Apa yang anda ketahui tentang dongeng dan legenda?

Merdeka.com - Secara umum, pengertian dongeng dapat diartikan sebagai suatu karya sastra lama yang berisi cerita luar biasa. Dan, poin pentingnya ialah penuh khayalan atau fiksi yang dianggap oleh masyarakat umum sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi.

Pendapat lain mengatakan, dongeng adalah cerita tradisional yang diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi di mana tujuannya untuk menghibur dan mengajarkan nilai-nilai moral. Cerita dongeng sering digunakan untuk membantu anak-anak belajar berimajinasi serta membentuk dan membangun karakter mereka.

Meskipun bersifat fiksi, tidak jarang cerita dongeng terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata atau berdasarkan hal yang pernah terjadi. Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran.

Dongeng sendiri juga memiliki ciri-ciri yang bisa kita kenali dan pelajari lebih jauh. Agar kamu lebih mengerti mengenai dongeng. Berikut ini kami telah rangkum pengertian dongeng serta ciri yang dapat kita kenali, yang dilansir dari Maxmanroe.com:

2 dari 6 halaman

1. James Danandjaja
James Danandjaja mengungkapkan bahwa pengertian dongeng adalah suatu cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh suatu tempat ataupun waktu, karena dongeng diceritakan untuk menghibur.

2. Poerwadarminta
Menurut Poerwadarminta, pengertian dongeng adalah cerita tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau cerita yang tidak terjadi.

Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga melukiskan tentang kebenaran, berisikan pelajaran (moral), bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan-harapan, keinginan-keinginan, dan nasihat baik yang tersirat maupun tersurat.

3. Charles Perrault
Menurut Charles Perrault, pengertian dongeng adalah suatu cerita pendek mengenai petualangan khayalan dengan situasi dan tokoh-tokoh yang gaib dan luar biasa.

3 dari 6 halaman

Apa yang anda ketahui tentang dongeng dan legenda?
©2015 Picjumbo/Victor Hanacek

Setelah kita mengetahui pengertian dongeng dan beberapa pendapat para ahli mengenai apa itu dongeng, kita juga perlu mengetahui apa saja sebenarnya ciri-ciri dari dongeng tersebut. Berikut ciri-ciri dongeng yang dapat kita kenali :

  • Cerita dalam dongeng memiliki alur yang sangat sederhana.
  • Cerita dongeng biasanya singkat dan bergerak cepat.
  • Karakter tokoh dalam cerita dongeng biasanya tidak disampaikan secara rinci.
  • Dongeng biasanya disampaikan secara lisan sebagai hiburan atau cerita pengantar tidur.
  • Pada umumnya dongeng mengandung pesan moral kepada pendengar/ pembacanya.

4 dari 6 halaman

Setelah kita mengetahui pengertian dongeng serta ciri-cirinya, dongeng juga memiliki struktur baku dalam setiap penulisannya. Perlu diketahui, cerita dongeng terdiri dari tiga bagian penting antara lain :

  1. Pendahuluan; yaitu bagian pengantar dalam cerita dongeng. Bagian ini biasanya dibuat untuk menjelaskan secara ringkas isi cerita dongeng.
  2. Isi (Peristiwa); yaitu bagian utama dan terpenting dari suatu dongeng di mana isinya menceritakan setiap kejadian secara berurutan.
  3. Penutup; yaitu bagian akhir dari cerita dongeng yang biasanya berisi pesan moral dan kata penutup.

5 dari 6 halaman

Apa yang anda ketahui tentang dongeng dan legenda?
©2014 Merdeka.com/shutterstock/donatas1205

Di dalam setiap cerita dongeng, pasti ada mengandung unsur-unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lainnya. Tujuannya adalah agar pembaca mengerti apa pesan yang disampaikan dan dapat turut merasakan alur cerita yang diceritakan dongeng tersebut. berikut ini adalah unsur-unsur yang harus ada di dalam sebuah dongeng :

  1. Tema; yaitu gagasan atau ide utama yang mendasari suatu dongeng. Terdapat dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita, yaitu tema tersurat dan tema tersirat.
  2. Latar; yaitu keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
  3. Alur; yaitu urutan peristiwa dalam sebuah dongen yang saling berhubungan berdasarkan hubungan sebab-akibat. Pemahaman alur akan memudahkan kita memahami peristiwa dalam sebuah cerita.
  4. Tokoh; yaitu para pelaku di dalam dongeng yang mengalami berbagai peristiwa pada cerita.
  5. Penokohan; yaitu cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya dalam cerita dongeng, baik itu karakter, sifat, dan kondisi fisik para tokoh.
  6. Sudut Pandang; yaitu cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya.
  7. Majas :  yaitu gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga membuat cerita dongeng menjadi lebih hidup.
  8. Amanat; yaitu pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis cerita dongeng kepada pembaca.

6 dari 6 halaman

Pengertian dongeng belum lengkap jika kita juga belum mengetahui apa saja jenis dongeng yang umum dapat kita baca dan telah berkembang di dalam masyarakat. Ada beberapa jenis dongeng yang dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya isi ceritanya masing-masing.

Adapun beberapa jenis dongeng adalah sebagai berikut:

  1. Mite; mite atau mitos adalah jenis dongeng yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan mahluk halus, seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Beberapa contoh mitos: Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain.
  2. Sage; yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan. Contoh sage: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lainnnya.
  3. Fabel; yaitu jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan dimana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Contoh fabel; Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, dan lain-lain.
  4. Legenda; yaitu jenis dongeng yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral. Contoh legenda: Lutung Kasarung, Danau Toba, Batu Menangis, dan lain-lain.
  5. Parabel: yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Contoh parabel: Malinkundang.

Merdeka.com - Dongeng adalah kisah, yang sering ditujukan untuk anak-anak, yang menampilkan tokoh - tokoh fantastis dan menakjubkan seperti peri, goblin, penyihir, maupun hewan yang dipersonifikasi.

Dongeng sering bersifat tradisional, serta banyak yang diturunkan dan diceritakan dari mulut ke mulut sebelum benar-benar ditulis dalam sebuah buku cerita.

Banyak kisah yang mungkin orang tua atau kakek nenek Anda ceritakan kepada Anda yang juga merupakan dongeng. Misalnya, Bawang Putih dan Bawang Merah, Timun Mas, dan Tangkuban Perahu.

Jika sebuah cerita terjadi di tanah ajaib, dengan makhluk-makhluk fantastik yang melakukan tugas-tugas menakjubkan, kemungkinan besar itu adalah dongeng.

2 dari 5 halaman

Menurut KBBI

Arti dongeng adalah cerita yg tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yg aneh, perkataan (berita dsb) yg bukan-bukan atau tidak benar: uraian yg panjang itu dianggapnya hanya cerita belaka.

Menurut Charles Perrault

Dongeng adalah cerita pendek tentang petualangan khayal dengan situasi dan tokoh-tokoh yang luar biasa dan gaib.

Menurut Agus Triyanto 2007: 46

Agus Triyanto menuliskan bahwa dongeng ialah suatu cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi yang berfungsi untuk menyampaikan suatu ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Jadi, dongeng adalah salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi/fiktif.

3 dari 5 halaman

Dongeng merupakan salah satu sastra anak yang memiliki beragam fungsi sebagai media mewariskan nilai-nilai dan keyakinan yang di anut masyarakat pada waktu itu.

Berikut fungsi ringkas dongeng:

• sebagai hiburan atau pelipur lara,• pendidik,• sarana mewariskan nilai-nilai,• protes sosial,

• dan juga sebagai proyeksi keinginan terpendam.

Unsur Dongeng

Dongeng memiliki unsur-unsur penting yang terkait dengan pengembangan dalam fiksi anak. Berikut unsur-unsurnya:

  1. Tema
  2. Tokoh
  3. Alur
  4. Latar
  5. Sudut Pandang
  6. Gaya dan Tone
  7. Moral

4 dari 5 halaman

1. Mite

Mite atau mitos merupakan sebuah dongeng yang bercerita mengenai suatu kekuatan ghaib seperti makhluk halus, setan, jin ataupun dewa-dewi. 

Contohnya :  dongeng Dewi Sri, Nyi Roro Kidul

2. Legenda

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya atau pemilik cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh pernah terjadi. Berbeda dengan mite, legenda bersifat sekuler (Keduniawian).

Contohnya : yaitu legenda banyuwangi, malin kundang, legenda danau toba, Candi Prambanan.

3. Fabel

Fabel yaitu cerita singkat yang berisi ajaran moral dengan tokoh binatang yang berseri sifat seperti manusia; cerita binatang; satwa cerita (Zaidan, dkk. (2007:73)

Contohnya : yaitu Si kancil

4. Hikayat

Hikayat adalah jenis cerita rekaan dalam sastra Melayu lama yang menggambarkan keagungan dan kepahlawanan. Adakalanya hikayat bercerita tentang sejarah atau riwayat hidup.

Contohnya : yaitu Hikayat Si Miskin, Hikayat Hang Tuah

5. Sage

Sage adalah cerita yang berdasarkan peristiwa sejarah yang telah bercampur dengan fantasi masyarakat.

Contohnya: Kebo Iwa

6. Parabel

Parabel adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan.

Contoh: Kisah Para Nabi dan lain sebagainya.

7. Dongeng Jenaka

Dongeng jenaka adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. 

Contoh: Lebai Malang, Pak Belalang, dan lain sebagainya.

5 dari 5 halaman

Berikut manfaat dongeng bagi si anak:

Merangsang kekuatan berpikir

Dongeng dipenuhi dengan petualangan, binatang yang bisa bicara, dan makhluk ajaib dari segala jenis. 

Ketika Anda membacakan dongeng untuk anak-anak, Anda merangsang imajinasi mereka dan membantu mereka mengembangkan kreativitas. Kreativitas membantu mereka berpikir di luar kebiasaan, memecahkan masalah, dan berpikir kritis. 

Secara kognitif, mereka dirangsang oleh visualisasi cerita-cerita ini dan ini dapat membantu meningkatkan kecerdasan mereka.

Media yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai

Membaca dongeng untuk anak-anak atau mendongeng tidak hanya merupakan dasar untuk pengembangan literasi tetapi juga memberikan penekanan pada berbagai nilai dan perilaku lintas budaya.

Menumbuhkan minat baca

Manfaat berikutnya, dan agak jelas dari membaca dongeng untuk anak Anda, adalah bahwa mereka dapat mengembangkan kecintaan terhadap buku. 

Membaca mengajarkan kosakata baru kepada anak-anak, meningkatkan imajinasi mereka, meningkatkan proses kreatif mereka, dan menjadikan mereka pembelajar yang lebih baik secara keseluruhan.

Menumbukan rasa empati

Dongeng dapat mengajarkan pelajaran tentang benar dan salah, mengatasi masalah dan mengatasi ketakutan, tetapi dengan sedikit eksplorasi dan pertanyaan yang tepat, mereka bisa menjadi batu loncatan untuk memahami emosi dan bahkan membantu generasi berikutnya tumbuh hingga menjadi manusia yang lebih baik dan lebih berempati.

Membangun Ketahanan Emosional

Dunia tidak terbuat dari permen kapas, sinar matahari, dan pelangi. Kita tahu itu sebagai orang dewasa. Hal-hal buruk dapat terjadi pada semua orang, baik atau buruk. Anak-anak harus memahami hal itu dan belajar untuk tidak takut menghadapi masa-masa sulit. 

Hal yang hebat tentang dongeng adalah bahwa para pahlawan mengatasi rintangan mereka dan menemukan cara untuk membuat segalanya lebih baik. Itulah yang seharusnya anak Anda dapatkan dari cerita-cerita itu.

 Dongeng menyediakan lingkungan yang aman dan magis di mana anak-anak dapat belajar tentang kesulitan hidup.