Jakarta -
Kelenjar getah bening yang mengalami infeksi kerap disalahartikan sebagai tanda-tanda kanker. Hal ini karena beberapa gejala di antara keduanya memang memiliki kemiripan.
Namun, ada cukup banyak perbedaan yang perlu diketahui antara gejala pembengkakkan kelenjar getah bening dengan kanker sistem limfatik.
Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik, yang bertindak sebagai filter untuk mencegah virus atau bakteri menyerang tubuh.
Kelenjar getah bening terdapat di berbagai bagian tubuh, seperti leher, dada, dan ketiak. Bagian tubuh ini umumnya akan mengalami pembengkakkan ketika terkena infeksi.
Lantas apa saja perbedaan antara kelenjar getah bening yang terkena infeksi dan yang mengalami kanker? Simak perbedaannya berikut ini.
Dikutip dari Mayo Clinic, gejala utamanya adalah kelenjar getah bening mengalami pembengkakan. Kondisi tersebut dapat dilihat di permukaan kulit yang tampak menonjol.
Ukuran benjolannya bisa sebesar kacang polong atau kacang merah. Umumnya benjolan ini akan terasa lunak dan nyeri ketika disentuh.
Berikut beberapa gejala lainnya.
- Hidung meler
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Berkeringat di malam hari.
Saat infeksi sudah teratasi, benjolan atau pembengkakkan kelenjar getang bening umumnya akan menghilang. Namun, apabila kondisi ini berlangsung hingga 2-4 minggu dan cenderung membesar, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Ciri-ciri kelenjar getah bening yang terkena kanker
Kanker yang menyerang kelenjar getah bening disebut limfoma. Kanker ini bisa menyerang seluruh bagian sistem limfatik, seperti limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang.
Seperti gejala saat terinfeksi, kelenjar getah bening yang terkena kanker juga akan mengalami pembengkakkan sehingga timbul benjolan di permukaan kulit. Namun, bedanya benjolan ini tidak terasa nyeri ketika disentuh.
Selain itu, berikut gejala kelenjar getah bening yang terkena kanker.
- Kelelahan secara terus-menerus
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Sesak napas
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
- Kulit gatal.
- Disarankan, segera mencari bantuan medis apabila kamu mengalami gejala pada kelenjar getah bening seperti di atas.
Simak Video "Penyebab Pasien Cacar Monyet Alami Pembengkakan Kelenjar Getah Bening"
[Gambas:Video 20detik]
(ryh/kna)
Seperti jenis kanker lain, kanker kelenjar getah bening sangat sulit disembuhkan. Sebab, kanker jenis ini termasuk ganas menyerang sistem limfatik, sehingga kemungkinan sembuhnya sangat kecil apalagi bila terlambat terdeteksi.
Hal ini biasanya tergantung pada stadium kanker yang diderita. Oleh karena itu, simak informasi berikut agar kamu mengetahui gejala-gejala atau ciri-ciri kanker kelenjar getah bening sebagai upaya deteksi dini.
1. Berat badan turun secara drastis
Limfoma yang terindikasi terkena kanker nyatanya dapat memicu turunnya beran badan secara drastis tanpa penyebab yang diketahui.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena tubuh membakar lebih banyak energi untuk mencoba melawan sel-sel kanker yang ada pada tubuh. Akibatnya, berat badan akan berkurang 5 hingga 10 persen setiap bulannya.
2. Demam disertai mengigil dan keringat
Salah satu gejala kanker kelenjar getah bening yang sangat umum adalah demam. Sebab, demam merupakan pertanda saat imunitas seseorang sedang lemah, sehingga infeksi sangat mudah menyerang.
Dalam gejala kanker kelenjar getah bening, demam biasanya terjadi disertai tubuh yang kedinginan dan menggigil, serta keluarnya keringat yang sangat banyak pada malam hari.
3. Cepat lelah
Penderita kanker kelenjar getah bening akan sangat mudah mengalami kelelahan. Ini karena kelelahan merupakan tanda tubuh sedang tidak dalam keadaan sehat. Jadi, jika kamu merasa lelah terus-menerus tanpa alasan yang jelas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: 7 Fakta Perawatan Paliatif, Saat Penyakit Kronis Tak Bisa Disembuhkan
4. Muncul ruam dan gatal
Kanker kelenjar getah bening yang hidup terlalu lama ternyata dapat menyebabkan kulit gatal hingga muncul ruam. Selain itu, ruam dan gatal tersebut akan menimbulkan benjolan pada kulit. Kondisi ini umumnya terjadi pada kanker jenis limfoma Hodgkin.
5. Nyeri di bagian dada atau punggung bawah
Kelenjar getah bening merupakan organ tubuh yang terletak pada timus, yaitu organ kecil yang berada di antara paru-paru dan tulang dada. Oleh karena itu, adanya kanker kelenjar getah bening akan memengaruhi timus dan menyebabkan nyeri dada.
Kanker kelenjar getah bening juga dapat menyerang limfa di sekitar punggung bawah, sehingga menimbulkan pembengkakan pada saraf sumsum tulang belakang.
6. Nyeri perut
Perut yang terasa nyeri atau kurang nyaman bisa juga menjadi gejala lain adanya kanker kelenjar getah bening. Biasanya nyeri perut ini akan terjadi secara konstan dan sulit dihilangkan. Saat mengalami kondisi ini sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
7. Bengkak di daerah kelenjar getah bening
Saat kanker mulai memasuki stadium awal, sel kanker yang berada di sekitar kelenjar getah bening akan menimbulkan bengkak atau benjolan. Biasanya, benjolan tersebut muncul di daerah leher, ketiak, dan pangkal paha.
Belum ada obat yang dinyatakan efektif mengobati kanker kelenjar getah bening. Oleh karena itu, jagalah kesehatan dengan hidup sehat serta kenali gejala atau ciri-ciri kanker kelenjar getah bening sebagai langkah deteksi dini. Dengan begitu, bila memang itu merupakan kanker, dokter bisa memberikan perawatan sebelum kanker menyebar atau makin parah.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini //onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Perihal Kanker Darah yang Harus Kamu Tahu