Kelebihan Pembelajaran Kelas maya antara lain :
- Saat membutuhkan informasi pembelajaran dapat lebih luas untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui akses internet.
- Peserta pembelajaran saat melakukan diskusi melalui jaringan internet dapat diikuti oleh banyak peserta.
- Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
- Saat melakukan pembelajaran peserta lebih aktif dan kreatif
- Para peserta dapat belajar dimana saja dan kapan saja
- Saat melakukan pembelelajaran dapat melakukan komunikasi dengan mudah melalui akses internet tidak dibatasi dengan waktu, tempat jarak.
Kekurangan Pembelajaran kelas maya antara lain :
- Kurangnya administrasi dalam proses pembelajaran kelas maya
- Peserta yang tidak memiliki motivasi tinggi untuk belajar mengakibatkan kegagalan dalam pembelajaran
- Kurangnya interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik dapat menghambat nilai dalam proses pembelajaran kelas maya.
- Peserta yang tidak memiliki fasilitas teknologi akan menghambat pembelajaran
- Kecenderungan mengabaikan aspek sosial dan aspek pendidikan
Adapun untuk mendukung pembelajaran kelas maya, banyaknya aplikasi atau perangkat lunak pada umumnya berbasis web banyak digunakan. Dalam Pembelajaran kelas maya terdapat dua jenis aplikasi, yaitu Aplikas Learning Management System (LMS) contoh dari LMS adalah Moodle, Dokeos, a Tutor dan lainya. aplikasi selanjutnya yaitu Learning Content Management System (LCSM) contoh aplikasi tersebut antara lain e-doceo, claroline. Seiring perkembangan jaman dan meluas pemanfaatan sosial Network (SN) yaitu media sosial facebook, muncul aplikasi yang digunakan aplikasi Sosial Learning Network (SLN) sebagai aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran kelas maya contoh aplikasi tersebut yakni edmodo
Inilah Materi tentang Definisi, Keuntungan dan Kelemahan Kelas Maya pada Mapel Simulasi Digital (Simdig) kelas X Kurikulum 2013 SMK.
1. Definisi Kelas Maya
Kelas maya sering juga disebut sebagai virtual class atau kelas virtual. Kelas maya merupakan sistem pembelajaran online antara guru dan gurudengan peserta didik,yang dapat dilakukan di luar jam sekolah,dan dapat dilakukan meski jaraknya jauh.
Konsep Kelas Maya
Penggunaan kelas maya memanfaatkan jaringan internet sebagai koneksinya atau berbasis web. Tanpa jaringan internet maka pembelajaran dengan kelas maya tidak berjalan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil garis besar,bahwa kelas maya adalah :
a. Pembelajaran dan pengelolaan kelas yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis web;
b. Pembelajaran yang memuat konten digital yang dapat diakses dan di-sharing tanpa mengenal jarak,ruang dan waktu.
Kelas maya atau kelas virtual menawarkan proses pembelajaran (belajar mengajar) yang jarak jauh. Fungsi pemanfaatan teknologi komunikasi adalah untuk mendukung dan meningkatkan kegiatan pembelajaran.
Sementara Yumiardi mendefinisikan kelas maya sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan peralatan atau piranti elektronoka.
Kelas virtual memiliki pengertian yang hampir sama dengan e-learning. Dalam sistem kelas vritual terdapat proses e-leraning,yaitu penyampaian atau transfer pengetahuan (proses belajar) melalui piranti elektronika.
Seorang pengajar mempersiapkan bahan ajar dengan sebuah alat digital yang dapat dibuka, dan disimpan. Lebih dari itu kami akan memberikan apa saja tujuan, fungsi, jenis, fitur, kelebihan dan kekurangan dari kelas maya. Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan selengkapnya dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Kelas Maya
Kelas Maya atau Virtual Class merupakan lingkungan belajar yang dibuat secara tatap muka secara langsung antara pengajar dan peserta didik. Yang mana pengajar sudah mempersiapkan bahan ajar dalam bentuk materi digital yang dapat diakses, disimpan dan dibagikan dengan internet yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Kelas maya menyajikan fasilitas kepada pengajar untuk mengupload bahan ajar yang dapat diunduh langsung oleh siswa yang ikut dalam kelas itu.
Yang membedakan kelas maya dengan kelas biasa yaitu pada keterbatasan komunikasi, sebab tidak terjadi tatap muka secara langsung.
Pada kelas virtual, kemajuan proses belajar bisa dilihat oleh guru, siswa dan juga orang tua. Kelas virtual bisa dipakai sebagai penunjang kelas langsung (tatap muka) dan juga dipergunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.
Tujuan Kelas Maya
Tujuan dari kelas maya antara lain yaitu:
- Membuat pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.
- Dapat meningkatkan keterampilan pemakaian teknologi IT menjadikan lebih kreatif sekaligus menambah minat belajar.
- Memaksimalkan kemampuan pribadi walaupun diluar kelas langsung/tatap muka.
Fungsi dan Manfaat Kelas Maya
Fungsi kelas maya antara lain sebagai berikut:
- Untuk menambah atau melakukan pengayaan pembelajaran (supplement)
- Untuk mengganti sebagian pembelajaran (complement)
- Untuk mengganti semua pembelajaran (replacement)
Secara lebih lebar, fungsi dari kelas maya antara lain yakni:
- Materi yang lebih luas dan banyak
- Proses belajar disesuaikan dengan kebutuhan
- Menyingkat waktu tanpa harus pergi ke kelas
- Mengurangi belajar bergantung dengan buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar
- Menghemat kertas
- Peduli dengan Global Warming tidak harus memakai kendaraan bermotor untuk proses belajar.
- Untuk pendeteksian copy paste
- Konektivitas, selama terhubung dengan internet, maka tidak akan sulit untuk memperoleh informasi
- Fleksibilitas, yaitu pembelajaran bisa dijalankan dimana saja dan kapan saja.
- Interaksi, yaitu evaluasi belajar dijalankan seketika dan mandiri
- Kolaborasi, yakni bisa mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas
- Kesempatan pengembangan, konten digital yang selalu dikembangkan menjadikan dapat lebih banyak pembelajaran didalam kelas konvensional.
Jenis-jenis Kelas Maya
Secara umum, perangkan lunak yang mendukung kelas maya mempunyai basis web. Dibawah ini adalah jenis-jenis kelas maya antara lain, yaitu:
Learning Management System (LMS)
Learning Management System (LMS) yaitu software/perangkat lunak yang dipakai untuk perencanaan, pengiriman, dan juga pengolahan kegiatan pembelajaran. Lebih dari itu, bermanfaat untuk kebutuhan dokumentasi, laporan kegiatan administrasi, materi.
Seluruhnya berjalan dengan memakai internet atau secara online. Aplkasi LMS dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- LMS proprietary. Seperti Saba Software, Apex Learninng, Blackboard, IntraLearn, SAP Enterprise Learning.
- LMS open source. Seperti ATutor, Dokeos, dotLRN, Freestyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning.
Learning Content Management System (LCMS)
Learning Content Management System (LCMS) yaitu pengembangan lebih lanjut dari LMS. LCMS bermanfaat untuk membuat, memperbaharui, melakukan publikasi, atau pengelolaan isi dari suatu sistem yang terorganisir di internet.
Dan juga LCMS, dipakai untuk melakukan pengawasan, penyediaan, perincian dan melakukan publikasi dokumen secara spesifik, contohnya seperti artikel, panduan dan brosur penjualan. LCMS ini dapat di isi dengan fil komputer yang dalam bentuk audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi website. Contoh dari LCMS antara lain e-doceo solutions.
Social Learning Network (SLN)
Social Learning Network (SLN) yaitu pengembangan lebih lanjut sesudah LMS dan LCMS. Social Learning Network (SLN) ini dipakai sebagai pembelajaran yang lebih luas dari kelompok belajar karena memakai jejaring sosial.
Sebab skalas sosial yang lebih besar maka kemungkinan dapat mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku para peserta walaupun tidak semua. Contoh aplikasi Social Learning Network (SLN) yaitu Edmodo.