15 cm dari pangkal batang. b) Selanjutnya 2 kali setahun yaitu pada bulan April/mei (akhir musim hujan) dan bulan Oktober/Nopember (awal musim hujan).Cara pemberian pupuk:
Dosis pupuk tanaman kelapa sesuai umur tanaman (gram/pohon):
2.4.6. Pengairan dan Penyiraman Penyiraman dilakukan pada musim kemarau untuk mencegah kekeringan dilakukan dua atau tiga hari sekali pada waktu sore. Caranya dengan mengalirkan air melalui parit-parit di sekitarbedengan atau dengan penyiraman langsung. 2.4.7. Waktu Penyemprotan Pestisida Dilakukan setiap 20 hari dengan mengggunakan Sevin 85 WP, Basudin 10 gram, Bayrusil 25 EC dengan kosenttrasi 0.4% setip 10 hari atau 0.6% setiap 20 hari. Caranya menggunakan sprayer.2.4.8. Lain-lain Perbaikan saluran drainase/cuci parit/kuras got dilakukan awal musim hujan dengan cara: memabat gulma dalam parit, menggaruk gulma pada dinding saluran dengan cangkul, dikumpulkan ditengah, pisahkan gulma dengan tanah dengan cara menghempas-hempaskan gulma dengan cangkul dan keluarkan semua kotoran dari parit, angkat tanah yang longsor kedalam parit, bentuk parit sesuai dengan ukuran, usahakan air dapat mengalir dengan baik, Pengerjaan dimulai dari muara ke hulu.Ada beberapa cara melakukan sanitasi dalam budidaya tanaman kelapa, antara lain:
2.5.2. Hama Perusak Daun
2.5.3. Hama Perusak Bunga
2.5.4. Hama Perusak Buah
2.5.5. Hama Perusak Bibit
2.5.6. Penyakit Menyerang Bibit
2.5.7. Penyakit Menyerang Tanaman Muda
2.5.9. Gulma
Jenis herbisida yang dipakai: (1) herbisida kontak, herbisida yang hanya mematikan bagian tanaman yang terkena dengan racun gulma ini; (2) herbisida sistemik, herbisida yang apabila dikenakan pada salah satu bagian tanaman maka akan tersebar keseluruh bagian tanaman melalui peredaran air dan zat hara, dan kemudian mematikan jaringan yang ada di atas dan di bawah permukaan tanah. 2.6. Panen 2.6.1. Ciri dan Umur Panen Ciri: berumur ± 12 bulan, 4/5 bagian kulit kering, berwarna coklat, kandungn air berkurang dan bila digoyang berbunyi nyaring. 2.6.2. Cara Panen
2.6.3. Periode Panen Frekuensi panen dapat dilakukan sebulan sekali dengan menunggu jatuhnya buah kelapa yang telah masak, tetapi umumnya panenan dilakukan terhadap 2 bahkan 3 tandan sekaligus. Hal ini tidak begitu berpengaruh terhadap mutu buah karena menurut Padua Resurrection dan Banson (1979) kadar asam lemak pada minyak kelapa yang berasal dari tandan berumur tiga bulan lebih muda sama dengan buah dari tandan yang dipanen sehingga biaya panen dapat dihemat. 2.6.4. Prakiraan Produksi Produksi buah bergantung varietas tanaman kelapa, umur tanaman, keadaan tanah, iklim, dan pemeliharaan. Biasanya menghasilakn rata-rata 2,3 ton kopra/ha/tahun pada umur 12-25 tahun. Sedangkan untuk kelapa hibrida pada umur 10-25 tahun mampu menghasilkan rata-rata 3,9 ton/ha/tahun.2.7. Pascapanen 2.7.1. Pengumpulan Buah dikumpulah menggunakan keranjang atau alat angkut yang tersedia. Kemudian semua buah hasil panen dikumpulkan di Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). 2.7.2. Penyortiran dan Penggolongan Sortasi buah dan perhitungan buah dilakukan setiap blok kebun setelah selesai panen pada akhir bulan. Buah yang disortir adalah kosong tidak berair, bunyi tidak nyaring bila diguncang, rusak/lika kena hama, busuk dan kecil juga terhadap kelapa butiran pecah, berkecambah atau kelapa kurang masak, lalu disimpan dalam bin penyimpanan yang beraerasi baik.2.7.3. Penyimpanan Buah kelapa disimpan dengan cara: a) buah ditumpuk dengan tinggi tumpukan maksimal 1 meter b) tumpukan berbentuk piramidal dan longgar c) tumpukan dalam gudang diamati secara rutin. Syarat-syarat gudang penyimpanan sebagai berikut: a) udara segar dan kering b) tidak kebocoran dan kehujanan c) tidak langsung kena sinar matahari d) suhu udara dalam gudang 25-27 derajat C.2.7.4. Pengemasan dan Pengangkutan Buah kelapa apabila akan dijual terlebih dulu di kupas kulit luarnya dan dibungkus dalam karung goni atau karung sintetis. Pengangkutan dapat dilakukan dengan truk, kapal laut atau alat angkut yang sesuai.2.7.5. Penanganan Lain
Santan; diperoleh dengan melakukan pemerasan terhadap kelapa parutan. Santan tidak dapat disimpan lama. Oleh karena itu diperlukan pengemasan santan untuk mencegah rusaknya santan yaitu dengan pengalengan ataupun pengeringan santan. |