Apa yang anda ketahui tentang yaumul hisab

Tahukah Anda apa itu yaumul mizan? Yaumul mizan merupakan hari yang penting bagi semua manusia ketika nanti kita berpulang kembali ke dunia akhirat.

Anda tentunya percaya bahwa ada dunia akhirat yang menyambut kita ketika roh telah meninggalkan dunia ini, bukan? Namun, tentu saja Anda tahu bahwa tidak semua orang dapat memasuki pintu surga karena Allah akan melihat amal perbuatan baik selama manusia tersebut menjalani kehidupannya di dunia.

Melalui artikel ini, Al Azhar Memorial Garden akan memberikan informasi penting kepada Anda mengenai apa itu yaumul mizan serta informasi penting seputar perbedaanya dengan yaumul hisab yang masih jarang diketahui oleh orang.

Apa Itu Yaumul Mizan?

Yaumul mizan adalah hari penimbangan ketika manusia memasuki dunia akhirat. Penimbangan yang dimaksudkan di sini adalah Allah melihat siapa saja umat manusia-Nya yang menjalankan amal perbuatan baik selama masa hidup mereka di dunia.

Hari penimbangan ini juga tertulis pada Surah Al Anbiya ayat 47, yaitu:

وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ

“Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan. (QS. Al-Anbiya:47)”

Kemudian, ada juga pembahasan mengenai timbangan yaumul mizan yang ditulis melalui Surah Al Mu’minum yang berbunyi:

فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ

تَلْفَحُ وُجُوْهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيْهَا كَالِحُوْنَ

“Barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat. (QS. Al-Mu’minum:102-104)”

Pada hari penimbangan ini, Allah akan menentukan apakah umat-Nya yang berada di dunia akhirat pantas untuk memasuki gerbang-Nya yang suci dan menjalani hidup kekal di surga. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita mulai memperbanyak tabungan amal kebaikan agar kelak dapat diterima di surga.

Apa Perbedaan Yaumul Mizan dan Yaumul Hisab?

Tidak jarang orang yang berpikir bahwa yaumul mizan dan yaumul hisab merupakan 2 hal yang sama. Meskipun keduanya sama-sama melihat amal perbuatan baik manusia, namun ada sedikit perbedaan yang perlu Anda ketahui.

Yaumul mizan merupakan hari penimbangan amal perbuatan baik manusia dan yaumul hisab merupakan hari di mana seluruh amal perbuatan baik manusia akan diperhitungkan. Jadi, yang menjadi kata kunci dari perbedaan antara yaumul mizan dan yaumul hisab ini terletak pada ‘hari penimbangan’ dan ‘hari perhitungan’.

Jadi, itulah informasi yang dapat kami berikan mengenai apa itu yaumul mizan yang berarti hari penimbangan amal manusia di hari kiamat nanti. Amal perbuatan baik sekecil apapun akan dilihat oleh Allah dan Anda akan diberikan balasan yang setimpal saat berada di dunia akhirat nanti.

Sebagai informasi tambahan, jika Anda ingin mencari kavling pemakanan yang sesuai dengan aturan makam Islam, silakan hubungi kami sekarang juga. Taman Pemakaman Islam Al-Azhar Memorial Garden Karawang menyediakan kavling makam yang sudah disesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh MUI dan juga kami memiliki berbagai macam tipe kavling yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan Anda dan keluarga.

Ilustrasi hari akhir, sumber foto : //pixabay.com/id/

Allah menciptakan manusia dan juga makhluk hidup lainnya di dunia ini, yang setelah hari kiamat tiba, akan dimintai pertanggung jawaban akan apa yang telah diperbuat. Dalam kehidupan ini kita memiliki dua pilihan yaitu melakukan perbuatan baik atau perbuatan buruk yang akan selalu dicatat oleh malaikat Rakib dan Atib. Apa yang kita perbuat hari ini harus kita pertanggung jawabkan nantinya di hadapan sang pencipta.

Hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima dan dalam Surat Al-Araf, SWT Allah berfirman bahwa hari kiamat itu pasti akan datang namun tidak ada satu orangpun di dunia ini mengetahui kapan waktunya. Setelah hari kiamat, kita sebagai manusia akan melewati beberapa tahapan yaitu yaumul ba’ats, yaumul Mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, yaumul shirath, dan yaumul jaza.

Lalu apa perbedaan dari yaumul hisab, yaumul mizan dan yaumul jaza?

Perbedaan Arti Yaumul Hisahm Mizan, dan Jaza

Yaumul hisab adalah hari perhitungan bagi amal manusia, semua akan dihitung baik itu amal baik atau amal buruk. Yang kecil maupun yang besar semuanya akan dihitung, di mana setelah semua dihitung manusia akan diberikan balasan sesuai dengan apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia. Dalam perhitungan ini tidak akan ada satu orangpun yang dirugikan, semua sama dihitung berdasarkan amal perbuatan yang dilakukan, kita sebagai manusia juga tidak akan bisa berbohong.

Yaumul mizan adalah hari pertimbangan semua amal baik dan burung yang kita lakukan. Di yaumul mizan setiap orang ditimbang kebaikan dan keburukannya selama didunia, dan ditimbang dengan seadil-adilnya tidak akan ada kurang atau lebihnya.

Yaumul jaza adalah hari dimana semua manusia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Balasan yang diterima oleh manusia akan sama dengan amalannya selama hidup didunia seperti firman Allah SWT “Pada hari itu tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak seorang pun dirugikan pada hari tersebut. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (Q.S al-Mukmin/40:17).”

Demikian adalah perbedaan arti dari masing-masing tahapan setelah hari kiamat semoga kita semua bisa mempersiapkan dengan melakukan amalan-amalan kebaikan sehingga bisa diberikan surga-Nya. (WS)

Pengertian Yaumul Hisab – Hay gays jika kamu merupakan seorang muslim pasti kamu sudah sering sekali mendengar mengenai istilah yaumul hisab bukan. Namun apabila kamu merupakan seorang muslim yang masih sedang belajar mengenal ajaran islam dan juga belum begitu memahami mengenai arti dari istilah yaumul hisab, kamu jangan khawatir kamu bisa menyimak penjelasan-penjelasan berikut ini.

Pengertian Yaumul Hisab

Secara etimologi hisab adalah perhitungan. Sedangkan secara syar’i adalah allah memperlihatkan kepada hamba-hamba-nya tentang amal-amal mereka.

Dan menurut istilah yaumul hisab adalah peristiwa allah menampakkan kepada manusia amalan mereka di dunia dan menetapkannya atau allah mengingatkan dan memberitahukan kepada manusia tentang amalan kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan.

Pengertian Yaumul Hisab

Sedangkan menurut istilah aqidah hisab memiliki dua pengertian.

Yang pertama al ‘aradh (penampakan dosa dan pengakuan). Dan pengertian al ‘aradh mempunyai dua pengertian,yaitu :

  1. Pengertian umum, yaitu seluruh makhluk diperlihatkan di hadapan allah dalam keadaan menampakkan lembaran amalan mereka. Semua ini mencankup orang yang dimunaqasyah hisabnya dan yang tidak di hisab.
  2. Pemaparan amalan maksiat kaum mukminin kepada mereka, penetapannya, merahasiakan dan pengampunan allah atasnya. Hisab yang sperti ini dinamakan hisab yang ringan (hisab yasir).

Yang kedua munaqosyah (diperiksa secara sungguh-sungguh) dan inilah yang dinamakan hisab (perhitungan) antara kebaikan dan keburukan.

Baca Juga : Pengertian Hari Kiamat

Hisab Untuk Orang Mukmin, Kafir Dan Munafik

Hisab untuk orang mukmin, sifat hisab seorang muslim yaitu, Allah mengadili hamba-Nya yang mukmin seorang diri pada hari kiamat, tidak seorang pun yang melihatnya dan tidak seorang pun yang mendengarnya.

Allah benar- benar menutupi aibnya sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui. Allah menunjukkan kesalahan-kesalahannya hingga ketika ia merasa bahwa ia akan binasa.

Dan Allah berkata kepadanya “aku tutup bagimu dosamu di dunia dan aku mengampuni dosa-dosamu hari ini.” maka diberikan kepadanya kitab kebaikannya.

Hisab untuk orang kafir dan munafik, adapun orang kafir dan munafik mereka dipanggil di hadapan seluruh makhluk, mereka adalah orang yang berdusta atas nama allah. Allah berfirman dalam Q.S. hud : 18 yang berbunyi :

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ۚ أُولَٰئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الْأَشْهَادُ هَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ

“dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang membuat-buat dusta terhadap allah? Mereka akan dihadapkan kepada tuhan mereka dan para saksi akan berkata:”orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap tuhan mereka”. Ingatlah kutukan allah (ditimpakan)atas orang-orang yang zalim. (Q.S. Hud :18)

Orang-orang kafir, mereka tidak akan dihisab sebagaimana dihisabnya orang yang dihitung kebaikan dan kejelekannya karena sesungguhnya mereka itu tidak ada kebaikannya.

Akan tetapi amal-amal mereka dihitung, lalu dibiarkan begitu saja dan mereka akan diadzab dengan sebab amalannya itu.

Amalan orang-orang kafir seperti debu, pada hari kiamat seluruh amalan baik orang kafir akan dijadikan seperti debu-debu yang berterbangan yang tidak ada nilainya di mata Allah.

Masuk surga tanpa dihisab. hisab itu dilakukan terhadap seluruh manusia dan ada diantara kaum mukminin yang masuk surga tanpa di hisab.

Sebagaimana sabda Rasulallah SAW:” tujuh puluh orang akan masuk surga tanpa harus dihisab. Dan mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan cara kay (pengobatan menggunakan sundutan besi panas), tidak meminta diruqyah, tidak bertahayurr dan hanya bertawakal kepada Allah semata.

Apakah Binatang Juga Dihisab ?

Sesungguhnya makhluk yang pertama kali di adili oleh Allah adalah binatang bukan manusia ataupun jin. Seperti firman Allah :

وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ

“dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan.” (Q.S. At-Takwir:5) yaitu dikumpulkan di hari kiamat untuk diadili.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada dibumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat juga sepertimu. Tiadalah kami lupakan sesuatu apapun si dalam al-kitab lalu kepada rabb-lah mereka dihimpunkan.” (Q.S. Al-An’aam : 38)

Hisabnya hewan disaksikan oleh para malaikat, orang-orang mukmin dan juga orang kafir. Setelah binatang di adili allah berfirman: “jadilah tanah!” maka binatang-binatang tersebut berubah menjadi tanah. Saat melihat hewan menjadi tanah orang-orang kafir mengatakan,”alangkah baiknya jika aku menjadi tanah.”

Baca Juga : Cara Meneladani Asmaul Husna

Hisab Untuk Bangsa Jin

Sesungguhnya jin juga akan dihisab karena merka juga dibebani syari’at. Mereka akan dihisab dan diberikan balasan atas amal perbuatan mereka. Oleh karena itu jin yang kafir juga akan di masukkan ke dalam neraka. Seperti firman allah swt :

قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ فِي النَّارِ

“masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat  jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu.”(Q.S. Al-A’raaf: 38)

Demikian juga sebaliknya bangsa jin yang beriman akan dimasukkan kedalam surga dan merasakan kenikmatan-kenikmatan yang ada didalamnya.

Demikian artikel tentang pengertian yaumul hisab, semoga bermanfaat buat kamu dan semoga kamu menambah amal baik agar nanti masuk surga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA