Apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan bukan angka penting beserta contohnya

Apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan bukan angka penting beserta contohnya


Aturan Angka Penting Fisika SMA kelas 10 serta Contoh Soal dan Pembahasan. $\bullet$ Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang telah ditetapkan sebagai satuan. Pengukuran membutuhkan tingkat ketelitian supaya hasil pengukurannya akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu diperlukan suatu aturan pengukuran yang disebut sebagai aturan angka penting. $\bullet$ Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti maupun angka taksiran harus sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Banyaknya angka penting menyatakan tingkat ketelitian dari suatu hasil pengukuran. $\bullet$ Bilangan eksak adalah bilangan yang pasti (tidak ada yang ditaksir) yang diperoleh dari kegiatan membilang, misalnya jumlah peserta seminar 450 orang, jumlah uang Adi 765 ribu, dan lain-lain.

.

1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh: A. 532,46 → 5 angka penting. B. 128769 → 6 angka penting.

2. Angka nol yang terletak di antara angka yang bukan nol adalah angka penting.

Contoh: A. 6002 → 4 angka penting. B. 50,0004 → 6 angka penting.

3. Angka nol dibelakang angka bukun nol yang didahului tanda koma adalah angka penting.

Contoh: A. 54,2400 → 6 angka penting. B. 0,360 → 3 angka penting.

4. Angka nol pada bilangan desimal yang besarnya diantara 0 dan 1 (0 < x < 1) sebelum dan sesudah tanda koma bukanlah angka penting.

Contoh: 0,000250 → 3 angka penting. Angka nol di sebelah kiri tanda koma bukanlah angka penting. Angka nol di sebelah kanan tanda koma (di antara tanda koma dan angka 2) bukanlah angka penting. Tetapi angka nol sesudah angka lima adalah angka penting.

5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang diberi tanda khusus bukanlah angka penting.

Contoh: A. 56000 → 5 angka penting.

B. 56000 → 3 angka penting. Angka nol disebelah kanan angka nol yang bergaris bawah, bukanlah angka penting.


C. 56000 → 2 angka penting. Seluruh angka nol bukanlah angka penting.

6. Notasi Eksponen

Contoh $A.\ 3,26\ \times\ 10^5$ → 3 angka penting, $10^5$ disebut orde dan bukan angka penting. $B.\ 5\ \times\ 10^9$ → 1 angka penting, $10^9$ disebut orde dan bukan angka penting. $C.\ 6,8400 \ \times\ 10^6$ → 5 angka penting.

Aturan berhitung dengan angka penting.

1. Penjumlahan dan Pengurangan. Hasil penjumlahan atau pengurangan, angka penting hanya boleh memiliki satu angka yang ditaksir.

Contoh:


A. 245,320 kg → 0 adalah angka taksiran. 74,4 kg → 4 adalah angka taksiran. ----------- + 319,620 kg Penulisan hasil penjumlahan yang benar adalah 319,6 kg. B. 32,4673 m → 3 adalah angka taksiran 563,32 m → 2 adalah angka taksiran ---------- + 595,7873 m Penulisan hasil penjumlahan yang benar adalah 595,79 m (dilakukan pembulatan).
C. 643,36 mm → 6 adalah angka taksiran 432,678 mm → 8 adalah angka taksiran ----------- - 210,682 mm Penulisan hasil pengurangan yang benar adalah 210,68 mm.
D. 54,3 km → 3 adalah angka taksiran. 26,157 km → 7 adalah angka taksiran. --------- - 28,143 km Penulisan hasil pengurangan yang benar adalah 28,1 km.

2. Perkalian dan Pembagian

Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit.

Contoh:


A. 0,6732 m → 4 angka penting 4,43 m → 3 angka penting --------- x 2,982276 m Karena angka penting paling sedikit adalah 3 angka penting, maka hasil perkalian harus memiliki 3 angka penting. Penulisan yang benar adalah 2,98 m → 3 angka penting.
B. 3,45600 g → 6 angka penting 6000 g → 3 angka penting -------- x 20736 g Karena angka penting paling sedikit adalah 3 angka penting, maka hasil perkalian harus memiliki 3 angka penting. Penulisan yang benar adalah 20700
C. 630000 m → 6 angka penting 700 s → 1 angka penting -------- : 900 m/s Karena angka penting paling sedikit adalah 1 angka penting, maka hasil pembagian harus memiliki 1 angka penting. Penulisan yang benar adalah 900 m/s.
D. 0,8864 kg → 4 angka penting 0,32 m3 → 2 angka penting --------- : 2,77 kg/m3 Penulisan yang benar adalah 2,8 kg/m3.

3. Perkalian atau pebagian angka penting dengan angka eksak.

Hasil perkalian atau pembagian antara angka penting dengan angka eksak maupun sebaliknya, memiliki banyak angka penting sebanyak jumlah angka penting yang ada.

contoh;


A. 6,75 m → 3 angka penting 23 → (eksak) ------ x 155,25 m Karena ada 3 angka penting, maka hasil kali haruslah memiliki 3 angka penting. Penulisan yang benar adalah 155 m.
B. 0,6532 km → 4 angka penting 46 → (eksak) --------- : 0,0142 km Karena ada 4 angka penting, maka hasil bagi haruslah memiliki 4 angka penting. Penulisan yang benar adalah 0,01420 km.

4. Pemangkatan

Pemangkatan angka penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak angka penting yang dipangkatkan.

Contoh:


A. (3,6 cm)3 = 46,656 cm3 → 47 cm3 (2 a.p)
B. (4,53 kg)2 = 20,5209 kg2 → 20,5 kg2 (3 a.p)

5. Pengakaran

Hasil pengakaran suatu angka penting, hanya boleh memiliki angka penting sebanyak angka penting yang diakarkan.

Contoh:

A. $\sqrt{1225\ m^2} = 35,00\ m$ → 4 angka penting. B. $\sqrt{0,0625\ kg^2} = 0,250\ kg$ → 3 angka penting. $\bullet$ Aturan Pembulatan A. jika angka terakhir lebih besar atau sama dengan lima, bulatkan ke atas. Contoh: 1. 65,4627 menjadi 65,463 2. 23,6381 menjadi 23,64 B. Jika angka terakhir lebih kecil dari lima, bulatkan ke bawah. Contoh: 1. 47,328 menjadi 47,3 2. 1001,4234 menjadi 1001 Demikianlah ulasan tentang aturan angka penting, semoga bermanfaat.

SHARE THIS POST


www.maretong.com

Angka Penting – Hallo para pembaca setia dosenpintar.com , kembali lagi dengan penulis yang kali ini akan membahas pengertian, aturan, contoh serta pembahasan angka penting secara lengkap. Untuk ulasanya silakan simak pembahasanya dibawah ini :

Apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan bukan angka penting beserta contohnya
Angka Penting

Pengertian Angka Penting

Pengertian (Significant Figures) atau angka penting adalah sejumlah hasil pengukuran yang terdiri dari angka pastinya dan angka perkiraan. Angka yang tepat diperoleh dengan menghitung skala alat ukur, sedangkan angka yang diperkirakan diperoleh dari skala setengah terkecil.

Aturan Angka Penting

Saat menulis hasil pengukuran, aturan harus diperhitungkan. Berikut adalah aturan untuk menulis angka penting dalam fisika.

  • Semua angka bukan nol adalah AP.
    Contoh : angka 343245 memiliki 6 (enam) angka penting.
  • Angka nol di belakang angka bukan nol bukanlah angka penting, kecuali jika diberi tanda khusus seperti garis bawah.
    Contoh : a. Angka 120 memiliki 2 (dua) angka penting, 1 dan 2.

    b. Angka 50700 memiliki tiga angka penting, 5, 0 dan 7.

  • Angka nol yang terletak antara 2 angka bukan nol merupakan angka penting.
    Angka 50700 memiliki tiga angka penting, 5, 0 dan 7.
  • Angka nol sebelum angka bukan nol bukanlah AP.
    Angka 0,0065 memiliki dua angka penting, 6 dan 5.
  • Nol di belakang titik desimal dan mengikuti bukan nol adalah AP.
    Angka 5.600 memiliki empat angka penting, yaitu 5, 6, 0 dan 0.

Analisis hasil pengukuran selalu melibatkan perhitungan matematis atau operasi aritmatika. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan operasi penghitungan dengan angka signifikan. Pada bagian ini, beberapa aturan akan dibahas dalam perhitungan angka-angka penting.

Baca Juga :  Soal Matematika Kelas 9

Operasi Hitung Significant Figures

Aturan Pembulatan

Ketika angka dihilangkan dari suatu bilangan, nilai dari angka terakhir yang disimpan ditentukan oleh proses yang disebut pembulatan. Aturan pembulatan untuk angka-angka ini termasuk:

  1. Apabila angka lebih dari 5 dibulatkan keatas serta angka kurang dari 5 dihilangkan.
    Contoh : a. 346,86 dibulatkan menjadi 346,9

    b. 516,64 dibulatkan menjadi 516,6

  2. Jika tepat di angka 5, maka akan dibulatkan keatas jika angka sebelumnya merupakan angka ganjil serta dihilangkan jika  pada angka sebelumnya merupakan angka genap.
    Contoh : a. 346,65 dibulatkan menjadi 346,6

    b. 426,55 dibulatkan menjadi 426,6.

Perkalian & Pembagian

Operasi perkalian serta pembagian akan mengikuti beberapa aturan dibawah ini :

Dalam jumlah angka penting di bagian akhir, Anda harus mengikuti jumlah angka yang paling sedikit.
Untuk perkalian serta pembagian angka penting dengan angka eksak, hasil akhirnya mengikuti jumlah dari Angka penting teersebut.

Misalnya: 125 cm (3 AP) dikalikan dengan 10 (1 AP) = 1250, karena masih ada 3, jadi itu harus digunakan sebagai satu-satunya angka penting. Oleh karena itu hasilnya akan menjadi 1000 (1 angka penting).

Penjumlahan dan Pengurangan

Operasi pengurangan dan penjumlahan untuk angka besar mengikuti aturan berikut: Penulisan hasil operasi penambahan dan pengurangan hanya dapat memiliki satu angka / perkiraan / angka tidak pasti.

Sebagai contoh : 12 cm (2 adalah angka yang tidak pasti) + 2,85 cm (5 angka yang tidak pasti) = 14,85 (4 dan 5 adalah angka yang tidak pasti) kemudian, dibulatkan menjadi satu angka yang tidak pasti, menjadi 15.

Contoh Soal Angka Penting dan Pembahasan

Contoh Soal #1

Contoh Soal Angka Penting 1

Hasil pengukuran dari tinggi untuk siswa di kelas V adalah sebagai berikut: 154 cm, 159 cm, 163 cm, 165 cm dan 160 cm. Ketinggian rata-rata lima siswa adalah … (berdasarkan angka-angka penting) A. 160 cm 160,2 cm 160,20 cm 1,6 x 10-2 cm

E. 16.02 x 10-1 cm