Apa yang di maksud dengan bait

  • Pengertian Bait Dalam Puisi
  • Pengertian Baris dan Bait dalam Puisi
  • Bait dalam Puisi Adalah
    • Fungsi pengertian bait dalam puisi adalah sebagai berikut:
    • Dibawah ini fungsi bait dalam puisi adalah sebagai berikut:
  • Contoh Pengertian Bait dalam Puisi
  • Dibawah Ini Contoh Bait dalam Puisi adalah Sebagai berikut:
    • 1. Contoh bait dalam puisi baru
    • 2. Contoh bait dalam puisi lama
  • Pengertian Baris dalam Puisi
    • Contoh Baris Dalam Puisi Adalah
    • Dibawah ini contoh baris dalam puisi adalah sebagai berikut :
      • 1.  Contoh larik Dalam Puisi baru
      • 2. Contoh larik dalam Puisi Lama
  • Video Mengenai Bait Dalam Puisi
  • Penutup
    • Berita Terkait

Pengertian Bait dalam Puisi- Karya merupakan ciptaan manusia yang didalamnya mengandung filosofi dan arti khusus dari penciptanya. Sebuah karya dapat berupa karya seni, karya ilmiah, bahkan karya sastra.

Karya sastra sudah ada sejak lama ada baik itu di kancah dalam negeri maupun internasional. Karya sastra ini diciptaan sebagai penanda atau menyatakan sebuah kondisi fisik, tempat, maupun bidang lainya.

Dalam sebuah karya sastra menceritakan sebuah kisah dari sudut pandang orang pertama dan ketiga dengan penggunaan media sastra yang ada pada zaman itu. Karya sastra bertujuan untuk menyampaikan isi, makna, dan plot secara komunikatif dari penulis atau pengarangnya.

Salah satu karya sastra yang sejak dulu ada hingga kini adalah Puisi. Puisi merupakan karya sastra dalam bentuk teks dimana berisi tentang ungkapan rasa dari penulis tersebut.

Pembahasan kita kali ini tidak jauh dari pembahasan puisi yaitu pengertian bait dalam puisi adalah. Artikel ini akan mengupas lengkap mengenai pengertian bait dalam puisi, contoh bait dalam puisi, contoh larik dalam puisi, dan berapakah jumlah bait dalam puisi tersebut akan kita kupas tuntas.

Tidak sedikit kita yang bingung membedakan antara bait dan baris dalam puisi. Bahkan terdapat beberapa orang yang salah atau terbalik dalam mendefinisikan baris dan bait dalam puisi.

Untuk penjelasan lebih detailnya silahkan simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Baris dan Bait dalam Puisi

Puisi merupakan karya sastra dalam bentuk teks atau karangan yang mengungkapkan rasa dan pikiran dengan mengutamakan keindahan kata pada setiap baitnya. Dalam pembuatan puisi, terdapat tata cara terntentu agar puisi tersebut mendapatkan nilai plus pada keindahan katanya.

Penyusunan kata dalam puisi juga tidak jauh dari yang namanya baris dan bait dalam puisi. Baris dan bait dalam puisi ini digunakan agar mempercantik dan memudahkan pembaca dalam memahami dan menghayati kata di dalamnya.

Tentunya baris dan bait memiliki definisi yang berbeda sehingga membuat sebagian orang salah dalam mendefinisikan antara baris dan bait dalam puisi ini.

Pengertian Bait dalam Puisi Adalah salah satu cara agar dapat memahami dan mampu membuat puisi dengan baik dan benar.

Bait dalam Puisi Adalah

Pengertian bait dalam puisi menurut Wikipedia.com, Bait merupakan bagian teks puisi yang berirama, yang terdiri dari beberapa baris yang disusun menyerupai pengertian paragraph dalam sastra atau tulisan bebas. Sedangkan pengertian bait dalam puisi menurut KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia) Bait yaitu satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri atas empat baris.

Arti bait dalam puisi adalah bagian atau kumpulan paragraph dalam puisi yang didalamnya terdiri dari beberapa baris atau larik yang tersusun harmonis. Sama halnya dengan paragraph, bait memiliki fungsi sebagai pemisah antara topik inti dan topik pembahasan yang di ekspresikan dalam sebuah puisi.

Fungsi pengertian bait dalam puisi adalah sebagai berikut:

Umumnya satu bait puisi terdiri dari empat baris, namun ada juga yang menggunakan lebih dari empat baris dalam satu bait puisi. Bait juga memiliki fungsi, dimana fungsi ini merupakan unsur penting dalam sebuah puisi.

Dibawah ini fungsi bait dalam puisi adalah sebagai berikut:

  1. Untuk memisahkan topik atau ide satu dengan yang lainnya.
  2. Memiliki fungsi sama seperti paragraph yakni berdasarkan letak kalimat utama dalam sebuah karangan.
  3. Bait dalam puisi memiliki konsep masing-masing yang tersaji dalam tujuan yang unik.
  4. Bait dapat terdiri dari baris-baris yang berima atau tidak berima.
  5. Jumlah bait dalam puisi lama terikat oleh kaidah-kaidah yang telah ditetapkan sedangkan dalam puisi baru jumlahnya bebas dan tidak dibatasi.

Contoh Pengertian Bait dalam Puisi

Dalam membuat puisi, kita harus memperhatikan unsur unsur didalamnya sehingga puisi tersebut dapat menarik minat orang yang membacanya.

Terdapat perbedaan pada puisi lama dan puisi baru yakni terletak pada baitnya. Pada bait puisi lama hanya dibolehkan beberapa saja sedangkan bait dalam puisi baru bebas tidak terikat jumlah.

Dibawah Ini Contoh Bait dalam Puisi adalah Sebagai berikut:

1. Contoh bait dalam puisi baru

Tema: Perjuangan

Kulihat dari kejauhan Ia memarkir sepeda tuanya
Kulihat keringat berkilap di dahinya
Kudengar suara napasnya yang terengah-engah
Kucium aroma keringat yang berbaur dengan parfumnya
                                (Bait Pertama)

Tersungging senyum manis dari bibirnya
Bibir yang selalu mengucap kata-kata Mutiara
Bibir yang tak henti mendoakan siswanya
Bibir yang mengeluarkan ilmu untuk diajarkan kepada siswanya
(Bait Kedua)

Suatu hari, Ia pernah berkata,
“Anak-anakku, kita memang hidup di desa
Terpencil.. Jauh dari ramainya ibu kota
Tapi… Jangan pernah kalian merasa kerdil
Bangkitlah… Bergeraklah… berjuanglah…
                                (Bait ketiga)

Hancurkan kebodohanmu
Raih cita-citamu
Bangkit dari tidurmu dan gapai mimpi indah itu
Aku memang orang tua yang sudah sepuh
Tapi, cintaku pada kalian takkan pernah lusuh”
(Bait Keempat)

2. Contoh bait dalam puisi lama

Bait dalam puisi lama hanya terdapat beberapa bait. Terkadang hanya satu ada juga yang dua bait namun kebanyakan hanya satu bait saja yakni terikat pada sebuah aturan.

Contoh bait dalam puisi tema perdamaian

Jangan melakukan amoralitas
Anda tidak akan melakukan kejahatan
Segera bertobat
Untuk bertahan hidup di akhirat
(hanya terdapat satu bait di dalamnya)

Contoh bait dalam puisi tema Bertaubat

Bertobat setelah melakukan kesalahan
Karena kita adalah makhluk yang lemah
Bantu saya dan bimbing saya
Untuk mencapai surga indah Anda
(hanya terdapat satu bait di dalamnya)

Contoh bait dalam puisi tema Sengsara

Bosan diikuti oleh nafsu
Hidup menjadi lebih sulit
Jiwa semakin buruk
Bahkan hatiku berkarat
(hanya terdapat satu bait di dalamnya)

Pengertian Baris dalam Puisi

Selain bait, dalam puisi juga terdapat baris yang biasa disebut sebagai larik dalam puisi. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) Baris adalah deret, leret, banjar, dan jajar.

Dalam sebuah puisi pasti memiliki baris, dan baris ini jumlahnya bermacam macam namun umumnya lebih dari empat baris dan selebihnya tergantung pengarang. Perlu di ingat kembali Ketika membuat puisi jangan terlalu banyak baris pada baitnya, mengapa? Karena akan memberikan kesan yang bertele tele kepada audien dan menyulitkan audien dalam memahami maknanya.

Jumlah kata dalam pengertian bait dalam puisi dan baris masih di batasi. Hal ini karena terdapat sebuah peraturan yang membatasi kata dalam satu baris pada bait dalam puisi. Namun pada pengertian bait dalam puisi baru, penggunaan baris disini dia anggap bebas dibiarkan pengerang yang menentukan jumlah baris nya.

Contoh Baris Dalam Puisi Adalah

Dalam sebuah karya sastra bentuk puisi pasti memilik dua unsur penting dalam strukturnya yaitu bait dan rima. Sebagai sastrawan tentunya kita harus memperhatikan hal ini karena keindahan dalam puisi terdapat pada dua unsur penting tersebut.

Dalam pembuatan puisi juga perlu memperhatikan baris baris dalam satu baitnya. Ini menjadi hal penting juga karena agar memudahkan audiens dalam membaca dan memahami makna nya serta tidak terkesan bertele tele

Dibawah ini contoh baris dalam puisi adalah sebagai berikut :

1.  Contoh larik Dalam Puisi baru

Sajak Sajak Cinta

(W.S. Rendra)

Setiap ruang yang tertutup akan retak                                  (baris pertama)
karena mengandung waktu yang selalu mengimbangi  (baris kedua)
Dan akhirnya akan meledak                                                       (baris ketiga)
bila tenaga waktu terus terhadang                                         (baris keempat)

Cintaku kepadamu Juwitaku                                                      (baris pertama)
Ikhlas dan sebenarnya                                                                  (baris kedua)
Ia terjadi sendiri, aku tak tahu kenapa                                   (baris ketiga)
Aku sekedar menyadari bahwa ternyata ia ada                                (baris keempat)

Cintaku kepadamu Juwitaku                                                      (baris pertama)
Kemudian meruang dan mewaktu                                          (baris kedua)
dalam hidupku yang sekedar insan                                         (baris ketiga)

Mengapa pada contoh bait dalam puisi W.S. Rendra ada yang menggunakan tiga baris dan bukan empat baris seperti bait nomor satu dan dua. Karena pada peraturan puisi lama ada yang membolehkan berapapun bait dalam satu tema puisi. Akan tetapi untuk katanya tetap harus mengikuti peraturan yang ada.

2. Contoh larik dalam Puisi Lama

Tema: Pantun Jenaka

Inilah rasanya cinta                                                                        (baris pertama)
Hati senang berbunga bunga                                                    (baris kedua)
Kalau sudah mengingat dia                                                        (baris ketiga)
Senyum senyum seperti orang gila                                          (baris keempat)

Tema: Gurindam

Saat muda tidak sembahyang                                                   (baris pertama)
Ketika tua akan terguncang                                                       (baris kedua)
Jika tidak hormat kepada orang tua                                       (baris ketiga)
Akan dijauhkan dari pintu surga                                                              (baris keempat)
Sudah pagi masih tidur                                                                 (baris kelima)
Maka rejeki akan terkubur                                                          (baris keenam)
Jangan suka bersikap kufur                                                        (baris ketujuh)
Maka hidupmu tidak akan Makmur                                       (baris kedelapan)

Itulah pembahasan mengenai pengertian bait dalam puisi, cohtoh bait dalam puisi, contoh larik dalam puisi, dan berapakah jumlah bait dalam puisi tersebut sudah kita kupas. Agar lebih paham kamu dapat mempraktekan nya dengan membuat puisi dengan kaidah kaidah di atas. Kamu juga dapat memperindah puisimu dengan gaya Bahasa yang bagus dan friendly.

Video Mengenai Bait Dalam Puisi

Silahkan simak video berikut ini, atau klik link ini untuk langsung menonton di youtube

Link Video

Penutup

Sekian artikel kali ini mengenai Pengertian Bait dalam Puisi dan baris puisi, jika kamu suka dengan artikel bahasa indonesia seperti ini, silahkan mengunjungi blog eduspensa.id ya.

Semoga bermanfaat buat kamu semua dan juga dapat bermanfaat bagi orang lain. Sekian dan Terima Kasih.

Apa yang dimaksud dalam bait?

Bait (dibaca ba-it) adalah bagian dari teks berirama (puisi atau lirik lagu) yang terdiri dari beberapa baris yang tersusun harmonis, menyerupai pengertian paragraf dalam sastra atau tulisan bebas.

1 bait itu berapa?

Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian bait adalah satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri atas empat baris. Umumnya puisi memiliki beberapa bait dan di satu bait terdiri dari 4 baris yang tersusun dari beberapa kata.

2 bait sama dengan berapa?

kalau 2 bait berarti 8 baris.

Apa yang dimaksud dengan 2 bait?

Apa yang dimaksud dari 2 Bait?? Dalam 1 bait biasanya terdapat 4 baris. Jadi, dua bait terdapat 8 baris dan setelah baris keempat diberi jarak 1 baris.