Apa saja langkah yang harus dilakukan setelah mengetahui prospek usaha budidaya ikan lele

Jakarta, CNN Indonesia --

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang banyak diminati. Selain mengandung nutrisi tinggi yang baik untuk konsumsi, lele juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Cara budidaya ikan lele bagi pemula pun tidaklah rumit karena benih lele itu sendiri mudah didapat dan mudah perawatannya. Asalkan Anda tekun dan serius ketika melakukannya.

Beberapa hal yang perlu disiapkan saat membudidayakan ikan lele adalah memiliki dana cukup, pemilihan lokasi yang strategis, kesiapan sumber daya manusia, hingga mempertimbangkan dampak lingkungannya.


Mengingat limbah budidaya lele semakin lama dapat menimbulkan bau anyir menyengat dan dikhawatirkan menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Apabila ketentuan di atas sudah terpenuhi, selanjutnya mulai dengan mempersiapkan 5 tahapan di bawah ini:

1. Persiapkan Kolam

Apa saja langkah yang harus dilakukan setelah mengetahui prospek usaha budidaya ikan lele
Foto: iStockphoto/Maksim Gorobchenko
Cara budidaya ikan lele bagi pemula memulai dengan mempersiapkan kolam terpal atau semen

Membuat kolam ikan lele ini bisa dengan menggunakan terpal atau semen, dengan ukuran yang disesuaikan yaitu sedang atau besar.

Sebenarnya menggunakan kolam tanah pun boleh, asalkan tanah tersebut sudah tidak mengandung mikroorganisme asing yang nantinya dapat membahayakan bibit ikan lele.

Kemudian perhatikan juga bahwa permukaan kolam ikan lele harus lebih dalam supaya matahari tidak tembus yang bisa membuat ikan kepanasan, bahkan sampai mati.

Suhu air yang disarankan untuk kolam lele adalah 20 hingga 28 derajat celcius dan jangan lupa beri garam krosok untuk menyeimbangkan pH air serta mencegah munculnya jamur.

Setelah garam krosok, lanjut berikan molasses awal yang berfungsi menghambat pertumbuhan alga hijau biru (blue green algae) yang bisa meracuni ikan, sambil ditambahkan suplemen ikan.

Apabila kolam beserta hal pendukung lainnya sudah siap, tinggal diamkan 5 hari sampai lumut atau fitoplankton tumbuh secara alami untuk ditebar benih ikan lele.

2. Pilih Bibit Unggul

Cara budidaya ikan lele bagi pemula juga harus tahu betul jenis bibit yang berkualitas, supaya bisa menghasilkan ikan lele unggul.

Umumnya, proses pencarian bibit lele berkualitas ini dapat dibeli langsung ke penjual benih ikan terpercaya, asalkan Anda mengenali ciri-ciri benih terbaik seperti ini.

  • Bibit lele jantan memiliki perut ramping dengan tulang kepala pipih, warnanya cenderung lebih gelap, gerakannya lincah serta bentuk kelamin yang runcing.
  • Bibit lele betina mempunyai ciri perut yang lebih besar dari punggungnya, ukuran kepala cembung, agak lamban gerakannya, dan kelaminnya berbentuk bulat.
  • Ukuran ideal bagi ikan lele bibit unggul ini sekitar 5-7 cm dan pastikan tidak ada cacat tubuh sedikit pun.
  • Kemudian, bibit ikan lele unggul akan sangat gesit atau agresif ketika diberi makanan karena mereka sangat dominan lincah.

Apabila sudah mendapatkan bibit ikan lele unggul, selanjutnya tebar benih-benih tersebut pada kolam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Dikarenakan benih lele ini masih sangat sensitif, maka menyebarnya jangan sembarangan. Pastikan suhu dari tempat asalnya dengan kolam ternak sama.

Jika bibit lele sudah bisa menyesuaikan diri dengan tempat barunya, tinggal tunggu satu hari untuk diberi suplemen ikan dengan dosis 5 ml/m3.

Fungsi dari suplemen ikan lele ini membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh yang baik dan sehat, sehingga tidak mudah sakit.

3. Perkembangbiakan

Dalam proses membudidayakan ikan lele, peternaknya harus teliti dan perhatikan betul apabila mengetahui ada lele yang sudah siap dikawinkan.

Ciri dari ikan lele yang matang bisa dilihat dari kelaminnya. Untuk lele betina yaitu kuning dan lele jantan merah.

Setelah layak dikawinkan, sel telur ikan lele yang sudah dibuahi akan mulai terlihat setelah 24 jam. Sel telur itu akan menempel pada bagian sarang.

Telur-telur ikan lele ini nantinya akan menetas sendiri dan siap menjadi anak lele untuk dipisahkan ke tempat khusus supaya benih baru lahir tidak stres atau mati.

4. Pemeliharaan

Apa saja langkah yang harus dilakukan setelah mengetahui prospek usaha budidaya ikan lele
Foto: iStockphoto/Urvashi9
Cara budidaya ikan lele bagi pemula dengan memperhatikan kondisi air, pakan, dan antisipasi hama yang bisa mengganggu kesehatan lele

Saat beternak ikan lele penting juga memperhatikan kondisi air, pakan, dan antisipasi serangan hama, caranya sebagai berikut:

Air kolam ikan lele baru bisa diganti apabila sudah memasuki masa panen, kalau diganti sebelum panen ada potensi akan menghambat pertumbuhannya.

Usahakan mengganti air kolam saat pagi atau sore hari, supaya tidak terlalu panas yang bisa berdampak buruk pada kesehatan ikan lele.

Pilih pakan atau makanan ikan lele yang tinggi nutrisi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung protein.

Beri makan teratur sehari 3 kali (pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam). Jangan beri makan saat hujan, karena bisa merubah kualitas makanan yang tercemar zat asam.

Organisme patogen dalam kolam ikan lele memang bisa saja muncul tanpa diketahui sebelumnya, sehingga penting untuk memberi asupan suplemen tambahan pada ikan.

Selain itu, gunakan sekat pembatas untuk mencegah binatang asing yang sewaktu-waktu bisa saja membahayakan ikan lele.


5. Panen

Apa saja langkah yang harus dilakukan setelah mengetahui prospek usaha budidaya ikan lele
Foto: iStockphoto/SPmemory
Cara budidaya ikan lele bagi pemula: ketika masa panen lele tiba, pindahkan lele ke wadah lain

Ikan lele yang terpelihara dengan baik sudah pasti akan menjadi lele berkualitas. Umumnya, setelah 2-3 bulan lele sudah dapat dipanen.

Ketika dipanen, 1 kg lele bisa berjumlah sekitar 7-8 ekor dengan ukuran antara 5-7 cm atau 9-12 cm.

Cara memanen ikan lele yaitu menyurutkan terlebih dulu air kolamnya, kemudian bisa dipindahkan ke wadah lain menggunakan serok atau jaring.

Sortir ikan lele yang siap dipanen tersebut dengan hati-hati dan setelahnya baru dibersihkan untuk diisi dengan benih baru yang semula sudah dipisahkan.

Cara budidaya ikan lele bagi pemula seperti di atas ini bisa diterapkan kapan saja, kuncinya yaitu telaten supaya hasil yang didapat maksimal.

(avd/fef)

[Gambas:Video CNN]

151 Prakarya dan Kewirausahaan

D. Perawatan

Kualitas air yang baik merupakan syarat mutlak keberhasilan usaha pembenihan. Hal tersebut dapat diukur dari faktor isika, kimia, dan biologi lingkungan air yang dapat menunjang kehidupan ikan, yakni seperti berikut. 1. Faktor isik temperatur, kecerahan, warna, bau 2. Faktor kimia pH, oksigen terlarut, karbon dioksida bebas, kadar nitrat 3. Faktor biologi pakan alami, hama, penyakit Temperatur yang baik untuk pembenihan ikan adalah 25–31 C, kandungan oksigen terlarut 5 ppm. Keberhasilan budidaya juga dapat dipengaruhi oleh derajat keasaman pH yaitu 6-8. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan keberhasilan pembenihan ikan, perlu pengawasan terhadap kualitas air kolam pemijahanpembenihan dan kolam pemeliharaan larva benih. Tugas Kelompok LK 10 1. Amati dan cermati penjelasan di atas. 2. Jelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran temperatur, oksigen terlarut, pH, dan kecerahan kolam pembenihan ikan 3. Jelaskan cara pengukuran setiap parameter tersebut, kemudian dokumentasikan dengan foto atau video 4. Jelaskan faktor lingkungan lain yang menunjang keberhasilan pembenihan ikan 5. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan a b c Sumber: Dokumentasi Kemendikbud Gambar 3.20. Alat pengukuran kualitas air a = pH paper universal, b = DO-meter, c = Termometer Di unduh dari : Bukupaket.com 152 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1

E. Wirausaha di Bidang Pembenihan Ikan Lele

1. Kebutuhan Pasar di Lingkungan Sekitar

Kegiatan budidaya ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 tiga kelompok, yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang output-nya adalah benih ikan. Usaha pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang output-nya adalah ikan berukuran konsumsi. Usaha pendederan merupakan kegiatan perikanan yang output-nya adalah benih ikan, tetapi ukurannya lebih besar dari output pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung pada permintaan pasar, teknis operasional, serta implementasinya. Permintaan ikan konsumsi khususnya ikan lele yang makin meningkat membuat peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembesaran ikan lele. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi, antara lain terlihat melalui warung-warung makanan dengan menu ikan lele, berdampak secara langsung kepada upaya pemenuhan kebutuhan akan benih ikan lele oleh para pengusaha pembesaran ikan lele. Kondisi ini membuat para petani pembenihan ikan lele tidak membutuhkan usaha khusus untuk memasarkan produknya karena lebih banyak pembeli yang datang langsung ke lokasi pembenihan dibandingkan dengan upaya petani pembenihan ikan yang menawarkan ke masyarakat konsumen. Satu siklus usaha pembenihan dengan jangka waktu antara 40- 45 hari dapat menghasilkan benih ikan lele hingga 30.000 – 50.000 ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan ukurannya, dalam satu siklus tersebut, sebagian besar ditawarkandijual dengan ukuran 5-6 cm. Tugas Kelompok LK 11 1. Amati dan cermati cerita di atas.

2. Carilah pembudidaya ikan yang ada di sekitar lingkungan kamu

3. Jenis usaha apa yang ditekuni oleh pembudidaya ikan di lingkungan

kamu? Pembenihan, pendederan, atau pembesaran? 4. Bagaimana kebutuhan benih ikan di lingkunganmu?

5. Menurut kamu, seberapa besar potensi perikanan yang ada di

lingkunganmu? Berapa bangga kamu menjadi generasi muda yang dapat memajukan sektor perikanan di Indonesia? Di unduh dari : Bukupaket.com 153 Prakarya dan Kewirausahaan

2. Menganalisis Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi

Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham ide bagi seseorang. Adanya peluang usaha merupakan awal dari dimulainya usaha yang akan dilakukan. Peningkatan jumlah usaha baik skala kecil, menengah, dan besar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemetaan peluang usaha dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha, sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan. Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari atas daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah. Terdapat beberapa metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Berikut ini merupakan salah satu metode untuk melakukan pemetaan usaha, yakni analisis SWOT. Analisis SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausahaperusahaan. Analisis SWOT pada usaha pembenihan ikan didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, serta meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats . Analisis ini didahului oleh proses identiikasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah- langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha pembenihan ikan sebagai alat penyususn strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha pembenihan ikan dalam jangka panjang sehingga arah tujuan Di unduh dari : Bukupaket.com 154 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat. Analisis SWOT dilakukan dengan mewawancarai pembudidaya pembenihan ikan dengan menggunakan kuisioner. Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik pembenihan ikan untuk mengidentiikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilan usaha pembenihan ikan. Hasil contoh studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembenihan ikan konsumsi sebagai berikut. Hasil studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembenihan ikan konsumsi diurutkan berdasarkan tingkatan nilai tertinggi yang dipilih oleh koresponden pembudidaya ikan. Analisis SWOT berupa hasil perhitungan nilai tertimbang faktor internal dan eksternal, yaitu perhitungan S – W sebagai sumbu horizontal yang merupakan hasil pengurangan antara kekuatan – kelemahan dari faktor internal dan perhitungan nilai O – T sebagai sumbu vertikal, yaitu peluang dikurangi ancaman menghasilkan strategi yang tepat dalam pengembangan usaha pembenihan ikan. Data tersebut dan setelah dilakukan analisis SWOT menunjukkan Kekuatan S Kelemahan W Peluang O Ancaman T Tersedianya sumber daya alam yang memenuhi kualitas pembenihan ikan Belum optim - alnya perkem - bangan usaha p e m b e n i h a n ikan Adanya perluasan kesempatan kerja Harga produk benih ikan yang tidak stabil Tersedianya teknologi yang mendukung Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah Permintaan pasar tinggi Harga pakan ikan meningkat Tersedianya lahan Belum optimalnya pemasaran Peningkatan pendapatan Belum adanya konsumen yang tetap Potensi usaha Modal terbatas Adanya daya tarik investasi Adanya hama penyakit Kecukupan hasil pembenihan untuk memenuhi kebutuhan hidup pembudidaya Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit Adanya koperasi Sisa pakan menyebabkan kematian massal Tabel 1. Analisis SWOT Di unduh dari : Bukupaket.com 155 Prakarya dan Kewirausahaan bahwa usaha pembenihan ikan memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman. Strategi yang dapat diterapkan, yaitu sebagai berikut. a. Memanfaatkan sumberdaya manusia secara optimal untuk meningkatkan produksi benih ikan untuk memenuhi kebutuhan pasar. b. Meningkatkan potensi lahan yang cukup besar untuk meningkatkan permintaan benih ikan. Kekuatan S Kelemahan W Peluang O Ancaman T

3. Peluang Usaha Berdasarkan Pengamatan Pasar

Sumber daya perikanan Indonesia dibagi menjadi dua kategori yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi perikanan di Indonesia masih belum dimanfaatkan secara optimal, namun produksi budidaya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah produksi ikan berpengaruh langsung terhadap kenaikan konsumsi ikan penduduk Indonesia per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia pada tahun 2001 sebesar 9,96 kg kapitatahun meningkat menjadi 17,01 kgkapitatahun pada tahun 2005. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan 2013, tingkat konsumsi ikan pada tahun 2010 - 2012 rata-rata mengalami kenaikan hingga 5,44. Pada tahun 2010, tingkat konsumsi ikan mencapai 30,48 kg kapitatahun, pada tahun 2011 sebanyak 32,25 kgkapita Tugas Kelompok LK 12 1. Carilah minimal beberapa orang pembudidaya pembenihan ikan, masyarakat, dan pengusaha yang ada di sekitar lingkungan kamu. 2. Lakukan wawancara dengan pembudidaya pembenihan ikan tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. 3. Lakukan analisis SWOT secara sederhana berdasarkan data prioritas dari jawaban koresponden. 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan 5. Buatlah laporan hasil diskusi kelompok Di unduh dari : Bukupaket.com 156 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 tahun, dan pada tahun 2012, tingkat konsumsi ikan mencapai 33,89 kgkapitatahun. Kecenderungan tersebut mendorong berkembangnya usaha-usaha perikanan budidaya, mulai dari pembenihan, pemeliharaan, pengemasan, dan pemasaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan benih ikan terus meningkat sehingga dipastikan usaha pembenihan akan terus berkembang dengan pesat. Alasan lain menyatakan bahwa sebagian besar pembudidaya ikan menganggap budidaya pembenihan ikan lebih menguntungkan dibandingkan dengan budidaya pembesaran. Salah satu usaha pembenihan ikan yang berkembang di Indonesia adalah pembenihan ikan lele. Lele adalah salah satu jenis ikan yang bergizi tinggi, sehingga mendukung asupan masyarakat untuk konsumsi ikan yang kaya akan Omega-3. Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat. Walaupun sebelum tahun 1990- an ikan lele belum begitu popular sebagai makanan lezat, namun beberapa tahun belakangan ini lele menjadi makanan popular yang merakyat dan menyebar ke mana-mana. Berdasarkan data Bank Indonesia 2010, produksi benih per hari 175.000 benih lele membuktikan bahwa Kabupaten Boyolali menjadi salah satu sentra usaha pembenihan ikan lele di Indonesia. Namun, jika dikaitkan dengan kebutuhan benih lele di wilayah ini yang mencapai 300.000 benih per hari, membuat peluang usaha pembenihan makin terbuka. Tugas Kelompok LK 13 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah dan kunjungi dinas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan kamu 3. Wawancarailah petugas dinas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan kamu 4. Mintalah data mengenai pembudidaya ikan, jenis ikan yang biasa dibudidayakan, dan berapa jumlah benih yang dihasilkan di lingkungan kamu 5. Bagaimana peluang usaha pembenihan ikan berdasarkan pengamatan pasar yang kamu lakukan? 6. Menurut kamu, seberapa besar potensi perikanan yang ada di lingkungan kamu berdasarkan pengamatan pasar yang kamu lakukan? Di unduh dari : Bukupaket.com 157 Prakarya dan Kewirausahaan Nama Balai Benih Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan di daerah masing-masing No. Nama ikan konsumsi Produksi benih Harga benihekor 1 2 3 4 5

4. Menciptakan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi a. Ide Usaha

Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah sebagai berikut. 1 Faktor internal Faktor internal menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya. Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek faktor internal antara lain: a pengetahuan yang dimiliki, b pengalaman dari individu itu sendiri, c pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah, d intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri. 2 Faktor eksternal Faktor eksternal ialah hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. faktor eksternal antara lain : a masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan, b kesulitan yang dihadapi sehari–hari, c kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain, d pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Untuk merintis suatu usaha pembenihan ikan dengan baik, tentunya harus melihat prospek usaha jangka pendek, menengah, dan panjang. Selanjutnya untuk memulai usaha pembenihan ikan, harus diketahui bagaimana prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha, barulah membuat rencana usaha, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta modal usaha. Di unduh dari : Bukupaket.com 158 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1

b. Risiko Usaha

Tugas wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut. 1 Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang. 2 Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. 3 Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. 4 Mengumpulkan informasi usaha. 5 Mengurangi resiko usaha. Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha yaitu : 1 Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan. 2 Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif dan antusiasme untuk melaksanakan strategi usaha. 3 Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya. 4 Adanya kreativitas dan inovasi dalam menerapkan cara mengolah keadaan usaha demi keuntungan. Pada kegiatan budidaya pembenihan, benih ikan akan mengalami laju pertumbuhan yang cepat. Untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal, ikan memerlukan asupan nutrisi yang cukup dengan komposisi lengkap, terutama kebutuhan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan. Pakan yang berkualitas diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan. Pakan yang diberikan pada usaha pembenihan membutuhkan biaya yang lebih tinggi dari Tugas Individu LK 14 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Apakah kamu tertarik menjadi pengusaha pembenihan ikan? Jika ya, berikan alasan, jika tidak berikan alasannya. 3. Jenis ikan apa yang akan kamu kembangkan dalam usaha budidaya pembenihan? Jelaskan 4. Menurut kamu, apakah kegiatan pembenihan ikan dapat menjadi usaha yang menghasilkan keuntungan besar? Jelaskan 5. Menurut kamu, lebih menguntungkan kegiatan pembenihan ikan atau pembesaran ikan? Jelaskan dengan data-data dan analisis usaha Di unduh dari : Bukupaket.com 159 Prakarya dan Kewirausahaan usaha pembesaran. Hal ini memberikan konsekuensi pada tingginya biaya produksi pada usaha pembenihan ikan. Pada usia benih, ikan memiliki kondisi tubuh yang lemah gerakannya, lambat, dan belum memiliki kemampuan perlindungan diri dari serangan hama dan penyakit. Usaha pembenihan menjanjikan keuntungan yang besar, tetapi mempunyai risiko yang tinggi. Risiko ini bisa muncul apabila pembenih tidak bisa menekan tingkat mortalitas. Tingkat mortalitas yang tinggi umumnya terjadi akibat kecerobohan pembudidaya, terutama lemahnya upaya pengendalian terhadap hama dan penyakit serta pemangsa benih predator.

c. Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dapat diidentiikasikan sebagai berikut. 1 Keyakinan yang kuat dalam berusaha 2 Sikap mental yang positif dalam berusaha 3 Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri 4 Tingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan 5 Inovatif dan kreatif 6 Keunggulan dalam menjalankan usaha 7 Sasaran yang tepat dan menantang dalam berusaha 8 Pengelolaan waktu yang efektif dan eisien 9 Pengembangan diri 10 Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan Dalam melakukan usaha ada dua kemungkinan yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa jika mengalami kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya. Biasanya setelah mengalami kegagalan sekali, ia gunakan pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Adapun hal-hal yang Di unduh dari : Bukupaket.com 160 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut. 1 Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha 2 Kurang berambisi 3 Tidak disiplin 4 Pendidikan yang tidak cukup 5 Sikap selalu menunda-nunda 6 Kesehatan terganggu 7 Kurang tekun 8 Kepribadian yang negatif 9 Tidak jujur 10 Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain Keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya pembenihan ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM serta pengetahuan usaha yang ditekuni. Budidaya pembenihan ikan sebenarnya mudah dilakukan seperti ikan lele, nila, bawal, dan lainnya. Namun, kurangnya pengalaman dan informasi mengenai teknik budidaya pembenihan dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Secara umum, hanya dua 2 faktor yang menentukan keberhasilan usaha budidayapembenihan ikan, yaitu secara teknis mampu mengendalikan kualitas air kolam dan paham mengenai karakterisktik ikan yang akan dibudidayakan pakan, kolam, cara perawatan, dan lain- lain. Jika hal tersebut sudah diketahui maka tidak perlu khawatir terjadi kegagalan bisnis. Tugas Kelompok LK 15 1. Carilah minimal 2 orang pembudidaya pembenihan ikan yang ada di sekitar lingkunganmu. 2. Lakukan wawancara dengan pembudidaya pembenihan ikan tentang faktor keberhasilan budidaya dan kegagalan budidaya pembenihan ikan. 3. Identiikasi karakteristik pengusaha tersebut 4. Cobalah analisis, mengapa pengusaha tersebut dapat berhasil 5. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan 6. Buatlah hasil wawancara tersebut dan simpulkan Di unduh dari : Bukupaket.com 161 Prakarya dan Kewirausahaan No. Faktor Keberhasilan Faktor Kegagalan 1. 2. 3. 4. 5.

F. Membuat Usaha Pembenihan Ikan Lele

Projek Kelompok 1. Buatlah media pemeliharaan ikan konsumsi dengan ukuran yang tidak terlalu besar ukuran disesuaikan dengan lahan yang ada di sekitar kamu 2. Cari dan belilah induk ikan konsumsi yang siap memijah jenis ikan disesuaikan dengan ikan yang terdapat di daerahmu 3. Lakukan pemeliharaan induk ikan konsumsi dan lakukan pemijahan 4. Lakukan proses pembenihanpemijahan sampai menghasilkan larvabenih 5. Lakukan pengemasan benih ikan sesuai konsep berkarya 6. Buatlah laporan dari proyek yang kamu lakukan bersama kelompok 7. Hitunglah biaya produksi dan analisis BEP dari usaha pembenihan yang dilakukan 8. Laporan proyek berupa dokumentasi foto atau video serta laporan tertulis yang merupakan hasil dari semua proses pembenihan ikan konsumsi. KESIMPULAN ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… Di unduh dari : Bukupaket.com 162 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 Rangkuman 1. Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia. Ikan konsumsi dapat diperoleh melalui usaha budidaya. 2. Ikan konsumsi yang sering dibudidayakan, antara lain: lele, gurami, nila, mas, bawal, dan patin. 3. Pembenihan ikan konsumsi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pembenihan alami dan pembenihan buatan. 4. Faktor pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya: SDM, keuangan, organisasi, manajemen usaha, dan faktor pemasaran. 5. Secara umum, hanya dua faktor yang menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan, yaitu mampu untuk menjaga kualitas air kolam dan cukup informasi mengenai ikan yang akan dibudidayakan pakan, kolam, cara perawatan, dan lain-lain. Di unduh dari : Bukupaket.com 163 Prakarya dan Kewirausahaan

Bab 4 Pengolahan

Di unduh dari : Bukupaket.com