Apa saja kandungan yang terdapat pada sayuran ungu dan apa manfaatnya?

Ilustrasi Sayuran Ungu Foto: Shutterstock/twomeerkats

Banyak sekali jenis sayuran yang beredar di pasaran. Salah satunya adalah kelompok sayuran berwarna ungu.

Meski tak sepopuler sayuran hijau, sayuran ungu juga mengandung segudang manfaat dan mineral yang baik untuk kesehatan. Mereka juga dikemas dengan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas.

Lalu, sayuran apa saja yang masuk ke dalam kelompok ini? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.

biji salak ubi Foto: Shutterstock

Ubi ungu banyak mengandung vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, provitamin A, kalium, dan vitamin B. Bahkan, ia juga mengandung antosianin atau senyawa yang mengandung sifat antioksidan di dalamnya.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, ubi ungu memiliki sifat anti-inflamasi dan bisa melindungi dari obesitas serta jenis kanker tertentu.

Kamu bisa menyantap ubi ungu sebagai pengganti nasi, karena ia dikemas dengan karbohidrat yang cukup tinggi.

Tips memilih dan mengolah terong Foto: Thinkstock

Sayuran ungu yang satu ini cukup familier di Indonesia. Saking populernya, ia sering diolah menjadi beragam hidangan lezat. Sebut saja terung balado hingga terung goreng.

Sadar atau tidak, sayuran yang memiliki nama ilmiah Solanum melongena ini mengandung antioksidan dan mangan yang cukup tinggi. Kedua mineral itu sangat penting untuk menjaga kesehatan dan metabolisme tulang.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Food Funct, kulit terung yang berwarna ungu bahkan mengandung nasunin --jenis antioksidan antosianin-- yang terbukti memiliki sifat anti-inflamasi. Masih dalam studi yang sama, nasunin juga terbukti dalam melindungi jantung pada hewan.

Ilustrasi Kale Ungu Foto: Shutterstock/Yulia von Eisenstein

Kale dianggap sebagai salah satu sayuran paling padat nutrisi di muka bumi. Ini karena, sayuran yang dijuluki 'queen of greens' tersebut kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.

Tak jauh berbeda dengan kale hijau, kale ungu juga mengandung segudang vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam J Agric Food Chem menyebut, ekstrak kale ungu mengandung 47 senyawa tanaman yang kuat. Termasuk di dalamnya ada kaemferol, kuersetin, dan asam p-kumarat .

Ilustrasi Asparagus Ungu Foto: Shutterstock/Brent Hofacker

Selama ini kita mengenal asparagus berwarna hijau, bukan? Ternyata ada jenis lain yaitu asparagus ungu.

Asparagus ungu sendiri kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Ia juga menjadi sumber antosianin yang luar biasa.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Phytochemistry, asparagus ungu merupakan varietas dengan konsentrasi polifenol yang paling tinggi. Dengan kandungan itu, ia memiliki sifat antikanker dan bisa melindungi kesehatan jantung.

Ilustrasi kubis merah Foto: Shutter Stock

Kalau kamu penggemar salad, tentu familier dengan kol ungu. Sayur yang juga akrab disebut kol merah ini merupakan tanaman yang masuk dalam famili Brassicaceae. Bukan hanya dari warnanya saja, salah satu perbedaan yang mencolok dari kol ungu datang dari tekstur daunnya.

Kol ungu juga memiliki tekstur daun yang lebih keras, sehingga terasa lebih renyah saat digigit. Selain itu, kol ungu juga memiliki vitamin C yang lebih banyak dibanding kol hijau

Dengan kandungan mineral dan vitamin yang ada di dalam kol ungu, banyak ahli menyebut ia bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan usus, mencegah kanker, menguatkan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, hingga bantu melawan peradangan.


Page 2



KONTAN.CO.ID -  Sayuran dan buah-buahan memiliki warna yang beraneka ragam sehingga menarik di mata. Meskipun berwarna-warni, sayangnya tidak banyak orang yang senang menyantap makanan penuh nutrisi ini.  Anda mungkin penasaran mengapa sayuran bisa memiliki warna selain hijau seperti warna kuning hingga ungu.  Bersumber dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), warna pada sayuran tersebut berasal dari pigmen pembawa yang ada dalam sayuran tersebut.  Pigmen pembawa warna sayur tersebut juga memiliki manfaat yang berbeda tergantung dengan warnanya. Berikut ini warna pada sayur serta manfaatnya yang dirangkum dari Direktorat SMP Kemendikbud Ristek.  Ada banyak jenis sayuran yang berwarna hijau dan sering kita temui. Sayur bayam, kangkung, sawi, hingga daun kemangi adalah contoh sayuran berwarna hijau.  Sayuran dengan warna ini sudah lama dikenal mengandung banyak vitamin dan bergizi tinggi.  Warna hijau pada sayur bayam contohnya terbentuk dari klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan.  Sayuran berwarna hijau mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, c, dan K. Vitamin K penting untuk tubuh terutama dalam membantu pe,bekuan darah dan pembentukan tulang.  Sayuran hijau juga mengandung karoteniod yang bermanfaat menangkal radikal bebas. Mineral seperti zat besi, magnesioum, fosfot, dan zat kapur juga terkandung dalam sayuran hijau.  Baca Juga: 5 Nasihat Jeff Bezos buat yang ingin mulai berbisnis, mari simak agar bisnis sukses Warna merah atau biru pada sayuran sangat menarik untuk dihidangkan sekaligus disantap. Warna ini terbentuk karena zat anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air.  Zat tersebut akan merubah warna sayuran jika pH berubah. Jika pH dalam keadaan netral maka pigmen yang terbentuk adalah warna ungu.  Saat keadaan asam pigmen akan berwarna merah, sedangkan warna biru akan muncul jika pH dalam keadaan basa.  Sayuran berwarna merah atau ungu memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata, mengurangi peradangan, dan menjaga imunitas.  Tomat, kubis merah, buah bit, hingga paprika merupakan contoh sayuran berwarna merah atau biru.  Selain merah dan biru, ada juga sayuran kaya gizi yang berwarna ungu. Sayuran tersebut memiliki banyak sekali kandungan nutrisi.  Bayam ungu, bawang, dan terong ungu mengandung banyak vitamin A dan kalsium yang tinggi.  Selain dua zat tersebut, sayuran berwarna ungu juga mengandung resveratrol, antosianin, dan asam elagik.  Kandungan tersebut bisa menangkal radikal bebas, mencegah diabetes, penyakit kanker, dan serangan jantung.  Selain sayuran hijau yang banyak ditemui, sayuran berwarna kuning atau oranye juga familier ditemui di pasar ataupun supermarket. Warna tersebut berasal dari kandungan beta dan alfa karoten yang tidak akan berubah meskipun pH berubah atau dengan pengolahan.  Beta dan alfa karoten berfungsi untuk menghambat proses penuaan sel tubuh sekaligus meremajakannya. Selain itu, zat tersebut juga memberikan sistem kekebalan pada tubuh agar tidak mudah sakit. Contoh sayuran berwarna kuning atau oranye adalah wortel, labu kuning, dan ubi jalar.

Selanjutnya: Ada beasiswa ke Fakultas Kedokteran di University of Oxford, ini persyaratannya

Apa saja kandungan yang terdapat pada sayuran ungu dan apa manfaatnya?