Kecelakaan Terpeleset,Tersandung dan Terjatuh(3T)/Slip Trip Fall merupakan salah satu kecelakaan yang paling banyak dan dapat mengakibatkan cidera serius pada pekerja. Di Inggris, kecelakaan karena terpeleset,tersandung dan terjatuh menyumbang porsi 40% dari seluruh kecelakaan kerja berat. Sementara di Amerika Serikat, kecelakaan ini menyumbang porsi 15% dengan frekuensi sekitar 12000 setiap tahunnya. Bahkan 17% di antaranya menyembangkan kematian. Apa itu Terpeleset,Tersandung dan Terjatuh? Terpeleset Terpeleset diakibatkan oleh terlalu sedikitnya faktor gesekan antara alas kaki dengan lantai kerja sehingga menyebabkan pekerja kehilangan keseimbangan. Penyebab terpeleset antara lain:
Gambar 1. Potensi Terpleset Tersandung Tersandung terjadi ketika kaki menabrak sebuah benda dan pada saat bersamaan, tubuh kita tetap bergerak sehingga kita akan kehilangan keseimbangan.Tersandung juga bisa terjadi ketika kita kehilangan keseimbangan pada saat turun ke tingkat yang lebih rendah. Penyebab tersandung antara lain:
Gambar 2. Potensi Tersandung Terjatuh Terjatuh terjadi ketika pekerja kehilangan keseimbangannya. Terjatuh dibagi menjadi 2: jatuh di Level yang sama atau jatuh di level yang di bawahnya. Terjatuh bisa diakibatkan dari:
Gambar 3. Potensi Terjatuh Bagaimana Cara Mencegah Kecelakaan karena terpeleset,tersandung dan terjatuh? Banyak cara untuk mencegah kecelakaan karena terpeleset,tersandung dan terjatuh. Beberapa cara antara lain:
Sumber:
Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tidak disengaja/ tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa menciderai dirinya. Berdasarkan pengalaman kasus; beberapa kejadian di rumah sakit kadang tidak diperhatikan, yaitu pasien jatuh pada saat sedang mendapatkan pelayanan di rumah sakit; baik itu pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. World Health Organization (WHO) mendefinisikan jatuh sebagai "an event which results in a person coming to rest inadvertently on the ground or floor or some lower level" Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh merupakan salah satu dari 6 (enam) SKP Sasaran Keselamatan Pasien. Penyebab jatuh
Risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan/ atau faktor fisiologis dapat berakibat cidera. Insiden jatuh tentu akan merugikan pasien atau klien terutama secara fisik, disi lain hal ini juga menyakut kualitas pelayan dari sebuah rumah sakit. Sehingga tenaga kesehatan, staff medis harus sangat memperhatikan kondisi pasien dengan melaksanakan assesmen resiko jatuh dengan menggunakan instrument yang tepat. Maksud dan Tujuan Jumlah kasus jatuh menjadi bagian yang bermakna penyebab cedera pasien rawat inap. Dalam konteks populasi/masyarakat yang dilayani, pelayanan yang diberikan, dan fasilitasnya, fasilitas pelayanan kesehatan perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera bila sampai jatuh. Evaluasi bisa meliputi riwayat jatuh, obat dan telaah terhadap obat dan konsumsi alkohol, penelitian terhadap gaya/cara jalan dan keseimbangan, serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien. Program ini memonitor baik konsekuensi yang dimaksudkan atau yang tidak sengaja terhadap langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi jatuh. Misalnya penggunaan yang tidak benar dari alat penghalang atau pembatasan asupan cairan bisa menyebabkan cedera, sirkulasi yang terganggu, dll. Program tersebut harus diterapkan di fasilitas pelayanan kesehatan.Pencegahan & Mengurangi Risiko Pasien Jatuh Dalam konteks ini rumah sakit melakukan evaluasi risiko pasien terhadap jatuh dan segera bertindak untuk mengurangi risiko terjatuh dan mengurangi risiko cidera akibat jatuh. Rumah sakit menetapkan program mengurangi risiko terjatuh berdasarkan kebijakan dan atau prosedur yang tepat. Program ini memantau baik konsekuensi yang diinginkan maupun tidak diinginkan dari tindakan yang diambil untuk mengurangi jatuh.Aktifitas Umum yang dilaksanakan :
Aktifitas Khusus yang dilaksanakan :
Asesmen risiko jatuh awal akan dilakukan :
Asesmen ulang risiko jatuh akan dilakukan :
Mitigasi Risiko : Jenis intervesni yang dilakukan sangat beragam tergantung parameter risikonya; misalnya memperbaiki kondisi lingkungan dan fasilitas rumah sakit; a.l. memasang karpet anti slip, memamasang atau memperbaiki rel pegangan, memasang dan memperbaiki pengaman tempat tidur, memasang dan memperbaiki kursi tunggu, dll. Hal lain yang lebih spesifik; memperbaiki jarak jangkauan barang atau fasilitas yang biasa digunakan oleh pasien; a.l. bell panggilan, memastikan roda tempat tidur terkunci, memastikan pagar pengaman tempat tidur dinaikkan /terkunci. Hal penting lainnya adalah turut melibatkan pasien dan keluarga dalam mengurangi risiko jatuh; misalnya dengan melalui edukasi, penjelasan kondisi lingkungan, menjelaskan jadwal kunjungan nakes, dll. Baca Juga : |