Apa yang di maksud tentang riset gap

Selain topik, research gap juga menjadi salah satu hal penting dalam sebuah penelitian. Sebab, jika tidak ada research gap, maka tidak ada yang menjadi acuan masalah dalam meneliti. Ini dia cara menemukan research gap untuk melakukan penelitian.

Definisi Research Gap

Research gap adalah kondisi di mana hasil penelitian yang dirumuskan dengan data yang menjadi pendukung terdapat inkonsistensi.

Dalam bahasa Indonesia, research gap juga disebut celah riset / penelitian. Celah penelitian merupakan masalah yang dibahas dalam penelitian.

Jenis Research Gap

Research gap memiliki lima jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Theoretical Gap
  2. Conceptual Gap
  3. Empirical Gap
  4. Methodological Gap
  5. Practical Gap

Cara Menemukan Research Gap

Beberapa hal dapat dilakukan untuk menemukan research gap. Empat di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menemukan Fenomena yang Belum Dijelaskan oleh Teori

Pertama, yang harus kita lakukan adalah jangan keluar jalur dan tetap fokus pada bidang ilmu masing-masing.

Anda bisa mengamati kejadian dalam bidang ilmu Anda dengan teliti. Jika sudah menemukan kejadian yang sekiranya menarik, cari tahu apakah ada teorinya.

Jika belum ada teorinya, berarti di situlah letak celahnya. Ada hal yang sudah berjalan tetapi belum memiliki teori, terdengar agak aneh bukan?

Maka dari itu, Anda bisa menelitinya dengan menggunakan teori-teori lain yang relevan.

2. Menemukan Konsep yang Tidak Diperhatikan oleh Penelitian Terdahulu

Cara menemukan research gap kedua yaitu dengan membaca penelitian terdahulu. Temukan konsep yang sebenarnya berhubungan tetapi tidak menjadi fokus penelitian.

Selain itu, konsep itu juga mungkin perlu diperbarui atau diberi penjelasan lebih lanjut, agar bisa memberikan manfaat yang lebih baik. Anda bisa mencarinya dalam latar belakang artikel penelitian.

3. Menemukan Inkonsistensi dari Hasil Penelitian Terdahulu

Jumlah penelitian terdahulu tidak hanya satu. Dari sekian banyak penelitian, biasanya ada beberapa yang memiliki hasil berbeda. Misalnya, penelitian A memiliki hasil bahwa variabel X dan Y berhubungan secara positif.

Sementara itu, hasil penelitian B menyebutkan bahwa variabel X dan Y berhubungan secara negatif.

Perbedaan hasil tersebut bisa menjadi research gap yang kemudian diteliti ulang oleh Anda.

4. Menemukan Kekurangan dari Penelitian Terdahulu

Setiap riset atau penelitian pasti memiliki kelemahan. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena teori yang digunakan dibatasi pada teori tertentu.

Maka dari itu, seringkali artikel penelitian menjabarkan apa saja yang bisa diteliti lebih lanjut.

Anda sering menjumpai bagian keterbatasan dan saran untuk penelitian mendatang di sebuah artikel penelitian, bukan?

Salah satu maksud dari bagian tersebut adalah supaya peneliti selanjutnya tahu apa yang harus diteliti lebih jauh.

Menemukan celah penelitian memang kegiatan yang menantang. Maka dari itu, sebaiknya Anda meluangkan waktu dan selalu fokus dalam melakukannya.

Empat cara menemukan research gap di atas semoga bisa membantu Anda.

Baca juga:

Referensi:

  • https://www.harmony.co.id/blog/research-gap-metode-evaluasi-penelitian-yang-dapat-anda-terapkan-dalam-bisnis
  • https://www.marisscience.com/2020/07/5-tipe-research-gap-berguna-dalam-penelitian-skripsi-tesis-disertasi.html
  • https://dosen.perbanas.id/wp-content/uploads/2017/04/Hazierah-5-Research-Gap.pdf

Apa yang di maksud tentang riset gap
Research Gap

A. Pengertian Research Gap (Celah Penelitian)Research gap (celah penelitian) adalah suatu keadaan di mana perbedaan antara data ilmiah yang diperoleh dengan jawaban analisis. Dengan kata lain, research gap merupakan suatu keadaan tidak konsistennya antara hasil research yang diformulasikan dengan seluruh data yang mendukung. Research gap biasanya terjadi karena ada bagian yang luput saat melakukan penelitian lalu memberikan jawaban berbeda.Dengan bahasa yang agak berbeda, research gap juga bisa diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang berasal dari perbedaan hasil penelitian terdahulu (meliputi konsep, teori, data atau masalah di lapangan) yang akan menjadi celah bagi penelitian selanjutnya. Dalam dunia bisnis, perbedaan hasil ini menjadi cukup berisiko karena belum memiliki solusi. Terlebih, dalam lingkup aktivitas bisnis yang setiap detiknya adalah profit. Maka kesenjangan dalam research berefek pada kerugian. Walaupun mengkhawatirkan, namun hal seperti ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi perusahaan dalam menjalankan usaha agar semakin berkembang.

B. Jenis Research Gap (Celah Penelitian)

1. Theroritical GapSalah satu bentuk menemukan adanya kesenjangan dapat dilihat melalui teori apa yang menjadi dasar penelitian sebelumnya. Bisa jadi teori dasar tersebut memiliki kelemahan atau keterbatasan yang belum cukup mendukung. Atau bisa saja hasil penelitian sebetulnya belum dijelaskan teori apa pun.Kekosongan ini harus dilihat dengan jeli karena inilah bahan penelitian Anda selanjutnya. Maka bagi bisnis Anda, cobalah untuk perhatikan dengan cermat. Mungkinkah fenomena bisnis tidak sesuai dengan teori? Atau malah tidak memiliki teori yang mampu menjelaskan?2. Empirical GapPoin lainnya untuk bahan evaluasi bisnis adalah data kesenjangan fenomena empiris. Adanya kesenjangan akan tampak pada hasil research. Perhatikan apakah terdapat kekonsistenan atau tidak.Tanda adanya gap otomatis ditunjukkan dari ketidakkonsistenan antara hasil dengan data faktual. Di sinilah Anda dapat memanfaatkan kekurangan ini menjadi bahan research Anda sekarang. Untuk mengemasnya dapat dilakukan dengan memperbandingkan menggunakan kajian sebelumnya. Atau jika perlu ditunjang dengan teori yang sesuai.3. Evidence GapBahan selanjutnya dapat diperhatikan dari bukti research. Tolok ukur adanya perbedaan akan diambil dari fakta umum yang sudah biasa terjadi. Sederhananya, Anda akan menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing terjadi dengan bukti lapangan yang Anda dapatkan.Dua konsep yang tidak sejalan ini sangat penting untuk dicari. Dengan begitu maka Anda dapat mengatur strategi berdasarkan hasil penelitian terbaru. Tentunya ini akan berdampak langsung pada tingkat profit bisnis Anda.4. Population GapKhususnya dalam produktivitas bisnis, jangkauan populasi dalam mengambil data research sangat penting. Atau mungkin Anda lebih sering mendengar istilah penentuan target market. Inilah bahan utama untuk melihat adanya population gap dalam research sebelumnya.Kesenjangan pada aspek ini dapat dilihat dari perbedaan antara fenomena umum dengan data lapangan yang diperoleh. Telusuri lebih dalam mengenai oleh siapa sajakah produk diminati. Serta, apakah produk sesuai bagi usia tertentu, kalangan tertentu, personality tertentu, hingga budaya tertentu.

C. Cara Menemukan Research Gap (Celah Penelitian)

Beberapa hal dapat dilakukan untuk menemukan research gap di antaranya,1. Menemukan Fenomena yang Belum Dijelaskan oleh TeoriPertama, yang harus kita lakukan adalah jangan keluar jalur dan tetap fokus pada bidang ilmu masing-masing. Anda bisa mengamati kejadian dalam bidang ilmu Anda dengan teliti. Jika sudah menemukan kejadian yang sekiranya menarik, cari tahu apakah ada teorinya.Jika belum ada teorinya, berarti di situlah letak celahnya. Ada hal yang sudah berjalan tetapi belum memiliki teori, terdengar agak aneh bukan? Maka dari itu, Anda bisa menelitinya dengan menggunakan teori-teori lain yang relevan.2. Menemukan Konsep yang Tidak Diperhatikan oleh Penelitian TerdahuluCara menemukan research gap kedua yaitu dengan membaca penelitian terdahulu. Temukan konsep yang sebenarnya berhubungan tetapi tidak menjadi fokus penelitian. Selain itu, konsep itu juga mungkin perlu diperbarui atau diberi penjelasan lebih lanjut, agar bisa memberikan manfaat yang lebih baik. Anda bisa mencarinya dalam latar belakang artikel penelitian.3. Menemukan Inkonsistensi dari Hasil Penelitian TerdahuluJumlah penelitian terdahulu tidak hanya satu. Dari sekian banyak penelitian, biasanya ada beberapa yang memiliki hasil berbeda. Misalnya, penelitian A memiliki hasil bahwa variabel X dan Y berhubungan secara positif.Sementara itu, hasil penelitian B menyebutkan bahwa variabel X dan Y berhubungan secara negatif. Perbedaan hasil tersebut bisa menjadi research gap yang kemudian diteliti ulang oleh Anda.4. Menemukan Kekurangan dari Penelitian TerdahuluSetiap riset atau penelitian pasti memiliki kelemahan. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena teori yang digunakan dibatasi pada teori tertentu. Maka dari itu, seringkali artikel penelitian menjabarkan apa saja yang bisa diteliti lebih lanjut.Anda sering menjumpai bagian keterbatasan dan saran untuk penelitian mendatang di sebuah artikel penelitian, bukan? Salah satu maksud dari bagian tersebut adalah supaya peneliti selanjutnya tahu apa yang harus diteliti lebih jauh.

Menemukan celah penelitian memang kegiatan yang menantang. Maka dari itu, sebaiknya Anda meluangkan waktu dan selalu fokus dalam melakukannya.

 

Dari berbagai sumber

Download

Ket. klik warna biru untuk link

Lihat Juga  

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian (KTSP)
3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data (KTSP)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian (KTSP)
5. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.1 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.2 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016) 

7. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.1 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.2 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
 
9. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.1 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.2 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016) 

11. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.1 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.2 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial
14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial
15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial
16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian       
17. Materi Ringkas Jenis, Prosedur, Metode (Pendekatan), dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian
18. Materi Ringkas Penentuan Topik dan Manfaat Penelitian


Page 2

At Sosial79, accessible from https://sosial79.blogspot.com, one of our main priorities is the privacy of our visitors. This Privacy Policy document contains types of information that is collected and recorded by Sosial79 and how we use it.
If you have additional questions or require more information about our Privacy Policy, do not hesitate to contact us.
Sosial79 follows a standard procedure of using log files. These files log visitors when they visit websites. All hosting companies do this and a part of hosting services' analytics. The information collected by log files include internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date and time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. These are not linked to any information that is personally identifiable. The purpose of the information is for analyzing trends, administering the site, tracking users' movement on the website, and gathering demographic information.
Like any other website, Sosial79 uses 'cookies'. These cookies are used to store information including visitors' preferences, and the pages on the website that the visitor accessed or visited. The information is used to optimize the users' experience by customizing our web page content based on visitors' browser type and/or other information.
For more general information on cookies, please read the "What Are Cookies" article on Cookie Consent website.
Google is one of a third-party vendor on our site. It also uses cookies, known as DART cookies, to serve ads to our site visitors based upon their visit to www.website.com and other sites on the internet. However, visitors may choose to decline the use of DART cookies by visiting the Google ad and content network Privacy Policy at the following URL – https://policies.google.com/technologies/ads
Some of advertisers on our site may use cookies and web beacons. Our advertising partners are listed below. Each of our advertising partners has their own Privacy Policy for their policies on user data. For easier access, we hyperlinked to their Privacy Policies below.

  • Google https://policies.google.com/technologies/ads
You may consult this list to find the Privacy Policy for each of the advertising partners of Sosial79. Our Privacy Policy was created with the help of the Free Privacy Policy Generator and the Privacy Policy Generator Online.
Third-party ad servers or ad networks uses technologies like cookies, JavaScript, or Web Beacons that are used in their respective advertisements and links that appear on Sosial79, which are sent directly to users' browser. They automatically receive your IP address when this occurs. These technologies are used to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on websites that you visit.
Note that Sosial79 has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
Sosial79's Privacy Policy does not apply to other advertisers or websites. Thus, we are advising you to consult the respective Privacy Policies of these third-party ad servers for more detailed information. It may include their practices and instructions about how to opt-out of certain options.
You can choose to disable cookies through your individual browser options. To know more detailed information about cookie management with specific web browsers, it can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Another part of our priority is adding protection for children while using the internet. We encourage parents and guardians to observe, participate in, and/or monitor and guide their online activity.
Sosial79 does not knowingly collect any Personal Identifiable Information from children under the age of 13. If you think that your child provided this kind of information on our website, we strongly encourage you to contact us immediately and we will do our best efforts to promptly remove such information from our records.
This Privacy Policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website with regards to the information that they shared and/or collect in Sosial79. This policy is not applicable to any information collected offline or via channels other than this website.
By using our website, you hereby consent to our Privacy Policy and agree to its Terms and Conditions.