Apa saja yang bisa dilakukan ketika malam Lailatul Qadar?

Amalan yang Bisa Dilakukan di Malam Lailatul Qadar. Foto: Shutter Stock

Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu malam yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim pada saat bulan Ramadhan. Malam yang juga disebut dengan malam seribu bulan ini memiliki banyak kemuliaan dan hanya terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Di bulan ini, Allah SWT membebaskan umat Muslim yang berpuasa dan bertaqwa dari panasnya siksa api neraka.

Maka dari itu, pada malam Lailatul Qadar kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, membaca doa dan mengerjakan amalan mulia agar mendapat pahala. Kira-kira, amalan apa saja yang bisa dilakukan pada malam Lailatul Qadar? Berikut ulasannya.

1. Membaca doa Lailatul Qadar

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock

Allah SWT tidak memberitahukan datangkan malam Lailatul Qadar, maka dari itu umat Islam harus berlomba-lomba untuk meraih malam yang istimewa ini dengan rajin berdoa selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Adapun doa Lailatul Qadar berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka afwun tuhibbul afwa fa'fu anni.

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha memberikan maaf dan Engkau suka memberikan maaf, karenanya maafkanlah aku.

Selain itu, dalam riwayat Imam Syafi'i, ada juga doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadan. Yaitu:

"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'

Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

2. Menjalankan salat sunnah dan tadarus Al-Qur'an

Menjalankan salat sunnah dan tadarus Al-Qur'an. Foto: Shutterstock

Selain berdoa, melakukan ibadah sunnah dan tadarus Al-Qur'an di malam Lailatul Qadar juga dianjurkan. Rasulullah SWT pun juga menjalankannya dengan rajin melakukan salat sunnah seperti tarawih, witir, tahajud, dan salat hajat. Hal ini dituturkan oleh istri Nabi Muhammad, Aisyah RA:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر

"Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan ramadan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya."

Sementara itu, Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang dikenal adalah seperti yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud. Hadis itu berbunyi:

"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).

3. Berzikir

Ilustrasi berzikir Foto: Shutterstock

Berdoa dan salat sunnah di malam Lailatul Qadar sebaiknya juga diikuti dengan memperbanyak zikir kepada Allah SWT. Salah satu keutamaan malam seribu bulan ini adalah banyak malaikat turun ke bumi dan mengaminkan setiap doa yang dipanjatkan umat Islam pada malam-malam tersebut. Kamu bisa membaca kalimat istighfar, tasbih, hingga takbir di setiap usai salat.

4. Sedekah

Ilustrasi memberikan sedekah. Foto: Pixabay

Manfaat kemuliaan dari malam Lailatul Qadar juga bisa diperoleh dengan memperbanyak sedekah dalam hal apapun dan kepada siapapun yang membutuhkan. Berdasarkan riwayat hadist, Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan di bulan Ramadan.

“Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadan,’ (HR At-Tirmidzi).

Diketahui, Rasulullah SAW adalah orang yang senang bersedekah. Ia menjadi semakin dermawan ketika di bulan Ramadhan karena melakukan hal ini mendatangkan banyak pahala baik.

“Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadan,” (HR Bukhari dan Muslim).

5. Itikaf

Ilustrasi itikaf. Foto: Shutterstock

Itikaf menjadi salah satu ibadah sunnah umat Muslim yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Itikaf adalah berdiam diri di masjid sambil mendekatkan diri beribadah kepada Allah SWT dengan menjalankan ibadah sunnah seperti salat sunnah hingga tadarus. Adapun syarat untuk orang yang diperbolehkan melakukan Itikaf adalah mereka yang sudah balig, berakal, serta suci dari hadas.